[Anonym]. 2007. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Keluarga Profesional-1. www.myfamilyaccounting. wordpress.com. [1 Februari 2011].
_______. 2009. http://www.litbang.depkes.go.id [1 Februari 2011]. ________. 2011. www.Pemantau Peradilan.com. pdf [27 Januari 2011].
________. 2011. Menanggulangi Kemiskinan Desa. www.ekonomirakyat.org. [26 Maret 2011].
________. 2010. Rata-rata Pengeluaran Perkapita. www. susenas.blogspot.com [29 Maret 2011].
________. 2010. Pekerjaan yang Layak/Upah Kerja. www.gajimu.com [11 September 2011].
________. 2011. Maslow Hierarchy of Needs. www.abraham maslow. com [25 Oktober 2011].
Alabi D.L, Ogbimi, G.E, dan Soyebo K.O. (2006). Factor Enhancing Effective Financial Management of Rural Women in Osun State. Research Journal of Social Sciences. Obafemy Awolowo University, Ile-Ife, Nigeria.
[BPS] .Badan Pusat Statistika. 1994. Pengeluaran untuk konsumsi penduduk Indonesia 1993: Expenditure for Consumption of Indonesia 1993. Jakarta: CV Arief Brothers.
________. Badan Pusat Statistika. 2010. Jawa Barat dalam Angka (Jawa Barat in Figures) 2010. Bada Pusat Statistik Jawa Barat.
________. Badan Pusat Statistika. 2010. Statistik Daerah Kabupaten Bogor.
________. Badan Pusat Statistika. 2011. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. http//www.bps.go.id/brs_file/pdb_banner.pdf [1 Februari 2011].
Chen. 2010. Factor Related to Well-Being Among The Elderly In Urban China Focusing on Multiple Roles: BioScienceTrends. 4(2): 61-71.
Cude B.J, Lawrence F.C, Lyons A.C, Metzger K, Lejeune E, Marks L, dan Machtmes K. 2006. College Student and Financial Literacy: What They Know and What We Need to Learn. Eastern Family Economics and Resource Management Association.
Deacon R.E, Firebaugh F.M. 1988. Family Resource Management; Principle and Application (2nd Ed.). United State of America: Allyn and Bacon Inc.
Dodson L, dan Dickert J. 2004. Girls Family Labor in Low-Income Household: A Decade of Qualitative Research. Journal of Marriage and Family; 66,2; Proquest Sociology.
Firdaus. Hubungan antara Tekanan Ekonomi, Manajemen Keuangan, dan Mekanisme Koping dengan Kesejahteraan Keluarga Wanita Pemetik Teh.
Gardiner et. al. 1996. Perempuan Indonesia Dulu dan Kini. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Garman E.T, dan Forgue R.E. 1988. Personal Finance: Second Edition. New Jersey: Houghton Mifflin Company.
Gross I.H, Crandall E.W. 1963. Management for Modern Families. New York: Meredith Publishing Company.
Gross I.H, Crandall E.W, dan Knoll M.M. 1973. Management for Modern Families. New York: Meredith Publishing Company.
Guhardja S, Puspitawati H, Hartoyo, Hastuti D. 1992. Manajemen Sumberdaya Keluarga. Diktat Kuliah Manajemen Sumber Daya Keluarga, Departemen Gizi Masyarakat Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Harun F. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perempuan Bekerja dan Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Perempuan Karier di Makassar). [skripsi]. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Herawati.2000. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Remaja SMU tentang Peran Gender Tradisional [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Hurlock EB. 1980. Psikologi Perkembangan. Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga.
Ihromi TO. 1990. Laporan Penelitian: Para Ibu yang Berperan Tunggal dan yang Berperan Ganda. Kelompok Studi wanita FISIP UI. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta
Iskandar A. 2007. Analisis Praktek Manajemen Sumberdaya Keluarga dan Dampaknya terhadap Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Bogor. [Disertasi]. Institut Pertanian Bogor
Lewis D.S, Burns J.O, Segner E.F. 1969. Housing and Home Management. New York: The Macmillan Company
McCubbin H.I dan Thompson A.I. 1987. Family Assesment Inventories for Research and Practice. United States of America: University of Wisconsin-Madison.
