DAFTAR PUSTAKA
3.1 MKD-tmdt
(mengerti kekurangan diri) MKD-tmdt (+) 3.1.1 Subjek merupakan orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran karena dia mengerti
kekurangan dirinya
MKD-tmdt (+)
3.1.1 Subjek merupakan orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran karena dia mengerti
kekurangan dirinya
MKD-tmdt (+)
3.1.1 Subjek merupakan orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran karena dia mengerti
kekurangan dirinya
(menerima pandangan orang lain)
3.2.1 Subjek merupakan orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran karena subjek dapat menerima pandangan orang lain terhadap dirinya 3.2.1 Subjek merupakan orang yang mementingkan diri
sendiri dan tidak cukup toleran karena subjek tidak dapat menerima pandangan orang lain terhadap dirinya jika itu berupa kritikan
3.2.1 Subjek merupakan orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran karena subjek dapat menerima pandangan orang lain terhadap dirinya
4. Aspek kepemilikan ambisi yang normal 4.1 ASK-an (memiliki ambisi yang sesuai dengan kemampuannya) ASK-an (+) 4.1.1 Subjek memiliki ambisi yang normal, yang disesuaikan dengan kemampuannya ASK-an (+) 4.1.1 Subjek memiliki ambisi yang normal, yang disesuaikan dengan kemampuannya ASK-an (+) 4.1.1 Subjek memiliki ambisi yang normal, yang disesuaikan dengan kemampuannya
(mampu mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan baik) 4.1.1 Subjek memiliki ambisi yang normal, yang ditunjukkan dengan kemampuannya mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan baik 4.1.1 Subjek memiliki ambisi yang normal, yang ditunjukkan dengan kemampuannya mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan baik
4.1.1 Subjek memiliki ambisi yang normal, yang ditunjukkan dengan kemampuannya mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan baik
4.3 BJ-an (bertanggung jawab) BJ-an (+) 4.3.1 Subjek memiliki ambisi yang normal sehingga ia mau bertanggung jawab atas perbuatannya BJ-an (+) 4.3.1 Subjek memiliki ambisi yang normal sehingga ia mau bertanggung jawab atas perbuatannya BJ-an (-) 4.3.1 Subjek memiliki ambisi yang normal tetapi ia tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya
5. Aspek kemandirian 5.1 TMB-m (tidak memerlukan bantuan orang lain) TMB-m (+) 5.1.1 Subjek merupakan orang yang mandiri sehingga dalam kehidupannya subjek jarang memerlukan
bantuan orang lain
TMB-m (-)
5.1.1 Subjek merupakan orang yang tidak mandiri sehingga dalam
kehidupannya
subjek sangat memerlukan
bantuan orang lain
TMB-m (-)
5.1.1 Subjek merupakan orang yang tidak mandiri sehingga dalam kehidupannya subjek lebih banyak memerlukan bantuan orang lain
5.2 TMD-m (tidak memerlukan dukungan orang lain) TMD-m (+) 5.2.1 Subjek merupakan orang yang mandiri karena tidak selalu ingin didukung oleh orang lain
TMD-m (-)
5.2.1 Subjek merupakan orang yang tidak mandiri karena selalu ingin didukung oleh orang lain TMD-m (-) 5.2.1 Subjek merupakan orang yang tidak mandiri karena selalu ingin didukung oleh orang lain
6. Aspek optimisme 6.1 MH-o
(memiliki MH-o (+) 6.1.1 Subjek merupakan MH-o (+) 6.1.1 Subjek merupakan MH-o (+) 6.1.1 Subjek merupakan
harapan mengenai diri dan masa depannya) orang yang optimis karena ia memiliki harapan-harapan mengenai diri dan masa depannya
orang yang optimis karena ia memiliki harapan-harapan mengenai diri dan masa depannya
orang yang optimis karena ia memiliki harapan-harapan mengenai diri dan masa depannya 6.2 MPP-o (memiliki pandanagn positif mengenai diri dan masa depannya) MPP-o (+) 6.2.1 Subjek memiliki pandangan positif mengenai diri dan masa depannya MPP-o (+) 6.2.1 Subjek memiliki pandangan positif mengenai diri dan masa depannya
MPP-o (+)
6.2.1 Subjek memiliki pandangan positif mengenai diri dan masa depannya
Keterangan :
Penggunaan tanda (+) dan (-) pada kode aspek kepercayaan diri
contoh :
¾ ASK-an (+), artinya subjek memiliki ambisi yang normal yang disesuaikan dengan kemampuannya b. – (negatif) menunjukkan adanya kecenderungan atau proses pergerakan ke arah tidak percaya diri
Tabel 10. Kategorisasi Hasil Wawancara Lengkap Kepercayaan Diri Remaja Putri Tunarungu
No. Aspek-aspek kepercayaan diri
Kode Subjek 1 2 3
1. Aspek keamanan 1.1 BT-a
(Bebas dari rasa takut)
BT-a (-)
1.1.1 Subjek tidak bebas dari rasa takut
• Takut pada orang yang baru dikenal karena takut ditipu
• Takut menyontek
karena takut Tuhan marah
• Takut pada situasi berbicara di depan umum karena takut suaranya tidak bisa di dengar dan lidah
BT-a (-)
1.1.1 Subjek tidak bebas dari rasa takut
• Merasa takut jika
bertemu orang yang baru dikenal karena sulit berkomunikasi
• Takut pada kejadian yang menyakiti hatinya seperti kecewa dan pengancaman karena pernah mengalami hal tersebut
BT-a (-)
1.1.1 Subjek tidak bebas dari rasa takut
• Takut pergi sendirian karena kurang percaya diri sehingga repot harus sering bertanya pada orang lain
