• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adi, Isbandi, Rukminto. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas (Pengantar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis).

Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2003.

Abdul, Muhammad, Mannan. Teori dan Praktek Ekonomi Islam. Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995.

Ahmad, Agus, Syafi‟i. Manajemen Masyarakat Islam. Bandung: Gerbang Masyarakat Baru, 2001.

A, Paul, Samuelson dan D, William, Nordhaus. Pemberdayaan Ekonomi. Jakarta: Erlangga, 1991.

Arif, Syaiful. Menolak Pembangunanisme. Yogyakarta: Pusaka Pelajar, 2000. Arikunto, Suharsini . Prosedur Penelitian Jakarta. Jakarta: PT. Rineka Cipta,

1993.

Baridi, Lili, Zein, Muhammad, Hudri, Muhammad. Zakat dan Wirausaha.

Jakarta: CED (Center for Enterprenership Development), 2005. Daryanto. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Apollo, 1997.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1991.

Fatimah, Ipah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta: UIN Syarief Hidayatullah, 2000.

Fayumi, Badriyah, et.al, Halaqoh Islam Mengaji Perempuan HAM dan Demokrasi. Jakarta: Ushull Press, 2004.

Ghani, Djunaidi . Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2001.

Http://www.depok.go.id/profil-kota/geografi.

Http://www.dprd-depokkota.go.id/selayang-pandang/kondisi-geografis-2/. Ivor, K, Davies. Pengelolaa Belajar. Jakarta: Rajawali Pers, 1991.

J, Lexy, Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.

Kusnadi. Pendidikan Keaksaraan: Filosofis, Strategi, Implementasi,. Jakarta: DepDikNas, 2005.

Machendrawaty, Nanih dan Ahmad, Agus, Syafe‟i. Pengembangan Masyarakat

Islam Dari Idiologi, strategi sampai tradisi. Bandung : Rosda Karya, 2001. Maeceos, Lies dan Natsir, Jender dan Pembangunan. Kantor Mentri

PemberdayaanPerempuan RI dan Women Suport Project 11/CIDA, 2001. Magnis suseno. S. J. Keadialan dan Analisa Sosial: Segi-Segi Etis, Dalam J.B.

Bana S. J., Wiratman, (ed), Kemiskinan dan Pembebasan. Yogyakarta: Kannisiius, 1987.

Maimunah Siti. Evaluasi Hasil Program PPMK Melalui Pelatihan Tanaman Hias. Jakarta, UIN, 2007.

Mangkoesatyoko, Moersarah ,bet.al. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 1. Jakarta: F.A. Hasmar ,1975.

Muhammad, Ahmad, Al-Assal dan Ahmad, Fathi, Abdul Karim, Sistem Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam. Bandung: CV Pustaka Setia, 1999.

Murasa Sarkaniputra, Murasa. Pengantar Ekonomi Islam, Bahan Pengajaran Ekonomi dan Perbankan Syariah di IAIN Syahid. Jakarta, 1999.

Murniati, A. Nunuk P. Gentar Gender Perempuan Indonesia dalam Perspektif Agama, Budaya dan Keluagra. Magelang: Indonesia Tera,2004.

Naqiyah, Najlah. Otonomi Perempuan. Malang: Bayumedia Publising, 2005. Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktikum. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1986.

Roesmidi dan Risyanti, Riza. Pemberdayaan Masyarakat. Sumedang: Alqaprint Jatinagor, 2006.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press, 1987. Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: PT Revika Aditama, 2005.

Sujanto, Agus. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000.

Sumohadiningrat, Gunawan. Pembangunan Daerah dan Pengembangan Mayarakat. Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1997.

Sunarijati, Ari, dkk. Perempuan yang Menuntun: Sebuah Perjalann Inspirasi dan Kreasi. Bandung: Ashoka Indonesia, 2000.

Syaifuddin, Endang, Anshari. Wawasan Islam, Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam dan Umatnnya. Bandung: CV Pustaka Perpustakaan Salman ITB, 1983. Syamsir dan Aripin, Jaenal, Metode Penelitian Sosial. Jakarta: UIN Jakarta Press,

Usman, Asep, Ismail. Pengalaman Al-Qur’an Tentang Pemberdayaan Dhu’afa. Jakarta: Dakwah Press, 2008.

W Artmanda. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jombang: Lintas Media, 1998. Whitherington. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru, 1985.

