• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aminah, A., B. Budiman, M. Suartana dan R. Kurniaty. 2006. Kriteria kecambah dalam penyapihan semai untuk pengadaan bibit bermutu. Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian Balai Litbang Teknologi Perbenihan. Bogor, 14 Februari 2006. Hal 87 – 91.

Anonimous. 1986. Penentuan saat perhitungan kecambah normal dan kriteria efektif secara kuantitatif untuk jenis Acacia mangium Willd. LUC no 7, Balai Teknologi Perbenihan. Bogor. 74 hal

Asbani, A. M. Amir and Subiyakto. 2006. Inventarisasi hama tanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn.). Lokakarya II Status Teknologi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.). Bogor 83-94.

Bramasto, Y. 2006. Seri Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan: Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.). Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan. 24 hal.

Dalimoenthe, S. L. 1996. Sekam padi sebagai media pembibitan stek teh. Warta Teh dan Kina. Rubrik Ilmiah. Vol 7(4) : 115-112. Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung.

Effendi, D. S., Tjokrowardoyo, Djauhariya. 2006. Pengendalian gulma pada pertanaman jarak pagar (Jatropha curcas Linn.). Lokakarya II Status Teknologi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.). Bogor 97-102 Ferry, Y. 2006. Menghitung perkiraan produksi jarak pagar. Infotek Jarak Pagar

Vol 1. No 5. Mei.

Hambali, E. 2006. Prospek pengembangan tanaman jarak pagar untuk biodiesel dan produk turunan lainnya. Prosiding Seminar Nasional Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi. Bogor. Hal 6-20

Hariyadi, 2005a. Budidaya tanaman jarak (Jatropha curcas L.) sebagai sumber bahan alternatif biofuel. www.kabprobolinggo.go.id/artikeldanriset.

______, 2005b. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai sumber bahan bakar. www.kabprobolinggo.go.id/artikel dan riset.

Hartmann, H. T. and D. E. Kester. 1983. Plant Propagation Principles and Practices. 4th Edition. Pentice Hall, Inc. Englewood, New York. 538p. Heliyanto, B., Suwarso, Sudarmaji, H. Sudarmo. 2009. Pengembangan Bahan

Tanam Unggul Jarak Pagar dan Konsep Cluster Pioneer. balittas.litbang.deptan.go.id.

Kamil, J. 1980. Teknologi Benih I. Universitas Andalas. Angkasa Raya. Padang. 224 hal.

Kusumawardana, A. 2008 Pengaruh Konsentrasi Rootone-f dan Jenis Media tanam terhadap Pertumbuhan Stek Panili (Vanilla planifolia Andrews). Skripsi Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Bogor

Litbang Deptan. 2010. Populasi komposit jarak pagar IP-2. Hasil Penelitian.

http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/?p=teknologi.3.29. Bogor. Diakses

3 Desember 2010

Maharani, G. 2006. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jarak (Jatropha curcas Linn.) pada Berbagai Taraf Dosis Pupuk N dan P. Skripsi. Fakultas Pertanian, IPB. Bogor. 57 hal.

Mahmud, Z. 2006. Euforia jarak pagar seharusnya mengikuti kaedah budidaya. Infotek Jarak Pagar Vol 1. No 1. Januari.

Mattjik, A.A., dan M. Sumertajaya. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Jurusan Statistika FMIPA IPB. Bogor. hal: 122-131.

Musnamar, E. I. 1992. Pupuk Organik. Penebar Swadaya, Jakarta. 72 hal

Napitupulu, R.M. 2006. Pengaruh Bahan Stek dan Dosis Zat Pengatur Tumbuh Rootone-F terhadap Keberhasilan Stek Euphorbia milii. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 33 hal.

Nurhayati. 2000. Pengaruh Bahan Stek dan Rootone-F terhadap Pertumbuhan Seuseureuhan (Piper aduncum Linn.). Skripsi. Jurusan Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan.IPB.50hal.

Prawitasari, T. 2006. Praktek seleksi stek untuk bibit jarak pagar. Workshop Pendirian Kebun Bibit Sumber, Demplot dan Feasibility Study untuk Perkebunan Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.). Bogor. Surfactant and Bioenergy Research Centre-LPPM-IPB.44-51.

Prihandana, R. dan R. Hendroko. 2006. Petunjuk Budidaya Jarak Pagar. Agromedia Pustaka. Depok.

Purwanto, A.W. 2006. Aglonema Pesona Kecantikan sang Ratu Daun. Kanisius. Yogyakarta. 80 hal.

41

Rein,W.H., R.D. Wright and J.R. Seiler. 1991. Propagation medium moisture level infffluence primer rooting of woody stem cuttings. J.Amer. Soc.Hort.Sci.116(4):632-636.

Rochiman, K dan S.S. Harjadi. 1973. Pembiakan Vegetatif. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 72 hal.

