• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Aboenawan, L. 1991. Pertambahan berat badan, konversi ransum dan nilai Total Digestible Nutrients (TDN) pellet isi rumen dibanding pellet rumput pada

domba jantan. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Adoe, D. P. 1981. Sistem pengangkutan ternak sapi dan kerbau dalam rangka pengadaan daging di DKI Jakarta. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Akhirany, N. 1998. Nilai nutrisi ransum pellet berbasis jerami padi dengan berbagai level energi dan protein untuk pertumbuhan kambing kacang. Tesis. Fakultas Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arora, S. P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Terjemahan : Retno Muwarni. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Budisatria, I. G. S. 1996. Pengaruh cara pemberian daun lamtoro dalam bentuk segar dan bentuk tepung terhadap penampilan domba. Buletin Peternakan. 20: 28-36.

Church, D. C. dan W. G. Pond. 1988. Basic Animal and Feeding. Joh Willey and Son. New York. Singapore.

Cockram, M. S., J. E. Kent, P. L. Boddard, N. K. Waran, I. M. McGilp, R. E. Jackson, G. M. Muwanga, dan S. Prytherch. 1996. Effect of space allowance during transport on the behaviouraland physiological respons of lambs during and after transport. J. Anim Sci 62 : 461 – 477.

Crampton, E. W. dan L. E. Harris. 1969. The Uses of Feedstuffs in The Formulation of Livestocks Ration. Applied Animal Nutrition. W. H. Freman and Co: San Fransisco.

Devendra, C. and G. B. Mc Leroy. 1982. Goat and Sheep Production in The Tropics. Longman Group Ltd, Singapore.

Diggins, R. J. and C. E. Bundy. 1958. Sheep Production. Prentice Hall Inc., Englewood, Cliffs, New York.

Dihansih, E. 2006. Peningkatan mutu flavor daging yang dihasilkan dari domba yang diberi gula dan insulin pascatransportasi dengan waktu pemulihan yang berbeda. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Dinas Peternakan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. 1981. Pengembangan Usaha Ternak Kambing dan Domba di Jawa Timur. Tinjauan Khusus

terhadap Pustaka Ternak Domba Ekor Gemuk. Dinas Peternakan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, Surabaya.

Direktorat Jenderal Peternakan. 1957. Standarisasi Sarana dan Transportasi Penyebaran dan Pengembangan Ternak Domba atau Kambing.

Edey, T. N. 1983. Tropical Sheep and Goat Production. Australian Universities International Development Program (AUIDP), Canberra.

Fernandez, X., G. Yamin, J. Culioli, I. Legrand and Y. Quilichini. 1996. Effect of duration of feed withdrawal and transportation time on muscle characteristic and quality in Friesian Holstein calves. J. Anim. Sci. 74 : 1576-1783.

Gortel, K., A. L. Schaefer, B. A. Young, S. C. Kawamoto. 1992. Effect of transport stress and electrolyte supplementation on body fluids and weight of bulls. J. Anim. Sci. 72 : 547-553.

Hartadi, H., R. Soedomo dan D. T. Allen. 1990. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Haryanto, B. 1992. Pakan domba dan kambing. Prosiding Sarasehan Usaha Ternak Domba dan Kambing Menyongsong Era PJPT II. Ikatan Sarjana Ilmu-Ilmu Peternakan Indonesia (ISPI) Cabang Bogor dan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Cabang Bogor.

Herman, R. 1989. Kualitas karkas domba lokal hasil penggemukan. Proceeding. Pertemuan Ilmiah Ruminansia (2). Departemen Pertanian, Jakarta.

Herman, R., Suwartono dan Kadarman. 1985. Pendugaan bobot kambing Peranakan Etawah dari ukuran tubuh. Media Peternakan. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Vol. 10, No. 1: 1-11.

Hutagalung, R. 1995. Penampilan domba jantan di Sumatera Utara dengan menggunakan ransum yang terdiri atas Paspalum dilatatum, molases dan urea dengan tiga macam sumber mineral. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kammlade, W. G. Sr. and W. G. Yr. Kammlade. 1955. Sheep Science. Lippicot Co. New York.

Kasim. 2002. Performans domba lokal yang diberi ransum komplit berbahan baku jerami padi dan onggok yang mendapat perlakuan cairan rumen. Skripsi. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Knowles, T. G., S. N. Brown, P. D. Warriss, A. J. Philips, S. K. Dolan, P. Hunt, J. E. Edwards and P. E. Watkins. 1995. Effects on sheep of transport by road for up to 24 hours. Veterinary Record. 136 : 431 – 438.

Lasmi, I. 1988. Analisis transportasi sapi potong dari daerah tingkat II Kabupaten Lamongan ke DKI Jakarta. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lawrie, F. A. 1991. Ilmu Daging. Terjemahan. A. Parakkasi. Ed ke-5. UI Press, Jakarta.

Martawidjaja, M. 1986. Pengaruh pencukuran dan pemberian konsentrat terhadap performa domba jantann muda. Jurnal Ilmu Peternakan. Balai Penelitian Ternak, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor. 2 (4): 166.

Mason, I. L . 1980. Sheep in Java. World Animal Review.

