• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almatsier. 2002. Prinsip Ilmu Gizi Dasar. Jakarta: PT. SUN

Almatsier S, Soetardjo S dan Soekatri M. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia

Andrini, YN. 2012. Penyelenggaraan makanan, daya terima dan konsumsi pangan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Bogor [Skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Palembang : Universitas Sriwijaya Press

Astawan M, Wahyuni M. 1988. Gizi dan Kesehatan Manula. Palembang : Universitas Sriwijaya Press.

Azad N. 2002. Nutrition in the Elderly. The Canadian Journal of Diagnosis. 55: 83-93

[Depsos] Departemen Sosial. 1997. Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Dalam Panti. Jakarta: Depsos

__________________________. 2007. Penduduk lanjut usia di Indonesia dan masalah kesejahteraannya. http://www.depsos.go.id/modules.php?name= News&file=ar ticle&sid=522 [27 September 2011]

[Depkes] Departemen Kesehatan. 1996. Pedoman Praktis Pemantauan Gizi Orang Dewasa. Jakarta: Depkes

___________________________. 2003. Pedoman Tatalaksana Gizi Usia Lanjut Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Depkes RI

___________________________. 2006. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat-Depkes.

___________________________. 2007. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Depkes RI Dijaissyah, N. 2011. Riwayat pemberian makan, status gizi dan status kesehatan

siswa PAUD [Skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energi Requirement. Rome: FAO/WHO/UNU. Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga

Frary CD, Johnson RK. 2000. Energy. Di dalam: Mahan LK, Stump E, Editor. Krause’s: Food, Nutrition and Diet Therapr. Ed ke-11. USA: Elsevier

Gibson RS. 2005. Principle of Nutrition Asessment. New York: Oxford University Press

Hardinsyah, Briawan D. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

___________________, Retnaningsih, Herawati T dan Wijaya R. 2002. Analisis Kebutuhan Konsumsi Pangan. Bogor: PSKPG dan PPKP.

_________, Tambunan V. 2004. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Serat Makanan. Prosiding widyakarya Pangan dan Gizi VIII. Jakarta, 17-19 Mei 2004. Jakarta: LIPI

Harris NG. 2000. Nutrition in Aging. Di dalam: Mhan LK, Stump, editor. Krause’s: Food, Nutrition and Diet Therapy. Ed. Ke-11. USA: Else

Karyadi D, Muhilal. 1996. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

[Komnas Lansia] Komis Nasional Lansia. 2010. Pedoman Active Ageing (Penuaan Aktif) Bagi Pengelola dan Masyarakat. Jakarta: Komnas Lansia ____________________________________. 2010. Pedoman Pelaksanaan

Posyandu Lanjut Usia. Jakarta: Komnas Lansia

Mala, EDY. 2002. Aktivitas fisik, konsumsi pangan dan status gizi manula wanita yang tinggal di Panti Werda Sukmaraharja dan di Desa Babakan [Skripsi]. Bogor : Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian Bogor

Moehyi S. 1992. Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Jakarta: Bhratara

Muchtaromah, Bayyinatul. 2010. Kebutuhan gizi pada orang lanjut usia (Bagian 1). uin-malang.ac.id/bayyinatul/2010/07/10/kebutuhan-gizi-pada-orang- lanjut-usia-bagian-1/ [27 September 2011]

Muis F, Nurkinasih dan Darmojo B. 1992. Gizi untuk usia lanjut. Prosiding : Kongres Nasional Persagi IX dan KPGI, Semarang, 17-19 November 1992. Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia

Muis. 2006. Gizi Pada Usia Lanjut. Di dalam: Matrono H. H & Boedhi-Darmojo R, editor. Buku Ajar Geriatri: Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FK UI hlm. 539-547

Notoatmojo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Nurlaela E. 2006. Analisi daya terima lansia di beberapa panti werdha di Kota Bogor [Tesis]. Bogor : Sekolah Pasca Sarjana

Patmonodewo S, Atmodiwirdjo ET, Mahmud S, Utami SC, Singgih, Soewondo dan Mutachir Y. 2001. Bunga Rampai Perkembangan Pribadi dari Bayi samapi Lanjut Usia. Jakarta: UI-Press

[PDGKI] Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia. 2008. Pedoman Tatalaksana Gizi Klinik. Jakarta: PDGKI.

Puspitasari, A. 2011. Keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, tingkat depresi dan status gizi lansia peserta dan bukan peserta home care di Tegal Alur, Jakarta Barat [Skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Riyadi H. 2006. Gizi dan Kesehatan Keluarga edisi ke-2. Jakarta: Universitas Terbuka.

