Ariyanto.S Eko. 2010. Kajian Dampak Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas Kacang Hijau(Phaseolus radiatesL.) Dilahan Kering.Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas MuriaKudus .ISSN ; 1979-6870
Barkhah, A, 2011 , Keterkaitan Karakteristik Lahan Dengan Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis) Sebagai Dasar Bagi Evaluasi Lahan , Departemen Ilmu Tanaha Dan Sumber Daya Alam ,Institute Pertanian Bogor, Bogor
Drajat. B. 2004. Dinamika Lingkungan Nasional Dan Global Perkebunan :Implikasi Strategis Bagi Pembangunan Perkebunan. Lembaga Riset Perkebunan Indonesia. Bogor.
Dalimunte.B.B.S. 2004. Pengelolaan Air Pada Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jack.) Di PT Perkebunan Nusantara Iii Kebun Rambutan Deli Serdang Sumatra Utara.Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Darlan. N. H. Iput Pradiko. Muhdan Syarovi.Winarna Dam Hasri.H Siregar. 2015.
Dampak Kekeringan Dan Gangguan Asap Akibat El NiÑo 2015 Terhadap Performa Tanaman Kelapa Sawit Di Bagian Selatan Sumatera.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Fauzi. A. 2008. Kesesuaian Lahan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Berdasarkan Aspek Agroklimat Disulawesi Tenggara. Skr Ipsi. Inst Itut Teknologi Bogor. Bogor
Hadi. M. 2004. Teknik Berkebun Kelapa Sawit. Adicita Karya Nusa. Yogyakarta.
Havlin.J.L.. J.D. Beaton. Sm. Tisdale And W.L. Nelson .1999. Soil Fertility And Fertilizers 6 Th. Colition. Perintice.Hall. New Jersey.
Husain, U dan Setiadi, A.P. 1995. Pengantar Statistika. Bumi Aksara. Yogyakarta.
Indarti.D. 2014.Outlook Komoditi Kelapa Sawit.Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Jakarta.
Irawan. B. 2006.Fenomena Anomaly Iklim El NiÑo Dan La Nina; Kecenderungan Jangka Panjang Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Pangan.Pusat Analisa Social Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol. 24 No. 1
Kartika. A. 2010.Pembangunan Subsektor Perkebunan Kelapa Sawit.Sebagai Komoditas Unggulan Sumatera Utara.Jurnal Keuangan &Bisnis Vol. 2 No.3. Ptpn II T. Morawa
Kiswanto.. J. H. Purwanta.. B. Wijayanto. 2008. Teknologi Budidaya Kelapa Sawit. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung. Bandar Lampung.
Khoon. K. L.; A. Cobb. And M. H. Harun. 2005. The Potential Of Oil Palm In The Global Carbon Cycle. Palm Development.Mpob.
Lubis.A.U. 1992. Kelapa Sawit Di Indonesia. Pusat Penelitian Perkebunan Marihat. Sumatera Selatan.
Melling. L. 2010. Green House Gase Emission From Tropical Peat Land; Myth.
Fact And Uncertainties. International Oil Palm Conference.Yogyakarta.
Manalu.A.F. 2008. Pengaruh Hujan Terhadap Produktivitas Dan Pengelolaan Air Di Kebun Kelapa Sawit (Elaeis Guineensisjack.) Mustika Estate.Pt.
Sajang Heulang. Minamas Plantation. Tanah Bumbu.Kalimantan Selatan.Skripsi. Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Purba.S.B. 2006. Pengelolaan Air Pada Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis GuineensisJack.) Di Pt Sarntosa Mulia Bahagia. Musi Banyuasin.
Sumatera Selatan. Skripsi. Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Prihutami. N.D. 2011. Analisis Faktor Penentu Produksi Tandan Buah Segar (Tbs) Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack.) Di Sungai Bahaur Estate (Sbhe). Pt Bumitama Gunajaya Agro (Pt Bga). Wilayah Vi Metro Cempaga. Kotawaringin Timur.Kalimantan Tengah.Skripsi. Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Pahan. I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta.
Parlindungan. Ikhsan G. Irma Juliani. 2012.Factor Factor Yang Mempenagaruhi Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Pada Pt. Hutahaean Dalu-Dalu Kabupaten Rokan Hulu Riau. Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian. Jurnal Penelitian Sungkai Vol.1 No.1
Pasaribu.H.. A. Mulyadi Dan S. Tarumun.2012. Neraca Air Di Perkebunan Kelapa Sawit Di Ppks Sub Unit Kalianta Kabun Riau.Ejournal.Unri.Ac.Id/960-1908-1-Sm.Pdf.
Qudratullah, F. M., Sri Utami Zuliana, dan Epha Diana Supandi. 2012. Statistika.
SUKA Press. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Risza. S. 2009. Kelapa Sawit: Upaya Peningkatan Produktivitas.
Kanisius.Yogyakarta.
Siregar. H. H.. N. H. Darian. T. C. Hidayat. W. Darmosarkoro. Dan I. Y. Harahap.
