• Tidak ada hasil yang ditemukan

Antonio MS. 2001. Bank Syariah : Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani Press.

Bank Syariah Mandiri 2004. Pembiayaan Mudharabah. htpp://www. syariahmandiri.co.id/simulasipembiayaan/mudharabah_hitung_php... [21 Pebruari 2005].

Bustami. 2004. Analisis Keragaman Perilaku Nasabah Bank Syariah dan Konvensional Menggunakan Percobaan Ekonomi [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Daniel W. 1989. Statistika Nonparametrik Terapan (terjemahan). Jakarta: Gramedia.

Davis DD, Holt CA. 1993. Experimental Economics. New Jersey: Princenston University Press.

[Deptan] Departemen Pertanian. 2005. Press Release Menteri Pertanian. Agustus 2005. Jakarta: Departemen Pertanian.

[Ditjen. BSP] Direktorat Jenderal Bina Sarana Pertanian, Departemen Pertanian. 2004. Bank Syariah yang Terus Berkembang. Sarana 3:10. Jakarta: Ditjen. BSP.

Friedman D, Sunder S. 1994. Experimental Methods, A Primer for Economist. Melbourne: Cambridge University Press.

Juanda B, 1999. Percobaan Ekonomi Untuk Mengkaji Karakteristik Transaksi Pasar dengan Sistem Desentralisasi, Double Auction dan Posted Offer. Di dalam Forum Statistika dan Komputasi. Edisi khusus Oktober 2000. Bogor: Jurusan Statistika FMIPA-IPB.

Kagel JH, Roth AE. 1995. The Handbook of Experimental economics. New Jersey: Princenton University Press.

Karim A. 2004. Bank Islam : Analisa Fiqih dan Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo. Khalid M.A. 2002. Persepsi Masyarakat Tentang Bank Islam di Kabupaten Bogor

[tesis]. Bogor: Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Institut Pertanian Bogor.

Matjik AA, Sumertajaya IM. 2002. Rancangan Percobaan Dengan Aplikasi SAS dan MINITAB. Jilid 1, Edisi Kedua. Bogor: IPB Press.

Rifai M. 2002. Konsep Perbankan Syariah. Semarang: CV Wicaksana.

Supranto J. 2004. Statistik Pasar Modal Keuangan dan Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta.

Zulkifli S. 2003. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul Hakim.

Lampiran 1 Instruksi percobaan sistem bagi hasil

INSTRUKSI PERCOBAAN (Bagi hasil)

Hari ini kita akan melaksanakan percobaan ekonomi dengan membuat simulasi sistem pembiayaan dengan prinsip bagi hasil dimana anda akan menjadi nasabah/debitur, sedangkan sebagai bank adalah peneliti. Keputusan yang anda buat akan menentukan pendapatan anda dan akan dibayar pada akhir percobaan.

Anda akan diberi ”lembar keputusan” yang digunakan untuk mengkalkulasikan

pendapatan anda. Untuk tercapainya hasil yang diinginkan, informasi yang akan anda isi adalah rahasia. Anda dilarang memperlihatkan pada peserta lain. Anda dipersilakan untuk melihat dan membaca lembar keputusan yang telah anda terima. Ada pertanyaan ?

Instruksi khusus untuk debitur dengan Prinsip Bagi Hasil

 Setiap peserta diberi modal awal Rp 7000,- yang dapat digunakan sebagai modal usaha  Anda membutuhkan dana tambahan untuk usaha yang dapat dipinjam dari bank (maks.Rp

10000,-) yang disebut sebagai pembiayaan bank

 Proyeksi keuntungan usaha yang akan dibiayai dalam satu tahun adalah 15% atau proyeksi pendapatannya (revenue) 115% dari modal awal dan pembiayaan bank

 Margin (tingkat keuntungan) yang diinginkan bank adalah 13,5% per tahun dari pembiayaan bank

 Besaran nisbah bagi hasil untuk bank =[(margin bank x pembiayaan bank)/(proyeksi pendapatan usaha x (modal awal + pembiayaan bank)) x 100%]

 Aktual keuntungan usaha diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha : • Low risk 10% - 18% atau aktual pendapatan 110% - 118% • High risk 5% - 18% atau aktual pendapatan 105% - 118%

sehingga aktual pendapatan usaha dalam Rp = % aktual pendapatan usaha x (pembiayaan bank + modal awal)

 Bagi hasil yang harus dibayar pada bank = (% nisbah bank) x aktual pendapatan usaha.  Pengembalian yang harus dibayar ke bank = (pembiayaan bank + bagi hasil untuk bank)  Pendapatan yang diperoleh debitur = (aktual pendapatan usaha – pengembalian ke bank)  Tingkat inflasi diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha :

• Low risk 1,5% - 2,5% • High risk 2% - 5%

 Netto present value (NPV) dari pendapatan yang diperoleh debitur = [pendapatan debitur/(1+(inflasi)]

 Kumulatif keuntungan pada periode ke-1 = [NPV periode ke-1 – modal awal], untuk periode berikutnya kumulatif keuntungan = [NPV periode tersebut – modal awal + kumulatif keuntungan periode sebelumnya]

 Bila anda tidak mengambil pembiayaan dari bank, maka pada periode tersebut diasumsikan tidak melakukan usaha, sebab usaha hanya dapat dijalankan bila memiliki modal > Rp 7000 dan NPV yang diperoleh = [modal awal/(1+inflasi)].

