• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adebowale, K. O. dan O. S. Lawal. 2003. Microstructure, functional properties and retrogradation behaviour of mucuna bean (Mucuna pruriens) starch on heat moisture treatments. Journal Food Hydrocolloid. 17(1) : 265-316.

Alam, F. dan A. Hasnain. 2009. Studies on swelling and solubility of modified starch from Taro (Colocasia esculenta) : effect of pH and temperature.

Agriculturae Conspectus Scientificus. 74(1) : 45-50.

Ali, A., T. A. Wani, I. A. Wani, dan F. A. Masoodi. 2016. Comparative study of the physico-chemical properties of rice and corn starches grown in Indian temperate climate. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences.

15(1) : 75–82.

Antarlina, S. S. 2009. Identifikasi sifat fisik dan kimia buah-buahan lokal Kalimantan. Buletin Plasma Nutfah. 15(2) : 80–90.

AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Analytical Chemists. Washington D.C.

Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedarwati dan S. Budiyantono.

1989. Analisis Pangan (Petunjuk Laboratorium). PAU Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Aryanti, N., Y. A. Kusumastuti, dan W. Rahmawati. 2017. Pati talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai alternatif sumber pati industri. Momentum.

13(1) : 46-52.

Baharuddin, M. 2011. Biokimia Dasar. Alauddin University Press, Makassar.

Bantacut, T. 2011. Sagu : sumberdaya untuk penganekaragaman pangan pokok.

Pangan. 20(1) : 27-40.

Bangun. M. K. 1991. Perancangan Percobaan. Fakultas Pertanian. USU-Press, Medan.

BPS (Badan Pusat Statistik). 2018. Data produksi hortikultura basis data pertanian [serial online]. http://www.bps.go.id/getfile.php/news=201. Diakses pada 16 Oktober 2018.

Budiyanto, S. 2009. Dukungan iptek bahan pangan pada pengembangan tepung lokal. Buletin Pangan. 54 (18) : 55-67.

oksidasi gelling agent terhadap stabilitas gel natrium diklofenak.

Pharmmaceutical Journal of Indonesia. 3(1) : 25-32.

Darazat, Z. 2006. Isolasi pati dari beberapa jenis kentang (Solanum Tuberosum L.) dan uji spesifikasi eksipien tablet. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

De Garmo, E. P. W. G. Sullivan, dan J. R. Canada. 1984. Engineering Economy The 7th Edition. Macmillan Publishing Comp., New York.

Devita, C. 2013. Perbandingan metode hidrolisis menggunakan enzim amilase dan asam dalam pembuatan sirup glukosa dari pati ubi jalar ungu (Ipomea Batatas, L). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Erni, N., Kadirman, dan R. Fadilah. 2018. Pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap sifat kimia dan organoleptik tepung umbi talas (Colocasia esculenta). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 4 (1) : 95-105.

FAO (Food and Agricultural Organization). 2007. Technical Meeting On Prebiotics [serial online]. http://www.fao.org/ag/agn/agns/files/Prebiotics TechMeetingReport.pdf . Diakses pada 17 Oktober 2018.

Friska. 2012. Pengaruh sekam dan kapas dalam imobilisasi enzim pullulanase dan amiloglukoksidase pada pembuatan sirup glukosa. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Goncalves, R. F., A. M. Silva, P. Valentao, F. Ferreres, A. G. Izquierdo, J. B.

Silva, D. Santos, dan P. B. Andrade. 2013. Influence of taro (Colocasia esculenta (L.) Schott) growth conditions on the phenolic composition and biological properties. Food Chemistry. 141(4) : 3480-3485.

Karmakar, R., D. K. Ban dan U. Ghosh. 2014. Comparative study of native and modified starches isolated from conventional and nonconventional sources. International Food Research Journal. 21(2) : 597-602.

Kearsley, M. W. dan P. J. Sicard. 1989. The Chemistry of Starches and Sugars Present in Food. In: John Dobbing (eds). 1989. Dietary Starches and Sugars in Man: A Comparison. Springer-Verlag, London.

Krisna, D. D. A. 2011. Pengaruh regelatinasi dan modifikasi hidrotermal terhadap sifat fisik pada pembuatan edible film dari pati kacang merah (Vigna angularis sp.). Tesis. Program Magister Teknik Kimia. Universitas Diponegoro, Semarang.

Kulinologi, 2012. https://kulinologi.com/talas-andalan-bogor Diakses pada 23 April 2018

Lawalata, V. N., I. W. Budiastra, dan B. Haryanto. 2004. Peningkatan nilai gizi, sifat organoleptik dan fisik sagu mutiara dengan penambahan buah kenari (Canarium ovatum). Agritech. 24(1) : 9-16.

Mali, S., M. V. E. Grossmann, M. A. Garcia, M. N. Martino, dan N. E. Zaritzky.

