• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abbas, S. 1995. 90 Tahun Penyuluhan Pertanian di Indonesia (1905-1995). Jakarta: Deptan.

Adi, I.R. 2003. Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas: Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis. Jakarta:

Lembaga Penerbit FE UI.

Adisarwanto, T dan Yustina E.W. 2004. Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan

Kering, Sawah, dan Pasang Surut. Jakarta: Penebar Swadaya.

Adjid, D.A. 1995. Posisi Penyuluhan Pertanian dalam Dinamika Respon

Usahatani Terhadap Tantangan Kemajuan. Jakarta: Bimas.

Agunga, R dan Chris. I. 2005. Organic Farmers' Need for and Attitude Towards

Extension. Journal of Extension 45(6). http://www.joe.org/joe/2005

February/a1p.shtml [19 Jan 2008].

Ancok, D. 1989. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. Di dalam: Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, editor. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. hlm 122-146.

Asngari, P.S. 2001. Peranan Agen Pembaruan/Penyuluh dalam Usaha

Memberdayakan Sumberdaya Manusia Pengelola Agribisnis. Orasi Ilmiah

Guru Besar Tetap Ilmu Sosial Ekonomi. Bogor: IPB.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat. 2003. Budidaya

Pertanian di Lahan Gambut. Pontianak: Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian Kalimantan Barat.

Bandura, A.J. 1986. Social Foundations of Thought and Action: A Social

Cognitive Theory. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Barbutto, J.E., Trout, S.K., dan Brown, L.L. 2004. Identifying Sources Motivation of Adult Rural Workers. Journal of Agricultural Education 45:3.

Berelson, B., dan Garry A.S. 1973. Human Behavior. New York: Harcourt, Brace and World.

Bettinghaus, E.P. 1973. Persuasive Communication. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Bird, B.J. 1989. Entrepreneurial Behavior. Glenview, Illinois: Scott Foresman and Company.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2001. Proyeksi Penduduk, Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, dan Peran Serikat Pekerja dalam Peningkatan Kesejahteraan. http://www.bps.go.id [2 Jan 2008].

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2003. Sensus Pertanian Indonesia 2003. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Undang-undang Nomor

045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Jakarta: Depdiknas.

[Deptan] Departemen Pertanian. 1977. Pedoman Bercocok Tanam Padi Palawija

Sayur-sayuran. Jakarta: Deptan.

[Deptan] Departemen Pertanian. 2005a. Renstra Badan Litbang Pertanian 2005-2009. http://setjen.deptan.go.id/ [19 Jan 2008].

[Deptan] Departemen Pertanian. 2005b. Potensi Daerah. http://www.deptan.go.id/ [19 Jan 2008].

[Deptan] Departemen Pertanian. 2007. Peraturan Menteri Pertanian RI No.

273/KPTS/OT.160/4/2007.Jakarta: Deptan.

Efferson, J.N. 1953. Principles of Farm Management. New York, Toronto, London: McGraw-Hill Book Company, Inc.

Ekanem, E., Singh, S.P., Muhammad, S., dan Tegegne, F. 2001. Differences in District Extension Leaders‟ Perceptions of the Problems and of Tennessee Small Farmers. Journal of Extension 39:4.

Feldman, R.S. 1996. Understanding Psychology. New York: McGrawHill.

Firtriah, H. 2007. Hubungan Karakteristik Petani Kedelai dengan Kompetensi Berusahatani [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Gerungan, W.A. 1996. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.

Gubbels, P. 2003. Promoting Integrated Approaches to Rural Development for Poverty Eradication and Sustainable Development: The Critical Role of Small-Holder Agriculture. http://www.un.org/esa/coordination/ecosoc/ [19 Jan 2008].

Harijati, S. 2007. Potensi dan Pengembangan Kompetensi Agribisnis Petani Berlahan Sempit: Kasus Petani Sayuran di Kota dan Pinggiran Jakarta dan Bandung [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Harniati. 2000. Pengkajian Sistem Usahatani Jagung di Lahan Gambut.

Hasan, M.I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian & Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hatta, M dan Dwi P.W. 2002. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Budidaya Pertanian di Kalimantan Barat. Seminar Aplikasi Paket Teknologi

Pertanian; Pontianak, 5-6 Agustus 2002. Pontianak: Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Kalimantan Barat.

Hernanto, F. 1993. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hogg, M.A., dan Vaughan, G.M. 2002. Social Psychology. London: Prentice Hall, Inc.

Ilyas, Y. 2002. Kinerja: Teori, Penilaian, dan Penelitian. Depok: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Iqbal, M dan Simanjuntak. 2004. Solusi Jitu Bagi Pengusaha Kecil dan

Menengah: Pedoman Menjalankan Usaha. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Ismail, I.G. 1996. Teknologi Pengembangan Budidaya Kedelai dan Jagung di Lahan Rawa/Gambut. Seminar Teknologi Pengembangan Budidaya Kedelai

dan Jagung di Lahan Gambut; Pontianak, 27 Desember 1996. Pontianak:

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Jahi, A. 1988. Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-negara

Dunia Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia.

Kartasapoetra, A.G. 1987. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Jakarta: PT. Bina Aksara.

Kartasasmita, G. 1996. Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan

dan Pemerataan. Jakarta: CIDES.

Kristijono, A. 2003. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Agroindustri: Tantangan dan Peluang. Lokakarya Nasional Pertanian Lahan Gambut; Pontianak, 15-16 Desember 2003. Pontianak: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat.

Kusnadi, M., S.S.Lana., S. Kadarisman dan D. Suherman. 2002. Pengantar

Manajemen: Konseptual dan Perilaku. Malang: Penerbit Universitas

Brawijaya Press.

Lasmahadi, A. 2002. Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi. Jurnal Psikologi. http://www.sdm.go.id/ [29 Jan 2007].

Lucia, A.D dan Lepsinger R. 1999. The Art and Science of Competency Models

Pinpointing Critical Success Factors in Organizations. San Fransisco:

Jossey-Bass Pfeiffer.

Lunandi, A.G. 1993. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Gramedia.

Makmun, A.S. 2000. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mangkuprawira, S. 2004. Arti dan Beragam Aspek tentang Kompetensi.

Lokakarya Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor; Bogor, 28 April

2004. Bogor: IPB.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Mawardi, E dan Syafei. 1997. Penerapan Teknologi Tampurin dalam Menangani Lahan Gambut Bermasalah. Seminar Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian; Sukarami, 16 Januari 1987. Sukarami: Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian Sukarami.

Meredith, G.G., R.E Nelson dan P.A Neck. 2000. Kewirausahaan: Teori dan

Praktek. Jakarta: Lembaga Manajemen PPM dan Pustaka Binaman

Presindo.

Middlebrook. 1974. Social Psychology and Modern Life. New York: Alfred Knopf Inc.

Morgan, B., G.E. Holmes and C.E. Bundy. 1963. Methods in Adult Education. New York: The Interstate Printers & Publishers, Inc.

Mosher, A.T. 1987. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. S. Krisnadhi dan Bahrin Samad, penerjemah. Jakarta: CV. Yasaguna. Terjemahan dari:

Getting Agriculture Moving.

Mubyarto. 2002. Reformasi Agraria: Menuju Pertanian Berkelanjutan. Jurnal

Ekonomi Rakyat 1:8.

Mueller, D.J. 1992. Mengukur Sikap Sosial: Pegangan untuk Peneliti dan

Praktisi. Eddy Soewardi Kartawidjaja, penerjemah. Jakarta: Bumi Aksara.

Terjemahan dari: Measuring Social Attitudes: A Handbook for Research

and Praktitioners.

Mulyasa. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan

Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

[Nakertrans] Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2005. Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Transmigrasi. www.nakertrans.go.id/ [19 Jun 2007].

Nuhung, I.A. 2006. Bedah Terapi Pertanian Nasional: Peran Strategis dan

Revitalisasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Nursyamsi, D., I.G.M. Subiksa, A. Mulyani dan J. Sri A. 2000. Pengelolaan Lahan Marjinal untuk Meningkatkan Produksi Pertanian. Seminar Aplikasi

Paket Teknologi Pertanian; Pontianak, 6-7 November 2000. Bogor: Pusat

Penelitian Tanah dan Agroklimat.

Padmowihardjo, S. 1978. Beberapa Konsepsi Proses Belajar dan Implikasinya. Bogor: Institut Pendidikan Latihan dan Penyuluhan Pertanian Ciawi.

Padmowihardjo, S. 1994. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pasandaran, E dan Faisal K. 2003. Sekilas Ekonomi Jagung Indonesia: Suatu

Studi di Sentra Utama Produksi Jagung. Jakarta: Deptan.

Prabowo, H.E. 2007. Produksi Jagung 2008 Diprediksi Penuhi Kebutuhan dalam Negeri. http://www.antara.co.id/ [19 Jan 2008].

Purwanto, M.N. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Puspadi, K. 2003. Kualitas SDM Penyuluh Pertanian dan Pertanian Masa Depan

di Indonesia. Di dalam: Ida Yustina dan Adjat Sudrajat, editor. Membentuk

Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press. hlm 111-121.

Rakhmat, J. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rasahan, C.A. 2000. Pertanian dan Pangan. Di dalam: Wibowo R, editor.

Pertanian dan Pangan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Riyanti, B.P.D. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi

Kepribadian. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rivai, Veithzal dan Ahmad F. 2005. Performance Appraisal: Sistem yang Tepat

untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Rogers, E.M. dan Shoemaker. F. 1986. Communication of Inovation: A Coors

Cultural Approach. New York: The Free Press.

Rogers, E.M. 1995. Diffusion of Innovations. New York: The Free Press.

Rusell, B. 1993. Pendidikan dan Tatanan Sosial. S. Abadi, penerjemah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sabiham, S dan Syaiful A. 2003. Teknologi Agri-Input dalam Pengelolaan Lahan Gambut. Lokakarya Nasional Pertanian Lahan Gambut; Pontianak, 15-16

Desember 2003. Pontianak: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat.

Said, E.G dan Haritz I. 2001. Manajemen Agribisnis. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Salam, H.B. 1997. Pengantar Pedagogi: Dasar-dasar Ilmu Mendidik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Salkind, N. J. 1985. Theories of Human Development. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

School, R.W. 2002. Sources of Motivation and Motivational Inducement Systems. http://www.cba.uri.edu/scholl/ [16 Apr 2008]

Setiawan, I.G., Pang S.A, dan Prabowo T. 2006. Dinamika Petani dalam Beragribisnis Salak. Jurnal Penyuluhan 2:47.

Shellabear, S. 2002. Competency Profiling: Definition and Implementation [abstrak]. Training Journal. August 2002.

Siegel, S. 1992. Statistik Nonparametrik: untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Utama.

Slamet, M. 2003a. Memantapkan Penyuluhan Pertanian di Indonesia. Di dalam: Ida Yustina dan Adjat Sudrajat, editor. Membentuk Pola Perilaku Manusia

Pembangunan. Bogor: IPB Press. hlm 14-22.

Slamet, M. 2003b. Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian di Era Otonomi Daerah. Di dalam: Ida Yustina dan Adjat Sudrajat, editor. Membentuk Pola Perilaku

Manusia Pembangunan. Bogor: IPB Press. hlm 56-67.

Soehardjo dan Patong D. 1984. Sendi-sendi Pokok Ilmu Usahatani. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Soekanto, S. 2002. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Soekartawi, A., Soehardjo, L. Dillon dan J. Hardaker. 1986. Ilmu Usahatani dan

Penelitian untuk Pembangunan Petani Kecil. Jakarta: Universitas Indonesia

Press.

Soekartawi. 1995. Pembangunan Pertanian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Spencer, L.M dan Spencer S.M. 1993. Competence at Work: Models for Superior

Stone, B.B dan Bieber S. 1997. Competencies: A New Language for Our Work.

Journal of Extension 35 (1), http://www.joe.org/joe/1997february/iwl.sht.ml.

[8 Jan 2008].

Stoner, JAF dan C. Wankel. 1986. Management. New York: Frederick A. Praeger, Inc.

Sudaryanto, T dan A. Agustian. 2003. Peningkatan Daya Saing Usahatani Padi: Aspek Kelembagaan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian 1(3).

Sudjana, N. 1991. Teori-teori Belajar untuk Pengajaran. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

Sudjati, S.K. 1981. Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Penerbit Amrico. Suparno, S. 2001. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Depdiknas.