2006. Seri Buku Saku Hujan Sebagai Faktor Penting Untuk Perkebunan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Sunarko. 2007. Petunjuk Praktis Budidaya Dan Pengolahan Kelapa Sawit.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Simanjuntak.L.N. 2013. Pengaruh Curah Hujan Dan Hari Hujan Terhadap Produksi Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Berumur 5.10 Dan 15 Tahun Di Kebun Begerpang Estate Pt.Pp London Sumatra Indonesia.Tbk.
Skripsi.Program Studi Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Siregar. H. H. 2015. El NiÑo 2015 Dan Kelapa Sawit Di Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan
Sarief. 1986. Pupuk Dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Sipayung. T. 2012. Ekonomi Agribisnis Minyak Sawit. Ipb Press. Bogor.
Voge. A. K.. Dan Adams. F. H. 2014. Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan Potensi Dan Keterbatasan Roundtable On Sustainable Palm Oil (Rspo).
Bread For The World. Berlin.
Wold Growth.2011. Manfaat Minyak Sawit Bagi Perekonomian Indonesia.World Growth Palm Oil Green Development Campaign. Amerika
Yunita. S.A. 2010. Analisis Faktor Penyebab Penurunan Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack.) Di Kebun Sei Lala.Pt Tunggal Perkasa Plantations. Indr Agiri Hulu.Riau.Skripsi. Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Zimmer. Y. Et.Al. 2009. Agri Bench Mark Cash Crop Report.Braunschweig.
Zaenal.2012. Pengelolaan Pembibitan Kelapa Sawit Dengan Aspek Khusus Seleksi Bibit Di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).Unit Usaha Marihat. Sumatera Utara. Ipb Repository. Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data produktivitas TBS (ton/bulan) Kebun Aek Loba pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 Tahun selama 3 tahun (2014-2016)
Sumber: Data admnistrasi kebun (Data diolah)
Lampiran 2. Data total dan rataan produksi TBS (Ton/Tahun) pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun selama 3 Tahun (2014-2016)
Umur Total Rataan
7 Tahun 6.162197 2.054066
15 Tahun 6.952625 2.317542
19 Tahun 6.798319 2.266106
Lampiran 3. Data curah hujan (mm/tahun) dan hari hujan (hari/bulan) di Kebun Aek Loba selama 3 tahun (2014-2016)
Total 23,50815 28,1174 27,30877 26.00853 28,97229 27,89816 24,42968 26,34181 26,3729 Rataan 1,959013 2,343117 2,275731 2.167378 2,414358 2,324847 2,035807 2,195151 2,197742
Nopember 218.71 80 207.00 106 303.86 95
Sumber: Data admnistrasi kebun (Data diolah)
Lampiran 4. Data total dan rataan curah hujan (mm/tahun) pada tahun 2014-2016
TAHUN TOTAL RATAAN
2014 2079.99 173.33
2015 2120.45 176.70
2016 2223.29 185.27
Sumber: Data admnistrasi kebun (Data diolah)
Lampiran 5. Data Rataan Curah Hujan (mm/bulan) pada Tanaman Berumur 7, 15 dan 19 Tahun Selama 3 Tahun (2014-2016)
Sumber: Data admnistrasi kebun (Data diolah)
Lampiran 6 . Klasifikasi Tipe Iklim Scmidth-Ferguson Di Kebun Aek Loba BB = Bulan Basah (CH > 100 mm)
BL = Bulan Lembab dengan CH antara 60-100 mm BK = Bulan Kering (CH < 60 mm)
CH = Curah Hujan HH = Hari Hujan Q = Tipe Iklim
•Kriteria curah hujan Schmidth-Ferguson
Cara perhitungan tipe iklim di kebun Begerpang Estate:
Q = Rataan BK
Rataan BB 28
x 100 % = 6 x 100% = 40,92% (Tipe C yaitu Agak Basah)
•Klasifikasi Iklim Scmidth-Ferguson
0 > Q ≤ 14,3 = Tipe A (sangat basah)
Lampiran 7. Interpretasi nilai r pada analisis korelasi
Nilai r Interpretasi Keeratan
0,00 Tidak ada korelasi
0,01-0,20 Keeratan Sangat lemah
0,21-0,40 Keeratan Lemah
0,41-0,60 Keeratan Agak lemah
0,61-0,80 Keeratan Cukup
0,81-0,99 Keeratan Kuat
1,00 Keeratan Sangat Kuat
Sumber: Husain dan Setiadi, 1995
Lampiran 8. Uji T parsial analisis linear berganda pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun selama 3 Tahun (2014-2016)
a. Dependent Variable: Produktivitas
b. Uji t pada tanaman berumur 15 tahun
a. Dependent Variable: Produktivitas
c. Uji t pada tanaman berumur 19 tahun
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Produktivitas
Lampiran 9. Nilai t-tabel
V T0,975 (α = 5%) T0,95 (α = 1%)
Lampiran 10. Sidik ragam analisis linear berganda pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 Tahun Selama 3 tahun (2014-2016)
a. Dependent Variable: Produktivitas
b. Predictors: (Constant), Hari hujan, Curah hujan
b. Uji F pada tanaman berumur 15 tahun
a. Dependent Variable: Produktivitas
b. Predictors: (Constant), Hari hujan, Curah hujan c. Uji F pada tanaman berumur 19 tahun
ANOVA
a. Dependent Variable: Produktivitas
b. Predictors: (Constant), Hari hujan, Curah hujan
