• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA

Andre, O. (2013). Pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage dalam memprediksi financial distress (studi empiris pada perusahaan aneka industri yang terdaftar di BEI), 1–23.

Antara, S., Sepang, J., & Saerang, I. S. (2014). Analisis rasio likuiditas, aktivitas, dan profitabilitas terhadap return saham perusahaan wholesale yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA, 2(3), 902–911.

Ariyanti, D. (2013). Analisis kepemilikan managerial berbasis pada teori keagenan. Jurnal Dan Akuntansi, 15(1), 65–72.

Dwipayani, A. A., & Putri, I. G. A. M. A. D. (2016). Faktor-faktor yang berpengaruh pada pengungkapan intellectual capital. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 11(5), 3793–3822.

Fajrin, putri hidayatul. (2016). Analisis profitabilitas dan likuiditas terhadap kinerja. Ilmu Dan Riset Manajemen, 5(6).

Faradina, I., & Gayatri. (2016). Pengaruh intellectual capital dan intellectual capital disclosure terhadap kinerja keuangan perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 15(2), 1623–1653.

Gamayuni, R. R. (2015). The effect of intangible asset , financial performance and financial policies on the firm value. International Journal of Scientific & Technology Research, 4(01), 202–212.

Gamayuni, Rindu Rika. 2012. Relevansi kinerja keuangan, kualitas laba, intangible asset, dan nilai perusahaan. Trikonometrika Vol. 11, Nomor 2. 2012.

Gozali, A., & Hatane, E. (2014). Pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan khususnya di industri keuangan dan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012. Business Accounting Review, 2(1998), 208–217.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 23, Edisi 8. Semarang: adan penerbit Universitas Diponegoro.

______. (2016). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 23, Edisi 8. Semarang: adan penerbit Universitas Diponegoro.

Hadianto, M.L. (2013). Analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan csr dang cg sebagai variabel pemoderasi (studi empiris pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa efek Indonesia 2008-2011).

Hanafi, dan Abdul Halim (2009). Analisis laporan keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Hantono. (2015). Pengaruh current ratio dan debt to equity ratio terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 -. Wira Ekonomi Mikroskil, 5(1), 21–29.

Haruman, T. (2007). Pengaruh keputusan keuangan dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan.

Hermawan, S. (2010). Pengukuran non keuangan mengungguli pengukuran. Junal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan Sektor Publik (JAMBSP), 7(1), 118–141. http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160201181536-78-108122/industri-manufaktur-sedang-dan-besar-naik-457-persen/ https://ekbis.sindonews.com/read/959040/34/industri-manufaktur-ri-2014-tumbuh-447-1422872880 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/05/02/140100426/Produksi.Industri. Manufaktur.Kuartal-I.2016.Meningkat

Husnan, S. dan Pudjiastuti E. (2006). Dasar-dasar manajemen keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Irvaniyawati dan utiyati, S. (2014). Analisis pengaruh kebijakan hutang, kebijakan investasi, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, Vol 3(nomor 6), hal 1–19.

Isfaatun, E., & Hatta, A. J. (2010). Analisis informasi penentu harga saham. Jurnal Ekonomi Bisnis, 15(1), 66–74.

Jogiyanto. (2011). Metodelogi penelitian bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Kartika, M., & Hatane, E. (2013). Pengaruh intellectual capital pada profitabilitas perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2011. Business Accounting, 1(2), 14–25.

Made, N. I., Erawati, A. D. I., & Akuntansi, J. (n.d.). Intangible assets , (2003)

Mardiyanto, H. (2013). Analisis pengaruh nilai tambah ekonomi dan nilai tambah pasar terhadap harga saham pada perusahaan yang listing di BEI. Jurnal Ilmu manajemen vol 1, no 1.

Mertha, A. P. K. I. M. (2016). Kinerja keuangan sebagai pemediasi pengaruh intensitas research and development dan aset tidak berwujud pada

nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 14(1), 723–750.

