• Tidak ada hasil yang ditemukan

Antarlina, S.S., Noor, S. Umar dan I. Noor. 2005. Karakteristik buah pisang lahan rawa lebak Kalimantan Selatan serta upaya perbaikan mutu tepungnya. J. Hort. 15(2):140-150.

Ashari, S. 200. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta. 490 hal.

Broto, W., D. Amiarsi, Sunarmani dan S. Santausa. 199. Teknik pengemasan buah dalam kemasan karton untuk mempertahankan mutu segarnya. J. Hort. (3): 287-302.

Chomchalow, N. 2004. Fruits of Vietnam. Food and Agriculture Organization of the United Unions. Bangkok. 52 p.

Darmajana, D.A., W. Agustina dan Wartika. 2008. Pengaruh Konsentrasi Enzim

Α-Amilase Terhadap Sifat Fisik Dan Organoleptik Filtrat Bubur Buah Pisang (Bahan Pembuatan Tepung Pisang Instan). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008. Universitas Lampung. Lampung. 231-241.

Jannah, U.F. 2008. Pengaruh Bahan Penyerap Larutan Kalium Permanganat Terhadap Umur Simpan Pisang Raja Bulu. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 44 hal.

Kader, A.A. 1992. Postharvest biology and technology. P. 15-20 In A.A. Kader (Ed.). Postharvest Technology of Horticulture Crops. Agriculture and Natural Resources Publication, Univ. of California. Barkeley.

Kholidi. 2009. Studi Tanah Liat Sebagai Pembawa Kalium Permanganat pada Penyimpanan Pisang Raja Bulu. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 39 hal. Kitinoja, L. dan A.A. Kader. 2003. Praktik-Praktik Penanganan Pascapanen Skala

Kecil: Manual untuk Produk Hortikultura (diterjemahkan dari: Postharvest Technology Research and Information Center, penerjemah: Utama, I.M.S. Penerbit Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Denpasar. Bali. Laure, C. 2001. Postharvest Quality of Conventional and Organically Grown

Banana Fruit. Master of science by Research in Postharvest Technology. Institute of Agriculture of Agritechnology. Cranfield University. Silsoe. 10 p.

Martoredjo, T. 2009. Ilmu Penyakit Pasca Panen. Jakarta: Bumi Aksara. 209 halaman.

Murtiningsih, Yulianingsih dan I. Muhajir. 1991. Penyakit pascapanen pada buah pisang raja sere, emas, dan lampung serta pengendaliannya. Jurnal hortikultura 1(3):35-38.

Mutiarawati, T. 2007. Penanganan pasca panen hasil pertanian. Disampaikan pada: Workshop Pemandu Lapangan I (PL-1) Sekolah Lapangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (SL-PPHP). Dep. Pertanian. Noor, Z. 2007. Perilaku selulase buah pisang dalam penyimpanan udara

termodifikasi. Disampaikan pada Seminar Nasional Teknologi 2007. Yogyakarta.

Pantastico E.B., E.K. Akamine, dan Subramanyam. 198. Buah-buahan dan Sayur-sayuran lainnya, p. 0. Dalam Er.B. Pantastico (Ed). Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran Tropika dan Subtropika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Prabawati, S., Suyanti dan Dondy, A.S. 2009. Teknologi Pasca Panen dan Pengolahan Buah Pisang. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. Bogor. 53 hal.

Purwoko, B.S. dan K. Suryana. 2000. Efek Suhu Simpan dan Pelapis terhadap Perubahan Kualitas Buah Pisang Cavendish. Bul. Agron. 28(3):77-84. Rahmawati, I. 2010. Peningkatan Kinerja Pengemasan Pisang Ambon (Musa

paradisiaca L.) selama Transportasi dengan Penataan Posisi Pisang dan Jenis Bahan Pengisi. Skipsi. Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 64 hal.

Redaksi Agromedia. 2009. Budidaya Tanaman Buah Unggul Indonesia. PT Agromedia Pustaka. Jakarta. 29 hal.

Robinson, J.C. 1999. Bananas and Plantains. CABI Publishing. New York. 238 p. Sambeganarko, A. 2008. Pengaruh Aplikasi KMnO4, Ethylene Block, Larutan

CaCl2 dan CaO terhadap Kualitas dan Umur Simpan Pisang (Musa

paradisiaca L.) Varietas Raja Bulu. Skripsi. Program Studi Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 39 hal.

Samson, J.A. 1980. Tropical Fruits. Longman Inc. New York. 249 p.

Santoso, P.J., M. Winarno, S. Purnomo dan Suyamto. 2005. Domestikasi Buah- Buahan Tropika Indonesia. Prosiding Lokakarya I. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Jakarta. Vol. 1:15-22.

Satuhu, S. dan A. Supriyadi. 1992. Pisang Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar. Penebar Swadaya. Jakarta. 124 hal.

Sjaifullah dan Dondy. 1991. Fornulasi penggunaan Kalium Permanganat dan bahan penyerapnya untuk pembuatan pellet pengikat etilen. Jurnal Hortikultura 1(3):23-2.