Ruslianti, Kusharto CM. 2006. Model hubungan aspek psikososial dan aktivitas fisik dengan status gizi lansia. Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2006 1(1) ; 29- 35

Sari DP. 2010. Keragaan aktivitas fisik, kondisi gigi, status kesehatan dan pola konsumsi pangan lansia di kota Bogor [Skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Sediaoetama AD.2006. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat

Sharkey JR, Branch LG, Zohoori N, Busby J and Haines PS. 2002. Inadequate Nutrient Intakes Among Homebound Elderly and Their Correlation With Individual Characteristics And Health-Related Factors. Am J Clin Nut. 76:1435-45 [terhubung berkala]. http://www.ajcn.org/cgi/reprint/76/6/1435 [21 Desember 2011].

Soehardjo, Koesharto CM. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: Kanisius ________. 2008. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara

bekerjasama dengan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB Sugiono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Supariasa IDN, Bakri B, Hajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di

Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI. Widyastuti, Palupi. 2006. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

KONSUMSI PANGAN, AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI DAN

STATUS KESEHATAN LANSIA DI PANTI SOSIAL

TRESNA WERDHA SALAM SEJAHTERA BOGOR

SYIFA FAUZIAH

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

ABSTRACT

SYIFA FAUZIAH. Food Consumption, Physical Activity, Nutritional Status and Health Status of the Elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Bogor. Under direction of SITI MADANIJAH.

The objective of this study was to learn and to analyze food consumption, physical activity, nutritional status and health status of the elderly in Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Bogor. The design of this study used cross sectional study. The number of samples obtained as many as 32 elderly. The results showed that the sufficiency level of energy was normal category, protein was in high category, vitamin A and C were in sufficient category and then Ca and Fe classified as defficient category. The nutritional status of most male sampels was obese-I while female was normal. Most of the sampels physical activities classified as mild. Most diseases for the past 6-12 months on male samples were diabetes melitus and hypertension on female samples. Most of either male or female samples had a lower morbidity score with high health status. The result of Pearson correlation test showed that the energy and nutrients intake had no significant relationship with nutritional status and health status (p >0.05) either nor between physical activity with nutritional status and health status, and nutritional status with health status (p >0.05).

Keywords : food consumption, physical activity, nutritional status, health status, elderly

RINGKASAN

SYIFA FAUZIAH. Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Status Kesehatan Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Bogor. Di bawah bimbingan SITI MADANIJAH

.

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi dan status kesehatan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werda Salam Sejahtera Bogor. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, sumber pendapatan dan status pernikahan); 2) mengidentifikasi konsumsi pangan serta asupan energi dan zat gizi contoh; 3) mengidentifikasi aktivitas fisik contoh, 4) mengidentifikasi status gizi dan status kesehatan contoh; 5) menganalisis hubungan konsumsi pangan dengan status gizi; 6) menganalisis hubungan konsumsi pangan dengan status kesehatan; 7) menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan status gizi; 8) menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan status kesehatan dan 9) menganalisis hubungan status gizi dengan status kesehatan

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Pengumpulan data dilaksanakan selama bulan November sampai dengan Desember 2011. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 32 lansia yang tinggal di panti. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data primer meliputi karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, sumber pendapatan dan status pernikahan), konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi (berat badan, tinggi badan) dan status kesehatan (jenis penyakit, lama sakit, frekuensi sakit dan tindakan pengobatan). Data sekunder yang dikumpulkan meliputi keadaan umum tempat penelitian, daftar menu makanan dan jadwal kegiatan penghuni panti. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel dan Statistical Program for Social Sciences (SPSS) versi 16,0 for windows. Analisis data menggunakan uji beda independent t-test dan uji korelasi Pearson.

Jumlah keseluruhan contoh adalah 32 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Sebagian besar contoh (65,6%) berada pada rentang usia 75-90 tahun. Berdasarkan pendidikan terakhir, sebagian besar contoh (68,8%) merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD). Jika dilihat dari pekerjaan contoh terdahulu sebelum masuk panti, contoh laki-laki (83,3%) berprofesi sebagai karyawan swasta dan perempuan (70%) sebagai biarawati dan pengasuh anak dengan status pernikahan sebagai janda/duda (90,6%).

Konsumsi pangan contoh berasal dari makanan dalam dan makanan luar panti. Konstribusi makanan terbesar berasal dari makanan dalam panti dengan persentase energi 91,7%, protein 94,8%, vitamin A 96,5%, vitamin C 94,8%, Ca 80,3% dan Fe 96,3%. Konstribusi makanan dari luar panti terbesar berasal dari sumber Ca (19,7%). Rata-rata konsumsi energi, protein, vitamin A, C, Ca dan Fe pada laki-laki secara berturut-turut 1620 kkal, 62 g, 703 RE, 78 mg, 244 mg dan 8 mg, sedangkan pada contoh perempuan 1659 kkal, 64 g, 675 RE, 74 mg, 257 mg dan 8 mg.