Syah, M. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tamba, M. 2007. Kebutuhan Informasi Pertanian dan Aksesnya Bagi Petani Sayuran: Pengembangan Model Penyediaan Informasi Pertanian dalam Pemberdayaan Petani, Kasus di Propinsi Jawa Barat [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Tesser, A., dan N. Schwarz. 2003. Blackwell Handbook of Social Psychology:

Intraindividual Prosesses. Malden: Blackwell Publishers.

Tilaar, H.A.R. 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era

Globalisasi: Visi, Misi, dan Program Pendidikan dan Pelatihan Menuju 2020. Jakarta: PT. Grasindo.

Tjakrawiralaksana, A. 1996. Usahatani. Bogor: IPB

Tjitropranoto, P. 2005. Pemahaman Diri, Potensi/Kesiapan Diri, dan Pengenalan Inovasi. Jurnal Penyuluhan 1(1)

Tohir, K.A. 1983. Seuntai Pengetahuan Tentang Usahatani Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Utomo, W.H. 1989. Konservasi Tanah di Indonesia. Jakarta: Penerbit Rajawali Press.

van den Ban, A.W. dan H.S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. A.D. Herdiasti, penerjemah. Yogyakarta: Kanisius. Terjemahan dari: Agriculture

Walker, E.L. 1973. Kondisi dan Proses Belajar Instrumental. Jakarta: Universitas Indonesia.

Warisno. 1999. Seri Budi Daya Jagung Hibrida. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Widyarini, N. 2004. Hidup Harus Bertujuan. Jurnal Psikologi,

http://psikologi.umm.ac.id/ [3 Mei 2007].

Winkel, W.S. 1986. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.

Wiriatmadja, S. 1990. Pokok-pokok Penyuluhan Pertanian. Jakarta: CV. Yasaguna.

Woolfolk, W.S. 1993. Educational Psychology. Needham Heigts, Boston, MA.: Pearson Education Inc., dan Allyn and Bacon.

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

KOMPETENSI PETANI JAGUNG

DALAM BERUSAHATANI DI LAHAN GAMBUT

(Kasus Petani Jagung di Lahan Gambut di Desa Limbung

Kabupaten Pontianak – Kalimantan Barat)

KUESIONER PENELITIAN

Nomor responden : ... Nama : ………... Jenis Kelamin : ………... Alamat : ... ... Nama enumerator : ... Tanggal wawancara : ...

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

Petunjuk: Isilah titik-titik atau berilah tanda () pada pilihan jawaban yang sesuai

dengan kondisi dan jawaban responden !

I. Faktor Internal Umur

1. Berapa umur Bapak/Ibu? ... tahun

Pendidikan Formal

2. Berapa tahun pendidikan formal yang Bapak/Ibu pernah jalani?

... tahun (keterangan: tamat SD=6th, SLTP=9th, SLTA=12th)

Pengalaman Berusahatani

3. Berapa tahun Bapak/Ibu berusahatani jagung di lahan gambut? ... tahun

4. Berapa tahun Bapak/Ibu berusahatani komoditas selain jagung di lahan gambut, (sebelum berusahatani jagung) ? ... tahun

Motivasi

5. Apa alasan Bapak/Ibu menjadi petani jagung di lahan gambut? 1. tidak ada pilihan lain

2. meneruskan orangtua

3. mengembangkan keterampilan usahatani di lahan gambut

6. Apa yang menjadi dorongan (motivasi) terbesar Bapak/Ibu berusahatani jagung di lahan gambut?

1. keinginan orang lain/teman 2. keinginan orang tua 3. keinginan sendiri

7. Apakah Bapak/Ibu merasakan keberhasilan dalam usahatani jagung di lahan gambut? 1. Tidak berhasil

2. Kurang berhasil 3. Berhasil

8. Apakah usahatani jagung di lahan gambut lebih menguntungkan daripada usaha lain? 1. Tidak menguntungkan

2. Kurang menguntungan 3. Menguntungkan

II. Faktor Eksternal Lahan

9. Berapa luas lahan gambut milik Bapak/Ibu? Yang digarap sendiri ……… ha Yang digarap orang lain ……… ha

10. Apakah Bapak/Ibu menggarap lahan milik orang lain? 1. tidak 2. ya

Jika ya, ……… ha

Interaksi dengan Penyuluh

11. Apakah Bapak/Ibu mengenal penyuluh?

1. tidak mengenal 2. kurang mengenal 3. mengenal 4. sangat mengenal 12. Apakah Bapak/Ibu berteman akrab dengan penyuluh?