Awal Percobaan

Peserta percobaan dipersilakan memasuki ruangan dan diberi lembar keputusan serta instruksi percobaan. Bank dipersilakan membuka banknya untuk bertransaksi selama 5 periode, tiap periode maksimum selama 15 menit. Debitur dipersilakan bertransaksi dengan cara mengangkat tangan. Setelah ditunjuk oleh peneliti atau yang memembantu peneliti debitur

dipersilakan bertransaksi sesuai instruksi, kemudian dipersilakan duduk kembali. Pada periode berikutnya modal awal Rp 7000,- digunakan lagi untuk percobaan ke-2, 3, 4 dan 5.

Akhir Percobaan

Percobaan telah selesai peneliti akan membayar keuntungan yang didapat peserta + Rp 7000

Lampiran 2 Instruksi percobaan sistem jual beli

INSTRUKSI PERCOBAAN (Jual Beli)

Hari ini kita akan melaksanakan percobaan ekonomi dengan membuat simulasi sistem pembiayaan dengan prinsip jual beli dimana anda akan menjadi nasabah/debitur, sedangkan sebagai bank adalah peneliti. Keputusan yang anda buat akan menentukan pendapatan anda dan akan dibayar pada akhir percobaan.

Anda akan diberi ”lembar keputusan” yang digunakan untuk mengkalkulasikan

pendapatan anda. Untuk tercapainya hasil yang diinginkan, informasi yang akan anda isi adalah rahasia. Anda dilarang memperlihatkan pada peserta lain. Anda dipersilakan untuk melihat dan membaca lembar keputusan yang telah anda terima. Ada pertanyaan ?

Instruksi khusus untuk debitur dengan Prinsip Jual Beli

 Setiap peserta diberi modal awal Rp 7000,- yang dapat digunakan sebagai modal usaha  Anda membutuhkan dana tambahan untuk usaha yang dapat dipinjam dari bank (maks.Rp

10000,-) yang disebut sebagai pembiayaan bank

 Proyeksi keuntungan usaha yang akan dibiayai dalam satu tahun adalah 15% atau proyeksi pendapatannya (revenue) 115% dari modal awal dan pembiayaan bank

 Margin (tingkat keuntungan) yang diinginkan bank adalah 13,5% per tahun (periode), sehingga margin yang harus dibayar ke bank = 13,5% x pembiayaan bank

 Aktual keuntungan usaha diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha : • Low risk 10% - 18% atau aktual pendapatan 110% - 118% • High risk 5% - 18% atau aktual pendapatan 105% - 118%

sehingga aktual pendapatan usaha dalam Rp = % aktual pendapatan usaha x (pembiayaan bank + modal awal)

 Pengembalian yang harus dibayar ke bank = jumlah pembiayaan bank + margin bank  Pendapatan yang diperoleh debitur = (aktual pendapatan usaha – pengembalian ke bank)  Tingkat inflasi diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha

• Low risk 1,5% - 2,5% • High risk 2% - 5%

 Netto present value (NPV) dari keuntungan yang diperoleh debitur adalah [keuntungan debitur/(1+(inflasi)]

 Kumulatif keuntungan pada periode ke-1 = [NPV periode ke-1 – modal awal], untuk periode berikutnya kumulatif keuntungan = [NPV periode tersebut – modal awal + kumulatif keuntungan periode sebelumnya]

 Bila anda tidak mengambil pembiayaan dari bank, maka pada periode tersebut diasumsikan tidak melakukan usaha, sebab usaha hanya dapat dijalankan bila memiliki modal > Rp 7000 dan dan NPV yang diperoleh = [modal awal/(1+inflasi)].

Awal Percobaan

Peserta percobaan dipersilakan memasuki ruangan dan diberi lembar keputusan serta instruksi percobaan. Bank dipersilakan membuka banknya untuk bertransaksi selama 5 periode,

tiap periode maksimum selama 15 menit. Debitur dipersilakan bertransaksi dengan cara mengangkat tangan. Setelah ditunjuk oleh peneliti atau yang memembantu peneliti debitur dipersilakan bertransaksi sesuai instruksi kemudian dipersilakan duduk kembali. Pada periode berikutnya modal awal Rp 8000,- digunakan lagi untuk percobaan ke-2, 3, 4 dan 5.