Tingkat kecukupan energi sebagian besar contoh laki-laki (91,7%) termasuk pada kategori defisit, sedangkan pada perempuan (60%) tergolong normal. Berdasarkan hasil uji beda independent t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p=0,000) antara tingkat kecukupan energi

contoh laki-laki maupun perempuan. Tingkat kecukupan energi contoh perempuan (84,5%) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (73,3%). Berbeda halnya dengan tingkat kecukupan protein, secara keseluruhan rata-rata tingkat kecukupan protein pada contoh laki-laki (75%) dan perempuan (100%) tergolong dalam kategori lebih. Hasil uji beda independent t-test menunjukkan bahwa ada terdapat perbedaan yang nyata (p=0,000) pada tingkat kecukupan protein pada contoh laki-laki dan perempuan. Tingkat kecukupan protein contoh perempuan (154%) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (128%).

Tingkat kecukupan vitamin A pada seluruh contoh (100%) tergolong cukup. Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata tingkat kecukupan vitamin A (p=0,000); tingkat kecukupan viamin A pada contoh perempuan (135%) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (117,1%). Tingkat kecukupan vitamin C hampir pada seluruh contoh (>75%) tergolong cukup. Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata tingkat kecukupan vitamin C (p=0,041) pada contoh laki-laki dan perempuan. Tingkat kecukupan viamin C pada contoh perempuan (98,8%) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (87,2%).

Tingkat kecukupan Ca pada seluruh contoh (100%) tergolong kurang. Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata (p=0,338) pada tingkat kecukupan Ca pada contoh laki-laki dan perempuan. Tingkat kecukupan Ca pada contoh perempuan (32,1%) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (30,5%). Tingkat kecukupan Fe pada sebagian besar contoh (>95%) tergolong kurang. Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang nyata (p=0,000) pada tingkat kecukupan Fe baik contoh laki-laki maupun perempuan. Tingkat kecukupan Fe pada contoh perempuan (69,1%) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (62,3%).

Sebagian besar contoh (75%) tergolong beraktivitas ringan. Hasil uji independent t-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata (p=0,631) antara aktivitas fisik pada contoh laki-laki dan perempuan. Separuh contoh laki- laki (50%) berstatus gizi obese-I dan perempuan (55%) berstatus gizi normal. Tidak ada perbedaan yang nyata (p=0,233) antara status gizi contoh laki-laki dan perempuan.

Penyakit yang banyak diderita oleh contoh pada 6-12 bulan terakhir pada laki-laki (50%) diabetes melitus dan hipertensi pada perempuan (40%) dengan tindakan pengobatan oleh dokter. Sebagian besar contoh (78,1%) skor morbiditasnya tergolong kategori rendah dengan status kesehatan tergolong tinggi. Hasil uji independent t-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata (p=0,282) antara status kesehatan laki-laki dan perempuan.

Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan (p>0,05) antara konsumsi pangan dengan status gizi dan status kesehatan, aktivitas fisik dengan status gizi dan status kesehatan serta status gizi dengan status kesehatan.

KONSUMSI PANGAN, AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI DAN

STATUS KESEHATAN LANSIA DI PANTI SOSIAL

TRESNA WERDHA SALAM SEJAHTERA BOGOR

SYIFA FAUZIAH

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Mayor Ilmu Gizi

Departemen Gizi Masyarakat

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

Judul Penelitian : Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Status Kesehatan Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Bogor

Nama Mahasiswa : Syifa Fauziah

NIM : I14096019

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS NIP. 19491130 197603 2 001

Mengetahui, Ketua Departemen

Dr. Ir. Budi Setiawan, MS NIP: 19621218 198703 1 001

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul “Konsumsi Pangan, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Status Kesehatan Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Bogor” dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibunda dan ayahanda, kakak-kakakku (Faizal dan Syaiful), serta segenap keluarga yang tidak henti-hentinya memberikan do’a, bantuan materi serta kasih sayang yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

2. Prof. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS selaku dosen akademik dan pembimbing. 3. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS selaku dosen pemandu seminar dan penguji. 4. Pihak Panti Sosial Tresna Werdha Salam Sejahtera Kota Bogor yang telah

memberikan izin pelaksanaan penelitian.

5. Yudhit Novi Andrini, S.Gz teman seperjuangan selama penelitian, terima kasih atas kerjasama dan bantuannya selama ini

6. Miftah, A.Md, Raini Rahmania, A.Md, Citra Dian Permata, A.Md, Utari Sulistya, A.Md, Yuni Munggaranti, A.Md dan seluruh teman-teman Program Alih Jenis Mayor Ilmu Gizi Angkatan 3 terima kasih atas kebersamaan selama ini.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bogor, Mei 2012

Dokumen terkait