• Takut dimarahi oleh orang-orang di sekitarnya karena tidak
berani membalas orang yang memarahinya
sering keseleo
• Takut pada situasi yang dikelilingi orang yang tidak dikenal
• Takut mengungkapkan ide ketika kerja kelompok karena takut kalau idenya tidak diterima
• Tidak berani
mengambil keputusan karena takut salah
1.2 BR-a
(Bebas dari rasa ragu-ragu)
BR-a (-)
1.2.1 Subjek tidak bebas dari ragu-ragu
• Subjek tidak bebas dari rasa ragu-ragu dalam mengungkapkan idenya karena subjek takut idenya tidak dapat diterima
BR-a (+)
1.2.1 Subjek bebas dari ragu-ragu • Tidak ragu-ragu mengungkapkan pendapat • Tidak ragu-ragu mengambil keputusan BR-a (-)
1.2.1 Subjek tidak bebas dari ragu-ragu • Subjek ragu-ragu mengambil keputusan karena takut mengambil keputusan yang salah
• Subjek tidak bebas dari rasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan karena takut mengambil keputusan yang salah
2. Aspek keyakinan pada kemampuan diri 2.1 TBB-ykd (tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain) TBB-ykd (+)
2.1.1 Subjek yakin pada kemampuan
dirinya sehingga tidak membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain
• Subjek yakin pada
kemampuan dirinya sehingga tidak perlu mencontek
• Subjek merasa bahagia
TBB-ykd (+)
2.1.1 Subjek yakin pada kemampuan
dirinya sehingga tidak membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain
• Subjek puas dengan keadaannya sekarang sehingga tidak perlu
membanding-bandingkan diri dengan orang lain
TBB-ykd (-)
2.1.1 Subjek tidak yakin pada kemampuan dirinya sehingga
membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain
• Merasa lebih baik
orang-orang yang mendengar
dibandingkan dengan dirinya yang bisa mendengar
dengan keadaannya (tidak bisa mendengar)
sekarang karena merasa tenang tidak mendengar suara yang
berisik dan mengganggu
dalam kehidupannya • Merasa teman-teman lebih baik dari dirinya karena dianggap kurang bisa mengerjakan tugas 2.2 TMT-ykd (tidak mudah terpengaruh orang lain) TMT-ykd (+)
2.2.1. Subjek yakin pada kemampuan
dirinya sehingga tidak mudah terpengaruh orang lain
• Subjek lebih suka
memilih sendiri sesuai dengan seleranya
• Subjek bersikap tegas untuk menolak ketika
TMT-ykd (+)
2.2.1. Subjek yakin pada kemampuan
dirinya sehingga tidak mudah terpengaruh orang lain
• Subjek lebih suka
memilih sendiri sesuai dengan keinginannya
• Subjek lebih suka
memutuskan sendiri
TMT-ykd (-)
2.2.1. Subjek tidak yakin pada kemampuan dirinya sehingga mudah terpengaruh orang lain • Dalam mengambil keputusan, selalu bertanya pada orang lain atau orang tua karena takut kalau
orang lain menawarinya sesuatu
• Subjek tetap menolak meskipun dirinya diiming-imingi dengan bonus
sesuai dengan pilihannya
• Subjek tidak mau
diberi barang kalau
dirinya tidak menginginkannya
• Subjek tetap menolak meskipun dirinya diiming-imingi dengan bonus
orang tua tidak setuju
3. Aspek tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran 3.1MKD-tmdt (mengerti kekurangan diri) MKD-tmdt (+) 3.1.1 Subjek merupakan orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran karena dia mengerti
kekurangan dirinya
MKD-tmdt (+)
3.1.1 Subjek merupakan orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran karena dia mengerti
kekurangan dirinya
MKD-tmdt (+)
3.1.1 Subjek merupakan orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan cukup toleran karena dia mengerti
• Mengerti kekurangan diri yaitu pelit, egois, manajemen waktu dan keuangan buruk
• Mengerti kekurangan diri yaitu tidak bisa membaca situasi karena tidak bisa mendengar
• Mengerti kekurangan diri bahwa kurang cocok menjadi apoteker
• Mengerti kekurangan diri yaitu sulit berkomunikasi dengan orang lain karena orang tidak tahu dia ngomong apa jadi subjek sulit menjawab
• Mengerti kekurangan diri dalam hal akademis yaitu perlu mencocokkan jawaban tugas/PR subjek dengan teman subjek, sulit mempertahankan prestasi karena orang lain lebih banyak tahu tentang bahan-bahan pelajaran daripada subjek
• Mengerti kekurangan diri yaitu kurang percaya diri sehingga takut pergi sendirian
• Mengerti kekurangan diri dalam pelajaran di sekolah yaitu dalam bidang bordir karena tidak bisa dan bidang salon karena dulu pernah memotong anak kecil tetapi hasilnya tidak bagus
• Mengerti kekurangan diri yaitu tidak bisa mendengar sehingga memaklumi jika teman-temannya
• Mengerti kekurangan diri yaitu tidak bisa mendengar sehingga merasa tidak perlu iri hati dengan yang bisa mendengar
• Mengerti kekurangan diri yaitu dalam akademisnya karena malas
• Mengerti kekurangan diri yaitu egois, suka ikut campur urusan orang lain
berbicara dia tidak bisa mendengar
• Mengerti kekurangan diri yaitu egois (tidak mau bersama)
• Mengerti kekurangan diri yaitu kurang pintar
sehingga sulit mempertahankan
prestasi
• Mengerti kekurangan diri yaitu mudah sekali marah karena sering berpikiran kacau