Megawangi R. 1999. Membiarkan Berbeda, Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender. Jakarta: Penerbit Mizan.
Muflikhati, I. 2010. Analisis dan Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dan Kesejahteraan Keluarga di Wilayah Pesisir Provinsi Jawa Barat [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Nickell P, Dorsey J.M. 1960. Management in Family Living 3rd Edition. New York: John Willey and Sons, Inc.
Olson G.I dan Beard D.M. Assesing Managerial Behaviour. Journal of Family and Economic Issues.
Pichler F. 2006. Subjective Quality of Life of Young Europeans: Feelings Happy but Who Knows Why?. Springer, Social Indicators Research.
Puspitawati H, Hastuti D, Trikoesoemaningtyas, Herawati T. 2008. Kajian Model Pemberdayaan Keluarga Berbasis Pertanian dalam Meningkatkan Ekonomi Kelaurga dan Tumbuh Kembang Anak di Kabupaten Bogor: Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor. 2008.
Puspitawati H & Herawati T. 2009. Sistem dan Dinamika Keluarga. Diktat Kuliah Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Puspitawati H. 2010. Diktat Mata Kuliah Gender dan Keluarga: Gender dan Keluarga; Konsep dan Realita. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Rambe A. 2004. Aloksi Pengeluaran Rumah Tangga dan Tingkat Kesejahteraan (Kasus di Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara). [tesis] Bogor: Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Sadikin, RH. 1975. Tatalaksana Rumah Tangga. Lektor dalam Mata Kuliah Tatalaksana Rumah Tangga dan Perumahan. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Ilmu Pendidikan. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.
Sajogyo P. 1981. Peranan Wanita dalam Keluarga, Rumahtangga, dan Masyarakat yang Lebih Luas di Pedesaan Jawa. Jakarta: Universitas Indonesia.
Samon E. 2005. Manajemen Keuangan, Alokasi Pengeluaran, dan Coping Mechanism Keluarga Nelayan dan Petani Tambak (Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, DKI Jakarta). [Skripsi]. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Sarwono J. 2009. Statistik itu Mudah: Panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi
Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Schmidt C. K, dan Welsh A.C. 2010. College Adjustment and Subjective Well Being when Coping with a Family Members Illness. Journal of Counseling and Development.
Simanjuntak M. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga dan Prestasi Belajar Anak pada Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH). [tesis]. Institut Pertanian Bogor.
Soepomo I. 2003. Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: Djambatan.
Sumarwan U. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sunarti E. 2008. Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga. Diktat kuliah Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Saleha Q. 2003. Manajemen Sumber Daya Keluarga: Suatu Analisis Gender dalam Kehidupan Keluarga Nelayan di Pesisir Bontang Kuala, Kalimantan Timur. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor.
Zhang W, Liu G. 2007. Childlessness, psychological wellbeing and life satisfaction among the elderly in China. J Cross Cult Gerontol. 22:185-203.
