• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Agrianita E. 2011. Fluks CO2 dan Kedalaman Muka Air Tanah pada Lahan Gambut di Perkebunan Kelapa Sawit Seruyan, Kalimantan Tengah. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian. Insitut Pertanian Bogor. Bogor. 35 hal.

Agus, F dan I.G.M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Pertanian Tanah dan World Agroforestry Centre

(ICRAF), Bogor, Indonesia. 36 hal.

Alfian, M. 1997. Pengaruh Taraf Bahan Organik dan Masa Inkubasi Terhadap Kandungan C-Organik, N-Total, NH4+, NO3-, dan C/N Tanah pada Latosol Darmaga. Skripsi. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 33 hal.

Arhidani, S. 2000. Sifat-sifat Tanah pada Lahan Gambut Satu Juta Hektar di Kalimantan Tengah dan Potensinya untuk Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays). Skripsi. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 81 hal.

Barahima. 2006. Keragaman Genetik Tanaman Sagu di Indonesia Berdasarkan Penanda Molekuler Genom Kloroplas dan Genom Inti. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 186 hal.

Barker, A.V. and G.M. Bryson. 2007. Nitrogen. In. Barker, A.V. and D.J. Pilbeam (Eds). Handbook of Plant Nutrition. CRC Press. New York. p. 21-50 Barus, J. 1989. Pengaruh Residu Kapur dan Kotoran Ayam Tahun Keempat

Terhadap Kadar C-Organik dan Nisbah C/N Tanah pada Latosol Cikarawang. Skripsi. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 39 hal.

Belser, L.W. 1977. Nitrate Reduction to Nitrite, a Possible Source of Nitrate for Growth of Nitrite-Oxidizing Bacteria. Applied and Environmental Micro-biology. 34: 403-410.

Bintoro. 2008. Bercocok Tanam Sagu. IPB Press, Bogor. 71 hal.

Bintoro, M.H., Y.J. Purwanto dan S. Amarilis. 2010. Sagu di Lahan Gambut. IPB Press. Bogor. 165 hal.

Dikas. T.M. 2010. Karakteristik Fisik Gambut di Riau pada Tiga Ekosistem (Marine, Payau dan Air Tawar). Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 38 hal.

Ellen, R. 2006. Local Knowledge and Management of Sago Palm (Metroxylon sagu Rottboell) Diversity in South Sentral Seram, Maluku, Eastern Indonesia. Journal of Ethnobiology 26(2) : 258-298

Flach, M. 1977. Yield Potential of the Sago Palm and Its Realitation. pp 157-157 In Proc. 1st International Sago Symposium. Kuching. Malaysia, 5-7 July, 1976.

Flach, M. 1983. Sago Palm, Domestication, Exploitation and Production. FAO Plant Production and Protection Paper. Rome. 85p.

Flach, M. 1997. Sago palm. Metroxylon sagu Rottb. Promoting the conservation and use of underutilized and neglected crops. Institute of Plant Genetics and Crop Plant Research, Gatersleben/International Plant Genetic Resources Institute, Rome, Italy. 76 p

Genderman R.H. and A.P. Mallarino. 1998. Soil Sample Preparation. In Brown J.R (Eds). Recommended Chemical Soil Test Procedure for the North Central Region .Agricultural Experiment Stations. Missouri. p. 5-6.

Gomez. K.A. dan A.A. Gomez. 2007. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Edisi Kedua. Penerbit Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta. 697 hal.

Gunawan. E. 2007. Kajian Pertumbuhan dan Produksi Nenas pada Laham Gambut dan Lahan Aluvial di Kalimantan Barat. Tesis. Sekolah Pasca-sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 60 hal.

Gupta. U.C. 1998. Determination od Boron, Molybdenum, and Selenium in Plant Tissue. In Karla, P. Y (Eds). Handbook of Reference Methods for Plant Analysis .CRC Press. Taylor & Francis Group, Boca Raton, Florida. p. 171 - 182.

Gusmayanti, E., T. Machida and M. Yoshida. 2008. Observation of Leaf Characteristics of Spineless Sago Palm (Metroxylon sago Rottb.) at Different Phenological Stages. Sago Palm 16 : 95-101

Handayani, N. 2004. Peran Dana Kusesra dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Anggota Kelompok UPPKS di Desa Tawangsari Kecamatan Teras Kabu-paten Boyolali. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. 46 hal.

Harsanto, P.B. 1985. Budidaya dan pengelolaan sagu. Kanisius. Jakarta 89 p.

Haryanto, B. dan P. Pangloli. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Kanisius. Yogyakarta. 139 hal.