Santoso, D. A. 2005. Tinjauan kritis terhadap kebijakan pengembangan jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) untuk biodiesel seluas 10 juta hektar di Indonesia. Seminar Nasional Pengembangan Jarak Pagar untuk Biodiesel dan Minyak Bakar. Bogor. Surfactant and Bioenergy Research Centre-LPPM-IPB.162-175

Setiadi. 1995. Jenis dan Budi Daya Cabai Rawit. Penebar Swadaya, Jakarta. Sitompul, S.M., dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah

Mada University Press. Yogyakarta. 412 hal.

Sudrajat, H. R. 2006. Memproduksi Biodiesel Jarak Pagar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sumanto. 2006. Pengaruh Media dan Waktu Panen Buah terhadap Pertumbuhan Bibit Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Lokakarya II Status Teknologi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.). Bogor 103-106.

Suri, F.V. 2000. Pengaruh Media Tanam dan Larutan Nutrisi Tanaman terhadap Produksi Stek Mini Kentang (Solanum tuberosum L.). Skripsi Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian IPB. Bogor. 46 hal.

Susanti, D. 2003. Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh NAA dan IBA serta Lama Perendaman terhadap Perakaran Stek Anyelir (Dianthus

caryophyllus L.). Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura.

Fakultas Pertanian. IPB.40 hal.

Syaukani. 2006. Pengembangan jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) di Kabupaten Kutai Kertanegara. Feasibility Study Budidaya Tanaman Jarak di Indonesia. Bogor. Surfactant and Bioenergy Research Centre -LPPM-IPB. 1-5

Tim Nasional Bahan Bakar Nabati. 2005. Rencana Pengembangan Komoditas Penghasil Bahan Bakar Nabati. Tim Nasional Bahan Bakar Nabati. Departemen Pertanian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, Jakarta.

Utomo, B. P. 2008. Fenologi Pembungaan dan Pembuahan Jarak Pagar (Jatropha

Wiguna, I. 2007. Berkebun Organik dengan Cocopeat. Trubus. 16 April 2007 Wuryaningsih, S. dan Darliah. 1994. Pengaruh media sekam padi terhadap

pertumbuhan tanaman hias pot Spathhiphyllum. Bul. Penelitian Tanaman Hias 2(2): 119-129.

Yuhasnita, R.M. 2007. Pengaruh Jenis Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan Bibit Salam (Eugenia polyantha Wight.). Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. IPB. 68 hal.

Lampiran 1. Kondisi Lapang Kebun Induk Jarak Pagar Pakuwon

Kondisi Deskripsi

Ketinggian Tempat 450 mdpl

Klasifikasi Iklim Tipe B1 (klasifikasi Oldeman)

Luas Total 55.78 ha

Jenis Tanah Latosol

Tekstur Tanah Liat sangat halus

Komponen Tanah Liat 76.5%, debu 13.5%, pasir 9.99% Keasaman Tanah 4.17 (pH KCl), 5.21 (pH H2O)

Kejenuhan Tanah Kadar Alumunium tinggi, 1073 me/100

KTK Tanah 6.91–25.63 me/100, dominasi golongan kaolit (tipe 1:1)

Lampiran 2. Data Curah Hujan di Kebun Percoban Pakuwon Tahun 2007 Bulan HH (hari) CH (mm/bulan) Rataan

Januari 5 98.0 19.60 Februari 11 149.5 13.59 Maret 15 188.0 12.53 April 18 229.5 12.75 Mei 8 177.5 22.19 Juni 6 46.7 7.78 Juli 3 23.5 7.83 Agustus 2 58.5 29.25 September 0 0.0 0.00 Oktober 8 69.5 8.69 November 8 101.5 12.69 Desember 21 1525.5 72.64

HH: jumlah hari hujan, CH: jumlah curah Hujan. Jumlah curah hujan tahun 2007 adalah 2667.7 mm/tahun.

45

Lampiran 3. Rekapitulasi Sidik Ragam Jumlah Tunas terhadap Pertumbuhan Stek Jarak Pagar pada Provenan Lampung dan Sumatra Barat

Peubah Rata-rata P KK (%)

Jumlah Tunas

Interaksi media dan stek Sumatra Barat (6 MST) 0.48 0.0150* 27 Interaksi media dan stek Sumatra Barat (7 MST) 0.30 0.0086** 25

