• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah, T. (1983) “Sejarah Lokal, Kesadaran Sejarah dan Integrasi Nasional” dalam Seminar Sejarah Lokal: Konseptual. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Depdikbud.

Abdullah, T. (eds) (2010). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: UGM Press. Agung, L. & Sri Wahyuni (2013). Perencanaan Pembelajaran Sejarah.

Yogyakarta: Ombak.

Ahmadi, S. (2003). “Perkembangan Ekonomi Komunitas Orang Madura di Sumbawa, NTB: Sebuah Analisis Modal Sosial.” Jurnal Sosiologi Masyarakat, No. 12. Depok: LabSosio FISIP UI.

Alwasilah, A.C. (2006). Pokoknya Sunda: Interpretasi untuk Aksi. Bandung: Kiblat.

Alwasilah, A.C. (2009a). Pokoknya Kualitatif; Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Alwasilah, A.C. (2009b). Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat

Amin, S. (2013). Perjoangan Paguyuban Pasundan 1914-1942. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ancok, D. (2003). Modal Sosial. Jurnal Psikologika, Vol 8, No 15

Ankersmit, F.R. (1987). Refleksi Tentang Sejarah: Pendapat-pendapat Modern Tentang Filsafat Sejarah. Diindonesiakan oleh Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmodjo, M.M.S.K. “Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam Modernisasi” dalam Ayatrohaedi (eds) (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

Ayatrohaedi (eds) (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

Ballantine, J.H. (1985). Schools and Society, A Reader in Education and Sociology. Calfornia: Mayfield.

Barzum, J. (1974). Clio and The Doctors. Chicago: University of Chicago Press. Benda, H.J. “Kaum Intelegensia Timur sebagai Golongan Elite Politik” dalam

Kartodirdjo, S. (eds) (1983). Elite dalam Persfektif Sejarah. Jakarta: LP3ES.

Bogdan, R. C. & Bikllen S.K. (1982). Qualitative Research for Education. Boston: Allyn & Bacon.

Budhisantoso, S. “Kesadaran Sejarah dalam Pengembangan Kebudayaan Indonesia” dalam Ayatrohaedi (eds) (2012). Pemikiran tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud

Chalmers, A. F. (1983). Apa Itu yang dinamakan Ilmu?. Jakarta: Hasta Mitra. Coleman, J.S. (2011). Dasar-dasar Teori Sosial. Bandung: Nusamedia.

Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Recears Design: Choosing Catalonging Among Five Tradistions. London: Sage Publications.

Dienaputra, R.D. (2012). Sunda: Sejarah, Budaya dan Politik. Jatinangor: Sastra Unpad Press.

Djamarah. S.B. (2000). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ekadjati, E.S. (1995). Kebudayaan Sunda (Suatu Pendekatan Sejarah). Jakarta: Pustaka Jaya.

Ekadjati, E.S. (2004). Kebangkitan Kembali Orang Sunda; Kasus Paguyuban Pasundan 1913-1918. Bandung: Kiblat.

Ekadjati, E.S. (2009). Kebudayaan Sunda: Zaman Pajajaran (Jilid 2). Jakarta: Pustaka Jaya.

Faisal, S. (1990). Penelitian Kualitatif. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh.

Fallah, M. (2010). Sejarah Kota Tasikmalaya 1820-1942. Bandung: Uga Tatar Sunda.

Field, J. (2010). Modal Sosial, terj: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Fukuyama, F. (2002). Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Yogyakarta: Qalam.

Fukuyama, F. (2014). The Great Disruption; Hakikat Manusia dan Rekonstitusi Tatanan Sosial. Yogyakarta: Qalam.

Gonggong, Anhar. “Sulawesi Selatan dan Komunikasi dalam Rangka Proses Integrasi Bangsa; Melangkah ke Pemahaman diri melalui Sejarah Lokal”. dalam Anhar Gonggong, (eds) (1983). Seminar Sejarah Lokal: Komunikasi Antar Daerah Suku Bangsa dan Pembauran. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Depdikbud.

Halpern, D. (2005). Social Capital. Cambridge: Polity Press.

Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hariyono (1995). Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Jaya Hasan, S.H. (1999). “Pendidikan Sejarah untuk Membangun Manusia Baru

Indonesia” dalam Mimbar Pendidikan. Nomor 2/XVIII Tahun. 1999. Bandung: University Press IKIP Bandung.

Hasan, S.H. “Kurikulum Sejarah dan Pendidikan Sejarah Lokal” dalam Mulyana, A. & Restu Gunawan. (2007). Sejarah Lokal: Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Salamina Press.