Akhir Percobaan

Percobaan telah selesai peneliti akan membayar keuntungan yang didapat peserta + Rp 7000

Lampiran 3 Instruksi percobaan sistem bunga

INSTRUKSI PERCOBAAN (Bunga)

Hari ini kita akan melaksanakan percobaan ekonomi dengan membuat simulasi sistem bunga pada kredit konvensional dimana anda akan menjadi nasabah/debitur, sedangkan sebagai bank adalah peneliti. Keputusan yang anda buat akan menentukan pendapatan anda dan akan dibayar pada akhir percobaan.

Anda akan diberi ”lembar keputusan” yang digunakan untuk mengkalkulasikan

pendapatan anda. Untuk tercapainya hasil yang diinginkan, informasi yang akan anda isi adalah rahasia. Anda dilarang memperlihatkan pada peserta lain. Anda dipersilakan untuk melihat dan membaca lembar keputusan yang telah anda terima. Ada pertanyaan ?

Instruksi khusus untuk debitur Sistem Bunga

 Setiap peserta diberi modal Rp 7000,- yang dapat digunakan sebagai modal usaha

 Nasabah membutuhkan dana tambahan untuk usaha yang dapat dipinjam dari bank (maks.Rp 10000,-)

 Proyeksi keuntungan usaha yang akan dibiayai dalam satu tahun adalah 15% atau proyeksi pendapatannya (revenue) 115% dari modal awal dan pinjaman ke bank

 Bunga bank 12,75% per tahun (periode), sehingga bunga yang harus dibayar ke bank = 12,75% x besar pinjaman ke bank

 Aktual keuntungan usaha diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha : • Low risk 10% - 18% atau aktual pendapatan 110% - 118% • High risk 5% -185% atau aktual pendapatan 105% - 118%

sehingga aktual pendapatan usaha dalam Rp = % aktual pendapatan usaha x (jumlah pinjaman + modal awal)

 Pengembalian yang harus dibayar ke bank = jumlah pinjaman + bunga bank

 Pendapatan yang diperoleh debitur = (aktual pendapatan usaha – pengembalian ke bank)  Tingkat inflasi diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha

• Low risk 1,5% - 2,5% • High risk 2% - 5%

 Netto present value (NPV) dari pendapatan yang diperoleh debitur adalah [pendapatan debitur/(1+(inflasi)]

 Kumulatif keuntungan pada periode ke-1 = [NPV periode ke-1 – modal awal], untuk periode berikutnya kumulatif keuntungan = [NPV periode tersebut – modal awal + kumulatif keuntungan periode sebelumnya]

 Bila anda tidak mengambil kredit dari bank, maka pada periode tersebut diasumsikan tidak melakukan usaha, sebab usaha hanya dapat dijalankan bila memiliki modal > Rp 7000,- dan NPV yang diperoleh = [modal awal/(1+inflasi)].

Awal Percobaan

Peserta percobaan dipersilakan memasuki ruangan dan diberi lembar keputusan serta instruksi percobaan. Bank dipersilakan membuka banknya untuk bertransaksi selama 5 periode, tiap periode maksimum selama 15 menit. Nasabah dipersilakan bertransaksi dengan cara mengangkat tangan. Setelah ditunjuk oleh peneliti atau yang memembantu peneliti debitur dipersilakan bertransaksi sesuai instruksi, kemudian dipersilakan duduk kembali. Pada periode berikutnya modal awal Rp 7000,- digunakan lagi untuk percobaan ke-2, 3, 4 dan 5.

Akhir Percobaan

Lampiran 4 Instruksi percobaan gabung

INSTRUKSI PERCOBAAN (Gabung)

Hari ini kita akan melaksanakan percobaan ekonomi dengan membuat simulasi beberapa sistem pembiayaan di perbankan dimana anda akan menjadi nasabah/debitur, sedangkan sebagai bank adalah peneliti. Keputusan yang anda buat akan menentukan pendapatan anda dan akan dibayar pada akhir percobaan.

Anda akan diberi”lembar keputusan” yang digunakan untuk mengkalkulasikan

pendapatan anda. Untuk tercapainya hasil yang diinginkan, informasi yang akan anda isi adalah rahasia. Anda dilarang memperlihatkan pada peserta lain. Anda dipersilakan untuk melihat dan membaca lembar keputusan yang telah anda terima. Ada pertanyaan ?

Sebagai debitur anda akan diberi modal awal Rp 7000,- , jumlah pinjaman maksimum yang bisa dipinjam pada tiap sistem pembiayaan Rp 10 000,-. Baca dan pahami instruksi dibawah ini karena keputusan yang anda buat akan menentukan pendapatan anda.

