• Tidak ada hasil yang ditemukan

Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta; Ghalia Indonesia.

Departemen Teknik Industri. 2011.Buku Pedoman Tugas Sarjana. Medan; USU. Ermawati, yutik., Sunarsih. 2008. Sistem pengendalian Persediaan Model

Probabilistik dengan Back order Policy. Jurnal Matematika. ISSN 1410- 8518. Semarang; UNDIP.(Jurnal Inernet)

Ginting, Rosnani. 2007. Sistem Produksi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi, Perencanaan dan Pengendalian

Produksi. Yogyakarta: Andi.

Mahata, Gour Chandra.2011.Optimal strategy for an EOQ model with noninstantaneous receipt and exponentially deteriorating items under permissible delay in payments. Internal Journal of management Science. ISSN 1750-9653.England, UK (Jurnal Internet)

Nur Bahagia, Senator.2006. Sistem Inventori. Bandung: ITB.

Nasution, Arman Hakim. 2008. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan. Edisi Pertama. Yogyakarta;Graha Ilmu.

Ristono, Agus.2009. Manajemen Persediaan. Edisi Pertama. Yogyakarta; Graha Ilmu.

Sukaria, Sinulingga. 2003. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lampiran. I

Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab

Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing–masing jabatan yang ada di PT. Central Proteina Prima Tbk adalah sebagai berikut :

1. General Manager

General Manager merupakan pucuk pimpinan tertinggi di dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas semua aktivitas yang ada di perusahaan dan memegang wewenang dalam memutuskan setiap kebijaksanaan perusahaan. Maju mundurnya perusahaan tergantung pada sistem kepemimpinan yang dibawakannya. General Manager bertanggungjawab kepada vice president yang berkedudukan di pusat (Jakarta).

Tugas-tugas General Manager yaitu:

a. Menetapkan langkah–langkah pokok dalam melaksanakan kebijaksanaan perusahaan dan sasaran–sasaran perusahaan.

b. Mengambil keputusan–keputusan dan tindakan yang tepat demi kepentingan dan kelangsungan jalannya perusahaan sehingga segala aktivitas organisasi menuju tujuan perusahaan.

c. Mengadakan hubungan kerja dengan pihak luar perusahaan, baik pihak swasta maupun pemerintah.

e. Menkoordinir tugas–tugas yang didelegasikan kepada tiap–tiap bagian dan menjalin hubungan kerja yang baik dengan para karyawan perusahaan agar terbentuk kerjasama yang harmonis.

2. Internal Control

Internal control bertugas memeriksa dan mengawasi kegiatan perusahaan ataupun setiap tindakan yang dilakukan oleh para manajer. Dalam operasional perusahaan, internal control berfungsi sebagai staff ahli yang berwenang untuk memberikan saran–saran bagi perkembangan kemajuan perusahaan.

Internal Control ini berkedudukan di pusat (Jakarta) dan biasanya diterjunkan langsung ke perusahaan berdasarkan instruksi vice president dari Jakarta, yang biasanya 4 kali dalam setahun.

3. Marketing Manager

Marketing manager perusahaan bertanggung jawab atas kelancaran penjualan dan tercapainya target penjualan. Selain itu juga marketing manager bertanggung jawab kepada pemimpin perusahaan untuk melaporkan mengenai hasil penjualan baik secara lisan maupun tulisan.

Adapun tugas-tugas dari marketing manager adalah sebagai berikut : a. Merencanakan strategi pemasaran yang baik yaitu mencakup jenis produk,

harga, pendistribusian, dan promosi produk yang telah dipasarkan serta produk yang akan dipasarkan

b. Mengadakan penelitian pasar untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen, marketing share, dan tingkat persaingan sehingga dapat ditentukan kebijaksanaan atau rencana jumlah penjualan.

c. Meneliti kondisi produk yang berada di pasar. 4. Production Manager

Production Manager bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan produksi. Tugas-tugas dari Production Manager ini adalah :

a. Mengawasi dan merencanakan produksi agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan.

b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mendeteksi kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.

