• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almatsier Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

Agustina H. 2003. Alokasi waktu anak untuk leisure dan hubungan dengan prestasi belajar siswa SD di Kota Medan [tesis]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Andaya AA, Arredondo EM, Alcaraz JE, Lindsay SP, Elder JP. 2011. The association between family meals, tv viewing during meals, and fruit, vegetables, soda, and chips intake among Latino children. J Nutr Educ Behav. 43(5):308-315. doi: 10.1016/j.jneb.2009.11.005.

Andika M. Faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur anak usia sekolah dasar di Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Anne S, Sigrunn H, Ingebjorg A, Gaute J, Margaretha H. 2006. Changes in dietary pattern in 15 year old adolescents following a 4 month dietary intervention with school breakfast-a pilot study. J Nutr. 5:33. doi:10.1186/1475-2891-5-33.

Annisa S. Pola asuh makan ibu serta preferensi dan konsumsi buah dan sayur anak usia sekolah dasar di Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Attorp A, Scott JE, Yew AC, Rhodes RE, Barr SI, Naylor PJ. 2014. Associations between socioeconomic, parental, and home enviromental factors and fruit and vegetable consumption of children in grades five and six in British Columbia, Canada. Int J BMC Public Health. 14:150. doi:10.1186/1471-2458-14-150.

Bahria. 2009. Hubungan antara pengetahuan gizi, kesukaan dan faktor lain dengan konsumsi buah dan sayur pada remaja di 4 SMA di Jakarta Barat Tahun 2009 [skripsi]. Jakarta (ID): FKM UI.

Banwat ME, Lar LA, Daboer J, Audu S, Lassa S. 2012. Knowledge and intake of fruit and vegetable consumption among adults in an Urban Community in North Central Nigeria. The Nigerian Health Juornal. 12(1).

Berg A. 1986. Gizi dalam pembangunan Nasional. Sayogyo, penerjemah. Jakarta (ID). Rajawali.

Blanchette dan Brug. 2005. Determinants of fruit and vegetable consumption among 6-12 year old children and effective interventions to increase consumption. J Hum Nutr Diet. 18(6):431-443.

BPS [Badan Pusat Statistik]. 2010. Garis Kemiskinan Kota Bogor tahun 2010. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik.

Brown, Judith E. et al. 2005. Nutrition Through the Life Cycle. (2nd ed). Wadsworth: USA.

Contento IR. 2011. Nutrition Education: Lingking Research, Theory, and Practice. Sudbury (CA): Jones and Bartlett Publishers.

30

Darmayanti C. 2010. Kebiasaan sarapan pada remaja siswa sekolah menengah pertama dan faktor-faktor yang mempengaruhinya [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Dautchet L, Amouyel P, Hercberg S, Dallongeville J. 2006. Fruit and vegetable consumption and risk of coronary heart disease: a meta-analysis of cohort studies. The Journal of Nutrition. 136 (10):2588-2593.

Faridi A. 2002. Hubungan sarapan pagi dengan kadar glukosa darah dan konsentrasi belajar pada siswa sekolah dasar [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Fibrihirzani H. 2012. Hubungan antara karakteristik individu, orang tua dan lingkungan dengan konsumsi buah dan sayur pada siswa SDN Beji 5 dan 7 Depok [skripsi]. Jakarta [ID]: FKM UI.

Fitriana N. 2010. Kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, dan status gizi mahasiswa mayor ilmu gizi dan konsevasi sumberdaya hutan dan ekowisata IPB [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Gutierrez-fisac JL, Lopez E, Banegas JR, Graciani A, Ridriguez-Artalejo F. 2004. Prevalence of overweight and obesity in elderly people in Spain obesity. Obesity. 12:710-715.

Hidayah D, Endang DL, Suci M, Harsono S. 2007. Kematangan Sosial pada Anak dengan Obesitas di Sekolah Dasar Bromantakan. Surakarta (ID): Cermin Dunia Kedokteran. 34 (6):307-311.