Haryanto, D. 2008. Pengelolaan Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis

Jacq.) di Pantai Bonati Estate PT Sajang Heulang, Minamas Plantation Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 83 hal.

He N.P., Y.H. Zhang, Q.Yu, Q.S. Chen, Q.M. Pan, G.M. Zhang, and X.G. Han. 2011. Grazing intensity impacts soil carbon and nitrogen storage of continental steppe. Esajournal 2(1): 1-10

Johan, D. 2003. Evaluasi Sifat Kimia Tanah Gambut pada Berbagai Praktek Pengelolaan Lahan di Kalampangan Kalimantan Tengah. Skripsi. Program Studi Ilmu Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 40 hal.

Jong, F.S., A.Watanabe, D. Hirabayashi, S. Matsuda, B.H. Purwanto, K. Kakuda and H. Ando. 2006. Growrh Performance of Sago Palm (Metroxylon sago Rottb.) in Peat of Different Depth and Soil Water Table. SAGO PALM 14: 59-64

Leiwakabessy F.M. dan A. Sutandi. 1998. Pupuk dan Pemupukan. Edisi 2. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 210 hal.

Lubis, A.H. 2011. Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Terhadap Ketersediaan Dan Serapan Hara P oleh Tanaman Jagung Serta Terhadap Respirasi Mikroorganisme Pada Tanah Dystrandepts. Skripsi. Departemen Ilmu Tanah. Universitas Sumatera Utara. medan. 34 hal.

Lubis, A.L. 1992. Pengaruh Pemberian Kapur dan Kompos Sampa Kota Terhadap Beberapa Sifat Fisik dan Kimia Tanah, Pertumbuhan Serta Produksi Kedelai (Glicine (L.) Merr.) pada Tanah Alfisol dari Segaranten, Kabupa-ten Sukabumi. Skripsi. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 48 hal.

Mengel, K. 2007.Potassium. In. Barker, A.V. and D.J. Pilbeam (Eds). Handbook of Plant Nutrition. CRC Press. New York. p. 21-50

Miller. R.O. 1998. Nitric-Perchloric Acid Wet Digestion on an Open Vessel .CRC Press. Taylor & Francis Group, Boca Raton, Florida. p. 57 - 61.

Mofu W.Y. 2011. Keanekaragaman Vegetasi dan Biomassa pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan Gambut di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 68 hal.

Munson, R.D. 1998. Principles of Plant Anlysis. In Karla, P. Y (Eds). Handbook of Reference Methods for Plant Analysis .CRC Press. Taylor & Francis Group, Boca Raton, Florida. p. 1-24

Nakamura, S., Y. Nitta and Y. Goto. 2004. Characteristics and Shape of Sago Palm (Metroxylon sagu Rottb.) for Developing a Method of Estimating Leaf Area.Plant Prod. Sci. 7 (2) : 198 – 203.

Nurjannah. 2006. Evaluasi Nutrisi Hijauan Lahan Gambut Kalimantan Tengah pada Kambing Kacang. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bo-gor. BoBo-gor. 60 hal.

Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap : Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. 412 hal.

Purwanto, B.H., K. Kakuda, H. Ando, F.S. Jong, Y. Yamamoto, A. Watanabe and T. Yoshida. 2002. Nutrient Availability and Response of Sago Palm (Metro-xylon sago Rottb.) to Controlled Release N Fertilizer on Coastal Lowland Peat in the Tropics. Soil Sci. Plant Nutr 48: 529-537

Pusat Penelitian Tanah. 1982. Terms of Reference Type A Pemetaan Tanah. Pusat Penelitian Tanah, Bogor.

Prasetyo, T.B. 1996. Perilaku Asam-Asam Organik Meracun pada Tanah Gambut yang diberi Garam Na dan Beberapa Unsur Mikro dalam Kaitannya dengan Hasil Padi. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 190 hal. PT. National Sago Prima. 2010. Rencana Kerja Usaha (RKU) Pemanfaatan Hasil

Hutan Bukan Kayu. 94 hal

Rahman, A. 2009. Pengelolaan Perkebunan Sagu (Metroxylon spp.) di PT. National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu, Selat Panjang, Riau Dengan Aspek Pengaturan Jarak Tanam. Skripsi. Departemen Agro-nomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Sanchez, C.A. 2007. Phosphorus. In. Barker, A.V. and D.J. Pilbeam (Eds).