5. Export Import Manager

Export import manager bertugas dan bertanggung jawab atas segala aktivitas pengiriman dan penerimaan barang–barang dari dan keluar negeri dengan terlebih dahulu memeriksa barang–barang tersebut apakah ada yang rusak atau hilang.

6. Purchasing Manager

Tugas–tugas dari Purchasing manager adalah :

a. Mengkordinir seluruh aktivitas yang berhubungan dengan pembelian, penyimpanan, dan pendistribusian bahan–bahan yang dipergunakan oleh perusahaan.

c. Mempersiapkan permintaan kebutuhan bahan, dan menetapkan harga standar bahan.

7. Finance Manager

Tugas–tugas dari Finance Manager adalah :

a. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan keuangan perusahaan.

b. Memeriksa dan menganalisa semua transaksi keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran.

c. Menerima order dari bagian marketing.

d. Mengkoordinir pemberian diskon penjualan kepada langganan melalui kerjasama dengan sales head.

8. Accounting Manager

Tugas – tugas yang dibebankan kepada Accounting Manager adalah :

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan pencatatan mengenai pembukuan dan kekayaan perusahaan, baik keluar maupun kedalam perusahaan

b. Menyusun dan memeriksa laporan realisasi anggaran bulanan, tri wulan, tahunan maupun insidentil.

9. Sales Head

Tugas–tugas dari Sales Head adalah :

a. Melakukan riset dan penelitian terhadap kebutuhan konsumen akan jenis produk yang diminati.

b. Melakukan riset dan penelitian kemungkinan adanya peluang pasar baru di beberapa lokasi daerah pemasaran.

d. Menyusun laporan penjualan produk dari beberapa daerah pemasaran. 10. Quality Control Head

Tugas–tugas yang dibebankan kepada Quality Control Head adalah :

a. Melakukan pengawasan terhadap mutu bahan baku hingga menjadi produk jadi.

b. Mengendalikan standar penggunaan bahan yang telah ditetapkan.

c. Melakukan analisa dan perbandingan mutu terhadap produk sejenis dari perusahaan saingan.

d. Mengadakan riset terhadap proyek–proyek pengembangan mutu produk dan jenis produk.

11. Production Head

Adapun tugas – tugas dari Production Head adalah sebagai berikut :

a. Mengkordinir dan mengawasi seluruh bagian pengolahan yang ada di lantai pabrik, agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.

b. Melakukan perencanaan pekerjaan dan waktu produksi. c. Mengkordinir pembagian tugas bawahannya.

d. Merencanakan pemakaian bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong.

e. Memberikan laporan kegiatan produksi secara rutin kepada Production Manager.

12. Personnel And General Affair (Ga) Head

Personnel And General Affair (Ga) Head adalah kepala administrasi bagian umum yang mengurus pelaksanaan kerja bagian umum dan personalia. Adapun tugas–tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi rencana dan pelaksanaan program pelayanan umum dan pemeliharaan lokasi pabrik, meliputi perencanaan dan pembangunan bangunan baru, rehabilitasi dan sarana lain, perawatan taman, lingkungan serta kebersihan kantor dan pelayanan.

b. Mengawasi tugas–tugas penyelesaian izin dan rekomendasi dari instansi pemerintah yang berwenang yang wajib dimiliki perusahaan

c. Mengawasi aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan fungsi administrasi personalia, hubungan dengan tamu.

d. Menangani dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kepersonaliaan baik intern maupun ekstern serta mempersiapkan data–data dan formulir-formulir yang dibutuhkan untuk memproses hal–hal yang berkaitan dengan kepersonaliaan baik informatif maupun administratif. e. Menyusun, menyimpan, dan menjaga data–data karyawan dari semua

departemen agar kerahasiaannya dapat terjamin.

f. Menyiapkan surat–surat dan dokumen yang diperlukan sehubungan dengan tugas–tugas personalia dan membuat agendanya serta mengirimkannya ke alamat yang dituju.

g. Menyelesaian administrasi dalam hubungannya dengan prosedur penerimaan karyawan, promosi, pengalihan tugas, penilaian prestasi kerja, pemberhentian karyawan, serta kontrak kerja karyawan.

h. Melaksanakan program kerja Jamsostek serta membuat laporan administrasi lainnya yang berkaitan dengan semua masalah Astek termasuk Claim kepada Perum Astek.

i. Menjalankan kebijaksanaan dan prosedur serta mengerjakan dan merapikan data Personal Information system yang telah ditetapkan oleh Human Resources Departemen Kantor Pusat Jakarta.

j. Membuat laporan perhitungan gaji, upah lembur, tunjangan karyawan dan semua yang berhubungan dengan pendapat karyawan dan hak karyawan. k. Memelihara dan menjaga hubungan baik dengan semua departemen serta

instansi dan serikat kerja.

13. Material and Analysis Section Head

Tugas–tugas Material and Analysis Section Head adalah:

a. Melakukan pengujian laboratorium terhadap bahan baku, bahan setengah jadi, dan produk jadi.

b. Melakukan analisa dan kontrol terhadapa bahan baku, bahan setengah jadi dan produk jadi.

c. Menyusun laporan hasil analisa bahan baku, bahan setengah jadi, dan produk Quality Control Head.

14. Production Supervisor

a. Mengendalikan persediaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong. b. Mengendalikan persediaan barang jadi.

c. Menentukan jenis produk yang akan diproduksi setiap hari. 15. Maintenance Supervisor

Adapun tugas – tugas dari Maintenance Supervisor adalah: a. Menjamin kelancaran operasi mesin secara keseluruhan.

b. Melakukan pemeriksaan dan perawatan mesin–mesin produksi.

c. Memperbaiki dan bertanggung jawab atas kerusakan mesin–mesin produksi.

16. Factory Administration Supervisor

Tugas–tugas yang dibebankan kepada Factory Administration Supervisor adalah sebagai berikut:

a. Mengawasi dan mencatat kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang dari dan ke gudang. Barang–barang ini termasuk bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta produk jadi.

b. Mengontrol keadaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta produk jadi.

c. Bertanggung jawab atas kerusakan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta produk jadi.

d. Membuat laporan persediaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta produk jadi.

17. Section Hed Level Staff

Section Hed Level Staff (SHLS) membantu tugas–tugas yang dibebankan kepada Personel and GA Head antara lain adalah:

a. Melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap sistem kerja supir, baik untuk kerja rutin mengantar dan menjemput karyawan maupun tugas– tugas untuk GA serta Departemen lainnya.

b. Melaksanakan tugas bagian umum yang berkaitan dengan pelayanan kepada semua departemen seperti perbaikan lampu, air, AC, meja, kursi, kebersihan ruangan dan lain–lain.

c. Memeriksa dan meneliti jam kerja lembur supir serta mengoreksi melalui catatan absensi setiap bulannya.

d. Melakukan pengaturan serta pengawasan terhadap kerja office boy dalam tugasnya sehari–hari.

e. Mengumpulkan kartu absensi dan membagikannya kepada semua departemen setiap awal bulannya.

f. Pengurusan kenderaan, misalnya reparasi. g. Membuat laporan telepon untuk setiap bulannya. 18. Sales Administration

Adapun tugas – tugas dari Sales Administration adalah:

a. Mencatat data–data penjualan produk dari setiap daerah pemasaran dan menyusun laporan hasil penjualan produk setiap bulannya.

b. Mencatat jumlah produk yang didistribusikan ke setiap daerah pemasaran, serta menyusun laporan mengenai total jumlah produk yang telah didistribusikan ke setiap daerah pemasaran setiap bulannya.

19. Sales Area

Tugas dari Sales Area adalah melakukan kegiatan pemasaran (riset pasar, melakuakn promosi, dan lain–lain) untuk pemasaran masing-masing.

20. Karyawan

Karyawan merupakan pelaksana harian kegiatan–kegiatan perusahaan sesuai dengan pengarahan atasannya dan sesuai dengan bidangnya masing–masing.

Lampiran. II

Block diagram Proses Produksi Pakan Udang

Intake II Intake I Drum Sieve Spout magnet RM STORAGE Pre Grinding Bin penampungan Pengadukan Penggilingan 1 Penghalusan Pengadukan Pengayakan I Pengayakan II Penggilingan II Bin timbangan Pengayakan pellet Pendinginan Pengeringan Pematangan Pembutiran Drum Sieve Spout magnet Penimbangan Remix Over size Under size

Lampiran III

Tabel Mesin Produksi Pada PT. CP Prima Medan

No Nama Mesin Fungsi Merek/

Tipe Kapasitas (ton/jam) Daya (HP) Tegangan (Volt) Kuat Arus (Ampere) Putaran (rpm) Jumlah/ (unit) 1 Mesin Penuangan (Intake)

Mesin ini berfungsi Sebagai penuangan bahan baku ke Bin penampungan bahan baku, yang terlebih dahulu mengalami pemisahan dari kotoran-kotoran yang ikut di dalamnya.

TECO AWV-

BEV 14 7,5 380 12 1460 2

2 Drum Sieve

Untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada dalam bahan baku yang dimasukkan melalui intake

E.6534 60-70 20 960 - - 2

3 Spout Magnet Memisahkan partikel logam dpada

bahan baku. IDF 90 m

3

/jam 20 - - 960 2

4 Mesin Pengaduk (Mixer1)

Mengaduk campuran bahan baku dari kedua Intake sehingga tercampur rata

STROMBER

G 1505-M 4,6 15 380 23,6 1445 2

5 Hammer Mill

Machine 1 Menggiling Bahan baku yang kasar

Van Aarsen

1400-2D 15 270 380 209,8 3000 5

6 Hammer Mill Machine 2

Memperhalus hasil gilingan campuran bahan baku

Counter F low

Matador 3 150 380 209,8 1470 2

7 Mesin Pengayak Bahan baku

Mengayak adonan campuran bahan baku

dengan ukuran ayakan 60 mesh Rotex 4,6 5,5 380 8,9 1450 2

8 Mesin pengaduk (mixer 2)

Tempat pengadukan campuran bahan baku dengan bahan-bahan tambahan.

BEAUR D8A 417/680K 10 50 380 72 1460 2 9 Mesin Kondisioner (Conditioner Machine)

Menambah kadar air pada campuan bahan untuk mempermudah proses pembutiran

ROC 55831

EC 3,6 20 380 30,6 1450 4

10 Extruder Matador Mencetak pakan ikan berbentuk pellet. Berico/1565

Tabel Mesin Produksi Pada PT. CP Prima Medan (lanjutan)

No Nama Mesin Fungsi Merek/

Tipe Kapasitas (ton/jam) Daya (HP) Tegangan (Volt) Kuat Arus (Ampere) Putaran (rpm) Jumlah/ (unit)

11 Driyer Machine Menurunkan kadar air Pellet. Berico/1570

Ceo 73 25 380 16,2 1445 1

12 Cooler Mill

Machine Mendinginkan bahan hasil mesin pellet. Van Aarsen 20 75 380 168,6 1450 3 13

Mesin Pengayakan Pellet

Menyaring butiran Pellet sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Mogensen

Invica /E 1534 20 5 380 2,9 1490 4

14 Bagging scale Sebagai penimbangan produk pellet.

Chronos Richardson/U

K 38668/95

50 3 380 0,6 1400 5

15 Fill Bags

Clossing Machine Menjahit bags (pengepakan).

New long D – 52, super line

SF – E

50 Kg/Bags 5 220 1 1400 5

16 Chain Conveyer Membawa bahan baku ke elevator. Van Aarsen

280.330.70 80 m

3 /jam 5,5

- - 27 1

17 Bucket Elevator Membawa material yang diangkut oleh chain.

Van Aarsen

260 70 m3 /jam 5,5 - - 92 1

18 Screw Conveyer Membawa bahan baku ke hammer mill Van Aarsen 50 m3 /jam 4,5 - - 25 1

19 Automatic

Dusting Cleaner Menyaring debu bahan baku CAE 215 30 m3 /jam 5,5 - - 27 1

20 Blower Membersihkan partikel logam pada

Lampiran. IV

Tabel Peralatan Produksi Pada PT. CP Prima Medan

No Nama Alat Fungsi Merek/

Tipe Kapasitas Daya (HP) Tegangan (Volt) Kecepatan (rpm)

