• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN LAHAN

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman A, Wahyunto, Shofiyati R. 2004. Gagasan pengendalian konversi lahan sawah dalam rangka peningkatan ketahanan pangan nasional. Prosiding Seminar Multifungsi Pertanian dan Konservasi Sumberdaya Lahan. Bogor.

Badan Litbang Pertanian. 2007. Lima Tahun Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2002-2006: Kontribusi dalam Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Petani. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat. 2005.

RTRW Kabupaten Pasaman Barat 2005. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat. 2010. Pasaman Barat Dalam Angka 2010. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat. 2010.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat. 2011.

Pasaman Barat Dalam Angka 2011. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman Barat.

Badan Pertanahan Nasional. 1999. Penggunaan Tanah di Indonesia. Badan Pertanahan Nasional. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman Barat. 2010. Indikator Ekonomi Kabupaten Pasaman Barat. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasaman Barat.

Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Sumatera Barat. 2012. Kualitas Air Sungai di Kabupaten Pasaman Barat. Padang.

Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2002. Pedoman Umum Kegiatan Percontohan Peningkatan Produktivitas Padi Terpadu. Departemen Pertanian, Jakarta.

Balai Pengkajian Pertanian Bengkulu. 2011. Alih Fungsi Lahan Sawah Ke Perkebunan Kelapa Sawit di Propinsi Bengkulu. Bengkulu.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. 2011. Lahan Sawah dan Produksi Padi. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Barat. Padang

Baliwati YF. 2008. Perencanaan Pangan. Modul. Bogor: Program Studi Magister Manajemen Ketahanan Pangan. Institut Pertanian Bogor.

Barus B, Wiradisastra US. 2000. Sistem Informasi Geografis. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Bunyamin. 2004. Langkah operasional implementasi peraturan perundangan yang

terkait dengan konversi lahan. Makalah pada Round Table Pengendalian

Christina D. 2011. Identifikasi Lahan Potensial Untuk Mendukung Usulan Perencanaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan: Studi Kasus di Propinsi Jawa Barat {tesis}. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2006a. Naskah Akademik Pengelolaan

Lahan Pertanian Abadi. Jakarta.

Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2006b. Model Subsidi Pertanian Terpadu: Landasan Konseptual dan Fakta Serta Sistem Operasinya. Jakarta. Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah Nomor 1

Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jakarta.

Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2012. Implementasi Undang-undang Nomor 41 Tahun 2009 dan 4 Peraturan Pemerintah RI Turunannya. Jakarta. Didu MS. 2001. Rancang Bangun Sistem Penunjang Keputusan Pengembangan

Agroindustri Kelapa Sawit Untuk Perekonomian Daerah. [disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana; Institut Pertanian Bogor.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Pasaman Barat. 2010. Areal Persawahan Kabupaten Pasaman Barat. Simpang Empat. Dinas PSDA Propinsi Sumatera Barat. 2006. Iklim dan Hidrologi di Kabupaten

Pasaman Barat. Padang.

[FAO] Food and Agriculture Organization.1976. A Framework for Land Evaluation. Soil Bull.No.32.FAO.Rome.

Fisher K. 1998. IRRI’s Assessment of the System Of Rice Intensification (SRI) in Madagaskar. Paper. International Rice Research Institute. Los Banos. Philippine.

Hardjowigeno S, Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Irawan B. 2001. Pencadangan Lahan Pertanian di Jawa Bagi Produksi Pangan dan Upaya Pengendaliannya. Paper Kebijaksanaan. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian. (Tidak dipublikasikan).

Irawan B. 2005. Konversi Lahan Sawah : Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 23 (1): 1-4.

Jamal E. 1997. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Terhadap Petani Berlahan sempit dan Buruh Tani: Studi Kasus di desa Belendung dan Wakalar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Laporan Penelitian. Toyota Foundation (Incentive Grants Programs Liason Desk).

Jankowski. 1995. Integrating GIS and Multiple Criteria Decision Making Methods. International Journal of Geographical Information System. 9(3):251-273. http://informaworld.com/terms-and-conditions-of-acces.pdf [ 3 Mei 2011 ] Kasumbogo U, 2010. Penerapan Pertanian Berkelanjutan Untuk Meningkatkan

Kurdianto D. 2011. Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Tanaman Kelapa Sawit. Jakarta Lillesand MT, Kiefer RW. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Gajah

Mada University Press. Yogyakarta.

Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan. Kriteria Majemuk. Jakarta: Penerbit PT. Grasindo

Nelson AC. 1992. Preserving Prime Farmland in the Face of Urbanization. Journal of the American Planning Association: 58 (4): 467-489.