Handbook of Plant Nutrition. CRC Press. New York. p. 21-50

Santoso, H. dan T. Rosiwati. 2007. Prospek Litbang Sagu (Metroxylon sagu spp) di Kawasan Hutan. Prosiding Lokakarya Pengembangan Sagu di Indo-nesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor. 127-140. Sari, I. 2011. Studi Ketersediaan dan Serapan Hara Mikro Serta Hasil Beberapa

Varietas Kedelai pada Tanah Gambut yang Diameliorasi Abu Janjang Kelapa Sawit. Program Pascasarjana. Universitas Andalas. 39 hal

Safitri, I. 2010. Penetapan Cadangan Karbon Bahan Gambut Saprik, Hemik, dan Fibrik (Studi Kasus di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai). Skripsi. Mayor Manajemen Sumberdaya Lahan. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fa-kultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 24 hal.

Setiawan, R.A. 2006. Keefektifan Pupuk Majemuk Lepas Terkendali Pasir Maung Fertilizer (PMF) pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Tanah Ultisol dari Jasinga. Skripsi. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Setyorini, D., J.S Adriningsih, dan S. Rochayati. 2003. Uji Tanah Sebagai Dasar

Penyusunan Rekomendasi Pemupukan. Balai Penelitian Tanah. Seri Monograf No. 2 Sumber Daya Tanah Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Badan Penelitian dan Pengembang-an PertPengembang-aniPengembang-an. Departemen PertPengembang-aniPengembang-an.

Shiong, S.E dan M.I. Ahmed. 1991. Leaf Nutrient Variations in Sago Palm. Proceedings of Fourth International Sago Symposiums. Kuching. pp 94-102

Silva, G. G. C., J.C.L. Neves, V.H.Alvarez, and F.P. Leite. 2004. Nutritional Diagnosis for Eucalypt by DRIS, M-DRIS and CND. Sci. Agric. (Pira-cicaba, Braz) 61 (5) : 507-515

Simatupang, Y.S.D. 2004. Pengaruh Tingkat Dekomposisi dan Ukuran Butiran Tanah Histosol (Gambut) Terhadap Kualitas Nilai Bakar yang Dihasilkan. Skripsi. Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Su-matera Utara. 46 hal.

Sitepu, I.R. 2011. Pengaruh Pupuk Slow Release dan Ternak Baja terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada Tanah Gambut Bengkayang, Kalbar. Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 53 hal.

Sulaeman, Suprapto dan Eviati. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengem-bangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor. 136 hal.

Sulastri, E. 2006. Perubahan Kapasitas Tukar Kation dan Kadar Fosfat Tanah Akibat Perlakuan Pupuk Organik dalam Sistem Budidaya Sayuran Organik. Departemen Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. 38 hal.

Sumaryono, I. Riyadi, dan P.D. Kasi. 2007. Perbanyakan Klonal Tanaman Sagu Unggul Melalui Kultur Jaringan. Prosiding Lokakarya Pengembangan Sagu di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bo-gor. 110-118.

Sumoharjo, I. 2003. Nisbah C/N dan Profil Mikrob dari Ekosistem Hutan Gambut. Skripsi. Jurusan Kimi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. 17 hal.

Watson M.E. 1998. Boron. In Brown J.R (Eds). Recommended Chemical Soil Test Procedure for the North Central Region. Agricultural Experiment Sta-tions. Missouri. p. 45-48.

Whitney. D.A. 1998. Micronutrients: Zinc, Iron, Manganese and Copper. In Brown J.R (Eds). Recommended Chemical Soil Test Procedure for the North Central Region .Agricultural Experiment Stations. Missouri. p. 41-44.

Wibisono, M.A. 2011. Pengelolaan Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) di PT. National Sago Prima, Kab. Kepulauan Meranti, Riau, dengan Studi Kasus Pengaruh Teknik Persemaian dan Jenis Tanaman Induk Terhadap Pertumbuhan Bibit Sagu. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

93

94

U

Lampiran 2. Peta pengambilan sampel daun ulangan 1 Blok H29

Ket : BP : Sebelum Pembentukan Batang SP : Setelah Pembentukan Batang

0 : Kondisi Tanaman Kurang Baik (Jumlah Pelepah 5, 6, 7) I : Kondisi Tanaman Baik (Jumlah Pelepah 8, 9, 10)

95

U

Ket : BP : Sebelum Pembentukan Batang SP : Setelah Pembentukan Batang

0 : Kondisi Tanaman Kurang Baik (Jumlah Pelepah 5, 6, 7) I : Kondisi Tanaman Baik (Jumlah Pelepah 8, 9, 10) Lampiran 3. Peta pengambilan sampel daun ulangan 2 Blok N25

96

U

Dokumen terkait