1 Wet Corn Silo Tempat penyimpanan jagung basah

sementara. - 250-350 ton - - -

2 Dry Corn Silo Tempat penyimpanan jagung kering

sementara - 2400 ton - - -

3 Forklift Membawa produk jadi yang telah di

Packing ke gudang bahan jadi Toyota 2,5 ton - 220-440V -

4 Chain Conveyor

Memindahkan material pada saat bahan baku dimasukkan ke mesin penuangan

Van Arsen

280.330.70 80 m

3

/ jam 5,5 - 27

5 Bucket Elevator Mengangkut material naik ke dalam

proses produksi Van Arsen 260x260 80 m

3/ jam 5,5

- 92

6 Screw Conveyor Mengalirkan material dalam proses

produksi Van Arsen 50 m

3/ jam 4,5

Lampiran V

Data Permintaan Produksi Tahun 2011

Bulan Permintaan (D) BKK Tepung kepala udang Tepung. cumi Tepung terigu Tepung ikan Jan 983000 122875 73725 147450 373540 245750 Feb 985000 123125 73875 147750 374300 246250 Mar 607000 75875 45525 91050 230660 151750 Apr 653000 81625 48975 97950 248140 163250 Mei 867000 108375 65025 130050 329460 216750 Jun 976000 122000 73200 146400 370880 244000 Jul 1358000 169750 101850 203700 516040 339500 Agust 1235000 154375 92625 185250 469300 308750 Sep 1389000 173625 104175 208350 527820 347250 Okt 972000 121500 72900 145800 369360 243000 Nop 980000 122500 73500 147000 372400 245000 Des 950000 118750 71250 142500 361000 237500 Jumlah 11955000 1494375 896625 1793250 4542900 2988750 Rata-rata 124531.25 74718.75 149437.5 378575 249062.5 Stdev 29958.832 17975.3 35950.598 91074.849 59917.664

Lampiran VI

Data Jenis Bahan Baku dan Ongkos Persediaan

Jenis Bahan-baku Demand

(D) DL σL harga bahan (p) ongkos pesanan (A) ongkos simpan (h) Ongkos Stockout (π)

Bungkil Kacang kedelai 1494375 10377.6 6815.276 5500 372750 828.85 6600 Tepung kepala udang 896625 6226.563 4089.166 6200 372750 934.34 7440 Tepung cumi 1793250 12453.13 8178.331 7300 372750 1100.11 8760 Tepung terigu 4542900 31547.92 20718.44 5000 372750 753.5 6000 Tepung ikan 2988750 20755.21 13630.55 6700 372750 1009.69 8040

Lampiran VII.

Pengujian kenormalan data permintaan Bahan-baku produksi pakan Tabel. Uji distribusi Bahan baku Bungkil Kacang Kedele

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

BKK

N 12

Normal Parametersa Mean 124531.2500

Std. Deviation 29958.83184

Most Extreme Differences Absolute .269

Positive .269

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z .931

Asymp. Sig. (2-tailed) .352

a. Test distribution is Normal.

Tabel. Uji distribusi Bahan baku Tepung Kepala Udang

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

T.k.udang

N 12

Normal Parametersa Mean 74718.7500

Std. Deviation 17975.29910

Most Extreme Differences Absolute .269

Positive .269

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z .931

Asymp. Sig. (2-tailed) .352

Tabel. Uji distribusi Bahan baku Tepung Cumi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

T.cumi

N 12

Normal Parametersa Mean 149437.5000

Std. Deviation 35950.59821

Most Extreme Differences Absolute .269

Positive .269

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z .931

Asymp. Sig. (2-tailed) .352

a. Test distribution is Normal.

Tabel. Uji distribusi Bahan baku Tepung Terigu

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

T.terigu

N 12

Normal Parametersa Mean 378575.0000

Std. Deviation 91074.84879

Most Extreme Differences Absolute .269

Positive .269

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z .931

Asymp. Sig. (2-tailed) .352

Tabel. Uji distribusi Bahan baku Tepung Ikan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

T.ikan

N 12

Normal Parametersa Mean 249062.5000

Std. Deviation 59917.66368

Most Extreme Differences Absolute .269

Positive .269

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z .931

Asymp. Sig. (2-tailed) .352

Lampiran VIII.