2004. Mechanical and Thermal Properties of Yam Starch Films. Journal Food Hydrocolloids. 19(1) : 157-164.

Maretta, D., D. P. Handayani, H. Rosdayanti, dan A. Tanjung. 2016. Multiplikasi tunas dan induksi umbi mikro satoimo Colocasia esculenta (L.) Schott pada beberapa konsentrasi sukrosa dan benzilaminopurin. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia. 3(2) : 81-88.

Martunis. 2012. Pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap kuantitas dan kualitas pati kentang varietas granola. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 4(3) : 26-30.

Matz, S. A., 1962. Food Texture. The Avi Publishing Company. Inc. Westport, Connecticut.

Meyer, H. 1985. Food Chemistry. Reinhold Publishing Corporation, New York.

Munarso, S. J. 1998. Modifikasi sifat fungsional tepung beras dan aplikasinya dalam pembuatan mi beras instan. Tesis. Bogor: Program Pascasarjana.

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Niken, A. dan D. Adepristian. 2013. Isolasi amilosa dan amilopektin dari pati kentang. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 2(3) : 57-62.

Nisah, K. 2017. Studi pengaruh kandungan amilosa dan amilopektin umbi-umbian terhadap karakteristik fisik plastic biodegradable dengan plastizicer gliserol. Jurnal Biotik. 5(2) : 106-113.

Noriko, N. dan A. Pambudi. 2014. Diversifikasi pangan sumber karbohidrat Canna edulis Kerr. (Ganyong). Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi. 2(4) : 248-252.

Nuroso, A. 2013. Pengaruh variasi kadar air adonan terhadap sifat fisik dan tingkat kesukaan mutiara pati garut (Maranta arundinaceae L.) rehidrasi.

Jurnal Teknologi Pertanian. 2(1) : 1-12.

Nutrineat, 2018. https://nutrineat.com/nutritional-facts-about-potato-starch Diakses pada 23 April 2018

Pamularsih, E. 2006. Pengolahan sagu (Metroxylon sp.) menjadi sagu mutiara instan sebagai upaya diversifikasi pangan. Skripsi. Fakultas Teknologi

Pangloli, P. dan B. Haryanto. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Kanisius, Yogyakarta.

Poedjiadi dan Titin. 2007. Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia, Jakarta.

Pramesti, H. A., K. Siadi, dan E. Cahyono. 2015. Analisis rasio kadar amilosa/amilopektin dalam amilum dari beberapa jenis umbi. Indonesian Journal of Chemical Science. 4(1) : 26-30.

Ragafan, J. 2012. Sweet interlude: Tapioca pearl pudding.

http://waywardoven.blogspot.com/2012/03/sweet-interlude-tapioca-pearl-pudding.html. Diakses pada 17 Oktober 2018.

Risnoyatiningsih. 2011. Hidrolisis pati ubi jalar kuning menjadi glukosa secara enzimatis. Jurnal Teknik Kimia. 5(2) : 417-423.

Ruddle, K., D. Johnson, P. K. Townsend, dan J. D. Rees. 1978. Palm Sago. A Tropical Starch From Marginal Lands. Australian National University Press, Canberra.

Sari, F. K., Nurhayati, dan Djumarti. 2013. Ekstraksi pati resisten dari tiga varietas kentang lokal yang berpotensi sebagai kandidat prebiotik. Berkala Ilmiah Pertanian. 1(2) : 38-42.

Samadi, B. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani. Kanisius, Yogyakarta.

Setiadi. 2009. Budidaya Kentang. Penebar Swadaya, Jakarta.

Setiadi dan S. F. Nurulhuda. 2008. Kentang : Varietas dan Pembudidayaan.

Penebar Swadaya, Jakarta.

Smith, P. S. 1982. Starch Derivatives and Their Use in Foods. In : Lineback, D.R.

dan Paschall, G.E. 1982. Food Carbohydrates. (eds) avi Publishing Company. Inc., Westport. Connecticut.

Soekarto. 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan.

IPB, Bogor.

Soelarso, B. 1997. Budidaya Kentang Bebas Penyakit. Kanisius, Yogyakarta.

Sudarmadji, S. B. Haryono dan Suhardi.1989. Prosedur Analisa Untuk Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.

Sudirman, N. A., A. Sukainah, dan S. Yanto. 2018. Pengaruh pengeringan menggunakan room dryer terhadap kualitas tepung sagu. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian. 4(1) : 104-112.

Suhery, W. N., D. Anggraini, dan N. Endri. 2015. Pembuatan dan evaluasi pati talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) termodifikasi dengan bakteri asam laktat (Lactobacillus sp). Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 1(2) : 207-214.

Tattiyakul, J., S. Asavasaksakul, dan P. Pradipasena. 2006. Chemical and physical properties of flour extracted from taro Colocasia esculenta (L.) Schott grown in different regions of Thailand. Science Asia. 32(1) : 279-284.

Tinambunan, N., H. Rusmarilin, dan M. Nurminah. 2014. Pengaruh rasio tepung talas, pati talas, dan tepung terigu dengan penambahan CMC terhadap sifat kimia dan organoleptik mi instan. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian.

2(3) : 30-39.