Instruksi untuk debitur dengan Prinsip Bagi Hasil

 Proyeksi keuntungan usaha yang akan dibiayai dalam satu tahun adalah 15% atau proyeksi pendapatannya (revenue) 115% dari modal awal dan pembiayaan bank

 Margin (tingkat keuntungan) yang diinginkan bank adalah 13,5% per tahun dari pembiayaan bank

 Besaran nisbah bagi hasil untuk bank =[(margin bank x pembiayaan bank)/(proyeksi usaha x (modal awal + pembiayaan bank)) x 100%]

 Aktual keuntungan usaha diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha : • Low risk 10% - 18% atau aktual pendapatan 110% - 118% • High risk 5% - 18% atau aktual pendapatan 105% - 118%

sehingga aktual pendapatan usaha dalam Rp = % aktual pendapatan usaha x (pembiayaan bank + modal awal)

 Bagi hasil yang harus dibayar pada bank = (% nisbah bank) x aktual pendapatan usaha.  Pengembalian yang harus dibayar ke bank = (pembiayaan bank + bagi hasil untuk bank)  Pendapatan yang diperoleh debitur = (aktual pendapatan usaha – pengembalian ke bank)  Tingkat inflasi diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha :

• Low risk 1,5% - 2,5% • High risk 2% - 5%

 Netto present value (NPV) dari pendapatan yang diperoleh debitur = [pendapatan debitur/(1+(inflasi)]

 Kumulatif keuntungan pada periode ke-1 = [NPV periode ke-1 – modal awal], untuk periode berikutnya kumulatif keuntungan = [NPV periode tersebut – modal awal + kumulatif keuntungan periode sebelumnya]

Instruksi khusus untuk debitur dengan Prinsip Jual Beli

 Proyeksi keuntungan usaha yang akan dibiayai dalam satu tahun adalah 15% atau proyeksi pendapatannya (revenue) 115% dari modal awal dan pembiayaan bank

 Margin (tingkat keuntungan) yang diinginkan bank adalah 13,5% per tahun (periode), sehingga margin yang harus dibayar ke bank = 13,5% x pembiayaan bank

 Aktual keuntungan usaha diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha : • Low risk 10% - 18% atau aktual pendapatan 110% - 118% • High risk 5% - 18% atau aktual pendapatan 105% - 118%

sehingga aktual pendapatan usaha dalam Rp = % aktual pendapatan usaha x (pembiayaan bank + modal awal)

 Pengembalian yang harus dibayar ke bank = jumlah pembiayaan bank + margin bank  Pendapatan yang diperoleh debitur = (aktual pendapatan usaha – pengembalian ke bank)

 Tingkat inflasi diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha • Low risk 1,5% - 2,5%

• High risk 1% - 5%

 Netto present value (NPV) dari pendapatan yang diperoleh debitur adalah [pendapatan debitur/(1+(inflasi)]

 Kumulatif keuntungan pada periode ke-1 = [NPV periode ke-1 – modal awal], untuk periode berikutnya kumulatif keuntungan = [NPV periode tersebut – modal awal + kumulatif keuntungan periode sebelumnya]

Instruksi debitur pada Sistem Bunga

 Proyeksi keuntungan usaha yang akan dibiayai dalam satu tahun adalah 15% atau proyeksi pendapatannya (revenue) 115% dari modal awal dan pinjaman ke bank

 Bunga bank 12,75% per tahun (periode), sehingga bunga yang harus dibayar ke bank = 12,75% x besar pinjaman ke bank

 Aktual keuntungan usaha diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha : • Low risk 10% - 18% atau aktual pendapatan 110% - 118% • High risk 5% -185% atau aktual pendapatan 105% - 118%

sehingga aktual pendapatan usaha dalam Rp = % aktual pendapatan usaha x (jumlah pinjaman + modal awal)

 Pengembalian yang harus dibayar ke bank = jumlah pinjaman + bunga bank

 Pendapatan yang diperoleh debitur = (aktual pendapatan usaha – pengembalian ke bank)  Tingkat inflasi diperoleh dari hasil pengacakan, pada usaha

• Low risk 1,5% - 2,5% • High risk 1% - 5%

 Netto present value (NPV) dari pendapatan yang diperoleh debitur adalah [pendapatan debitur/(1+(inflasi)]

 Kumulatif keuntungan pada periode ke-1 = [NPV periode ke-1 – modal awal], untuk periode berikutnya kumulatif keuntungan = [NPV periode tersebut – modal awal + kumulatif keuntungan periode sebelumnya]

Bila anda tidak mengambil pembiayaan/kredit dari bank, maka pada periode tersebut diasumsikan tidak melakukan usaha, sebab usaha hanya dapat dijalankan bila memiliki modal > Rp 7000,- dan NPV yang diperoleh = [modal awal/(1+inflasi)].