Hasil peramalan jumlah permintaan produksi tahun 2012

Bulan

Jumlah produk (Kg)

Kebutuhan bahan baku (kg)

BKK Tepung kepala udang Tepung. cumi Tepung terigu Tepung ikan Januari 838163 104770.4 62862.21 125724.4 318501.9 209540.7 Februari 758835 94854.35 56912.61 113825.2 288357.2 189708.7 Maret 743122 92890.24 55734.14 111468.3 282386.3 185780.5 April 795235 99404.32 59642.59 119285.2 302189.1 198808.6 Mei 901209 112651.1 67590.68 135181.4 342459.5 225302.3 Juni 1032650 129081.2 77448.73 154897.5 392406.9 258162.4 Juli 1154337 144292.1 86575.29 173150.6 438648.1 288584.3 Agustus 1233665 154208.2 92524.89 185049.8 468792.8 308416.3 September 1249378 156172.3 93703.36 187406.7 474763.7 312344.5 Oktober 1197265 149658.2 89794.91 179589.8 454960.9 299316.4 Nopember 1091291 136411.4 81846.82 163693.6 414690.5 272822.7 Desember 959850 119981.3 71988.77 143977.5 364743.1 239962.6 Total 1494375 896625 1793250 4542900 2988750 Standart Deviasi (σ) 23608.79 14165.27 28330.55 71770.71 47217.58

Lampiran. IX

Tabel Hasil Perhitungan Persediaan bahan baku menggunakan metode Jumlah pemesanan tetap

Jenis Bahan- baku Kebutuhan bahan- baku (kg/tahun) Jumlah pemesanan bahan-baku (kg/pesan) Periode pemesanan per tahun Reorder point (kg) Persediaan pengaman (kg) Ongkos total (Rp) Bungkil Kacang kedelai 1494375 47660 31 28440 18060 8,273,530,215 Tepung kepala udang 896625 31070 29 17070 10836 5,598,231,106 Tepung cumi 1793250 50100 36 34540 22081 13,170,134,550 Tepung terigu 4542900 113120 40 88530 56976 22,842,666,025 Tepung ikan 2988750 75530 40 58240 37484 20,138,731,228

Lampiran. X

Tabel Total biaya persediaan sesuai dengan sistem Perusahaan

Jenis Bahan-baku Jumlah pemesanan bahan-baku (kg/tahun) Ongkos pemesanan bahan-baku (Rp) Jumlah kekurangan bahan-baku (kg/tahun) Ongkos kekurangan bahan-baku (Rp) Ongkos total persediaan (Rp) Bungkil Kacang kedelai (BKK) 1357000 760.5043.681 184625 1.218.762.500 8.823.806.181

Tepung kepala udang 835000 5.275.471.738 106775 794.643.500 6.070.115.238

Tepung cumi 1565000 11.640.659.019 238850 2.092.563.500 13.733.222.519

Tepung terigu 3870000 19.715.455.625 674420 4.046.757.500 23.762.213.125

Tepung ikan 2785000 19.011.948.331 395500 3.180.057.500 22.192.005.831

Total biaya persediaan 74.581.362.894

Lampiran XI.

Tabel total biaya persediaan metode penelitian dengan perusahaan

Bahan Baku

Total biaya Persediaan (Rp)

Metode

Perusahaan Metode penelitian Selisih biaya

Bungkil Kacang kedelai

(BKK) 8,823,806,181 8,273,530,215 550,275,966

Tepung kepala udang 6,070,115,238 5,598,231,106 471,884,132

Tepung cumi 13,733,222,519 13,170,134,550 563,087,968

Tepung terigu 23,762,213,125 22,842,666,025 919,547,100

Tepung ikan 22,192,005,831 20,138,731,228 2,053,274,603

Total penghematan 4,558,069,769

Dokumen terkait