Utami, G. R., M. S. Rahayu, dan A. Setiawan. 2015. Penanganan budidaya kentang (Solanum tuberosum L.) di Bandung, Jawa Barat. Bul.

Agrohorti. 3(1) : 105-109.

Whistler, R. L., J. N. Bemiller dan E. F. Paschall. 1984. Starch: Chemistry and Technology. Academic Press. Inc., Toronto. Tokyo.

Winarno, F. G. 1981. Padi dan Beras. PUSBANGTEPA ITB, Bogor.

Yuniwati, M., D. Ismiyati, dan R. Kurniasih. 2011. Kinetika reaksi hidrolisis pati pisang tanduk dengan katalisator asam klorida. Jurnal Teknologi. 4(2) : 106-112.

Waktu Pengujian : Rabu, 20 Maret 2019 Nama Panelis :

NIM :

Judul Penelitian : Pengaruh perbandingan pati talas dengan pati kentang dan variasi jumlah air adonan terhadap mutu pacar cina rehidrasi

Jenis Sampel : Pacar cina Petunjuk

Dihadapan saudara/i disajikan 12 sampel pacar cina yang terbuat dari pati talas, pati kentang, dan air dengan kode yang berbeda. Dinilai satu-persatu tanpa membandingkan sampel satu sama lain. Nilailah produk pacar cina secara keseluruhan berdasarkan atribut sensori di bawah ini dengan memberi skor nilai sesuai keterangan pada kolom tersedia. Netralkan lidah anda dengan air putih setiap selesai menilai 1 buah sampel.

Tabel Penilaian Skor (Pacar cina)

Kode sampel Parameter Uji Penerimaan

umum

Lampiran 2. Hasil analisis bahan baku pati talas dan pati kentang

Keterangan : pengujian dilakukan 3 kali ulangan, tanda (+) menunjukkan nilai standar deviasi

Analisa karakteristik Pati talas Pati kentang

Kadar air (%) 11,8852+ 0,6677 12,2776+0,2523

Kadar abu (%) 0,1954+0,0031 0,1721+0,0016

Kadar protein (%) 0,1769+0,0068 0,6107+0,0803

Kadar lemak (%) 0,3556+0,0333 0,5989+0,0016

Karbohidrat (%) 87,3869+0,6528 86,3406+0,2456

Kadar pati (%) 85,0717+0,3397 84,2396+0,1833

Kadar amilosa (%) 20,7931+0,2920 23,0454+0,5189

Kadar amilopektin (%) 64,2786+0,0984 61,1942+0,3601

Hasil analisis kadar air (%)

Hasil analisis kadar abu (%)

Hasil analisis kadar pati (%)

Perlakuan Ulangan Total Rataan stdev

1 2 3

0,105

0,245

0,470

0,671

0,914

ŷ = 4,088x - 0,132 ; r = 0,995 0

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3

Absorbansi

Konsentrasi glukosa standar (mg/ml) Kurva Standar Kadar Pati

0,089

0,142

0,187

0,268

0,310

ŷ = 14,2x + 0,028 ; r = 0,994 0

0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35

-4.51E-17 0.004 0.008 0.012 0.016 0.02

Absorbansi

Konsentrasi amilosa standar (mg/ml) 0

cina

cina rehidrasi

Tabel sidik ragam nilai skor tekstur

SK db JK KT Fhit Notasi F0,05 F0,01

cina rehidrasi

Hasil analisis nilai skor kejernihan

Perlakuan Ulangan Total Rataan stdev

1 2 3

Tabel sidik ragam nilai skor kejernihan

SK db JK KT Fhit Notasi F0,05 F0,01

cina rehidrasi

Tabel sidik ragam nilai hedonik tekstur

SK Db JK KT Fhit Notasi F0,05 F0,01

pacar cina rehidrasi

Tabel sidik ragam nilai hedonik kejernihan

SK Db JK KT Fhit Notasi F0,05 F0,01

pacar cina rehidrasi

Tabel sidik ragam nilai penerimaan umum

SK Db JK KT Fhit Notasi F0,05 F0,01

1. Penerimaan

0,7 0,127 3,889 4,556 0,667

P2A2 52,229 0,425 0,031

P3A1 6,881 0,997 0,018

NP : Nilai rata-rata masing-masing perlakuan NBr : Nilai terburuk dari seluruh nilai NP NBk : Nilai terbaik dari seluruh nilai NP Ne : NP-NBr/NBk-NBr

2. Nilai Hedonik Tekstur 0,9

3. Nilai Skor Tekstur 0,8

4. Nilai Hedonik Kejernihan 0,7 5. Nilai Skor Kejernihan 0,6

6. Kadar Amilosa 0,5

Total nilai dari masing-masing perlakuan : Perlakuan Total Nilai

Lampiran 16. Foto produk pacar cina rehidrasi

P1A1 P1A2 P1A3

P2A1 P2A2 P2A3

P3A1 P3A2 P3A3

P4A1 P4A2 P4A3

Dokumen terkait