Awal Percobaan

Peserta percobaan dipersilakan memasuki ruangan dan diberi lembar keputusan serta instruksi percobaan. Bank dipersilakan membuka banknya untuk bertransaksi selama 5 periode, tiap periode maksimum selama 15 menit. Nasabah dipersilakan bertransaksi dengan cara mengangkat tangan. Setelah ditunjuk oleh peneliti atau yang memembantu peneliti debitur dipersilakan bertransaksi sesuai instruksi, kemudian dipersilakan duduk kembali. Pada periode berikutnya modal awal Rp 7000 digunakan lagi untuk percobaan ke-2, 3, 4 dan 5.

Akhir Percobaan

Lampiran 5 Lembar keputusan debitur

• Lembar keputusan untuk debitur dengan prinsip bagi hasil

Periode No Keterangan

1 2 3 4 5 1 Modal awal

2 Pembiayaan bank

3 a. proyeksi pendapatan usaha = 115%x[(1)+(2)] b. margin diinginkan bank = 13.5%x(2)

c. nisbah bagi hasil bank = (3b)/(3a)x100% 4 a. aktual pendapatan usaha (dalam %)

b. aktual pendptan usaha dlm Rp = (4a)x[(1)+(2)] 5 Bagi hasil untuk bank dlm Rp = (3c)x(4b)

6 Pengembalian ke bank = (2)+(5) 7 Keuntungan nasabah/debitur = (4b)-(6) 8 Inflasi (dalam %)

9 Netto Present Value (NPV) = [(7)/1+(8)] 10 Keuntungan tiap periode = (9)-(1) 11 Keuntungan kumulatif

7000

Total pendapatan :

Apa motivasi anda dalam mengikuti percobaan ekonomi ?

• Lembar keputusan untuk debitur dengan prinsip jual beli

Periode

No Keterangan

1 2 3 4 5 1 Modal awal

2 Pembiayaan bank

3 proyeksi pendapatan usaha = 115%x[(1)+(2)] 4 margin bank = 13.5% x (2)

5 a. aktual pendapatan usaha (dalam %)

b. aktual pendptan usaha dlm Rp = (5a)x[(1)+(2)] 6 Pengembalian ke bank = (2)+(4)

7 Keuntungan nasabah/debitur = (5b)-(6) 8 Inflasi (dalam %)

9 Netto Present Value (NPV) = [(7)/1+(8)] 10 Keuntungan tiap periode = (9)-(1) 11 Keuntungan kumulatif

7000

Total pendapatan :

Apa motivasi anda dalam mengikuti percobaan ekonomi ?

Lembar keputusan untuk debitur dengan sistem bunga

Periode No Keterangan

1 2 3 4 5 1 Modal awal

2 Jumlah pinjaman

3 proyeksi pendapatan usaha = 115%x[(1)+(2)] 4 bunga bank = 12,75%x(2)

5 a. aktual pendapatan usaha (dalam %)

b. aktual pendptan usaha dlm Rp = (5a)x[(1)+(2)] 6 Pengembalian ke bank = (2)+(4)

7 Keuntungan nasabah/debitur = (5b)-(6) 8 Inflasi (dalam %)

9 Netto Present Value (NPV) = [(7)/1+(8)] 10 Keuntungan tiap periode = (9)-(1) 11 Keuntungan kumulatif

7000

Total pendapatan :

Catatan untuk Bank pada prinsip bagi hasil

Periode No Keterangan

1 2 3 4 5 1 Besar pembiayaan bank (pinjaman debitur) 1

. n 2 Rata-rata pembiayaan bank (Y1) 3 Bagi hasil untuk bank (berdasar nisbah) 1 . n 4 Total bagi hasil unt. bank (keuntungan bank) 5 NPV keuntungan bank (Y2) 6 Perolehan debitur 1 . n 7 Total perolehan debitur (keuntungan debitur) 8 NPV keuntungan debitur (Y3) 9 Tingkat Inflasi (acak) 10 Aktual pendapatan (acak)

Catatan untuk Bank pada prinsip jual beli

Periode No Keterangan

1 2 3 4 5 1 Besar pembiayaan bank (pinjaman debitur) 1

. n 2 Rata-rata pembiayaan bank / pinjaman (Y1) 3 Margin bank = 13.5% per-th 1 . n 4 Total margin bank (keuntungan bank) 5 NPV keuntungan bank (Y2) 6 Perolehan debitur 1 . n 7 Total perolehan debitur (keuntungan debitur) 8 NPV keuntungan debitur 9 Tingkat Inflasi (acak) 10 Aktual pendapatan (acak)