Hurlock EB. 1994. Pskologi Perkembangan. Jakarta (ID): Erlangga.

Husein RA. 2011. Can knowledge alone predict vegetable and fruit consumption among adolescents? A transtheoretical model perspective. J Egypt Public Health Assoc. 86 (5-6): 95-103.

Indrawagita L. 2009. Kebugaran mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI dan faktor yang mempengaruhi status gizi [skripsi]. Jakarta (ID): Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Isnani F. 2011. Praktik hidup sehat dan persepsi tubuh ideal remaja putri SMA Negeri 1 Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Janghorbani M et al. 2007. First nationwide survey of prevalence of overweight, underweight, and abdominal obesity inIranian adults. Obesity. 15:2797-2808.

Khomsan A. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. IPB.

2004. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan 2. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. IPB.

Khomsan et al. 2006. Studi tentang pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan makan pada rumah tangga di daerah dataran tinggi dan pantai. Jurnal Gizi dan Pangan. 1(1):23-28.

Khomsan A dan Anwar F. 2008. Sehat itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat dengan Makanan Tepat. Jakarta (ID): Hikmah.

Koui, Eleni dan Russell Jago. 2008. Associations between self-reported fruit and vegetable consumption and home availability of fruit and vegetables among greek primary-scool children. Public Health Nutrition. 11 (11):1142-114. Kral TVE, Whiteford LM, Heo M. 2011. Effect of eating breakfast compared with

skipping breakfast on rating of appetite and intake at subsequent meals in 8-to 10-y-old children. J Am Clinical Nutrition.

31

Kristjansdottir et al. 2006. Determinants of fruit and vegetable intake among 11-year-old schoolchildren in a country of traditionally low fruit and vegetable consumption. Int J Behav Nutr Phys Act. 3:41.

Lameshow S, David WH, Janelle K. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Pramoni D, penerjemah. Yogyakarta (ID): UGM Press.

Lazzeri G, Giacchi MV, Dalmasso P, Vieno A, Nardone P, Lamberti A, Spinelli A, and Cavallo F. 2013. Association between fruits and vegetables intake and frequency of breakfast and snacks consumption. Nutrition journal. 25(3):12-123. doi:10.1186/1475-2891.

Little JC, Perry DR, Volpe SL. 2002. Effect of nutrition supplement education on nutrition supplement knowledge among high school student from a low-income community. J Comm Health. 27:433-450.

Lock K, Pomerleau J, Causer L, Altmann DR, McKee M. 2005. The global burden of disease attributable to low consumption of fruit and vegetables: implications for the global strategy on diet. Bull World Health Organ. 83(2): 100-108. doi.org.1590/S0042-96862005000200010.

Martianto D. 2006. Kalau mau sehat, jangan tinggalkan kebiasaan sarapan [Internet]. [diunduh 2014 Sept 10]. Tersedia pada: http//www.republika.co.id.

Marzuki. 2006. Analisis hubungan sosial ekonomi dengan tingkat kecukupan protein mahasiswa di asrama TPB IPB 2005-2006 [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Mikkila et al. 2004. Longitudinal changes in diet from childhood into adulthood with respect to risk of cardiovaskular diseases: the cardiovaskular risk in young finns study. European Journal of Clinical Nutrition. 58:1038-1045. Paramita I. 2013. Analisis hubungan konsumsi buah dan sayur dengan ukuran

lingkar pinggang pada perempuan usia dewasa muda [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pearson et al. 2008. Family correlates of fruit and vegetable consumption in children and adolescents: A systematic review. Public Health Nutrition. 12(2):267-283.

Pratiwi W. 2006. Analisis hubungan pengetahuan gizi, sikap dan preferensi dengan kebiasaan makan sayuran ibu rumah tangga di perkotaan dan pendesaan Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Rasmussen M, Krolner R, Klepp KL, Lytle L, Brug J, Bere E, Due P, 2006. Determinants of fruit and vegetable consumption among children and adolescents: a review of the literature. part I: quantitative studies. Int J Behav Nutr Phys Act. 3(22):479-5868.