1. tidak 2. kurang akrab 4. akrab 4. sangat akrab 13. Apakah Bapak/Ibu pernah ikut kegiatan penyuluhan (dalam setahun) ?

1. tidak pernah 2. jarang (< 3 kali) 3. sering (3-6 kali) 4. sangat sering (> 6kali)

14. Bila ada persoalan dalam usahatani, apakah Bapak/Ibu menghubungi penyuluh? 1. tidak pernah 2. jarang 3. sering 4. selalu

Sarana Produksi

15. Apakah Bapak/Ibu menyediakan/memiliki sarana produksi (benih, pupuk, obat-obatan) yang lengkap?

1. tidak 2. kadang-kadang 3. sering 4. selalu 16. Bagaimana Bapak/Ibu menyediakan sarana produksi?

1. menggunakan apa yang tersedia 2. bantuan pemerintah

3. meminjam pada teman/petani lain 4. membeli sendiri

17. Apakah benih, pupuk, obat-obatan telah tersedia terus menerus saat Bapak/Ibu butuhkan?

1. tidak 2. kadang-kadang 3. sering 4. selalu

Keterlibatan dalam Kelompoktani

18. Apakah Bapak/Ibu ikut dalam kegiatan kelompoktani (dalam setahun) ?

1. tidak pernah 2. jarang (< 3 kali) 3. sering (3-6 kali) 4. sangat sering (> 6kali)

Jika pernah, jenis kegiatan apa saja yang Bapak/Ibu ikuti? (jawaban boleh lebih dari satu)

1. Penyuluhan oleh PPL (ceramah, diskusi, demplot) ...kali 2. Pola tanam serempak : ... kali

3. Pengadaan saprodi : ... kali 4. Pengaturan pola tanam : ...kali 5. Pemasaran : ... kali

6. Penyaluran kredit : ... kali 7. Bantuan (dana) bergulir : ...kali 8. Lainnya, sebutkan : ... kali

19. Bagaimana keaktifan Bapak/Ibu dalam kegiatan kelompoktani : 1. tidak pernah hadir

2. hanya hadir saja

3. mengajukan pertanyaan waktu pertemuan 4. bertanya dan memberikan saran

Akses Kredit

20. Apakah Bapak/Ibu pernah memanfaatkan sumber modal dari bank pemerintah?

1. tidak pernah 2. jarang (< 3 kali) 3. sering (3-6 kali) 4. sangat sering (> 6kali)

21. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan untuk mendapatkan sumber modal dari bank pemerintah?

1. tidak tahu 2. sangat sulit 3. mudah 4. sangat mudah 22. Apakah Bapak/Ibu pernah memanfaatkan sumber modal dari bank swasta?

1. tidak pernah 2. jarang (< 3 kali) 3. sering (3-6 kali) 4. sangat sering (> 6kali)

23. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan untuk mendapatkan sumber modal dari bank swasta?

1. tidak tahu 2. sangat sulit 2. mudah 4. sangat mudah 24. Apakah Bapak/Ibu pernah memanfaatkan sumber modal dari BPR ?

25. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan untuk mendapatkan sumber modal dari BPR?

1. tidak tahu 2. sangat sulit 2. mudah 4. sangat mudah 26. Apakah Bapak/Ibu pernah memanfaatkan sumber modal dari rumah gadai?

1. tidak pernah 2. jarang (< 3 kali) 3. sering (3-6 kali) 4. sangat sering (> 6kali)

27. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan untuk mendapatkan sumber modal dari rumah gadai?

1. tidak tahu 2. sangat sulit 2. mudah 4. sangat mudah 28. Apakah Bapak/Ibu pernah memanfaatkan sumber modal dari koperasi ?

1. tidak pernah 2. jarang (< 3 kali) 3. sering (3-6 kali) 4. sangat sering (> 6kali)

29. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan untuk mendapatkan sumber modal dari koperasi?

1. tidak tahu 2. sangat sulit 2. mudah 4. sangat mudah 30. Apakah Bapak/Ibu pernah memanfaatkan sumber modal dari unit simpan pinjam ?