Hasan, S.H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia - Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.

Hasbullah, J. (2006). Social capital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United.

Hasbullah, J. (2007) Social Capital. Tersedia: http://jousairihasbullah .blogspot.com/2007/07/social-capital-suatu-organisasi-atau.html

Hasibuan, J.J. et all (2009). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hermawan, I. (2009). Menuntut Ilmu di Mata Leluhur Sunda. Tersedia:

http://iwan1772.blogspot.com/2009/05/menuntut-ilmu-di-mata-leluhur-sunda.html

Huberman & Miles, B.M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Ife, J. & Frank Tesoriero (2008). Comunity Development: Alternatif

Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ismaun (2001). “Paradigma Pendidikan Sejarah yang terarah dan bermakna” dalam Historia Jurnal Pendidikan Sejarah, No.4 Vo. II (Desember 2001).

Ismaun. (2005). Filsafat Sejarah. Bandung: Historia Utama Press. Ismaun. (2007). Filsafat Administrasi Pendidikan. Bandung: UPI Press.

Johnson, D.P. (1990). Teori Sosiologi: Klasik dan Modern 1 (Penterjemah: Lawang, R.M.Z). Jakarta: Gramedia.

Johnson, E. B. (2009). Contextual Teaching & Learning. Bandung: MLC Kartodirdjo, S. (eds) (1983). Elite dalam Persfektif Sejarah. Jakarta: LP3ES. Kartodirdjo, S (1992). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah.

Jakarta: Gramedia.

Kartodirdjo, S. (2005). Sejak Indische sampai Indonesia. Jakarata: Kompas. Keraf, A.S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas

Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah. Jakarta: Grasindo.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Kuntowijoyo (2003) Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Latif, A. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika Aditama.

Lapian, A.B. (1980). “Memperluas Cakrawala melalui Sejarah Lokal” dalam Prisma No. 8. Agustus 1980. Jakarta: LP3ES.

Lawang, R.M.Z. (1990). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Universitas Teruka

Lawang, R.M.Z. (2004). Kapital Sosial dalam Persfektif Sosiologi: Suatu Pengantar. Depok: UI press.

Lincoln S.Y. & Guba. E.G. (1985). Naturalistic Inquiry. California: Sage Publications.

Lubis, N.H. “Kearifan Tradisional: Warisan Sejarah Sunda” dalam Ajip Rosidi, Edi Ekadjati dan A Chaedar Alwasilah (eds) (2006). Prosiding Konferensi Internasional Budaya Sunda Jilid I. Bandung: Yayasan Kebudayaan Rancage.

Lubis, N.H. “Pewarisan Nilai-nilai Budaya Sunda sebagai Bagian dan Pendidikan Sejarah” dalam Kamarga, H. & Yani Kusmayarni (2012). Pendidikan Sejarah untuk Manusia dan Kemanusiaan; Refleksi Perjalanan Karir Prof Dr. H. Said Hamid Hasan, MA. Jakarta: Bee Media.

Lubis, N.H. et all (2013). Sejarah Jawa Barat Jilid 2. Bandung. YMSI Jawa Barat.

Moleong, L. J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, A. & R. Gunawan (Eds) (2007). Sejarah Lokal: Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Salamina Press.

Mulyana, A. “KTSP dan Pengembangan Konsep dalam Pembelajaran Sejarah Lokal” dalam Mulyana, A & Restu Gunawan (eds) (2007). Sejarah Lokal Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Salamina Press.

Mulyasa, E. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Suatu Panduan Praktis. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyasa, E. (2009). Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa, E (2010). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mundardjito. “Hakikat Local Genius dan Hakikat Data Arkeologi” dalam Ayatrohaedi (eds) (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

Murni, W. et all (2010). Keterampilan Dasar Mengajar. Yogyakarta: Ar Ruzz. Muslich, M (2007). KTSP: Pembelajaran berbasis Kompetensi dan Kontekstual.

Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution, S. (1988). Asas-asas Kurikulum. Bandung: Jemmars.

Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Noer, D. “Masyarakat dan Kesadaran Sejarah” dalam Gunawan, R. (eds) (1997).

Kongres Nasional Sejarah 1996 sub tema Perkembangan Teori dan Metodologi dan Orientasi Pendidikan Sejarah. Jakarta: Depdikbud.

