• Tidak ada hasil yang ditemukan

Achmadi, S.1990. Diktat Kimia Kayu. Bogor : Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor.

Adams, F. H. 2011. Minyak Kelapa Sawit: Perkembangan dan Resik dari Ledakan Pasar Minyak Kelapa Sawit. Brot für die Welt. Stuttgart.

Adinugroho, W. et al. (2006). Teknik Estimasi Kandungan Karbon. LOKA,

Penelitian dan Pengembangan Satwa

Primata.

[12 Februari 2014]

Adiriono, T. 2009. Pengukuran Kandungan Karbon dengan metode Karbonasi pada Hutan Jenis Acacia crassicarpa [tesis]. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Aminudin , S. 2008. Kajian Potensi Cadangan Karbon pada Pengusahaan Hutan Rakyat [tesis]. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Angelsen, A (ed). 2008. Moving Ahead with REDD ; Issues, Opsions and

Implications. Bogor: CIFOR.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Kecamatan Kabupaten Langkat 2013. http//:langkatkab.bps.go.id [Diakses 3 November 2013]

Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forests a Primer. FAO Forestry paper No. 134. FAO, Rome, 55 pp.

Departemen Kehutanan. 2008. IFCA Consolidation Report: REDD in Indonesia.

Jakarta.

Dirjen Planalogi Kehutanan, 2010. Statistik Kehutanan Indonesia Tahun 2007. De Wait dan Chave. 2004. Error propagation and scaling for tropical forest

biomass estimates. Philos Trans Royal Soc B 359:409–420

Febrina, Y. 2012. Pendugaan Potensi Biomassa dan Karbon di Atas Permukaan Tanah Pada Empat Kondisi Hutan Gambut di Areal IUPHHK PT Diamond Raya Timber, Riau [Skripsi]. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Food and Agricultural Organization (FAO). 2006. Global Forest Resources Assessment. Rome.

Hairiah, K dan S. Rahayu. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan Di Berbagai Macam Penggunaan Lahan. Worl Agroforestry Centre-ICRAF, South East Asia. Bogor.

Hairiah, K., Sitompul, SM., Noorwijk M Van., dan Palm, C. 2001. Methods For Sampling Carbon Stoks Above And Below Ground. ICRAF South Asian Regional Reseach Program. Bogor.

Hairiah, K. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon Dari Tingkat Lahan Ke Bentang Lahan. Word Agroforestry Centre ICRAF SEA Regional Office; Malang. Handoko, P. 2007. Pendugaan simpanan karbon di atas permukaan lahan pada

tanaman akasia (Acacia mangium Willd) di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Hartley. 1967. The Oil Palm. London:Longman Group.hlm. 2-11.

Haygreen JG dan Bowyer JL. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Edisi ke-4. Yogyakarta: University Gadjah Mada Press.

Henson, R. 1999. The Rough Guide to Climate Change, New York.

Hooijer, A., M. Silvius, H. Wösten, and S. Page. 2006. PEAT-CO2, Assessment of CO2 Emissions from Drained Peatlands in SE Asia. Delft Hydraulics Report Q3943 (2006), in Cooperation with Wetlands

International and Alterra

[Diakses: 8 November 2013].

Htut, TM. 2004. Combination Between Empirical Modelling and Remote Sensing Technology in Estimating Biomass An Carbon Stock of Oil Palm in Salim Indoplantation Riau Province. Tesis. Graduate School Bogor Agricultural University. Bogor.

Johnsen, K., L. Samuel, R. Teskey, S. McNulty and T. Fox. 2001. Process as Model Tools in Forest Research and Management. J Science. 49 (1): 2-8. Iswanto, A.H., T. Sucipto, I Azhar and F Febrianto. 2010. Sifat fisis dan mekanis

kelapa sawit. Jurnal Ilmu dan Teknologi hasil Hutan, Vol. 3(1) : 7-12. Kiyoshi, M. 2002. Measurement of Biomass in Forest. JICA Japang.

Kusuma, G. 2009. Pendugaan Potensi Karbon di Atas Permukaan Tanah Pada Tanaman Hutan Hujan Tropis Bekas Tebangan (LOA) 1983 (Studi Kasus IUPHHK PT Suka Jaya Makmur) [Skripsi]. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Limbong, H. 2009. Potensi karbon Tanaman Acacia crassicarpa pada Lahan Gambut Bekas Terbakas [tesis]. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian

Litton CM, Kauffman JB. 2008. Alometrik model for predicting above ground biomass in two widespread woody plants in Hawaii. Biotropica 40:313- 320.

Mangoensoekarjo, S. dan. H. Semangun. 2005. Manajemen Agribisnis Kelapa Sawit. Gajah Mada University press. Yogyakarta.