1. tidak pernah 2. jarang (< 3 kali) 3. sering (3-6 kali) 4. sangat sering (> 6kali)

31. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana tingkat kemudahan untuk mendapatkan sumber modal dari unit simpan pinjam?

1. tidak tahu 2. sangat sulit 2. mudah 4. sangat mudah

III. Produktivitas Lahan

32. Berapa produksi/hasil panen jagung Bapak/Ibu (satu kali panen)? ... kg

IV. Kompetensi Petani A. Pengetahuan Perencanaan Usaha

1. Hal apa saja yang perlu direncanakan dalam usahatani ?

... ...

2. Kapan sebaiknya melakukan rencana usahatani ?

... ...

3. Apa manfaat jika membuat rencana usahatani ?

... ...

Pengolahan Tanah Gambut

4. Apakah menurut Bapak/Ibu lahan gambut yang dikelola bisa diperbaiki kesuburannya?

1. tidak 2. ya

Jika ya, sebutkan cara perbaikannya

……….…... ………..………..……… Jika tidak, sebutkan alasannya :

... ... 5. Bagaimana cara untuk mempertahankan lapisan kesuburan tanah gambut ?

... ... 6. Apakah Bapak/Ibu tahu cara-cara pengelolaan air, berikut :

1. pembuatan saluran-saluran keliling □ tidak tahu □ tahu

2. pengatusan dan kemalir □ tidak tahu □ tahu

3. tabat □ tidak tahu □ tahu

4. pintu air □ tidak tahu □ tahu

Teknis budidaya jagung

Penanaman

7. Langkah apa yang dilakukan sebelum penanaman, supaya tanaman tidak terkena penyakit?

... ... 8. Apakah Bapak/Ibu tahu jarak tanam yang sesuai untuk tanaman yang Bapak/Ibu

tanam?

1. tidak tahu 2. tahu, sebutkan :

9. Apakah Bapak/Ibu tahu waktu tanam yang sesuai untuk kondisi lahan Bapak/Ibu? 1. tidak tahu 2. tahu, sebutkan :

... Pemeliharaan dan Pemupukan

9. Menurut Bapak/Ibu, tindakan apa yang sebaiknya dilakukan untuk menekan pertumbuhan gulma?

... ... 11. Menurut Bapak/Ibu, apa manfaat pembumbunan ?

... ... 12. Apakah Bapak/Ibu tahu dosis pupuk yang tepat?

1. tidak tahu 2. tahu, sebutkan: ... Pengendalian Hama dan Penyakit

13. Apakah Bapak/Ibu tahu bagaimana cara pengendalian hama penyakit? 1. tidak tahu 2. tahu

Jika tahu, sebutkan : 1. ... 2. ... 3. ... 14. Apakah Bapak/Ibu tahu nama-nama penyakit pada tanaman yang Bapak/Ibu tanam?

1. tidak tahu 2. tahu,

sebutkan:... ... 15. Apa gejala pada tanaman Bapak/Ibu, jika sedang terserang penyakit?

... ...

Panen

16. Apakah Bapak/Ibu tahu ciri-ciri tanaman yang siap di panen? 1. tidak tahu 2. tahu

Jika tahu, sebutkan : 1. ... 2. ... 17. Menurut Bapak/Ibu, kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk memanen tanaman

jagung?

... ... 18. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara memanen jagung yang benar?

... ... Penanganan Pascapanen

19. Menurut Bapak/Ibu, apa manfaat jagung dikupas dan dibersihkan dari rambut ? ... ... 20. Menurut Bapak/Ibu, apa manfaat dilakukan pengeringan setelah jagung dipanen ?

... ... 21. Menurut Bapak/Ibu, apa manfaat jagung dipipil setelah jagung dipanen ?

... ...

Teknis Pemasaran

22. Apakah Bapak/Ibu tahu cara mempromosikan hasil panen? 1. tidak tahu 2. tahu

Jika tahu, sebutkan : 1. ... 2. ... 3. ...

23. Menurut Bapak/Ibu, kapan sebaiknya menjual hasil panen?

... ...

24. Menurut Bapak/Ibu, apa manfaat jika menjual hasil panen ke konsumen terakhir ?

... ...

