• Tidak ada hasil yang ditemukan

[AAK] Aksi Agraris Kanisius. 1998. Pedoman Bertanam Bawang. Yogyakarta (ID): Penerbit Kanisius.

Arsanti IW. 2014. Sayuran Dataran Tinggi: Alternatif Pengungkit Daya Saing Indonesia. Di dalam: Memperkuat Daya Saing Produk Pertanian. Jakarta (ID): IAARD Press. 223-242.

Bikker JA. 2003. Testing for Imperfect Competition on EU Deposit and Loan Markets with Bresnahan’s Market power Model. Research Series De Netherlandsche Bank, Amsterdam.

[BPS] Badan Pusat Statistik Basis Data. 2015. Tersedia pada https://www.bps.go.id [diakses 22 Maret 2015].

Borrell B. 1997. Policy-making in the EU: the bananarama story, the WTO and policy transparency. The Australian Journal of Agricultural and Resource Economics. 41(2): 263-276.

Bresnahan TF. 1989.‘Empirical studies of industries with market power’, in R. Schmalensee and R.D. Willig (eds) Handbook of industrial organization, vol. 2. Amsternam (NL): Elsevier Science Publishers.

Busaid. 2015. Perburuan Rente Ekonomi dalam Pelaksanaan Program Swasembada Kedelai di Indonesia [tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Chang SC, Chang JCD, Huang TH. 2012. Assessing Market Power in the U.S commercial banking industry under deregulation. Economic Modelling. 29: 1558-1565.

Church J, Ware R. 2000. Industrial Organization: A Strategic Approach. The United States of America (US): The McGraw-Hill Companies, Inc.

Delis MD, Staikouras C, Varlagas P. 2008. On the measurement of market power in the banking industry. Munich Personal RePEc Archive Paper No. 14038. Tersedia pada pada http://mpra.ub.uni-muenchen.de/14038/ [diakses 14 Juli 2015]

58

Digal LN, Ahmadi-Esfahani FZ. 2002. Market Power Analysis in the Retail Food Industry: a survey of methods. The Australian Journal of Agricultural and Resource Economics. 46 (4): 559-584.

Durevall D. 2004. Competition in the Swedish Coffee Market. Working Papers in Economics 134. Gotheburg (SE): University of Gothenburg, Department of Economics.

[FAO] Food and Agriculture Organization Database. 2014. Tersedia pada http://faostat.fao.org/ [diakses 20 Oktober 2014]

Fan LS, Fan CM. 2005. On the Welfare Effect of an Equivalent Tariff and Quota.

Economic Issues. 10(1): 1-8.

Fil’ardi F. 2014. Kegiatan Praktik Jual Beli Bawang Putih yang Dilakukan Beberapa Importir dalam Kajian Ketentuan Kartel menurut Hukum Persaingan Usaha di Indonesia. Tersedia pada http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/12/JURNAL.pdf (diakses pada 2 Desember 2015).

Gafar Abdul Magrib. 1994. Analisis Respon Penawaran dan Keragaan Usahatani Bawang Putih di Nusa Tenggara Barat [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor, Program Pascasarjana, Program Studi Ekonomi Pertanian.

Hariwibowo PA, Anindita R, Suhartini. 2014. Permintaan Bawang Putih di Indonesia. HABITAT. 25(2):78-85.

__________________________________. 2015. The Evaluation of Indonesia Import Policies of Garlic. Greener Journal of Business and Management Studies. 5(1): 16-30.

Hatirli SA, Jones E, Aktas AR. 2003. Measuring Market Power of the Banana Import Market in Turkey. Turk J Agric. 27:367-373.

Herdinastiti AR, Setiawan B. 2013. Analisis Harga Temporal dan Integrasi Pasar Bawang Putih Jawa Timur dengan asar Cina. AGRISE. 8(1):1-14.

Hidayat PR. 2011. Dampak Kebijakan Tarif dan Quota Impor terhadap Kinerja Industri Tepung Terigu Indonesia [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Imron A. 2007. Dampak Kebijakan Ekonomi dan Perubahan Faktor Eksternal terhadap Kinerja Pasar Jagung dan Produk Turunannya di Indonesia. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Irawan B. 2007. Fluktuasi Harga, Transmisi Harga dan Marjin Pemasaran Sayuran dan Buah. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(4): 358-373.