Wiratmo, Maskur. Pengantar Ekonomi Makro, Seri Diktat Guna Darma. Jakarta: Guna Darma,1994.\

Wawancara Pribadi dengan Ibu Dawiyah, Depok, Senin 25 february 2013. Wawancara Pribadi dengan Ibu Ety, Depok, Senin 25 february 2013. Wawancara Pribadi dengan Ibu Haninah, Depok, Senin 25 february 2013. Wawancara Pribadi dengan Ibu Ida, Depok, Senin 25 february 2013. Wawancara Pribadi dengan Ibu Markonah, Depok, Senin 25 february 2013. Wawancara Pribadi dengan Ibu Marnih, Depok, Senin 25 february 2013. Wawancara Pribadi dengan Ibu Rita, Depok, Senin 25 february 2013. Wawancara Pribadi dengan Ibu Ros, Depok, Senin 25 february 2013.

Lampiran

Pedoman Wawancara untuk Ketua Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera

Nama : Marnih Susilawati, S.E Usia : 49 thn

Jabatan: Ketua Koperasi Wanita Wira Usaha Bina Sejahtera

1. Apa yang melatar belakangi adanya koperasi wanita ini dan apa tujuannya? Jawab: Faktor utama yang melatar belakangi kegiatan ini adalah ekonomi keluarga, dan dengan diadakahn kegiatan ini maka wanita desa Bulak Timur lebih mandiri dan membantu para suami dalam mengembangkan perekonomian keluarganya

2. Berapa jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti pelatihan keterampilan disini?

Jawab: Untuk keseluruhan ada 10 orang, dari tingkat dasar, terampil hingga mahir

3. Berapa jumlah tutor/pendamping?

Jawab: Pendamping ada 2 orang, Ibu Haninah dan Ibu Dawiyah. Karena mereka merupakan orang yang berpengalaman dalam dunia fashion dan ahli dalam keterampilan membuat pola pakaian

4. Apa saja program yang didiadakan oleh kopwan tersebut? Jawab: Memberikan pelatihan menjahit dan konsultasi usaha

5. Siapa saja yang boleh menjadi peserta koperasi wanita ini dan apakah ada kriteria-kriteria serta batasan-batasan wilayah bagi yang ingin menjadi peserta?

Jawab: Pada dasarnya untuk ibu-ibu pengajian, tetapi dikarenakan banyaknya ibu-ibu di Bulak Timur yang ingin memajukan perekonomian keluarga maka dibuka untuk umum di wilayah Bulak Timur saja.

6. Apa hasil yang dicapai dari penerapan program pelatihan keterampilan disini? Jawab: Hasil yang dicapai dalam program diharapkan para peserta dapat mengembangkan potensi dan dapat meningkatkan perekonomian

7. Apa saja faktor penghambat yang ibu temukan dalam pelaksanaan program pelatihan keterampilan disini?

Jawab: Faktor penghambatnya, tidak adanya sertifikat keahlian, tidak adanya kerjasama dari pihak luar untuk menyalurkan keahlian yang diperoleh perserta setelah melaksanakan pelatihan tersebut.

8. Apa harapan Ibu terhadap peserta pelatihan?

Jawab: Saya berharap dengan diadakannya program pelatihan keterampilan menjahit ini dapat memajukan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian warga Rw 9 serta terwujudnya harapan ibu-ibu Rw 9 Bulak Timur ini membantu para suami dalam meningkatkan perekonomin keluarga mereka masing-masing.

Depok, 25 Februari 2013

Pedoman Wawancara untuk Pelatih Keterampilan Menjahit

Nama : Ibu Dawiyah Usia : 38 thn

Jabatan: Pelatih Keterampilan

1. Sudah berapa lama ibu menjadi pelatih disini?

Jawab: Sejak program ini mulai dilaksanakan kira-kira bulan mei tahun 2009 2. Materi apa yang ibu ajarkan?

Jawab: Saya mengajar pada tingkat dasar dan materi yang pertama saya sampaikan berupa perkenalan mesin, lalu membuat pola dan mulai percobaan menjahit dengan menggunakan kertas pola tersebut

3. Bagaimana menurut ibu tentang KopWan ini?

Jawab: Saya bersyukur kopwan yang diadakan oleh ibu-ibu PKK di rw 9 ini sangat bagus karena program ini banyak memberikan ilmu yang bermanfaat, sehingga para peserta bisa menjahit dan nantinya mereka dapat meningkatkan perekonomian keluarga dengan bekal menjahit yang diberikan dari kopwan. 4. Apakah menurut ibu program keterampilan menjahit ini berpengaruh pada

perkembangan keahlian menjahit peserta disini?