Sjaifullah, Dondy dan Y. Haryadi. 1997. Efek konsentrasi etilen dan suhu terhadap mutu dan kecepatan pematangan buah pisang Ambonputih pada kelembaban tinggi. J.Hort. (4):411-419.

Subawo, G., A. Kodir, Suparwoto dan Y. Hutapea. 2005. Penggalian Data Pendukung Domestikasi dan Komersialisasi Jenis, Spesies, dan Varietas Tanaman Buah di Sumatera Selatan. Prosiding Lokakarya I. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Jakarta. Vol. 1:83-100.

Sunarjono, H. 2004. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar Swadaya. Bogor. 175 hal.

Sutrisno, I. Mahmudah dan Sugiyono. 2008. Kajian Penyimpanan Dingin Buah Manggis Segar (Garcinia Mangostana L.) dengan Perlakuan Kondisi Proses Penyimpanan. Prosiding Seminar Nasianal Teknik Pertanian. Yogyakarta. Suyanti dan A. Supriyadi. 2008. Pisang, Budidaya, Pengolahan dan Prospek

Pasar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Thompson A.K., M.B. Bhatti, dan P.P. Rubio. 198. Pemanenan, p. 371. Dalam

Er.B. Pantastico (Ed). Fisiologi Pasca Panen, Penanganan dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran Tropika dan Subtropika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Winarno, F.G. dan M. Aman. 1981. Fisiologi Lepas Panen. PT. Sastra Hudaya. Jakarta.

Lampiran 1. Sidik Ragam Pengaruh KMnO4 Terhadap Umur Simpan Buah Pisang Mas (Musa sp. AA Group)

Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung Pr>F % KK Perlakuan 6 40.29 6.71 0.22 0.96 53.25 Galat 14 420 30 Umum 20 460.29

Keterangan: * : Berbeda nyata pada taraf 5 %. tn : Tidak berbeda nyata

Lampiran 2. Sidik Ragam Pengaruh KMnO4 Terhadap Indeks Skala Warna Buah Pisang Mas (Musa sp. AA Group)

HSP Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung Pr> F % KK 3 HSP Perlakuan 6 0 0 Galat 14 0 0 Umum 20 0 6 HSP Perlakuan 6 1.81 0.3 2.11 0.12 30.53 Galat 14 2 0.14 Umum 20 3.81 9 HSP Perlakuan 6 3.81 0.63 7.62 0.01* 16.32 Galat 6 0.5 0.08 Umum 12 4.31

Keterangan: * : Berbeda nyata pada taraf 5 %. tn : Tidak berbeda nyata

Lampiran 3. Sidik Ragam Pengaruh KMnO4 Terhadap Susut Bobot Buah Pisang Mas (Musa sp. AA Group)

HSP Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung Pr> F % KK 3 HSP Perlakuan 6 1.57 0.26 2.69 0.06 28.91 Galat 14 1.37 0.09 Umum 20 2.94 6 HSP Perlakuan 6 5.23 0.87 2.8 0.05 24.04 Galat 14 4.35 0.31 Umum 20 9.58 9 HSP Perlakuan 6 6.06 1.01 4.69 0.04* 15.87 Galat 6 1.29 0.22 Umum 12 7.36

Keterangan: * : Berbeda nyata pada taraf 5 %. tn : Tidak berbeda nyata

Lampiran 4. Sidik Ragam Pengaruh KMnO4 Terhadap Kekerasan Kulit Buah, Rasio Daging/ Kulit Buah dan Edible Part Buah Pisang Mas (Musa

sp. AA Group) HSP Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung Pr>F % KK 6 HSP Perlakuan 6 145.96 24.33 4.25 0.01* 12.55 (kekerasan Kulit Galat 14 80.09 5.72

Buah) Umum 20 226.05

6 HSP Perlakuan 6 2.43 0.41 3.23 0.03* 16.66 (Rasio Daging/ Galat 14 1.75 0.12

Kulit Buah) Umum 20 4.18

6 HSP Perlakuan 6 257.75 42.96 3.26 0.03* 5.41 (Edible Part) Galat 14 184.48 13.17

Umum 20 442.22

Keterangan: * : Berbeda nyata pada taraf 5 %. tn : Tidak berbeda nyata

Lampiran 5. Sidik Ragam Pengaruh KMnO4 Terhadap Padatan Terlarut Total (PTT), Asam Tertitrasi Total (ATT) dan Kandungan Vitamin C Buah Pisang Mas (Musa sp. AA Group)

HSP Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Hitung Pr> F % KK 6 HSP Perlakuan 6 297.9 49.65 3.21 0.03* 24.81 (PTT) Galat 14 216.67 15.48 Umum 20 514.57 6 HSP Perlakuan 6 1262.48 210.41 2.37 0.09 38.09 (ATT) Galat 14 1245.33 88.95 Umum 20 2507.81 6 HSP Perlakuan 6 305.63 50.94 2.07 0.12 25.64 (Vitamin Galat 14 344.87 24.63 C) Umum 20 650.5

Keterangan: * : Berbeda nyata pada taraf 5 %. tn : Tidak berbeda nyata

Dokumen terkait