Catatan untuk Bank pada sistem bunga

Periode No Keterangan

1 2 3 4 5 1 Besar pembiayaan bank (pinjaman debitur) 1

. n 2 Rata-rata pembiayaan bank / pinjaman (Y1) 3 Margin bank = 12.75% per-th 1 . n 4 Total margin bank (keuntungan bank) 5 NPV keuntungan bank (Y2) 6 Perolehan debitur 1 . n 7 Total perolehan debitur (keuntungan debitur) 8 NPV keuntungan debitur 9 Tingkat Inflasi (acak) 10 Aktual pendapatan (acak)

Lampiran 6 Pengujian asumsi percobaan A

Respon Y1 (besar pinjaman)

Kehomogenan Ragam Kenormalan Galat Keacakan Galat Besar Pinjaman Besar Pinjaman Besar Pinjaman

8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0

95% Confidence Intervals for Sigmas

P-Value : 0.171 Test Statistic: 1.710 Levene's Test P-Value : 0.064 Test Statistic: 10.436 Bartlett's Test Factor Levels LR HR LR HR LR HR C C B B A A Homogeneity of Variance Test for Y1

Approximate P-Value > 0.15 D + : 0.049 D -: 0.121 D : 0.121 Kolmog orov-Smirnov N ormality Test N : 30 StD ev: 1191.97 Averag e: 8008.93 10200 9200 8200 7200 6200 5200 .999 .99 .95 .80 .50 .20 .05 .01 .001 P robab ili ty Y1

Normal Probability Plot

30 25 20 15 10 5 1000 0 -1000 Observation Order Re sidua l

R esiduals Versus the O rder of the D ata

(response is Y1)

Uji Tukey’s

(uji keaditifan model) (kehomogenan ragam) Uji Barlett’s Kebebasan galat (keacakan galat) Uji kolomogorov Smirnov (uji kenormalan galat) P = 0.9874, H0 : aditif P > 0.05 terima H0 Model aditif P = 0.064, H0 : ragam homogen P > 0.05 terima H0 Ragam homogen

Plot tidak ben-tuk pola tertentu

saling bebas

P = 0.15, H0 : menyebar normal P > 0.05 terima H0

Menyebar normal Respon Y2 (keuntungan bank)

Kehomogenan Ragam Kenormalan Galat Keacakan Galat Keuntungan Bank Keuntungan Bank Keuntungan Bank

6000 5000 4000 3000 2000 1000 0

95% C onfidence Intervals for Sig mas

P-Value : 0.450 Test Statistic: 0.981 Levene's Test P-Value : 0.274 Test Statistic: 6.343 Bartlett's Tes t Factor Levels LR H R LR H R LR H R C C B B A A Homogeneity of Variance Test for Y2

Approximate P-Value > 0.15 D+: 0.086 D-: 0.069 D : 0.086 Kolmogorov-Smirnov Normality Test N: 30 StDev: 874.553 Average: 6201.57 7500 6500 5500 4500 .999 .99 .95 .80 .50 .20 .05 .01 .001 P robab ilit y Y2

Normal Probability Plot

30 25 20 15 10 5 1000 500 0 -500 Observation Order Re sid ua l

Residuals Versus the Order of the Data

(response is Y2)

Uji Tukey’s

(uji keaditifan model) (kehomogenan ragam) Uji Barlett’s Kebebasan galat (keacakan galat) Uji kolomogorov Smirnov (uji kenormalan galat) P = 0.5835, H0 : aditif P > 0.05 terima H0 Model aditif P = 0.274, H0 : ragam homogen P > 0.05 terima H0 Ragam homogen

Plot tidak ben-tuk pola tertentu

saling bebas

P= 0.15, H0 : menyebar normal P > 0.05 terima H0

Menyebar normal Respon Y3 (keuntungan debitur)

Kehomogenan Ragam Kenormalan Galat Keacakan Galat Keuntungan Debitur Keuntungan Debitur Keuntungan Debitur

1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0

95% Confidence Intervals for Sigmas

P-Value : 0.966 Test Statistic: 0.184 Levene's Test P-Value : 0.989 Test Statistic: 0.579 Bartlett's Test Factor Levels LR HR LR HR LR HR C C B B A A Homogeneity of Variance Test for Y3

Approximate P-Value > 0.15 D+: 0.077 D-: 0.107 D : 0.107 Kolmogorov-Smirnov Normality Test N: 30 StDev: 295.318 Average: 951.933 1400 900 400 .999 .99 .95 .80 .50 .20 .05 .01 .001 P robab ilit y Y3

Normal Probability Plot

30 25 20 15 10 5 500 400 300 200 100 0 -100 -200 -300 -400 Observation Order Re sidua l

R esiduals Versus the O rder of the D ata

(response is Y3)