Jawab: Jelas berpengaruh, karena dengan potensi, keahlian dan bekal ilmu yang diberikan kami dapat membuat berbagai macam pakaian yang nantinya bisa kami pergunakan untuk membuka usaha sendiri ataupun dengan bekerja sebagai karyawan pabrik garment

5. Bagaimana respon peserta ketika mengikuti pelatihan menjahit disini?

Jawab: Respon mereka baik, dan mereka senang dengan kegiatan tersebut. Terlihat jelas ketika mereka bersemangat mengikuti pelatihan.

6. Apa faktor penghambat dalam proses pelaksanaan pelatihan menjahit disini? Jawab: Menurut saya faktor penghambat utama yang telihat pada pelatihan ini yaitu kekurangannya mesin menjahit, karena banyaknya peserta yang ingin mengikuti pelatihan ini, sedangkan alat terbatas sehingga tidak banyak peserta yang mengikuti program tersebut.

7. Apa hasil yang telah dicapai program sekolah gratis ini?

Jawab: Hasil yang dicapai adalah dengan keberhasilan dari beberapa peserta mahir dalam meningkatkan perekonomian keluarganya dengan membuka usaha sendiri dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain

8. Apa harapan ibu terhadap peserta kedepannya dengan adanya pelatihan menjahit disini?

Jawab: Harapan saya adalah pencapaian keinginan/harapan peserta mengkuti pelatihan untuk meningkatkan perekonomian keluarga mereka sendiri

Depok, 25 Februari 2013

Pedoman Wawancara untuk Pelatih Keterampilan Menjahit

Nama : Ibu Haninah Usia : 42thn

Jabatan: Pelatih Keterampilan

1. Sudah berapa lama ibu menjadi pelatih disini? Jawab: Sejak berdirinya program ini

2. Materi apa yang ibu ajarkan?

Jawab: Pada tingkat terampil saya mengajarkan mereka cara membuat pakaian dengan fashion yang lebih bagus lagi

3. Bagaimana menurut ibu tentang KopWan ini?

Jawab: KopWan adalah koperasi wanita yang diadakan oleh ibu-ibu PKK dalam naungan kelurahan Rw 9 guna meningkat perekonomian warga Rw 9. Program ini bagus, karena program tersebut sangat positif dan dapat memajukan kesejahteraan warga Rw 9

4. Apakah menurut ibu program keterampilan menjahit ini berpengaruh pada perkembangan keahlian menjahit peserta disini?

Jawab: Tentu sudah pasti sangat perpengaruh, tujuan program tersebutkan untuk meningkatkan potensi dan keahlian menjahit peserta.

5. Bagaimana respon peserta ketika mengikuti pelatihan menjahit disini?

Jawab: Respon mereka bagus,walaupun pada awal pelaksaan bagi tingkat dasar amatlah sulit, tetapi harapan mereka besar sehingga mereka bersemangat untuk melaksanakannya.

6. Apa faktor penghambat dalam proses pelaksanaan pelatihan menjahit disini? Jawab: Jika mesin rusak, tidak adanya montir khusus yang dapat memperbaiki mesin dengan cepat.

7. Apa hasil yang telah dicapai program sekolah gratis ini?

Jawab: Peserta yang mencapai kesuksesan, seperi Eti peserta yang membuka usaha sendiri dengan memproduksi pakaian dan leging serta membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain

8. Apa harapan ibu terhadap peserta kedepannya dengan adanya pelatihan menjahit disini?

Jawab: Saya berharap peserta yang mengikuti pelatihan ini semuanya mendapatkan kesuksesan dan mampu mengembangkan diri diluar tempat pelatihan.

Depok, 25 Februari 2013

Pedoman Wawancara untuk Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit Nama : Ibu Bunga Rita

Usia : 20

Jabatan: Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit (tingkat terampil )

1. Sudah berapa lama ibu mengikuti pelatihan keterampilan disini? Jawab: Saya baru seminggu ikut pelatihan disni.

2. Dari mana ibu tahu tentang pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Dari teman saya mba dewi yang telah lama ikut pelatihan ini,dan sekarang mba dewi telah bekerja di pabrik garment.