Pearce DW, Turner RK. 1990. Economics of natural resources environment.

Harvester Wheatsheaf. London.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah. 2000. Inovasi Teknologi Tanaman Pangan dalam Memantapkan Ketahanan Pangan dan Mengembangkan Agribisnis. Puslitbangtan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Richard LM. 1997. Food futures to sustain Chinese cities. Elsevier Science Ltd Riyadi DMM. 2002. Permasalahan dan Agenda Pengembangan Ketahanan Pangan.

Dalam: Krisnamurthi, B., et al (Eds). Prosiding Seminar: Tekanan Penduduk, Degradasi Lingkungan dan Ketahanan Pangan. Jakarta: Kerjasama Pusat

Studi Pembangunan Lembaga Penelitian IPB, Proyek Koordinasi

Kelembagaan Ketahanan Pangan dan Badan Bimas Ketahanan Pangan Departemen Pertanian. hlm 97 – 105.

Rustiadi E, Barus B, Selari M. 2010. Kebijakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Penataan Ruang. Makalah Seminar pada Semiloka Koordinasi Kebijakan dan Pengelolaan dan Penyediaan Lahan untuk Pertanian: Kebijakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan pada tanggal 14 April 2010. Dilaksanakan oleh Menko Perekonomian dan P4W-IPB. Bogor Rustiadi E, Saefulhakim S, Panuju DR, 2009. Perencanaan dan Pengembangan

Wilayah. Crespent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Rustiadi E, Wafda R. 2008. Urgensi Pengembangan Lahan Pertanian Pangan abadi dalam Perspektif Ketahanan Pangan. Dalam: Rustiadi, E, et al. (Editor). Penyelamatan Tanah, Air dan Lingkungan. Crespent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin : Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Setiono L, (Penerjemah); Peniwati K, (Editor). Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo. Terjemahan dari : Decision Making for Leaders : the Analytical Hierarchy Process for Decisions in Complex World.

Sapei A. 2009. Infrastruktur Lahan Sawah Menuju Pertanian Berkelanjutan dalam rangka Ketahanan Pangan Nasional. Dalam: Sumardjo, Purbayanto A, Sutjahyo SH, Budiono A, Toharmat T, Muntasib EKSH, Mandang T, Hartana A, Sinaga BM, (Editor). Peranan IPTEK dalam Pengelolaan Pangan, Energi, SDM dan Lingkungan yang berkelanjutan. IPB Press. Bogor.

Sawit Watch. 2010. Mewujudkan Keadilan Ekologis Bersama Masyarakat Adat/Lokal, Pekebun Sawit dan Buruh Sawit. Bogor.

Simatupang P, Purwoto A. 1990. Pengembangan Agroindustri Sebagai Penggerak Pembangunan Desa. Laporan Penelitian Pusat Penelitian Agro Ekonomi, Badan Penelitian Pengembangan Pertanian, Bogor : Departemen Pertanian.

Sitorus J, Purwandari, Darwini LE, Widyastuti R, Suharno. 2006. Kajian Model Deteksi Perubahan Penutup Lahan Menggunakan Data Inderaja untuk aplikasi Perubahan Lahan Sawah. Bidang Pengembangan Pemanfaatan Inderaja Pusbangja Lapan. Jakarta.

Sitorus SRP. 2001. Pengembangan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan. Laboratorium Perencanaan dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Departemen Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Sitorus SRP. 2004. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Penerbit Tarsito. Bandung.

Syahyuti. 2006. Kebijakan Lahan Abadi untuk Pertanian Sulit Diwujudkan. Analisis Kebijakan Pertanian. 4 (2): 96-108.

Syam H. 2006. Analisis Peningkatan Nilai Tambah Melalui Pengembangan Agroindustri Berbasis Kakao Melalui Pola Jejaring Usaha [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Syamsudin AW. Rauf, Zain Kanro M. 2002. Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Sawah Irigasi di Papua. Prosiding Seminar Regional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian, hlm. 75-81.

Timmer CP. 2000. The macro dimensions of food security: economic growth, equitable distribution, and food price stability. Harvard University, Cambridge, USA.

UKabc, 2007. Agricultural Biodeiversity for Food and Livelihood Security and Food Sovereignity, Didownload dari http://www.ukabc.org/ pada 4/10/2007.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.

Undang-undang nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta

Widodo S, Mudjisihono R. 2005. Keragaan Usahatani dan Dampak Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi di Sentolo Kulonprogo. Prosiding Seminar Nasional Implementasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Pertanian Untuk

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang Pertanian. hlm. 233-237.

Lampiran 1.

Dokumen terkait