Uji Tukey’s

(uji keaditifan model) (kehomogenan ragam) Uji Barlett’s Kebebasan galat (keacakan galat) Uji kolomogorov Smirnov (uji kenormalan galat) P = 0.8326, H0 : aditif P > 0.05 terima H0 Model aditif P = 0.989, H0 : ragam homogen P > 0.05 terima H0 Ragam homogen

Plot tidak ben-tuk pola tertentu

saling bebas

P = 0.15, H0 : menyebar normal P > 0.05 terima H0

Lampiran 7 Pengujian asumsi percobaan B

Respon Y2 (keuntungan bank)

Kehomogenan Ragam Kenormalan Galat Keacakan Galat Keuntungan Bank Keuntungan Bank Keuntungan Bank

15000 10000 5000 0

95% Confidence Intervals for Sigmas

P-Value : 0.447 Test Statistic: 0.985 Levene's Test P-Value : 0.096 Test Statistic: 9.342 Bartlett's Test Factor Levels C (bunga) B (jual beli) A (bagi hasil) C (bunga) B (jual beli) A (bagi hasil) LR LR LR HR HR HR Homogeneity of Variance Test for RESI2

Approximate P-Value > 0.15 D+: 0.134 D-: 0.102 D : 0.134 Kolmogorov-Smirnov Normality Test N: 30 StDev: 2221.31 Average: 0.0000000 6000 4000 2000 0 -2000 -4000 .999 .99 .95 .80 .50 .20 .05 .01 .001 P robab ilit y RESI2

Normal Probability Plot

30 25 20 15 10 5 5000 0 -5000 Observation Order Re sidua l

R esiduals Versus the O rder of the D ata

(response is Y2)

Uji Tukey’s

(uji keaditifan model) (kehomogenan ragam) Uji Barlett’s Kebebasan galat (keacakan galat) Uji kolomogorov Smirnov (uji kenormalan galat) P = 0.2920, H0 : aditif P > 0.05 terima H0 Model aditif P = 0.096, H0 : ragam homogen P > 0.05 terima H0 Ragam homogen

Plot tidak ben-tuk pola tertentu

saling bebas

P > 0.15, H0 : menyebar normal P > 0.05 terima H0

Menyebar normal Respon Y3 (keuntungan debitur)

Kehomogenan Ragam Kenormalan Galat Keacakan Galat Keuntungan Debitur Keuntungan Debitur Keuntungan Debitur

2000 1000 0

95% Confidence Intervals for Sigmas

P-Value : 0.993 Test Statistic: 0.089 Levene's Test P-Value : 0.988 Test Statistic: 0.590 Bartlett's Test Factor Levels C (bunga) B (jual beli) A (bagi hasil) C (bunga) B (jual beli) A (bagi hasil) LR LR LR HR HR HR Homogeneity of Variance Test for RESI3

Approximate P-Value > 0.15 D +: 0.091 D -: 0.086 D : 0.091 Kolmog orov-Smirnov N ormality Test N : 30 StD ev: 337.418 Averag e: 0.0000000 500 0 -500 .999 .99 .95 .80 .50 .20 .05 .01 .001 Pr obab ilit y RESI3

Normal Probability Plot

30 25 20 15 10 5 500 0 -500 Observation Order Re sidua l

R esiduals Versus the O rder of the D ata

(response is Y3)

Uji Tukey’s

(uji keaditifan model) (kehomogenan ragam) Uji Barlett’s Kebebasan galat (keacakan galat) Uji kolomogorov Smirnov (uji kenormalan galat) P = 0.3824, H0 : aditif P > 0.05 terima H0 Model aditif P = 0.988, H0 : ragam homogen P > 0.05 terima H0 Ragam homogen

Plot tidak ben-tuk pola tertentu

saling bebas

P > 0.15, H0 : menyebar normal P > 0.05 terima H0

Menyebar normal Respon Y4 (jumlah debitur bertransaksi)

Kehomogenan Ragam Kenormalan Galat Keacakan Galat Jumlah Debitur Transaksi Jumlah Debitur Transaksi Jumlah Debitur Transaksi

20 10 0

95% Confidence Intervals for Sigmas

P-Value : 0.857 Test Statistic: 0.381 Levene's Test P-Value : 0.386 Test Statistic: 5.252 Bartlett's Test Factor Levels C (bunga) B (jual beli) A (bagi hasil) C (bunga) B (jual beli) A (bagi hasil) LR LR LR HR HR HR Homogeneity of Variance Test for RESI4

Approximate P-Value > 0.15 D+: 0.100 D-: 0.105 D : 0.105 Kolmogorov-Smirnov Normality Test N: 30 StDev: 2.55289 Average: -0.0000000 5 0 -5 .999 .99 .95 .80 .50 .20 .05 .01 .001 Pr obab ilit y RESI4