Mas’ud, M. S. 1999. Pengaruh lama istirahat terhadap kadar asam laktat, glukosa dan magnesium darah pada sapi Bali. Tesis. Program Pascasarjana, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Mathius, W. B., B. Haryanto dan I. W. R. Susana. 1998. Studi strategi kebutuhan energi-protein untuk domba lokal : Dua tingkat energi-protein ransum, atas jumlah foetus. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.

Mattjik, A. A. dan I. M. Sumertajaya. 2002. Perancangan dan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Cetakan ke-2. IPB Press, Bogor.

Muhearn, C. J. 1968. Final steps before marketing. J. Agric. Sci., Cambridge. Vol.9 No. 10.

Mulyaningsih, T. 2006. Penampilan domba ekor tipis jantan yang digemukkan dengan beberapa imbangan konsentrat dan rumput gajah (Pennisetum purpureum). Skripsi. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Munier, F. F., D. Bulo, Saidah, Syafruddin, R. Boy, N. F. Femmi dan S. Husain. 2004. Pertambahan bobot badan domba ekor gemuk (DEG) yang dipelihara secara intensif. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor.

National Research Council. 1985. Nutrient Requirement of Sheep. 6th Revised Edition. National Academy Press, Washington.

Nesheim, M. C., R. E. Austic and L. E. Card. 1979. Poultry Product. 12th Ed. Lea and Febiger, Philadelphia.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Purbowati, E. 2001. Balance energi dan nitrogen domba yang mendapat berbagai aras konsentrat dan pakan dasar yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, Bogor.

Romadhona, B. 2008. Pengaruh jenis kelamin terhadap lama rekondisi domba ekor gemuk yang diberi ransum komplit. Skripsi. Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Shorthose, W. R., dan J. R. Wythes. 1988. Transport of sheep and cattle. In Proceeding of 34th International Congress of Meat Science and Technology Brisbane, Australia. 122 – 129.

Siregar, S. B. 1984. Pengaruh ketinggian tempat terhadap konsumsi makanan dan pertumbuhan kambing dan domba lokal di daerah Yogyakarta. Jurnal Ilmu dan Peternakan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Bogor. Speedy, A. W. 1980. Sheep Production. Longman, London.

Sutama, I. K. 1993. Domba Ekor Gemuk di Indonesia. Potensi dan Permasalahanya. Pros. Sarasehan Usaha Ternak Domba dan Kambing Menyongsong Era PJPT II. Bogor, 13-14 Desember 1992, ISPI-HPDKI, Bogor. pp 78-84.

Sutedja, D. 1981. Pengaruh transportasi terhadap penyusutan berat badan dalam perdagangan ternak domba. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran. 14-20.

Tillman, E., H. Hartadi, S. Reksohadiprajdo dan S. Labdosoeharjo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wahju, J. 1997. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Cetakan ke-4. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Wiradarya, T. R. 1991. Usaha meningkatkan produksi daging ternak domba dan kambing melalui peningkatan kadar protein ransumnya. Jurnal Ilmu Peternakan Indonesia 1 (1): 37-45.

Lampiran 1. Analisis Ragam Lama Rekondisi SK DB JK KT F Hitung P Konsentrat 1 408,33 408,33 5,79 0,043* Penyusutan 1 5,33 5,33 0,08 0,790tn Konsentrat*Penyusutan 1 8,33 8,33 0,12 0,740tn Galat 8 564,00 70,50 Total 11 986,00 Keterangan : * = Nyata (P<0,05) tn = Tidak Nyata (P>0,05)

Lampiran 2. Analisis Ragam Konsumsi Pakan

SK DB JK KT F Hitung P Konsentrat 1 428580 428580 33,61 0,000** Penyusutan 1 97963 97963 7,68 0,024* Konsentrat*Penyusutan 1 79090 79090 6,20 0,037* Galat 8 102012 12752 Total 11 707646

Keterangan : ** = Sangat Nyata (P<0,01) * = Nyata (P<0,05)

Lampiran 3. Analisis Ragam Pemulihan Bobot Badan

SK DB JK KT F Hitung P Konsentrat 1 64039 64039 11,78 0,009** Penyusutan 1 28466 28466 5,23 0,051tn Konsentrat*Penyusutan 1 10041 10041 1,85 0,211tn Galat 8 43508 5438 Total 11 146054

Keterangan : ** = Sangat Nyata (P<0,01) tn = Tidak Nyata (P>0,05)

Lampiran 4. Analisis Ragam Konversi Pakan

SK DB JK KT F Hitung P Konsentrat 1 5,950 5,950 2,19 0,177tn Penyusutan 1 2,314 2,314 0,85 0,383tn Konsentrat*Penyusutan 1 0,279 0,279 0,10 0,757tn Galat 8 21,700 2,712 Total 11 30,243

Lampiran 5. Harga Konsentrat Selama Penelitian (rupiah/kg) Konsentrat  Harga (rupiah/kg) 

Jenis I  1.000 

Jenis II  1.050 

Sumber: Peternakan Mitra Tani (2007)

Lampiran 6. Perhitungan Total Digestible Nutrients (TDN) berdasarkan Hartadi et al. (1990)

% TDN = 37,937 - 1,010 (SK) - 4,866 (LK) + 0,137 (BETN) + 1,042 (PK) + 0,015 (SK)2 - 0,058 (LK)2 + 0,008 (SK) (BETN) + 0,119 (LK) (BETN) + 0,038 (LK) (PK) + 0,0203 (LK)2(PK)

Dokumen terkait