3. Apa kegiatan ibu sebelum mengikuti pelatihan keterampilan disini?

Jawab : Saya lulusan SMA dan sebelum pelatihan saya bekerja menjaga toko yang pemiliknya adalah bu Eti Komalasari,beliau juga pernah ikut pelatihan dan sekarang sudah mempunyai toko dan membuka usaha garmen sendiri dirumahnya.

4. Bagaimana menurut ibu dengan adanya pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Saya sih senang saja, karena saya mendapatkan ilmu pengetahuan tentang menjahit dan saya bisa membuat pakaian sesuai keinginan saya nantinya jika sudah pada tingkat mahir

5. Apa saja materi yang ibu dapatkan dari pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Karena masih baru saya belajar materi ditingkat dasar pengenalan mesin dan membuat pola.

6. Menurut ibu bagaimana pelatih/pendamping dalam memberikan materi, apakah mudah dimengerti?

Jawab: Menurut saya sih Ibu Dawiyah cara mengajarnya bagus dan dapat dimengerti, beliau memantau satu per satu peserta. Jika ada yang tidak dimengerti Ibu Dawiyah tidak segan untuk membantu dan mengarahkan peserta dalam cara membuat pola dan lainnya.

7. Faktor penghambat yang ibu hadapi selama belajar menjahit di pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Saya merasa tidak ada pengahambatnya karena saya penganguran dan belum berkeluarga.

8. Apa rencara ibu setelah selesai mengikuti pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Jika ada modal saya sih inginnya seperti Ibu Eti Komalasari. Membuka usaha sendiri dan memasarkannya dengan membuka toko sendiri

Depok, 25 Februari 2013

Pedoman Wawancara untuk Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit

Nama : Ida Nuraini Usia : 25 thn

Jabatan: Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit ( tingkat dasar)

1. Sudah berapa lama ibu mengikuti pelatihan keterampilan disini? Jawab: Saya sudah 2 bulan lebih disini

2. Dari mana ibu tahu tentang pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Dari Ibu Rt wktu saya sedang silaturahim kerumah beliau untuk memperpanjang KTP.

3. Apa kegiatan ibu sebelum mengikuti pelatihan keterampilan disini?

Jawab: Ibu rumah tangga, saya sudah menikah 2 thn, melihat suami pontang panting mencari uang sendiri saya merasa kasihan dan ingin membantu, daripada saya berdiam diri dirumah lebih baik saya ikut pelatihan tersebut dan mulai mencoba bekerja menjadi penjahit panggilan

4. Bagaimana menurut ibu dengan adanya pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Bagus sekali, karena pelatihan ini kan positif juga memberikan imu yang bermanfaat kepada perempuan didesa ini, apalagi pelatihan ini diadakan secara Cuma-Cuma sehingga tidak membebani warga miskin seperti kami. 5. Apa saja materi yang ibu dapatkan dari pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Dari cara menggambar pakain dikertas dan pembuatan pola hingga menjahit dengan rapih

6. Menurut ibu bagaimana pelatih/pendamping dalam memberikan materi, apakah mudah dimengerti?

Jawab: Ibu Haninah bagus,walaupun agak sedikit keras tetapi selalu memberikan motivasi untuk maju..

7. Faktor penghambat yang ibu hadapi selama belajar menjahit di pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Ibu rumah tangga seperti saya ini faktor penghambatnya adalah anak, maklum ibu-ibu selalu ribet dengan anak.

8. Apa rencara ibu setelah selesai mengikuti pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Rencana saya maunya buka usaha sendiri, tetapi karena tidak ada modal maka saya bekerja saja dulu sebagai penjahit penggilan.

Depok, 25 February 2013

Pedoman Wawancara untuk Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit

Nama : Eti Komalasari Usia : 29

Jabatan: Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit (tingkat mahir)

1. Sudah berapa lama ibu mengikuti pelatihan keterampilan disini?

Jawab: Saya alumni, sekarang saya sudah mempunyai usaha sendiri dirumah dengan memproduksi celana alandin dan leging

2. Dari mana ibu tahu tentang pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Karena saya aktif dalam acara ibu-ibu PKK jadi saya tahu dari ibu-ibu tersebut.

3. Apa kegiatan ibu sebelum mengikuti pelatihan keterampilan disini?

Jawab: Dulu saya ibu rumah tangga yang aktif mengikuti acara ibu-ibu PKK dan saya sering terlibat dalam acara-acara tersebut

4. Bagaimana menurut ibu dengan adanya pelatihan keterampilan ini?

Jawab: Sudah pasti bagus, karena dapat mensejahterakan perempuan-perempuan dikampung Bulak Timur ini, khusunya di Rw 9

5. Apa saja materi yang ibu dapatkan dari pelatihan keterampilan ini? Jawab: Semua materi pembelajaran sudah saya kuasai

6. Menurut ibu bagaimana pelatih/pendamping dalam memberikan materi, apakah mudah dimengerti?

Jawab: Menurut saya Ibu Dawiyah dan Ibu Haninah bagus dalam memberikan materi pembelajaran, dan mereka pun sangat berpengalaman dalam bidang menjahit tersebut.

Depok, 25 February 2013

Pedoman Wawancara untuk Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit

Nama : Markonah Usia : 29

Jabatan: Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit (tingkat terampil )

1. Sudah berapa lama ibu mengikuti pelatihan keterampilan disini? Jawab : 1 bulan

2. Dari mana ibu tahu tentang pelatihan keterampilan ini? Jawab : Dari tetangga saya yang ikut kursus itu.

3. Apa kegiatan ibu sebelum mengikuti pelatihan keterampilan disini? Jawab : Saya cuma ibu rumah tangga

4. Bagaimana menurut ibu dengan adanya pelatihan keterampilan ini?

Jawab : senang, karna disini ibu dapat banyak kepinteran saya bisa jahit sendiri lumayan setidaknya buat baju buat ibu dan keluarga ibu

5. Apa saja materi yang ibu dapatkan dari pelatihan keterampilan ini?

Jawab : banyak kaya bikin pola trus belajar jahit masih banyak lagi deh yang saya tau disini.

6. Menurut ibu bagaimana pelatih/pendamping dalam memberikan materi, apakah mudah dimengerti?

Jawab : Ibu Dawiyah sieh ngajarnya bagus dan telaten, dia ngeliatin satu per satu peserta. Jika ada yang ngga dimengerti dia nggak segan-segan untuk ngebantuin dan ngasih tau peserta

7. Faktor penghambat yang ibu hadapi selama belajar menjahit di pelatihan keterampilan ini?

Jawab : keluaga ibu kan ibu punya anak sekolah jadi waktu kursus ibu berkurang.

8. Apa rencara ibu setelah selesai mengikuti pelatihan keterampilan ini?

Jawab : ibu sieh ga muluk-muluk ibu bisa jait buat baju sendiri untk keluarga udah seneng banget tapi jujur pengen juga buka usaha sendiri

Depok, 25 February 2013

Pedoman Wawancara untuk Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit

Nama : Ibu Ros Usia : 30

Jabatan: Peserta Pelatihan Keterampilan Menjahit (tingkat terampil )

1. Sudah berapa lama ibu mengikuti pelatihan keterampilan disini? Jawab : Saya sudah 3 bulan disini.

2. Dari mana ibu tahu tentang pelatihan keterampilan ini? Jawab : Dari teman kakak saya ikut pelatihan disini.

3. Apa kegiatan ibu sebelum mengikuti pelatihan keterampilan disini? Jawab : Saya jualan nasi uduk gorengan.

4. Bagaimana menurut ibu dengan adanya pelatihan keterampilan ini?

Jawab : Saya senang, saya dapet ilmu menjahit dan saya bisa membuat pakaian sendiri mudah-mudahan bisa buka toko nanti

5. Apa saja materi yang ibu dapatkan dari pelatihan keterampilan ini?

Jawab : pengenalan mesin dan membuat pola, ya sudah sampai bisa bikin 1 baju sendiri.

6. Menurut ibu bagaimana pelatih/pendamping dalam memberikan materi, apakah mudah dimengerti?

Jawab : Menurut saya sih Ibu Dawiyah mengajarnya bagus dan dapat dimengerti, ibu telaten banget. Ibu sering membantu dan mengarahkan peserta dalam menjahit.

7. Faktor penghambat yang ibu hadapi selama belajar menjahit di pelatihan keterampilan ini?

Jawab : alhamdulillah Saya tidak ada pengahambatnya.

8. Apa rencara ibu setelah selesai mengikuti pelatihan keterampilan ini? Jawab : pengennya sieh punya toko sendiri mudah-mudahan ja ya mba

Dokumen terkait