B. Sikap

Petunjuk: Berikan tanggapan terhadap pernyataan di bawah ini dengan tanda () pada kolom kanan, dengan pilihan: 1 (TS = Tidak Setuju), 2 (KS = Kurang Setuju), 3 (S = Setuju), 4 (SS = Sangat Setuju).

No Pernyataan

Tanggapan

TS KS S SS

1 2 3 4

Membuat Rencana Usahatani

1 Melakukan perencanaan sebelum pelaksanaan usahatani 2

Melakukan perencanaan secara terperinci, meliputi: jumlah benih, pupuk obat-obatan, waktu tanam, pemeliharaan, panen, pascapanen, dan pemasaran

3 Membuat catatan perencanaan usahatani

Pengolahan tanah

4 Melakukan pengapuran untuk menurunkan kemasaman tanah 5 Memberikan pupuk organik untuk menambah kesuburan

tanah

6 Membuat drainase untuk menurunkan permukaan air dalam gambut

Penanaman

7 Melakukan perlakuan benih, untuk mencegah tanaman dari penyakit

8 Menentukan jarak tanam merupakan hal penting untuk perkembangan tanaman

9 Melakukan penyulaman

Pemeliharaan dan Pemupukan

10 Melakukan pembumbunan

11 Pupuk buatan tidak diberikan secara bergumpal 12 Memberikan pupuk dengan dosis yang tepat

Pengendalian Hama dan Penyakit

13 Memanfaatkan tanaman perangkap untuk mengendalikan hama penyakit

14 Tidak menggunakan pestisida secara berlebihan untuk mengendalikan hama dan penyakit

15 Melakukan pengendalian hama secara terpadu

Panen

16 Melakukan panen pada saat yang tepat dilihat dari ciri tanaman

17 Melakukan panen pada saat cuaca kemarau 18 Tidak melakukan pembakaran pada saat panen

Penanganan Pascapanen

19 Mengupas jagung setelah panen dan membersihkan dari rambut

20 Melakukan pengeringan, supaya jagung aman untuk disimpan 21 Mengemas hasil panen dengan baik, supaya harganya lebih

tinggi

Teknis Pemasaran

22 Menemukan dan melakukan strategi baru dalam pemasaran 23 Menunda waktu penjualan, sampai harga yang

diinginkan/harga tinggi

24 Menjual hasil panen pada konsumen terakhir

C. Keterampilan

Petunjuk: Berilah tanggapan terhadap pernyataan di bawah ini, tanda () pada kolom kanan, dengan pilihan: 1 (TT = Tidak Terampil), 2 (KT = Kurang Terampil), 3 (T = Terampil), 4 (ST = Sangat Terampil).

No Pernyataan

Tanggapan

TT KT T ST

1 2 3 4

Membuat Rencana Usahatani

1 Membuat perencanaan tentang keuangan

2 Membuat perencanaan tentang pelaksanaan teknis budidaya usahatani jagung

3 Membuat rencana untuk pengembangan usaha

Pengolahan tanah

4 Pemberian amelioran 5 Menentukan dosis amelioran 6 Membuat saluran drainase

Penanaman

7 Melakukan perlakuan benih 8 Menentukan jarak tanam 9 Melakukan penyulaman

Pemeliharaan dan Pemupukan

10 Melakukan pembumbunan

11 Menentukan jarak dari barisan tanaman untuk pemberian pupuk dengan cara di tugal

12 Menentukan dosis yang tepat untuk pupuk anorganik

Pengendalian Hama dan Penyakit

13 Mengidentifikasi hama yang menyerang tanaman jagung

14 Mengidentifikasi penyakit yang menyerang tanaman

jagung

15 Melakukan pengendalian hama secara terpadu

Panen

16 Mengidentifikasi ciri-ciri tanaman jagung yang siap di

panen

17 Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan panen

Penanganan Pascapanen

19 Melakukan sortasi

20 Menentukan kadar air yang baik setelah penjemuran

21 Melepaskan biji jagung dari tongkol

Teknis Pemasaran

22 Mencari informasi tentang harga hasil panen

23 Menentukan waktu yang tepat untuk menjual hasil

usahatani

24 Menentukan harga jual hasil panen

Dokumen terkait