Masripatin, N., K. Ginoga, G. Pari, dan W.S. Dharmawan. 2010. Cadangan Karbon Pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Kampus BALITBANG Kehutanan. Bogor.

Maulana, S. 2010. Pendugaan Densitas Karbon Tanaman Hutan Alam. JURNAL Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 7 No. 4 Edisi Khusus, Hal. 261 – 274

Muhdi. 2008. Model Simulasi Kandungan Karbon Akibat Pemanenan Kayu di Hutan Alam Tropika. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Muhdi. 2012. Meminimalkan Kehilangan Cadangan Massa Karbon Melalui Pemanenan Kayu Ramah Lingkungan di Hutan Alam Tropika Kalimantan Timur. Departemen Ilmu Kehutanan USU. Medan.

Muhdi. 2013. Potensi Biomassa Tanaman Setelah Pemanenan Kayu di Hutan Alam Tropika Kalimantan Timur. Dalam Prosiding Seminar Nasional Biologi. Departemen Ilmu Kehutanan USU. Medan.

Muhdi. 2014. Pendugaan Cadangan Biomassa di Atas Permukaan Tanah Perkebunan Kelapa Sawit di Sumatera Utara. Dalam Seminar Nasional Biologi. Departemen Ilmu Kehutanan USU. Medan.

Nurhayati, E. 2005. Estimasi potensi simpanan karbon pada tanaman puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) di areal 1,2,3, dan 4 tahun setelah pembakaran, di hutan sekunder Jasinga, Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Onrizal. 2004. Model Alometrik Biomassa dan Karbon Tanaman Hutan Kerangas di Hutan Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat. [Thesis]. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. 411.

Purba, K. D. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB) Pada Tanaman Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kabupaten Langkat [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Rahayu, S., B. Lusiana dan M. van Noordwijk. 2004. Cadangan Karbon Di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Monitoring Dan Pemodelan. http://www.worldagroforestry.org/sea/Publications/files/book/ BK0089-05/BK0089-05-2.PDF. [2 November 2013].

Risza, S. 1994. Kelapa Sawit Upaya Peningkatan Produktivitas. Kanisius. Yogyakarta.

Rogi, J.E.X. 2002. Penyusunan Model Simulasi Dinamika Nitrogen Pertanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Unit Usaha Bakrie Provinsi Lampung [Disertasi]. IPB. Bogor.

Suhendang, E. 2002. Pengantar Ilmu Kehutanan. Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Susanti, E., E. Surmaini, A. Dariah, dan F. Agus. 2009. Karbon Terimpan di Atas Permukaan Tanah Pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Kalimantan Barat. Dalam Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Lahan Pertanian. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian.

Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa Sebuah Pengantar untuk Studi Karbon dan Perdagangan Karbon. Bogor: Wetlands International Indonesia Programme.

Suyatno, R. 1995. Kelapa Sawit Upaya Peningkatan Produktivitas. Penerbit Kansius. Yogyakarta.

Thenkabail, P.S., N. Stucky, B.W. Griscom, M.S. Ashton, J. Diels, B. Van Der Meer, and E. Enclona. 2004. Biomass estimations and carbon stock calculation the oil palm plantations of African derived savannas using ikonos data. International Journal of Remote Sensing. Delaware.

Tsoumis, G. 1991. Science and Technology Wood. Structur, Properties, Utilization. Van Vostrand Reinhold Inc. USA.

Tjitrosemito, S dan Mawardi. 2001. Terrestrial Carbon Stock in Oil Palm Plantation Biotrop. Bogor.

Lampiran 1. Hasil Inventarisasi Tanaman Kelapa Sawit Umur 5 Tahun Tabel 1. Petak contoh 1

No Tanaman

Tinggi Total (Meter)

Tinggi Bebas Pelepah (Meter)

Diameter Batang (cm)

3. 11.70 m 1.77 m 109 cm 4. 10.92 m 1.66 m 93.31 cm 5. 8.91 m 1.27 m 84.39 cm 6. 9.32 m 1.23 m 79.61 cm 7. 10.50 m 1.34 m 103.50 cm 8. 10.72 m 1.57 m 98.72 cm 9. 10.30 m 1.60 m 81.84 cm Rata-rata 10.09 m 1.45 m 94.45 cm

Tabel 2. Petak contoh 2 No

Tanaman

Tinggi Total (Meter)

Tinggi Bebas Pelepah (Meter) Diameter Batang (cm) 1. 10.10 m 1.20 m 100.63 cm 2. 9.20 m 1.22 m 90.12 cm 3. 9.50 m 1.50 m 85.66 cm 4. 10.11 m 1.32 m 116.24 cm 5. 9.93 m 1.62 m 102.54 cm 6. 9.90 m 1.03 m 84.39 cm 7. 9.51 m 1.05 m 96.17 cm 8. 10.10 m 0.88 m 100.63cm 9. 8.30 m 0.89 m 101.91cm Rata-rata 9.62 m 1.19 m 97.58 cm