Muhammad. (2005). Metodelogi penelitian ekonomi Islam. Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mulyadi, (2001). Akuntansi manajemen: Konsep, manfaat dan rekayasa. Jakarta: Salemba Empat.

Nurlela, R dan Islahudin. (2008). Pengaruh corporate social respobility terhadap nilai perusahaan dengan prosentase kepemilikan manajemen sebagai variabel moderating. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak, Kalimantan.

Octaliana., dan Rahayuningsih D, A. (2013). Analisis kepemilikan manajerial berbasis pada teori keagenan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi vol. 15, No. 1.

Perdana., dan Raharja S, P. (2014). Analisis pengaruh corporate governance terhadap nilai perusahaan. Jurnal Diponegoro of Accounting vol. 3, No. 3

Perusahaan, K., & Andriana, D. (2012). Jurnal riset akuntansi dan keuangan issn : 2338-1500. jurnal riset akuntansi dan keuangan, 19(revisi 2010), 252–262.

Perusahaan, N., & Gamayuni, R. R. (n.d.). “ Pengaruh intangible asset , kebijakan keuangan , dan kinerja keuangan , terhadap nilai perusahaan.

Perusahaan, U., Struktur, D. A. N., Terhadap, M., Dewi, A. A. A. K., & Badjra, I. B. (2017). Pengaruh profitabilitas , aktiva tidak berwujud , nilai perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana , Bali , Indonesia abstrak pendahuluan Perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan untuk memperoleh laba yang setinggi-tingginya dengan pengorb. E-Jurnal Manajemen Unud, 6(4), 2161–2190.

Purwaningsih, N. K. I., & Wirajaya, I. G. A. (2014). Pengaruh kinerja pada nilai perusahaan dengan corporate social resonsibility sebagai variabel pemoderisasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 7(3), 598– 613.

Putra, I. K. D. A., & Wirawati, N. G. P. (2013). Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap hubungan antara kinerja dengan nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 7(1), 639–651.

Putri, R. A., & Christiawan, Y. J. (2014). Pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap pengungkapan corporate social responsibility. business accounting review, 2(1), 2014.

Rahmah, N. A., & Sembiring, F. M. (2014). Suatu tinjauan teori keagenan:asimetri informasi dalam praktik manajemen laba. Sneb, 1– 6.

Raharjo.,Eko. (2007). Teori agensi dan teori stewardship dalam perspektif Akuntansi. Jurnal Fokus Ekonomi vol. 2 No. 1

Setijawan, I. (2011). Pengaruh asset tidak berwujud terhadap nilai perusahaan, 13(2), 139–154.

Sianturi, M. W. E. (2015). Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai. Journal Ilmu Administrasi Bisnis, 3(2), 282–296.

Sudiyatno, B., & Puspitasari, E. (2010). Tobin’s q dan Altman z-score sebagai indikator pengukuran kinerja perusahaan. Kajian Akuntansi, 2(1), 9– 21.

Sumanti, J. C., & Mangantar, M. (2015). Analisis kepemilikan manajerial, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal EMBA, 3(1), 1141–1151.

Soraya, Letsa. 2013. Pengaruh nilai aset tidak berwujud dan penelitian dan pengembangan terhadap nilai pasar perusahaan. Diponegoro Journal Of AccountingVol. 2, No. 2 Tahun 2013, Halaman 1http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting.

Tandellin, E. (2010). Analisis investasi dan manajemen portofolio (ed. Ke-1). Yogyakarta: BPFE.

Trisnajuna, M., & Ardhani Sisdyani, E. (2015). Pengaruh aset tidak berwujud dan biaya penelitian dan pengembangan terhadap nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 13(3), 888–915.