Riediger ND, Shooshtari S, Moghadasian MH. 2007. The influence of sociodemographic factors on patterns of fruit and vegetable consumption in Canadian adolescents. J Am Diet Assoc. 107:1511-1518.

[RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. 2013. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia. Rita E. 2002. Preferensi konsumen terhadap pangan sumber karbohidrat non-beras

[skripsi]. Bogor (ID): IPB Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia.

32

Riyadi H. 2003. Metode Penilaian Status Gizi Secara Antropometri [diktat]. Bogor (ID): Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Rohayati. 2001. Perilaku makan pagi dan jajan anak sekolah penerima PMT AS di daerah pantai dan pengunungan Provinsi NTT [skripsi]. Bogor (ID): Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sandivik et al. 2005. Personal, social and environmental factors regarding fruit and vegetable intake among schoolchildren in nine european countries. Annals of Nutrition and Metabolism. 49:255-266.

Sediaoetama AD. 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 1. Jakarta (ID): Dian Rakyat.

Story M, Sztainer DN, French S. 2002. Individual and environmental influence on adolencent eating behaviors. J Am Diet Assoc. 102:40-51. doi: 10.1016/S0002-8223(02)90421-9.

Suci SP. 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makan mahasiswa kesehatan masyarakat fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan universitas islam negeri Syarif Hidayatullah [skripsi]. Jakarta (ID): UIN Syarif Hidayatullah.

Sylvestre MP. 2003. Association between fruit and vegetable consumption in children and mothers in low income, urban neighbourhoods in montreal [thesis]. Montreal (CA): University of McGill.

Ventura AK, Birch LL. 2008. Does parenting affect children’s eating and weight status?. IJ of Behavioral Nutrition and Physical Activity. 5:15.

Vijayapuspham T, Menon KK, Rao DR, Antony GM. 2003. A qualitative assessment of nutrition knowledge levels and dietary intake of schoolchildren in hyderabad. Public Health Nutrition. 6(7):683-688. doi: 10.1079/PHN2003478.

Weiss D, O’loughlin J, Platt R, Paradis G. 2007. Five-year predictors of physical activity decline among adults in low-income communities: a prospective study. Int J Behav Nutr Phys Act. 4:2. doi:10.1186/1479-5868-4-2.

[WHO] World Health Organization. 2003. Fruit and Vegetable Intake in a Sample of 11-Years-Old Children in 9 Europian Countries: The Pro Children Cross- Sectional Survey. Ann Nutr Metab. Jul-Aug;49; 236-245. Epub 2005 jul 2008.

[WHO] World Health Organization. 2005. Effectiveness of interventions and programmes promoting fruit and vegetable intake. Geneva, Switzerland (SW): WHO.

Widyawati IK. 2010. Analisis preferensi pangan masyarakat dan daya dukung gizi menuju pencapaian diversifikasi pangan Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat. Fkaultas Ekologi Manusia Bogor, IPB. Wulansari. 2009. Konsumsi serta preferensi buah dan sayur pada remaja SMA

dengan status sosial ekonomi yang berbeda di Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Zenk et al. 2005. Fruit and vegetable intake in African Americans: income and store characteristics. Am J Prev Med. 29(1):1-9.