Tabel 3. Petak contoh 3

No Tanaman Tinggi Total (Meter)

Tinggi Bebas Pelepah (Meter) Diameter Batang (cm) 1. 8.52 m 1.52 m 92.35 cm 2. 8.20 m 1.31 m 88.85 cm 3. 10.10 m 1.14 m 98.72 cm 4. 11.80 m 1.30 m 88.21 cm 5. 11.20 m 1.27 m 81.84 cm 6. 10.30 m 1.03 m 112.42 cm 7. 6.80 m 0.93 m 107.64 cm 8. 8.90 m 1.15 m 98.72 cm 9. 9.70 m 1.05 m 102.54 cm Rata-rata 9.50 m 1.18 m 96.81 cm

Lampiran 2. Hasil Perhitungan Biomassa Tanaman Kelapa Sawit

No Bagian Tegakan Berat Basah (Kg) %Kadar Air Biomassa 1 Daun 58.8 230.528 17.791 2 Pelepah 235.2 215. 481 74.552 3 Batang 392 346.381 87.817 TOTAL 686 792.39 180.160 PC

No Bagian Tegakan Berat Basah (Kg) %Kadar Air Biomassa

1 Daun 48.3 177.284 17.418

2 Pelepah 273.7 153.231 108.083

3 Batang 421 261.298 116.524

TOTAL 743 592 242.025

PC

No Bagian Tegakan Berat Basah (Kg) %Kadar Air Biomassa

1 Daun 42 142.672 17.307

2 Pelepah 238 287.747 61.380

3 Batang 371 364.257 79.912

Lampiran 3. Output spss model alometrik terpilih penduga biomassa tanaman sawit

A. Korelasi biomassa tiap bagian tanaman kelapa sawit

Correlations

log bio log dbh log TBC

Pearson Correlation log bio 1.000 -.347 .839

log dbh -.347 1.000 -.707

log TBC .839 -.707 1.000

Sig. (1-tailed) log bio . .180 .002

log dbh .180 . .017

log TBC .002 .017 .

N log bio 9 9 9

log dbh 9 9 9

log TBC 9 9 9

B. R-Sq dan Standard Eror

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimat e Durbin-Watson 1 .909a .826 .768 .14558413597906 7 .848

a. Predictors: (Constant), log TBC, log dbh b. Dependent Variable: log bio

C. Tabel anova (F hitung dan signifikansi)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .605 2 .302 14.263 .005a

Residual .127 6 .021

Total .732 8

a. Predictors: (Constant), log TBC, log dbh

b. Dependent Variable: log bio

(b)

Gambar. (a) histogram penyebaran sampel (data) ; (b) scatterplot biomassa

Lampiran 4. Output spss model alometrik terpilih penduga massa karbon tanaman sawit

A. Korelasi massa karbon antara tiap bagian tanaman kelapa sawit

Correlations

log massa log dbh log TBC

Pearson Correlation log massa 1.000 -.376 .859

log dbh -.376 1.000 -.707

log TBC .859 -.707 1.000

Sig. (1-tailed) log massa . .159 .002

log dbh .159 . .017 log TBC .002 .017 . N log massa 9 9 9 log dbh 9 9 9 log TBC 9 9 9

B. Koefisien regresi

Coefficient Correlationsa

Model log TBC log dbh

1 Correlations log TBC 1.000 .707

log dbh .707 1.000

Covariances log TBC .049 .074

log dbh .074 .220

a. Dependent Variable: log massa

C. R-sq dan standar error

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .124a .015 -.125 76.81791 .799

a. Predictors: (Constant), dbh2

b. Dependent Variable: Massa Karbon (kg)

D. Tabel anova (F hitung dan signifikansi)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 641.239 1 641.239 .109 .751a

Residual 41306.934 7 5900.991

Total 41948.173 8

a. Predictors: (Constant), dbh2

(a)

(b)

Gambar : (a) Histogram massa karbon ; (b) Normal P-P plot regresi Lampiran 5. Foto kegiatan selama penelitian di PT. Putri Hijau

(a) (b)

(c) (d)

Gambar : (a)(b) Proses penebangan tanaman kelapa sawit ; (c) hasil tebangan ; (d)pengukuran diameter batang

(e) (f)

(g)

Gambar : (e) (f) Pengambilan sampel dari tiap bagian tanaman ; (g) sampel yang akan diteliti dilaboratorium

Dokumen terkait