Lampiran 1 Uji korelasi Pearson hubungan antar variabel penelitian
Hubungan antar variabel penelitian
X1 Hari libur kerja responden X9 Pendapatan total
X2 Lama ibu kerja setiap harinya (jam) X10 Pengeluaran total
X3 Lama kerja (tahun) X11 Kontribusi ekonomi buruh
X4 Umur ibu (tahun) X12 Kesejahteraan keluarga subjektif
X5 Lama pendidikan ibu (tahun) X13 Manajemen keuangan keluarga
X6 Umur suami (tahun) X14 Kerjasama gender dalam manajemen keuangan keluarga
X7 Lama pendidikan suami
X8 Besar keluarga V. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X1 1 X2 -.406** 1 X3 -.133 -.171 1 X4 .058 .111 -.218 1 X5 .440** -.364** .058 -.386** 1 X6 .024 .104 -.193 .846** -.494** 1 X7 .304* -.307* -.066 -.464** .579** -.508** 1 X8 -.007 .097 -.035 .512** -.310* .530** -.432** 1 X9 .256* .152 -.254 -.044 .254 -.111 .179 -.072 1 X10 .264* .079 .023 .043 .174 -.031 -.120 .180 .402** 1 X11 .221 .326* -.149 .038 .165 -.089 .087 -.120 .609** .372** 1 X12 -.049 .020 .052 -.298* .014 -.257* .094 -.094 -.061 .261 -.017 1 X13 .105 -.177 .167 -.343** .264* -.350** .175 -.270* .106 .123 .179 .173 1 X14 .106 -.004 -.016 -.029 -.097 -.184 .150 -.072 .045 .060 .015 .204 -.061 1
Lampiran 2 Skala pengkategorian dan pengukuran variabel penelitian No Variabel penelitian Pengkategorian/pengukuran 1 Umur contoh Umur digolongkan menjadi tiga berdasarkan
kategori menurut Hurlock (1980), yaitu: 1. Dewasa muda (18-40 tahun) 2. Dewasa madya (41-60 tahun) 3. Dewasa akhir (>60 tahun)
2 Lama pendidikan contoh Berdasarkan jenjangnya, lama pendidikan dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu:
1. 1-6 tahun (SD) 2. 7-9 tahun (SMP) 3. 10-12 tahun (SMA) 4. 13-16 tahun (PT) 3 Pengalaman kerja contoh di
pabrik 1. <1 tahun 2. 1-2 tahun 3. 2-5 tahun 4. >5 tahun 4 Riwayat pekerjaan contoh
sebelumnya
1. Ibu rumah tangga 2. Memiliki usaha 3. Buruh
4. Tukang cuci 5. Penjaga counter 5 Waktu bekerja contoh 1. Bagian jam kerja:
- Normal - Shift
2. Lama kerja (jam/hari): - <8 jam - 8-9 jam - 10-11 jam - 12-13 jam - ≥14 jam 3. Hari kerja: - 5 hari - 6 hari 4. Waktu libur: - Minggu - Sabtu-Minggu 6 Posisi kerja contoh 1. General (umum)
2. Sewing (penjahit) 3. Finishing (penyelesaian)
4. Quality control (kontrol kualitas) 5. Supervisor (pengawas)
6. Streaming (pembuang benang) 7. Helper (penolong)
8. Packing (pengemasan) 7 Sarana/transportasi contoh
menuju tempat kerja
1. Milik pribadi 2. Umum 3. Lainnya
8 Upah kerja contoh per Bulan 1. < Rp 1 000 000,00
2. Rp 1 000 001 – Rp 1 999 999,00 3. Rp 2 000 001 – Rp 2 999 999,00
No Variabel penelitian Pengkategorian/pengukuran 9 Umur suami contoh Umur digolongkan menjadi tiga berdasarkan
kategori menurut Hurlock (1980), yaitu: 1. Dewasa muda (18-40 tahun) 2. Dewasa madya (41-60 tahun) 3. Dewasa akhir (>60 tahun) 10 Lama pendidikan suami
contoh
Berdasarkan jenjangnya, lama pendidikan dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu:
1. 1-6 tahun (SD) 2. 7-9 tahun (SMP) 3. 10-12 tahun (SMA) 4. 13-16 tahun (PT)
11 Besar keluarga contoh Besar keluarga digolongkan menjadi tiga berdasarkan kategori menurut BKKBN (1998), yaitu:
1. Kecil (≤ 4 orang) 2. Sedang (5-7 orang) 3. Besar (> 7 orang) 12 Pekerjaan suami contoh 1. Buruh/ kuli
2. Pedagang 3. Wiraswasta 4. Supir 5. Karyawan/pegawai 6. Petani 7. PNS 8. Koki 9. Ojek 10. Tukang parkir 11. Tidak bekerja
13 Kepemilikkan aset Kepemilkan aset dibedakan menjadi dua yaitu memiliki aset dan tidak memiliki aset. Keluarga yang memiliki aset dibedakan menjadi:
1= Suami 2= Contoh
3=Bersama (suami dan contoh) 4=Orangtua
5 = Saudara/anak 14 Pendapatan keluarga per
bulan 1. < Rp 1 000 000,00 2. Rp 1 000 001 – Rp 1 999 999,00 3. Rp 2 000 001 – Rp 2 999 999,00 4. > Rp 3 000 000,00 15 Pendapatan perkapita keluarga per bulan
Pendapatan per kapita per bulan berdasarkan Garis Kemiskinan Kabupaten Bogor BPS 2010 sebesar Rp 197 319:
1. ≤ Rp 197 319
2. Rp 197 320-Rp 394 638 3. Rp 394 639-Rp 591 957 4. > Rp 591 957
16 Pengeluaran keluarga per bulan
1. < Rp 1 000 000,00
2. Rp 1 000 001 – Rp 1 999 999,00 3. Rp 2 000 001 – Rp 2 999 999,00 4. > Rp 3 000 000,00
No Variabel penelitian Pengkategorian/pengukuran 17 Pengeluaran perkapita per
bulan
Pendapatan per kapita per bulan berdasarkan Garis Kemiskinan Kabupaten Bogor BPS 2010 sebesar Rp 197 319: 1. ≤ Rp 197 319 2. Rp 197 320-Rp 394 638 3. Rp 394 639-Rp 591 957 4. > Rp 591 957 18 Perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran
1. Defisit 2. Surplus 20 Kontribusi ekonomi contoh
terhadap pendapatan keluarga
Dihitung berdasarkan persentase pendapatan contoh terhadap pendapatan keluarga:
1. 0-10% 2. 11-20% 3. 21-30% 4. 31-40% 5. 41-50% 6. 51-60% 7. 61-70% 8. 71-80% 9. 81-90% 10. 91-100% 21 Manajemen keuangan keluarga 1. Rendah (< 33,3) 2. Sedang (33,4-66,7) 3. Tinggi (>66,7) 22 Peran gender dalam
manajemen keuangan keluarga 1. Rendah (< 33,3) 2. Sedang (33,4-66,7) 3. Tinggi (>66,7) 23 Kesejahteraan keluarga subjektif 1. Rendah (< 33,3%) 2. Sedang (33,4-66,7%) 3. Tinggi (>66,7%)
Lampiran 3 Sebaran contoh berdasarkan persentase kesejahteraan subjektif
No Pertanyaan Persentase kepuasan (%)
Rata-rata skor 1 2 3 1 Keadaan keuangan keluarga Anda 18,3 80,0 1,7 1,8 2 Keadaan makanan keluarga Anda 5,0 93,3 1,7 2,0 3 Keadaan tempat tinggal keluarga Anda 13,3 80,0 6,7 1,9 4 Keadaan pakaian keluarga Anda 1,7 93,3 5,0 2,0 5 Keadaan spiritual/ mental Anda 6,7 75,0 18,3 2,1 6 Keadaan materi/ asset keluarga Anda 21,7 73,3 5,0 1,8 7 Keadaan kesehatan fisik Anda 8,3 81,7 10,0 2,0 8 Survival strategi yang dilaksanakan
keluarga
10,0 81,7 8,3 2,0 9 Gaya manajemen waktu Anda 23,3 75,0 1,7 1,7 10 Gaya manajemen keuangan 21,7 75,0 3,3 1,8 11 Gaya manajemen pekerjaan 8,3 83,4 8,3 2,0 12 Hubungan/ komunikasi dengan ortu/mertua 10,0 68,3 21,7 2,1 13 Hubungan/komunikasi dengan suami 1,7 61,7 36,6 2,3 14 Optimisme menyongsong masa depan 16,7 55,0 28,3 2,1 15 Pembagian peran antara suami- istri 16,7 66,6 16,7 2,0 16 Keterlibatan anda dalam aktivitas ekonomi
keuangan
10,0 73,3 16,7 2,1 17 Keterlibatan anda dalam perkumpulan desa 75,0 25,0 0,0 1,2 18 Keterlibatan suami anda dalam aktivitas
ekonomi 13,3 60,0 26,7 2,1
19 Perasaan anda terhadap kebersihan rumah Anda
16,7 76,7 6,6 1,9 20 Perasaan anda terhadap kesehatan fisik
suami Anda
3,3 85,0 11,7 2,1 21 Perasaan anda terhadap penghasilan suami