Umi Mardiyati, Gatot Nazir Ahmad, R. P. (2012). Pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), Vol. 3(1), No. 1. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Wijaya, N. (2012). Pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan dan nilai pasar perusahaan perbankan dengan metode value added intellectual coefficient. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 14(3), 157–180. www.idx.co.id

www.duniainvestasi.coms

59 Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan Proposal x 2 Konsultasi x x x x x x x x x x x 3 Revisi Proposal x 4 Pengumpulan Data x 5 Analisis Data X 6 Penulisan Akhir Naskah Skripsi X 7 Pendaftaran Munaqosah X 8 Munaqosah x 9 Revisi Skripsi x 77

Oleh

Anggun Mahar Dhika

Fitri Laela Wijayati, SE.,M.Si

Jurusan Akuntansi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Institut Agama Islam Negeri Surakarta

anggundhika41@gmail.com ABSTRACT

This study aims to examine the effect of CR, DER, DPR, ROE, and IC on the value of companies listed on the Indonesia Stock Exchange on manufacturing companies peride 2014-2016. The population used in the research is a manufacturing company. Sample of 26 companies. Based on the results of research that has been done, it can be concluded that the variables CR affect the value of the company, DER does not affect the value of the company, the House of Representatives does not affect tehadap nlai company, ROE has no effect on corporate value, And IC affect the value of the company.

PENDAHULUAN

Nilai perusahaan adalah gambaran mengenai keadaan umum perusahaan. Investor

menjadikan nilai perusahaan sebagai ukuran terhadap sebuah perusahaan, yang sering

dihubungkan dengan harga saham. Tingginya nilai perusahaan mengindikasikan tingginya

tikngkat kemakmuran sebagai pemegang saham (Soliha dan Taswan, 2002).

Nilai perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting karena ketika nilai perusahaan

tinggi akan sertai oleh tingginya kesejahteraan pemegang saham. Semakin tinggi tingkat harga

saham, maka akan semakin tinggi pula nilai perusahaan yang menunjukan prospek perusahaan

kedepannya, dan nilai perusahaan dapat menggambarkan seberapa besar manfaat yang akan

diperoleh investor dari suatu perusahaan (Putra, 2013).

Beberapa jenis intangibel asset atau intellectual capital tidak disajikan dalam laporan

keuangan, karena sulit untuk diukur atau dihitung dalam nilai moneter yang juga tidak memenuhi

salah satu kriteria dari Intangibel asset yaitu dapat dikendalikan oleh perusahaan. Modal

intelektual adalah kelompok pengetahuan yang dikaitkan dengan organisasi dan yang paling

signifikan berkontribusi posisi kompetitif baik dari organisasi ini di tentukan dengan

menambahkan nilai kepada pemangku kepentingan utama (Marr dan Schiuman, 2001).

Intellectual capital memiliki peran penting dalam upaya melakukan peningkatan nilai diberbagai perusahaan, hal ini disebabkan adanya kesadaran bahwa intellectual capital

merupakan landasan bagi perusahaan untuk unggul dan bertumbuh (Murti 2010, dalam Faradina

berusaha untuk memaksimalkan kesejahteraan investor dengan membuat keputusan keuangan

dan kebijakan, keputusan investasi, dan kebijakan dividen. Keputusan keuangan perlu di lakukan

karena keputusan itu saling mempengaruhi satu sama lain dan dapat mempengaruhi nilai

perusahan (Jensen & Smith, 1984; Fama dan French, 1998; Gitman, 2000; Brigham & Erhandi,

2002; Van Home & Wachowizc, 2004; Van Home, 2002, dalam Haruman 2007).

Dalam memaksimalkan nilai perusahaan akan timbul konflik kepentingan antara manajer dan

pemegang saham (masalah keagenan). Jensen (1986), Barclay dan Smith (1996) dalam Ahmed

(2008) menyatakan bahwa konflik kepentingan antara pemegang obligasi dan pemegang saham

menyebabkan masalah keagenan. Efek dari konflik ini menyebabkan harga saham terkoreksi dan

menurunkan nilai perusahan, yang disebut biaya keagenan ekuitas untuk perusahan (Jensen dan

Meckling, 1976) masalah keagenan ini dapat diminimalkan dengan mekanisme pengawasan

yang akan mengakibatkan biaya agensi.

Kajian Teori

Dokumen terkait