Jumini. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Putih Impor di Indonesia [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Kasijadi F. 1981. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Peningkatan Produksi

Bawang Putih di Indonesia Timur [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pasca Sarjana, Bidang Keahlian Ekonomi Pertanian. [Kementan] Kementerian Pertanian. 2014. Buletin Bulanan Indikator Sektor

Pertanian. Jakarta (ID):Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementan.

[Kemendag] Kementerian Perdagangan. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Eceran Daging Sapi Dalam Negeri. Jakarta (ID):Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan, Kementerian Perdagangan.

59 Kohl RL, Uhl JN. 2002. Marketing of Agricultural Products. New Jersey (US):

Prentice-Hall Inc.

KPPU Web Site, Komisi Pengawas Persaingan Usaha. 2014. Tersedia pada http://www.kppu.go.id/id/2014/03/kppu-putuskan-perkara-importasi-bawang-putih/ [diakses pada 24 September 2014]

Krugman Paul R dan Obstfeld Maurice. 2003. International Economics: Theory and Policy, Sixth Edition. Boston (US): Pearson Education, Inc.

Kuotsoyiannis, A. 1977. Theory of Econometrics, Second edition. United Kingdom (GB): The Macmillan Press Ltd.

Listianingsih W, Renda D, Syaiful H. 2013. Berharap Emas Putih Kembali

Memukau. Tersedia pada

http://agrina-online.com/redesign2.php?rid=7&aid=4294 [diakses 10 Desember 2015]. Lubis AF. 2012. Market Power of Indonesian Banking. Bulletin of Monetary

Economics and Banking. 14 (3):226-244.

Nicholson W. 2005. Microeconomics Theory, Basic Principles and Extensions Ninth Edition. Canada (CA): South Western – Thomson Corporation. Nuraini T. 2007. Analisis Keunggulan Komparatif dan Kompetitif Usahatani

Bawang Putih di Desa Kalikuning Kecamatan Kalikajae Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor, Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya, Fakultas Pertanian. Panzaru RL, Medelete DM. 2011. International Trade with Garlic. Scientific Paper

Series Management, Economic Engineering in Agriculture and Rural Development, 11(2): 125-128.

Permana G. 2006. Penerapan Model VEC Pada Kasus Impor Bawang Putih di Indonesia [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor, Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya, Fakultas Pertanian.

Porter ME. 1980. Competitive strategy: Techniques for analyzing industries and competition. New York (US):Free Press.

Prastowo NJ, Yanuarti T, Depari Y. 2008. Pengaruh Distribusi dalam Pembentukan Harga Komoditas dan Implikasinya terhadap Inflasi. Working Paper WP/07/2008. Jakarta (ID): Bank Indonesia.

[Pusdatin] Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian. 2014. Buletin Bulanan Indikator Makro Sektor Pertanian Agustus 2014. Jakarta (ID): Kementerian Pertanian RI.

Rachmat M, Sayaka B, MayrowaniH, KustiariR, DarwisV, MuslimC. 2014. Kajian Kebijakan Pengendalian Impor Produk Hortikultura. Jakarta (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Ratnaningsih N. 2007. Perilaku petani dalam menghadapi risiko pada usahatani bawang putih di Kecamatan Tawangmangu. Eksakta: 26(1): 61-70.

Saputro GG. 2013. Pemetaan Rantai Pasokan Bawang dan Identifikasi Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih: Studi di Wilayah Yogyakarta (skripsi). Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada.

Shaffer S, DiSalvo J. 1994. Conduct in a banking duopoly. Journal of Banking and Finance 18: 1063-1082.

Shuman SK. 2007. Cause for Concern in Chinese Bulbs?. The Washington Post. Tersedia pada http://www.washingtonpost.com [diakses 5 Maret 2016]. Song B. 2006. Market Power and Competitive Analysis of China’s Soybean Import

60

Sriyadi. 2010. Risiko Produksi dan Keefisienan Relatif Usahatani Bawang Putih di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 20(2): 69-76. Sriyadi, Widodo S. 2007. Risiko Usahatani Bawang Puth dan Bawang Merah di

Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Jurnal Agro UMY, 16(2): 114-124. Steen F, Salvanes KG. 1999. Testing for Market Power Using a Dynamic

Oligopoly Model. International Journal of Industrial Organization, 17(2): 147-177.

Sulfiyana I. 2015. Dugaan Persaingan Usaha Tidak Sehat dalam Importasi Bawang Putih di Indonesia [skripsi]. Jember (ID): Fakultas Hukum Universitas Jember.

Tweeten L. 1992. Agricultural Trade: Principles and Policies. United Kingdom (GB): Westview Press Inc.