Normal Probability Plot

30 25 20 15 10 5 5 0 -5 Observation Order Re sidua l

R esiduals Versus the O rder of the D ata

(response is Y4)

Uji Tukey’s

(uji keaditifan model) (kehomogenan ragam) Uji Barlett’s Kebebasan galat (keacakan galat) Uji kolomogorov Smirnov (uji kenormalan galat) P = 0.9380, H0 : aditif P > 0.05 terima H0 Model aditif P = 0.386, H0 : ragam homogen P > 0.05 terima H0 Ragam homogen

Plot tidak ben-tuk pola tertentu

saling bebas

P > 0.15, H0 : menyebar normal P > 0.05 terima H0

Lampiran 8 Peluang pengacakan tingkat inflasi dan aktual pendapatan usaha Karena rata-rata perkiraan aktual pendapatan usaha tidak tepat di tengah kisaran pendapatan usahanya, maka peluang tiap angka berbeda seperti tabel berikut : Aktual pendapatan usaha high risk Aktual pendapatan usaha low risk

X Frek P P.X [Xi-E(X)]2 x P X Frek P P.X [Xi-E(X)]2 x P 118 6 0.15 17.70 1.84 118 2 0.18 21.5 2.06 117 6 0.15 17.55 0.94 117 2 0.18 21.3 1.02 116 8 0.20 23.20 0.45 116 1 0.09 10.5 0.17 115 8 0.20 23.00 0.05 115 1 0.09 10.5 0.01 114 2 0.05 5.70 0.01 114 1 0.09 10.4 0.04 113 2 0.05 5.65 0.11 113 1 0.09 10.3 0.24 112 1 0.03 2.80 0.16 112 1 0.09 10.2 0.63 111 1 0.03 2.78 0.31 111 1 0.09 10.1 1.20 110 1 0.03 2.75 0.51 110 1 0.09 10.0 1.95 109 1 0.03 2.73 0.76 Jumlah 11 1.00 114.6 7.32 108 1 0.03 2.70 1.06 107 1 0.03 2.68 1.41 106 1 0.03 2.65 1.81 105 1 0.03 2.63 2.26 Jumlah 40 1.00 114.5 11.65 E (X) =114.5 E (X) = 114.6 2 X σ = 11.65 σX2 = 7.32

Sementara peluang pada pengacakan tingkat inflasi sama seperti table berikut : Tingkat inflasi kondisi high risk Tingkat inflasi kondisi low risk

X Frek P X Frek P 2.0 1 0.03 1.5 1 0.09 2.1 1 0.03 1.6 1 0.09 2.2 1 0.03 1.7 1 0.09 2.3 1 0.03 1.8 1 0.09 2.4 1 0.03 1.9 1 0.09 2.5 1 0.03 2.0 1 0.09 2.6 1 0.03 2.1 1 0.09 2.7 1 0.03 2.2 1 0.09 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.7 1 0.03 2.5 1 0.09 4.8 1 0.03 11 1.00 4.9 1 0.03 5.0 1 0.03 40 1.00

Lampiran 9 Hasil uji lanjut percobaan A

The GLM Procedure

Duncan’s Multiple Range Test for Y1 (Besar Pinjaman) (uji lanjut Duncan untuk interaksi Y1-single)

NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error

rate.

Alpha 0.05 Error Degrees of Freedom 20 Error Mean Square 631936.5

Number of Means 2 3 4 5 6 Critical Range 1049 1101 1134 1157 1174 Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N INTERAKSI

A 8583.4 5 A-HR A 8516.6 5 C-LR A 8500.2 5 A-LR A 8204.2 5 C-HR A 7850.0 5 B-HR B 6399.2 5 B-LR The GLM Procedure

Duncan's Multiple Range Test for Y2 (uji lanjut Duncan untuk interaksi Y2-single) NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error

rate.

Alpha 0.05 Error Degrees of Freedom 20 Error Mean Square 320295.8

Number of Means 2 3 4 5 6 Critical Range 746.6 783.7 807.3 823.8 835.9 Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N INTERAKSI

A 6729.2 5 A-HR A 6710.4 5 A-LR A 6380.4 5 C-LR A 6265.8 5 B-HR A 6049.0 5 C-HR B 5074.6 5 B-LR

A = sistem bagi hasil B = sistem jual beli C = sistem bunga LR = low risk HR = high risk

Lampiran 10 Hasil uji lanjut percobaan B

RAK 2 FAKTOR NON-PARAMETRIC ANOVA The ANOVA Procedure Class Level Information Class Levels Values

PERIODE 5 1 2 3 4 5 RESIKO 2 HR LR

SISTEM 3 A (bagi hasil) B (jual beli) C (bunga) Number of observations 30

Dokumen terkait