Lampiran 11. Nilai F-Tabel pada α = 5%
Lampiran 12. Nilai koefisien analisis linear berganda pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun a. Nilai koefisein pada umur 7 tahun
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .633a .401 .268 .29167
a. Predictors: (Constant), Hari hujan, Curah hujan b. Dependent Variable: Produktivitas
b. Nilai koefisein pada umur 15 tahun
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .548a .300 .145 .30490
a. Predictors: (Constant), Hari hujan, Curah hujan b. Dependent Variable: Produktivitas
c. Nilai koefisein pada umur 19 tahun
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .509a .259 .094 .31622
a. Predictors: (Constant), Hari hujan, Curah hujan b. Dependent Variable: Produktivitas
Lampiran 13. Model pengujian analisis linear berganda pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun a. Uji analisis regresi linear berganda pada tanaman berumur 7 tahun
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Produktivitas
b. Uji analisis regresi linear berganda pada tanaman berumur 15 tahun
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Produktivitas
c. Uji analisis regresi linear berganda pada tanaman berumur 19 tahun
a. Dependent Variable: Produktivitas
Lampiran 14. Uji analisis korelasi antar variabel pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun selama 3 Tahun (2014-2016)
a. Uji analisis korelasi pada tanaman berumur 7 tahun Correlations
produktivitas curah hujan hari hujan
produktivitas Pearson Correlation 1 .602* .606*
Sig. (2-tailed) .038 .037
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Uji analisis korelasi pada tanaman berumur 15 tahun
Correlations
produktivitaas curah hujan hari hujan
Produktivitaas Pearson Correlation 1 .544 .477
Sig. (2-tailed) .067 .117
c. Uji analisis korelasi pada tanaman berumur 19 tahun
Lampiran 15. Uji Kolgomorov-Smirnov pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun
a. One-Sample Kolgomorov-Smirnov Test pada tanaman berumur 7 Tahun
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Std. Deviation .33223 72.91182 2.90703 .28602910
Most Extreme
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Correlations
produktivitas curah hujan hari hujan
Produktivitas Pearson Correlation 1 .494 .372
Sig. (2-tailed) .102 .234
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. One-Sample Kolgomorov-Smirnov Test pada tanaman berumur 15 tahun
Normal Parametersa,b Mean 2,3167 172,9033 9,2908 .0000000
Std.
Deviation 0,32969 75,68148 2,78188 0,27578852
Most Extreme
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,076c, 0,200c,d 0,200c,d 0,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
c. One-Sample Kolgomorov-Smirnov Test pada tanaman berumur 19 tahun One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
2,2617 176,9058 8,7500 0.0000000
Std, Deviation 0,33223 72,91182 2,90703 0,28602910
Most Extreme
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200c,d 0,200c,d 0,200c,d 0,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Lampiran 16. Nilai Uji Heteroskedasitas signifikansi pada Absolute Residual pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun
a. Nilai signifikansi uji heteroskedasitas pada Absolute Residual pada tanaman berumur 7 tahun
a. Dependent Variable: ABS_RES
b. Nilai signifikansi uji heteroskedasitas pada Absolute Residual pada tanaman berumur 15 tahun a. Dependent Variable: ABS_RES
c. Nilai signifikansi uji heteroskedasitas pada Absolute Residual pada tanaman berumur 19 tahun a. Dependent Variable: ABS_RES
Lampiran 17. Uji Autokorelasi pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun
Umur Tanaman Nilai hitung Durbin Watson (d)
7 Tahun 1,260
15 Tahun 1,053
19 Tahun 1,042
Lampiran 18. Tabel Durbin Watson, α = 5%
n
k = 1 k = 2
dL dU dL dU
10 0,8791 1,3197 0,6972 1,6413
11 0,9273 1,3241 0,7580 1,6044
12 0,9708 1,3314 0,8122 1,5794
Sumber : Junaidi (2013)
Keterangan: n = jumlah observasi data ; k = jumlah variabel bebas
Lampiran 19. Tabel Residual Analisis Linear Berganda pada tanaman berumur 7, 15 dan 19 tahun
Bulan 7 Tahun 15 Tahun 19 Tahun
Januari -0,27180 -0,46445 -0,42282
Februari -0,21118 -0,37778 -0,46268
Maret -0,06255 -0,14500 -0,07114
April -0,14363 0,29916 0,42350
Mei -0,31460 -0,14088 -0,11519
Juni 0,22928 0,32024 0,22058
Juli 0,34849 0,32345 0,37825
Agustus 0,20350 0,20763 0,27072
September 0,35354 0,10910 0,06032
Oktober 0,18090 0,16382 -0,04759
November -0,38164 -0,23492 -0,19154
Desember 0,06967 -0,06037 -0,04243