[UN Comtrade] United Nations Comtrade Database. 2014. Tersedia pada http://comtrade.un.org/data/ [diakses pada 21 September 2014]

Untari I. 2010. Bawang Putih sebagai Obat Paling Mujarab bagi Kesehatan. Jurnal Kesehatan GASTER. 7(1): 547-554.

Varian HR. 2006. Intermediate Microeconomics: A modern approach. New York (US): W.W Norton & Companies Inc.

Wibowo S. 2006. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah dan Bawang Bombay. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Widyastuti RS, Armanto B. 2013. Banking Industry Competition in Indonesia.

Bulletin of Monetary Economics and Banking. 15 (4):402-434.

Wijaya IPE. 2014. Analisis Konsumsi dan Ketersediaan Bawang Putih di Indonesia [tesis]. Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada.

Wijaya MA, Anindita R, Setiawan B. 2014. Analisis Volatilitas Harga, Volatilitas Spillover, dan Trend Harga pada Komoditas Bawang Putih (Allium Sativum L.) di Jawa Timur. AGRISE, 14(2): 127-143.

Yamaura K. 2004. Market Power of The Japanese Non-GM Soybean Import Market [tesis]. Manhattan (US): Kansas State University.

Zaini A. 2011. Analisis Ekonomi Politik Swasembada Gula Indonesia: Kombinasi Model Oligopolistik Dinamik dan Fungsi Preferensi Politik [disertasi]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

61

63 Lampiran 1 Hasil estimasi persamaan permintaan bawang putih Indonesia dengan

metode 2SLS

Dependent Variable: QBP

Method: Two-Stage Least Squares Date: 01/03/16 Time: 23:16 Sample: 2008M01 2014M12 Included observations: 84

Instrument specification: PBMK PD_PBMK PM DUMMY_POL DUMMY_IF WAGE QBPS

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 69116200 38534441 1.793621 0.0767 PD -3120.206 1989.475 -1.568357 0.1208 PBMK -1537.124 2344.747 -0.655561 0.5140 PD_PBMK 0.123713 0.106155 1.165399 0.2474 DUMMY_POL -2134784. 5409834. -0.394612 0.6942 DUMMY_IF 14417329 3886351. 3.709734 0.0004 R-squared 0.150753 Mean dependent var 35200621 Adjusted R-squared 0.096315 S.D. dependent var 16119248 S.E. of regression 15323339 Sum squared resid 1.83E+16 F-statistic 3.835062 Durbin-Watson stat 1.806510 Prob(F-statistic) 0.003695 Second-Stage SSR 1.71E+16 J-statistic 71.58011 Instrument rank 8 Prob(J-statistic) 0.000000

64

Lampiran 2 Hasil estimasi persamaan relasi penawaran bawang putih Indonesia dengan metode 2SLS

Dependent Variable: PD

Method: Two-Stage Least Squares Date: 01/03/16 Time: 23:17 Sample: 2008M01 2014M12 Included observations: 84

Instrument specification: PBMK PD_PBMK PM DUMMY_POL DUMMY_IF WAGE QBPS

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 9969.697 5767.610 1.728567 0.0879 QBP -0.000625 0.000185 -3.375077 0.0012 PM 24139.47 3220.614 7.495300 0.0000 WAGE -0.157696 0.160812 -0.980627 0.3298 DUMMY_POL 4266.866 842.2337 5.066131 0.0000 DUMMY_IF 400.3026 671.0732 0.596511 0.5526 QBPS -0.384108 0.111962 -3.430702 0.0010 R-squared 0.855939 Mean dependent var 18694.82 Adjusted R-squared 0.844713 S.D. dependent var 6191.892 S.E. of regression 2440.005 Sum squared resid 4.58E+08 F-statistic 80.61425 Durbin-Watson stat 0.766258 Prob(F-statistic) 0.000000 Second-Stage SSR 3.02E+08 J-statistic 34.03261 Instrument rank 8 Prob(J-statistic) 0.000000

65

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 24 Juli 1991 di Jepara, Jawa Tengah. Penulis bernama lengkap Dea Amanda merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Anas Zaini dan Halimatus Sa’diyah. Tahun 2002 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 16 Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan studinya ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Mataram dan menamatkan studinya pada tahun 2005. Selanjutnya, penulis memasuki Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mataram, dan lulus pada tahun 2008.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2008 dan menamatkan studinya pada tahun 2013. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya ke jenjang master pada Program Magister Sains di Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian (PS EPN) di IPB dengan beasiswa dari program BPPDN Dikti.

Dokumen terkait