33

Lampiran 1 Persentil IMT menurut umur (IMT/U) remaja

Tabel 16 Data referensi persentil IMT menurut umur (IMT/U) remaja putera usia 9-24 tahun

Usia (tahun)

Persentil

Ke-5 Ke-15 Ke-50 Ke-85 Ke-95

9 14.03 14.71 16.17 18.85 21.47 10 14.42 15.15 16.72 19.60 22.60 11 14.83 15.59 17.28 20.35 23.73 12 15.24 16.06 17.87 21.12 24.89 13 15.73 16.62 18.53 21.93 25.93 14 16.18 17.20 19.22 22.77 26.93 15 16.59 17.76 19.92 23.63 27.76 16 17.01 18.32 20.63 24.45 28.53 17 17.31 18.68 21.12 25.28 29.32 18 17.54 18.89 21.45 25.92 30.02 19 17.80 19.20 21.86 26.36 30.66 20-24 18.66 20.21 23.07 26.87 31.26

Tabel 17 Data referensi persentil IMT menurut umur (IMT/U) remaja puteri usia 9-24 tahun

Usia (tahun)

Persentil

Ke-5 Ke-15 Ke-50 Ke-85 Ke-95

9 13.87 14.66 16.33 19.19 21.78 10 14.23 15.09 17.00 20.19 23.20 11 14.60 15.53 17.67 21.18 24.59 12 14.98 15.98 18.35 22.17 25.95 13 15.36 16.43 18.95 23.08 27.07 14 15.67 16.79 19.32 23.88 27.97 15 16.01 17.16 19.69 24.29 28.51 16 16.37 17.54 20.09 24.74 29.10 17 16.59 17.81 20.36 25.23 29.72 18 16.71 17.99 20.57 25.56 30.22 19 16.87 18.20 20.80 25.85 30.72 20-24 17.38 18.64 21.46 26.14 31.20

34

Lampiran 2 Hasil uji beda antara variabel karakteristik individu dan keluarga, kebiasaan sarapan, konsumsi buah dan sayur, dan status gizi dengan jenis kelamin

Variabel p

Usia 0.590

Uang saku 0.971

Pengetahuan gizi 0.227 Pendidikan orang tua 0.348 Pekerjaan orang tua 1.000 Pendapatan keluarga 0.435 Besar keluarga 0.141

Variabel p

Konsumsi buah dan sayur

0.417 Ketersediaan buah dan

sayur di rumah

1.000 Kebiasaan orang tua 0.914 Frekuensi sarapan 0.802 Status gizi 0.138 Lampiran 3 Hasil uji korelasi antara variabel karakteristik individu dan keluarga

dengan kebiasaan sarapan siswa

Variabel Kebiasaan sarapan

p r Uang saku 0.866 0.025 Pengetahuan gizi 0.895 -0.019 Pekerjaan ibu 0.559 0.085 Pendapatan keluarga 0.000** 0.491 Besar keluarga 0.678 -0.060

** correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 4 Hasil uji korelasi antara variabel karakteristik individu dan keluarga, ketersediaan buah dan sayur, dan kebiasaan orang tua dengan konsumsi buah dan sayur siswa

Variabel Konsumsi buah Konsumsi sayur

p r p r Uang saku 0.646 0.067 0.144 0.210 Pengetahuan gizi 0.666 0.063 0.963 -0.007 Pekerjaan ibu 0.102 -0.234 0.352 -0.134 Pendapatan keluarga 0.018** -0.333 0.848 -0.028 Besar keluarga 1.000 0.000 0.907 -0.017

Ketersediaan buah di rumah 0.569 0.082 - - Ketersediaan sayur di rumah - - 0.619 0.072 Kebiasaan orang tua mengonsumsi buah 1.000 0.000 - - Kebiasaan orang tua mengonsumsi sayur - - 0.639 0.068

** correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 5 Hasil uji korelasi antara variabel kebiasaan sarapan dan konsumsi buah dan sayur dengan status gizi siswa

Variabel Status gizi Kebiasaan sarapan

p r p r

Kebiasaan sarapan 0.355 -0.134 - -

Konsumsi buah 0.475 0.103 0.372 -0.129

Konsumsi sayur 0.336 -0.139 0.052 0.276

35

Lampiran 6 Dokumentasi penelitian

Penimbangan berat badan Pengukuran tinggi badan

Penjelasan kuesioner dan food model

36

Dokumen terkait