Anda
21,7 75,0 3,3 1,8 22 Perasaan anda terhadap kesehatan mental
suami
3,3 88,3 8,4 2,0 23 Perasaan anda terhadap komunikasi dengan
suami
5,0 60,0 35,0 2,3 24 Perasaan anda terhadap kebutuhan sexual
dengan suami
5,0 80,0 15,0 2,1 25 Perasaan anda terhadap perilaku suami
dalam membantu pekerjaan rumah tangga
8,4 68,3 23,3 2,1 26 Keadaan tabungan untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak dapat ditunda
50,0 46,7 3,3 1,5 27 Keadaan uang cash untuk pengeluaran yang
tidak terduga
36,7 60,0 3,3 1,7 28 Kemampuan untuk menangani masalah
keuangan
16,7 80,0 3,3 1,9 29 Keadaan belanja untuk makan tanpa
mengganggu anggaran belanja
13,4 83,3 3,3 1,9 30 Perasaan memiliki keuangan lebih baik
untuk lima tahun mendatang
33,4 58,3 8,3 1,7 31 Keadaan kontribusi untuk keuangan yang
lebih baik
15,0 80,0 5,0 1,9 32 Keadaan menangani masalah untuk
membayar tagihan tepat waktu
No Pertanyaan Persentase kepuasan (%) rata skor Rata-1 2 3 33 Keadaan dalam menjalani masa tua dengan
keuangan yang baik
26,7 66,7 6,6 1,8 34 Keadaan tabungan untuk sesuatu yang
special
30,0 65,0 5,0 1,7 35 Anggota keluarga membantu pendapatan
keluarga
43,3 50,0 6,7 1,6 36 Keadaan tabungan keluarga 53,3 43,3 3,4 1,5 37 Keadaan kepala keluarga yang mudah
mendapatkan pekerjaaan
20,0 70,0 10,0 1,9 Keterangan: 1= Tidak puas, 2= Cukup puas, 3= Sangat puas
Penulis lahir di Jakarta pada tanggal 27 Desember 1988. Penulis merupakan anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan Bapak Abdul Munir Djalil dan Ibu Soraya. Tahun 2001 penulis lulus dari SD Negeri Kayumanis I Bogor, kemudian pada tahun 2004 penulis menyelesaikan studi di SMP Negeri 12 Bogor. Sejak di SMP penulis aktif sebagai bendahara umum PASKIBRAKA Kencana Muda 12. Selanjutnya penulis lulus dari SMA Negeri 2 Bogor pada tahun 2007. Selama di SMA, penulis aktif sebagai anggota Komisi C OSIS/MPK, anggota Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), dan aktivis DKM (Dewan Keluarga Masjid) SMA Negeri 2 Bogor.
Tahun 2007 penulis diterima di IPB melalui jalur SPMB pada Program Studi Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di berbagai kelembagaan baik intern maupun ekstern, diantaranya BEM FEMA IPB periode 2008-2009 sebagai staff ahli CEO (Credibility and Event Organizer), Bendahara Klub Familly and Child Development HIMAIKO IPB periode 2008-2009, Ketua Child Development Club HIMAIKO IPB periode 2009-2010. Selain itu penulis juga aktif sebagai anggota LSM WACANA dan Organisasi Kepemudaan Generasi Muda Kiara. Penulis juga merupakan alumnus pemuda Lembaga Ketahanan Nasional RI angkatan III 2011 yang sekarang menjabat sebagai sekretaris bidang pendidikan dan pelatihan.
Penulis juga memiliki berbagai prestasi, diantaranya Juara II Cerdas Cermat Tingkat SD, Juara II Paskibraka Se-Kota Bogor Karsa Muda, Juara I Paskibraka Se-Bogor Raya Bimakarsa, Juara II Paskibraka Se-Jabodetabek SMA Kornita Bogor, Juara II Fotografi Jurnalistik Bonjour IPB, Juara I Karikatur Politik Cerdas FEMA IPB, Finalis Lomba Fotografi Index FEMA IPB, Juara I Business Plan FEMA IPB, dan Harapan I Badminton Nasional Hari Olahraga Nasional Kemenpora RI.