Media tanam Lampung 1.99 0.0360* 28

Bahan Stek Lampung (3 MST) 1.35 0.0490* 59

Bahan Stek Lampung (4 MST) 2.18 0.0082** 48

Bahan Stek Lampung (5 MST) 1.09 0.0001** 46

Bahan Stek Lampung (6 MST) 0.78 0.0013** 27

Bahan Stek Lampung (7 MST) 0.42 0.0068** 25

Bahan Stek Lampung (8 MST) 8.94 0.0001** 36

Bahan Stek Lampung (9 MST) 8.06 0.0004** 28

Bahan Stek Sumatra Barat (2 MST) 1.05 0.0098** 106

Bahan Stek Sumatra Barat (3 MST) 0.78 0.024* 62

Bahan Stek Sumatra Barat (4 MST) 0.85 0.0027** 41

Bahan Stek Sumatra Barat (5 MST) 0.41 0.0138* 33

Bahan Stek Sumatra Barat (6 MST) 1.23 0.0015** 27

Bahan Stek Sumatra Barat (7 MST) 0.81 0.0033** 25

Bahan Stek Sumatra Barat (8 MST) 1.04 0.0001** 15

Bahan Stek Sumatra Barat (9 MST) 0.73 0.0004** 15

** berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% * berpengaruh nyata pada taraf 5 % P F-hitung

Lampiran 4. Rekapitulasi Sidik Ragam Tinggi Tunas terhadap Pertumbuhan Stek Jarak Pagar Provenan Lampung dan Sumatra Barat

Peubah Rata-rata P KK (%)

Tinggi tunas

Interaksi media dan stek Lampung (3 MST) 0.27 0.0382* 53

Interaksi media dan stek Sumatra Barat (3 MST) 0.37 0.0374* 68 Interaksi media dan stek Sumatra Barat (4 MST) 0.18 0.0453* 37 Interaksi media dan stek Sumatra Barat (6 MST) 0.12 0.0475* 22

Media tanam Lampung (6 MST) 0.47 0.0494* 38

Bahan Stek Lampung (2 MST) 1.92 0.0001** 59

Bahan Stek Lampung (3 MST) 1.39 0.0001** 53

Bahan Stek Lampung (4 MST) 0.83 0.0001** 36

Bahan Stek Lampung (5 MST) 0.53 0.0066** 39

Bahan Stek Lampung (6 MST) 3.22 0.0001** 38

Bahan Stek Lampung (7 MST) 3.75 0.0001** 27

Bahan Stek Lampung (8 MST) 4.22 0.0001** 20

Bahan Stek Lampung (9 MST) 4.23 0.0001* 22

Bahan Stek Sumatra Barat (3 MST) 0.99 0.0035** 68

Bahan Stek Sumatra Barat (4 MST) 0.52 0.0034** 37

Bahan Stek Sumatra Barat (5 MST) 0.20 0.0363* 32

Bahan Stek Sumatra Barat (6 MST) 0.70 0.0001** 22

Bahan Stek Sumatra Barat (7 MST) 3.12 0.0001** 34

Bahan Stek Sumatra Barat (8 MST) 3.59 0.0001** 22

Bahan Stek Sumatra Barat (9 MST) 3.96 0.0001** 30

** berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% * berpengaruh nyata pada taraf 5 % P F-hitung

47

Lampiran 5. Rekapitulasi Sidik Ragam Jumlah Akar, Panjang Akar, Bobot Basah Tunas, Bobot Kering Tunas, Bobot Basah Akar, Bobot Kering Akar dan Persentase Stek Bertunas terhadap Pertumbuhan Stek Jarak Pagar Provenan Lampung dan Sumatra Barat

Peubah Rata-rata P KK (%)

Jumlah akar

Interaksi media dan stek Lampung (9 MST) 0.31 0.0311* 14

Bahan stek Lampung (9 MST) 0.50 0.0199* 18

Panjang akar

Interaksi media dan stek Sumatra Barat (9 MST) 1.43 0.0177* 16

Bahan stek Sumatra Barat (9 MST) 2.74 0.0100* 16

Bobot basah tunas

Bahan stek Lampung (9 MST) 7.18 0.0073** 25

Bahan stek Sumatra Barat (9 MST) 17.59 0.0001** 23

Bobot kering tunas

Bahan stek Lampung (9 MST) 1.53 0.0092** 32

Bahan stek Sumatra Barat (9 MST) 1.94 0.0006** 24

Bobot basah akar

Interaksi media dan stek Lampung (9 MST) 0.81 0.0070** 26

Interaksi media dan stek Sumatra Barat (9 MST) 0.51 0.0215* 25

Bahan stek Lampung (9 MST) 2.49 0.0002** 26

Bahan stek Sumatra Barat (9 MST) 3.00 0.0001** 25

Bobot kering akar

Bahan stek Lampung (9 MST) 0.32 0.0027** 25

Bahan stek Sumatra Barat (9 MST) 0.39 0.0044** 30

Persentase stek bertunas

Bahan stek Lampung (9 MST) 4616 0.0001** 20

Bahan stek Sumatra Barat (9 MST) 4114 0.0088** 29

** berpengaruh sangat nyata pada taraf 1% * berpengaruh nyata pada taraf 5 % P F-hitung

Dokumen terkait