O’neal, W.F. (2002). Ideologi-ideologi Pendidikan. (Penterjemah: Naomi, O.I., dari Educational Ideologies: Contemporary Expressions of Educational Philosophies). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ridwan, N.A. (2007). “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”. Jurnal Studi Islam dan Budaya. Vol.5, (1), 27-38. Ibda P3M STAIN Purwokerto

Rosidi, A. (2004). Masa Depan Budaya Daerah: Kasus Bahasa dan Sejarah Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal dalam Persfektif Budaya Sunda. Bandung: Kiblat.

Rowse, A.L (2014). Apa Guna Sejarah?. Depok: Komunitas Bambu.

Sanjaya, W. (2008). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Sedyawati. (1986). “Lokal Genius dalam Kesenian Indonesia” dalam Ayatrohaedi, (eds) (1986). Kepribadian Budaya Bangs (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

Seixas, P. “Schweigen! Die Kinder! Or, Does Postmodern History Have a place in the Schools?: dalam Peter N. Stearns, Peter Seixas and Sam Wineburg (Eds) (2000). Knowing, Teaching, and Learning History, National and International Perspectives. New York: New York University Press.

Soedjatmoko. (l985). Etika Pembebasan, Pilihan Karangan Tentang Agama, Kebudayaan, Sosial dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.

Soedjatmoko. “Kesadaran Sejarah dalam Pembangunan” dalam (1995a). Dimensi Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

Soedjatmoko. “Sejarawan Indonesia dan Zamannya” dalam (1995b). Historiografi Indonesia: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Soekanto, S (2001). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Sternberg, R.J. (2003). Wisdom, Intelligence, and Creativity Synthesized. Cambride: Cambride University Press. Tersedia: http://vct.qums.ac.ir/ Portal/file/?180470/Wisdom,%20Intelligence,%20and%20Creativity%20S ynthesized.pdf

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D). Bandung: Alfabeta.

Suhamihardja, A.S. “Agama, Kepercayaan dan Sistem Pengetahuan” dalam Ekadjati, E.S. (1984). Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya. Jakarta: Girimukti Pusaka.

Suharto (2002). Paguyuban Pasundan 1927-1942; Profil Pergerakan Etno-Nasionalis. Bandung: Lembaga Kajian Strategis Paguyuban Pasundan.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N.S. (2009). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Supardan, D. (2004). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global untuk Integrasi Bangsa. Disertasi Doktor pada SPs UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Supardan, D. (2009). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural Dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, Dalam Integrasi Bangsa (Studi Kuasi Eksperimental Terhadap Peserta didik Sekolah Menengah Atas di Kota Bandung). Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/ JUR.PEND.SEJARAH/19570408194031_DADANG_SUPARDAN/ARTI

KEL_JURNAL_INTERNASIONAL.pdf

Supriatna, N. (2007a). Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung: Historia Utama Press.

Supriatna, N. “Pembelajaran Sejarah dalam KTSP” dalam Mulyana, A & Restu Gunawan (eds) (2007b). Sejarah Lokal Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah, Bandung: Salamina Press.

Supriono, A, Dance, F, Sasli, R (2007). Modal Sosial: Definisi, Dimensi, dan Tipologi. Jakarta: MR-United Press.

Suryalaga, H. (2010). Kasundaan Rawayan Jati. Bandung: Nur Hidayah.

Suryani, E (2008). Merumat Warisan Karuhun Orang Sunda yang terpendam dalam Naskah dan Prasasti. Jatinangor: Alqaprint

Suryo, D. “Kesadaran Sejarah” dalam Ayatrohaedi (eds) (2012). Pemikiran tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud

Sutopo, H B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Turney, C (1975). Sydney Micro Skills: Skills for Teacher Handbooks. Sydney: Sydney University Press.

Warnaen, S. et al. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda seperti tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda. Jakarta: Depdikbud.

Widja, I. G. (1991) Sejarah Lokal Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. Bandung: Angkasa.

Winataputra, U.S. et all (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wineburg, S. (2006). Berpikir Historis; Memetakan Masa Depan, Mengajarkan Masa Lalu. Jakarta: YOI.

Wiriaatmadja, R. (2002). Pendidikan Sejarah di Indonesia: Perspektif Lokal, Nasional, dan Global. Bandung: Historia Utama Press.

Wiriaatmadja, R. “Multikulturalisme dalam Materi Pembelajaran Sejarah” dalam Mulyana, A & Restu Gunawan (eds). (2007). Sejarah Lokal: Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Salamina Press.

Yulaelasari, E. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori dan Aplikasi. Bandung: Pakar Raya.

Dokumen terkait