• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBANGAN BATU GAMPING

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, A. 2008. Nilai Ekonomi Akibat Kerusakan Jalan Berdasarkan Pendekatan

Willingness to Pay dan Willingness to Accept di Jalan Lintas Timur Sumatera. http://sosekling.pu.go.id/attachments/205_ADITYA209.pdf. [2 Maret 2011]

BAPPEDAL.2001. Aspek Lingkungan dalam AMDAL Bidang Pertambangan. Pusat Pengembangan dan Penerapan AMDAL BAPEDAL. Jakarta.

Bogor Plus. Februari 2011. Hal 19–21. Indocement Tebar Debu, ISPA Merajalela. Firdaus, M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Bumi Aksara.

Jakarta.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi Kedua. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometric 4th ed. Mc Graw Hill-Irvine. New York, USA.

Hanley, N dan C. L. Spash. 1993. Cost – Benefit Analysis and Environment. Edward Elgar Publishing Limited. England.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2006 - 2010. Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Divisi Pertambangan (Mining Division). Bogor.

Juanda, B. 2009. Ekonometrika : Permodelan dan Pendugaan. IPB Press. Bogor. KLH. 2000. Agenda 21 Sektoral (Agenda Pertambangan untuk Pengembangan

Kualitas Hidup Secara Berkelanjutan). Kerjasama KLH dan UNDP (United Nations Development Programme). Jakarta.

Notosiswoyo, S. 2006. Potensi Mineral pada Endapan Batukapur pada Ekosistem Karst. Di dalam : Maryanto I, M Noerdjito, R Ubaidillah, editor. Manajemen Bioregional: Karst, Masalah dan Pemecahannya, dilengkapi kasus Jabodetabek. cet II. Puslit-Biologi LIPI. Bogor.

Mangkoesoebroto, G. 1997. Ekonomi Publik. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Merryna, A. 2009. Analisis Willingness to Pay Masyarakat Terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan Mata Air Cirahab [Skripsi]. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Minerhe. 2009. Perencanaan Tambang Pasir Kwarsa. http://www.minerhe.co.cc/2009/07/perencanaan-tambang-pasir-

kwarsa.html. [3 Februari 2011]

Ramadhan, A. 2009. Analisis Kesediaan Menerima Dana Kompensasi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Cipayung Kota Depok Jawa Barat [Skripsi]. Departemen Ekonomi Sumberdaya Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Ramanathan, R. 1997. Introductory Econometrics with Applications. The Dryden Press. Philadelphia.

Samodra, H. 2001. Nilai Strategis Kawasan Karst di Indonesia, Pengelolaan dan Perlindungannya. Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral. Bandung. Sarwono, S. W. 1999. Psikologi Sosial : Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial.

Balai Pustaka. Jakarta.

Triani, A. 2009. Analisis Willingness to Accept Masyarakat Terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan DAS Cidanau (Studi Kasus Desa Citaman Kabupaten Serang) [Skripsi]. Departemen Ekonomi Sumberdaya Lingkungan. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Widiyanto. 2011. Industri Semen. http://industri.kontan.co.id. [3 Februari 2011] 

Wardhana, WA. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi Offset. Yogyakarta.

Walpole, R. E. 1982. Pengantar Statistika. Bambang Sumantri (Penerjemah). Terjemahan dari : Introduction to Statistic. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT MASYARAKAT

AKIBAT EKSTERNALITAS NEGATIF KEGIATAN

PENAMBANGAN BATU GAMPING

(Studi Kasus Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal,

Kabupaten Bogor)

 

 

BAHROIN IDRIS TAMPUBOLON

                           

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

RINGKASAN

BAHROIN IDRIS TAMPUBOLON. Analisis Willingness To Accept

Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Kegiatan Penambangan Batu Gamping (Studi Kasus Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor). Dibimbing oleh EKA INTAN KUMALA PUTRI

Kegiatan penambangan batu gamping merupakan kegiatan tambang terbuka (open pit) dan dilakukan melalui cara peledakan dengan sistem berjenjang (bench). Kegiatan penambangan tentunya berpotensi menimbulkan eksternalitas negatif bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar seperti penurunan kualitas dan kuantitas air, kebisingan, getaran, pencemaran udara, kehilangan keanekaragaman hayati, dan penurunan tingkat kesehatan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji eksternalitas negatif dan kesediaan menerima dana kompensasi masyarakat melalui pendekatan ekonomi sumberdaya dan lingkungan. Tujuan penelitian ini secara khusus yaitu: (1) mengindentifikiasi eksternalitas negatif yang dirasakan masyarakat akibat dari aktivitas penambangan batuan gamping; (2) mengkaji peluang kesediaan masyarakat dalam menerima dana kompensasi; (3) mengkuantifikasikan besarnya nilai kesediaan menerima dana kompensasi oleh masyarakat akibat eksternalitas negatif yang ditimbulkan dari kegiatan penambangan batuan gamping; dan (4) mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh pada besarnya nilai dana kompensasi masyarakat sekitar penambangan di Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Pengambilan data dilakukan selama bulan April sampai dengan Juni 2011. Eksternalitas negatif yang dialami masyarakat diidentifikasi dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Peluang kesediaan menerima dana kompensasi masyarakat dianalisis dengan menggunakan regresi logistik. Besarnya nilai WTA masyarakat diketahui dengan menggunakan perhitungan Willingness To Accept. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTA masyarakat dianalisis dengan model regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan, sebagian besar masyarakat menyatakan eksternalitas negatif yang dirasakan adalah kebisingan dan getaran, perubahan kualitas udara serta perubahan kualitas dan kuantitas air. Hanya sebagian kecil responden yang menyatakan kehilangan keanekaragaman hayati. Mayoritas responden menyatakan bersedia menerima dana kompensasi atas eksternalitas negatif yang timbul. Nilai dugaan rataan WTA responden adalah sebesar Rp 137.500,00 per bulan per kepala keluarga dan nilai total WTA responden sebesar Rp 6.325.000,00 per bulan. Nilai total WTA masyarakat adalah sebesar Rp 447.975.000,00 per bulan. Faktor-faktor yang berpengaruh pada besarnya nilai WTA responden adalah tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dummy wiraswasta dan pegawai swasta.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran untuk berbagai pihak, antara lain : (1) Perusahaan penambangan batuan gamping seharusnya mencari sistem dan teknologi penambangan yang lebih baik dan ramah lingkungan, reklamasi lahan setelah penambangan harus terus dilakukan,

perbaikan Jalan Putih dan peningkatan kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar kawasan penambangan. (2) Pemerintah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan, menyelesaikan permasalahan eksternalitas negatif, dan pengawasan terhadap program tanggung jawab sosial perusahaan. (3) Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian mengenai analisis Willingness to Pay.

                                         

ANALISIS WILLINGNESS TO ACCEPT MASYARAKAT

AKIBAT EKSTERNALITAS NEGATIF KEGIATAN

PENAMBANGAN BATU GAMPING

(Studi Kasus Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal,

Kabupaten Bogor)

   

   

BAHROIN IDRIS TAMPUBOLON H44070057         Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

           

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Judul Skripsi : Analisis Willingness To Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Kegiatan Penambangan Batu Gamping (Studi Kasus Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor) Nama : Bahroin Idris Tampubolon

NIM : H44070057

Menyetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Eka Intan Kumala Putri, MSi NIP. 19650212 199003 2 001

Mengetahui, Ketua Departemen

Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan

Dr. Ir. Aceng Hidayat, MT. NIP. 19660717 199203 1 003

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN