• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anonim. 2007. Fungsi Pakaian dalam Ajaran Islam. http://diaz2000.multiply.com/journal/item/52/Fungsi_Pakaian_dalam_Aja ran_Islam [22 Mei 2010].

____. 2009. Bencana Alam. http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam [20 April 2010].

____. 2010. Fungsi Busana. http://mode.okrek.com/2010/fungsi-busana.html [22 Mei 2010]

____. 2010. Kesehatan. http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan [22 Mei 2010]. Atkinson RL, RC Atkinson, EE Smith, DJ Bem. 2000. Pengantar Psikologi Jilid

2 (II th ed.) (W. Kusuma, Penerjemah). Jakarta: Interaksara.

Bambang A. 2010. Gizi dan Kesehatan.

http://www.arisbambang.wordpress.com/kesehatan/ [22 Mei 2010]. BKKBN [Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional]. 1996. Opini

Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta: BKKBN.

BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana]. 2009. Bencana Alam di Sumatra Barat dan Jambi: Penilaian Kerusakan, Kerugian, dan Kebutuhan-Kebutuhan Awal. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

BPPN [Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]. 2006. Rencana Aksi Nasional: Pengurangan Resiko Bencana. Jakarta: Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional.

BPS [Badan Pusat Statistik]. 1997. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: Biro Pusat Statistik.

____. 2003. Profil Wanita Kepala Rumah Tangga. Jakarta: Biro Pusat Statistik. ____. 2005. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bogor Tahun 2005. BPS

Kabupaten Bogor.

____. 2008. Statistik Potensi Desa Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik. ____. 2009. Kecamatan Dalam Angka 2009: Kecamatan Cigudeg. Bogor: Badan

Pusat Statistik.

____. 2009. Kabupaten Bogor Dalam Angka 2009. Bogor: Badan Pusat Statistik. Bryant WK. 1990. The Economic Organization of The Household. Cambridge:

Cahyaningsih N. 1999. Persepsi Remaja Terhadap Gaya Pengasuhan Orangtua dan Hubungannya Dengan Kenakalan Remaja SMU di Jakarta Pusat [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Carmin JA. 2005. Disaster Vulnerability and Resilience. Catatan kuliah. http://ocw.mit.edu/NR/rdonlyres/Urban-StudiesandPlanning/11941 Spring -2005/C4C6A045-FCE7-49DC-B80F-AE1541464F7A/0/carmin lect1.pdf. [19 Februari 2010].

Cooper dan Payne L. 1991. Personality and Stres: Individual Differences in the Stres Process. New York: John Willey & Sons.

Duvall EM. 1970. Family Development (4th ed). United States of America: J.B. Lippincott Company.

Engel JF, Blackwell RD, Miniard PW. 1994. Perilaku Konsumen (6 th ed.) Jilid I (F.X. Budiyonto, penerjemah). Jakarta: Binarupa Aksara.

Fabella AT. 1993. Anda Sanggup Mengatasi Stres. Lintong, Lj dan CZ Panjaitan, penerjemah; Sairang, editor. Indonesia Publishing House. Terjemahan dari: ou Can Cope With Stres.

Firdaus dan Sunarti E. 2009. Hubungan Antara Tekanan Ekonomi dan Mekanisme Koping dengan Kesejahteraan Keluarga Wanita Pemetik The. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, Vol2 No 1, Januari 2009.

Fitasari W. 2004. Strategi Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup, Gizi Balita dan Tingkat Kepuasan Keluarga [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Friedman. 1998. Family Nursing, Theory and Practice (3rd ed). California: Applenton & Lange.

Furi AA. 2006. Persepsi, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Ibu Pada Keluarga Miskin Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) [skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat Sumberdaya Keluarga Institut Pertanian Bogor.

Gross IH, EW Crandall, M Knoll. 1980. Management of Modern Families (4th ed). Cornell University, Prentice-Hall.

Gunarsa SD dan Y Gunarsa. 1991. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

____. 2000. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hardinsyah. 1985. Diktat Ekonomi Gizi. Diktat yang tidak dipublikasikan. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

____. 1987. Pola Konsumsi Pangan Pokok Penduduk Desa dan Kota Berdasarkan Strata Ekonomi Di Pulau Jawa. Bogor: PAU IPB.

____ dan Suhardjo. 1987. Ekonomi Gizi. Bogor: Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

____. 1997. Ekonomi Gizi. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hasan MI. 2003. Pokok-pokok Materi Statistika I: Statistika Deskriptif. Jakarta: Bumi Aksara.

Hastuti D. 2008. Pengasuhan: Teori dan Prinsip Serta Aplikasinya di Indonesia. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekolologi Manusia Institut Pertanian Bogor.

Hayslip B dan PE Panek. 1989. Adult Development and Aging. United States of America: Harper & Row Publisher.

Hultsch DF dan F Deutsh. 1981. Adult Development and Aging A Life-Span Perspective. United States of America: McGraw-Hill, Inc.

Hurlock EB. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

IDEP [Lembaga Swadaya Masyarakat Bali]. 2007. Panduan Umum: Pananggulangan Bencana Berbasis Masyarakat Edisi Ke-2. Bali: IDEP Foundation.

James E., Edward J. Hecker, S Paula, E Ernie, D Maria, W James. Wright. 2006. Regional Disaster Resilience: A Guide for Developing an Action Plan. http://www.google.com/search?sourceid=navclient&ie =UTF-8&rlz=1T4TSHenID265&q=regional%2ddisaster%2dguide. [19 Februari 2010].

Karyadi D dan Susanto D. 1996. Masalah Kemiskinan: Telaah Kebijaksanaan Pelayanan Kesehatan, Gizi dan Keluarga Berencana. Jakarta: Binarupa Aksara.

Khomsan A. 2007. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Kumari R. 2001. Pola Asuh dan Kaitannya dengan Tingkat Kemandirian Anak Prasekolah di TK Teladan Negeri Mexindo, Bogor [skripsi]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Kunarti. 2004. Pengaruh Interaksi Keluarga dan Tekanan Ekonomi terhadap Kenakalan Remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Industri

(SMK-TI) Kota Bogor [skripsi]. Bogor: Program Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Kusumaningsih IW. 2007. Kebiasaan Sarapan pada Remaja SMA di Kota Bogor dan Faktor-faktor yang Memepengaruhinya [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Kotler P dan G Armstrong. 2001. Dasar-dasar Pemasaran (Edisi Kesembilan). Jakarta: PT INDEKS.

Lazarus RS dan Folkman S. 1984. Stress, Appraisal, and Coping. New York : McGraw-Hill, Inc.

Marguire, Brigit dan Patrick, Hagan. 2007. Disaster and Communities: Understanding Social Resilience. The Australian Journal of Emergency

Management, Vol 22 Np 2, May 2007.

http://www.ema.gov.au/agd/EMA/rwpattach.nsf/VAP/(1FEDA2C440E49 0E0993A00B7C030CB7)∼16-20maguire.pdf/$file/16-20maguire.pdf. [19 Februari 2010].

Maryam S. 2007. Strategi koping Keluarga yang Terkena Musibah Gempa dan Tsunami Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB.

McCubbin HI. 1975. Family Assessment Inventories for Research and Practice. The University of Wisconsin-Madison. Madison Wisconsin.

Mutyahara A. 2005. Beberapa Faktor yang berhubungan dengan Peran Ibu dalam Pengasuhan dan Kecerdasan Emosional Anak Usia Sekolah [skripsi]. Bogor: Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Nazir. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ninno C., PA Dorosh, LC Smith dan DK Roy. 1998. Floods in Bangladesh: Disaster Impact Household Coping Strategies, and Responde. Washington DC: International Food Folicy Research Institute.

Nuryani N. 2007. Kajian Ketahanan Keluarga Petani: Hubungan Fungsi Adaptasi, Pencapaian Tujuan, Integrasi, dan Pemeliharaan Sistem dengan Kesejahteraan Keluarga [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Praptiwi RN. 2009. Hubungan Antar Kelentingan Keluarga, Dukungan Sosial, dan Kesejahteraan Keluarga Nelayan Di Daerah Rawan Bencana [skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen FEMA IPB.

Purwadianto A. 2006. Disasters in Indonesia: Disasters in Indonesia: An Ongoing Challenge An Ongoing Challenge. Law and Organization Bureau,

MOH.Law and Organization Bureau, MOH University of Indonesia, School of Medicine Medicine.

Puspitawati H. 1992. Time Management Strategies Used in Household in Which Income is Generated at Home.Lowa State University. Arnes, Lowa. ____. 2006. Pengaruh Faktor Keluarga, Lingkungan Teman dan Sekolah trehadap

Kenakalan Pelajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kota Bogor [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Rice PL. 1999. Stress and Health (3rd ed). California: Brooks/Cole Publishing

Company.

Roedjito D, Utomo BS, Farida Y. 1986. Dampak Usaha Perbaikan Gizi Masyarakat. Jakarta: LIPI.

Sadisun IA. 2007. Pemahaman Karakteristik Bencana: Aspek Fundamental dalam Upaya Mitigasi dan Penanganan Tanggap Darurat Bencana. Bandung: Pusat Mitigasi Bencana Institut Teknologi Bandung.

Saxton. 1990. The Individual, Marriage, dan Family (7th ed). California: A Division of Wadsworth, Inc.

Setioningsih SP. 2010. Analisis Fungsi Pengasuhan dan Interaksi dalam Keluarga terhadap Kualitas Perkawinan dan Kondisi Anak Pada Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) (Kasus Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi) [skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen FEMA Institut Pertanian Bogor.

Sevilla CG, Ochave JA, Punsalam TG, Regala BP, Uriatre CG. 1993. Pengantar Metode Penelitian (Tuwu A, Penerjemah). Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Singarimbun M dan Effendi S. 2006. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Slamet Y. 1993. Analisis Kuantitatif Untuk Data Sosial. Solo: Dabara Publisher Slamet JS. 1996. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Smet B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.

Soedarsono S. 1997. Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: Intermasa.

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Suhardjo. 1989. Berbagai Cara Pendidikan Gizi Petunjuk Laboratorium. Bogor:

Sukarni M. 1989. Kesehatan Keluarga dan Lingkungan (Bahan Pengajaran). Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, PAU Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Sumarwan. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sunarti E. 2001. Ketahanan Keluarga dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Kehamilan [disertasi]. Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. ____. 2007. Theoritical and Methodological Issues on Family Resilience. Paper yang tidak dipublikasikan. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB.

____. 2008. Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga (Diktat Kuliah-1). Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen.

____. 2009. Perumusan Indikator Kerentanan Keluarga Petani dan Nelayan Terkena Bencana dalam Rangka Penyusunan Analisis Resiko Bencana di Sektor Pertanian. Laporan Penelitian Hibah Strategi Nasional DIKTI. ____ dan Sumarno H. 2009. Indikator Kerentanan Keluarga Petani dan Nelayan

untuk Pengurangan Risiko Bencana di Sektor Pertanian. Laporan Akhir Hibah Kompetitif Penelitian. Bogor: LPPM IPB.

____. 2010. Concept and Method of Potential Socio-Economic Impact of Disaster. Paper yang tidak dipublikasikan. Bogor: Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB.

____. 2010. Laporan Akhir: Pendampingan Psikososial Ekonomi Pasca Gempa Bumi di Propinsi Jawa Barat Tahun 2009. Pust Studi Bencana LPPM IPB.

Supranto J. 2000. Statistik: Teori dan Aplikasi, Jilid I (6nd ed.). Jakarta: Erlangga. Surono. 24 Januari 2008. Jabar, Kawasan Paling Rawan Bencana Longsor.

Pikiran Rakyat: 11 (6-7).

Susanto dan Sunario. 1995. Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Suwarso S. 1993. Penyuksesan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Malang: Universitas Merdeka Malang. (Rumusan hasil diskusi panel nasional).

Syarief H. 1998. Pemberdayaan Wanita dalam Mewujudkan Ketahanan Keluarga. Bogor: Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB. Tierny K dan Michael B. 2007. Conceptualizing and Measuring Resilience: A Key

http://onlinepubs.trb.org/onlinepubs/trnews/trnews250p14-17.pdf. [19 Februari 2010].

Utomo B. 1998. Dampak Krisis Moneter dan Kekeringan Terhadap Kesehatan dan Gizi Anak. Jakarta: LIPI.

Walsh F. 1999. Spiritual Resources In Family Therapy. New York: Guilford Press.

____. 2002. A Family Resilience Framework : Innovative Practice Applications.http://www.aamycp.org.ar/pdf/froma_walsh.pdf. [19 Februari 2010].

Yuhaeni I, N Purnaningsih, SS Mugniesjah. 2006. Dasar-dasar Komunikasi. Bogor: Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.

KUESIONER PENELITIAN

STRATEGI KOPING DAN KELENTINGAN KELUARGA PADA KELUARGA KORBAN BENCANA Nama Responden : ………, RT / Nomor Rumah : ………..., Desa / Kelurahan : ………..., Kecamatan : ………..., Kabupaten : ………..., Enumerator : ………..., Tgl / Bulan / Tahun : ………..., Awal Wawancara : ………..., Akhir Wawancara : ………....

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

N

o Anggota Nama Keluarga

J

K Usia Keluarga Hub. Pendidikan Terakhir Pekerjaan Utama Tambahan Pekerjaan Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

Keterangan:

Lajur 1 = nama lengkap

Lajur 2 = 1. Laki-laki; 2. Perempuan Lajur 3 = Usia (tahun)

Lajur 4 = 1. KK 3. Anak 5. Pembantu

2. Isteri 4. Ikatan saudara 6. Orang lain Lajur 5 = 1. Tidak tamat SD 2. SD 3. SMP 4. SMA 5. S1 6. S2 7. S3

Lajur 6 dan 7 = 1. Polisi/ABRI 5. Wiraswasta 2. PNS 6. Ibu Rumah Tangga 3. Petani 7. Pelajar/mahasiswa 4. Pegawai swasta 8. Tidak bekerja Lajur 8, isi dengan keadaan fisiologis dan fisik (hamil dan tidak hamil, sakit, cacat), mobilitas dll A.2 Pendapatan Keluarga Rata-Rata Pendapatan Per Bulan Anggota Keluarga Status Pekerjaan Pendapatan Per Bulan (Rp) KK Utama: ……… Tambahan: ………. Isteri Utama: ……… Tambahan: ………. Anak Utama: ……… Tambahan: ……….

Anggota lain Utama: ………

Tambahan: ………. A.3 Pemilikan Aset Keluarga

No Nama aset Jumlah/Luas (M2)/Rp Status Kepemilikan

1 Tanah kebun/tegal sendiri 2 Sawah sendiri

3 Rumah sendiri 4 Kamar mandi sendiri

5 Luas bangunan 6 Luas pekarangan 7 Mobil 8 Truk 9 Motor 10 Sepeda

13 Ayam 14 Bebek 15 Burung 16 Kambing 17 Kerbau 18 Sapi B. PERMASALAHAN KELUARGA

Isilah kolom jawaban dengan memberi tanda (√) pada pilihan jawaban yang paling sesuai!

Keterangan: 0= Tidak 1= Ya

No Permasalahan Keluarga 0 1 0 Perubahan 1 catatan

A. Pangan

1 Keluarga makan 3 kali sehari

2 Keluarga makan dengan menu empat sehat setiap hari (nasi, sayur, daging, dan buah)

3 Dalam setiap menu makan terdapat pangan yang berasal dari protein nabati dan hewani seperti tahu, tempe, daging

4 Setiap hari menu makan berubah B. Kesehatan

5 Membawa anggota keluarga yang sakit berobat ke puskesmas

6 Memiliki kesulitan dalam membayar obat-obatan C. Pendidikan

7 Anak mengikuti pendidikan formal (sekolah) 8 Anak mengikuti pendidikan non formal

9 Mampu menyediakan seluruh keperluan sekolah anak (alat tulis, tas, pakaian dan sepatu sekolah) D. Tempat Tinggal

10 Terdapat rumah untuk tempat berlindung keluarga yang memadai

11 Rumah dilengkapi dengan fasilitas MCK

12 Terdapat ruangan yang cukup untuk seluruh anggota keluarga

13 Rumah memiliki cukup penerangan E. Pakaian

14 Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda

15 Kepala keluarga mampu membeli pakaian untuk seluruh anggota keluarga minimal 6 bulan sekali F. Pendapatan

16 Kepala keluarga tetap bekerja

17 Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga

G. Interaksi Keluarga

18 Keluarga mempunyai waktu khusus untuk berkumpul bersama

19 Ibu meluangkan waktu untuk suami setiap suami membutuhkan

20 Membicarakan rasa cinta antara ibu dan suami 21 Ibu lebih senang berbicara dengan suami

dibandingkan dengan anggota keluarga lain (saudara, teman dll)

22 Ibu dan suami membicarakan masalah pendidikan anak

23 Ibu dan suami saling menghargai

24 Ibu meluangkan waktu untuk anak setiap anak membutuhkan

25 Ibu menanyakan/mendengarkan saran/pendapat anak mengenai sesuatu seperti dalam membuat peraturan di rumah sehingga anak merasa dihargai 26 Ibu dan anak saling menghargai

27 Ibu membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi anak dengan sikap yang positif 28 Ibu menyediakan waktu untuk berbicara dengan anak

dalam hal apapun misal: hubungan teman, persahabatan, sekolah dll

29 Ibu bertanya tentang teman-teman anak di sekolah dan di rumah

30 Anak mendengarkan nasihat yang diberikan ibu 31 Anak-anak saling menghargai satu sama lain dengan

saudara seperti saling menghargai antar kakak dan adik

32 Anak-anak saling membantu satu sama lain dengan saudara contohnya ketika adik mengalami kesulitan mengerjakan tugas sekolah, kakak membantu menjelaskan maksud tugasnya

33 Anak lebih suka berbicara dengan ibu dibandingkan dengan anggota keluarga lain

C. STRATEGI KOPING

Isilah kolom jawaban dengan memberi tanda (√) pada pilihan jawaban yang paling sesuai! Keterangan:

0= Tidak 1= Ya

No Pernyataan 0 1

A. Fokus Pada Masalah

1. Ibu berusaha lebih dari biasanya supaya bisa berhasil menyelesaikan masalah

2 Membuat perencanaan untuk masa depan seperti keuangan, pendidikan dll

3 Perencanaan tersebut sudah mulai dilakukan

4 Ibu berkonsentrasi terhadap apa yang harus dilakukan 5 Mencari posko-posko bantuan dari pemerintah dan swasta 6 Menjual aset/barang yang masih dimiliki

7 Mencari pinjaman kepada tetangga yang masih memilikinya 8 Mengubah kebiasaan supaya segala sesuatu akan menjadi lebih

10 Ibu membiarkan perasaan atau emosi keluar

11 Mengambil suatu kesempatan yang besar walaupun itu sangat beresiko misal: meminjam uang ke bank/rentenir

12 Ibu mencoba melakukan sesuatu walaupun tidak yakin akan berhasil, tetapi paling tidak ibu telah melakukan sesuatu

13 Ibu berusaha bertanya pada orang-orang yang pernah mengalami hal yang sama tentang apa yang mereka lakukan

14 Ibu berusaha meminta nasihat kepada saudara atau tetangga tentang apa yang harus ibu lakukan

15 Ibu berusaha berbicara pada seseorang untuk mencari informasi dan dapat membantu ibu

16 Ibu berusaha membicarakan permasalahan yang ibu hadapi kepada orang yang lebih mengerti seperti tokoh agama, kader, desa dll

17 Ibu menerima simpati dan pengertian dari orang lain B. FOKUS PADA EMOSI

18 Ibu lebih banyak shalat, berdoa, berdzikir dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT

19 Ibu percaya Allah mendengarkan doa ibu 20 Ibu bersyukur dengan apa yang masih ibu miliki

21 Ibu mendapat hal-hal/ide baru untuk melakukan sesuatu yang lebih baik

22 Musibah ini merubah ibu menjadi orang yang lebih baik 23 Mengkritik/introspeksi diri sendiri

24 Ibu menyadari permasalahan ini terjadi karena kesalahan ibu sendiri

25 Ibu belajar hidup dalam kondisi seperti ini

26 Ibu bisa menerima semua yang telah terjadi dan tidak bisa dirubah kembali

27 Ibu berfikir terlebih dahulu apa yang ingin ibu lakukan 28 Ibu menolak/menghindari untuk melakukan sesuatu secara

tergesa-gesa

29 Ibu tidak mau memikirkan permasalahan yang dihadapi terlalu serius

30 Bersikap biasa saja, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa 31 Ibu mencoba untuk melupakan segalanya

32 Ibu berharap ada keajaiban yang terjadi

33 Ibu berusaha menenangkan perasaan dengan hal-hal negatif seperti merokok, mendengarkan musik, menonton, mabuk dan minum obat penenang*

34 Melemparkan permasalahan yang dihadapi kepada orang lain* 35 Melupakan permasalahan yang dihadapi dengan tidur lebih lama

dari biasanya

36 Ibu menyadari jika ibu kecewa dan membiarkan diri hanyut dalam kekecewaan tersebut

D. KELENTINGAN KELUARGA

Isilah kolom jawaban dengan memberi tanda (√) pada pilihan jawaban yang paling sesuai! Keterangan:

0= Tidak 1= Ya

A. SISTEM KEPERCAYAAN KELUARGA

1 Ibu beranggapan bahwa

hubungan dengan suami merupakan dasar dari ketahanan (kelentingan) keluarga

2 Ibu yakin bahwa keluarga ibu mengalami kemalangan (seberapa besar ibu mengalami kemalangan, sangat malang, malang, tidak merasa malang, catat di kolom catatan)

3 Ibu percaya bahwa krisis atau bencana merupakan sebuah tantangan yang dapat dihadapi 4 Ibu yakin bahwa perasaan

optimis dapat menyelesaikan masalah

5 Ibu percaya bahwa ibu memiliki potensi/kemampuan yang cukup untuk

menyelesaikan masalah 6 Ibu percaya bahwa selalu

bertindak/ambil tindakan untuk menyelesaikan masalah, tindakan apa saja? (catat di kolom catatan)

7 Ibu yakin bahwa berjuang dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah, bagaimana cara ibu berjuang? (catat di kolom catatan) 8 Ibu yakin ibu memiliki kesiapan

untuk menerima hal-hal yang sudah ditakdirkan? (misal: meninggalnya anggota keluarga)

9 Ibu yakin bahwa mempunyai tujuan hidup dapat mendorong ibu menyelesaikan masalah

10 Ibu percaya bahwa agama

dapat membantu ibu

menanggulangi masalah 11 Ibu percaya bahwa sikap kreatif akan mempercepat menyelesaikan masalah (mempunyai banyak ide dalam memecahkan masalah, disesuaikan dengan sumber dan jenis masalah), bentuk kreatifitas ibu? (catat di kolom catatan)

12 Ibu percaya bahwa

masalah

13 Ibu percaya bahwa

pengalaman masa lalu dapat membantu ibu menyelesaikan masalah

14 Ibu mempunyai keinginan untuk berubah dan keluar dari masalah (seberapa besar keinginan ibu, sangat besar, besar, tidak besar, catat di kolom catatan)

15 Ibu dapat terus melanjutkan kehidupan keluarga ibu dengan normal

16 Hubungan ibu dengan suami tetap baik

17 Ibu selalu patuh (tidak berani membantah) terhadap apapun yang diputuskan oleh suami 18 Ibu dan anggota keluarga yang

lain saling mendukung dalam menyelesaikan masalah 19 Ibu memenuhi kebutuhan

anggota keluarga

20 Ibu menghormati perbedaan yang terjadi dengan suami (misal: saat terjadi perbedaan pendapat)

21 Ibu dapat mengasuh anak dan atau anggota keluarga yang rentan dengan baik

22 Ibu menerapkan pengasuhan yang demokratis (misal: tidak selalu menuruti permintaan anak, terutama permintaan yang tidak penting,

pengambilan keputusan dilakukan bersama, disiplin dijalankan tetapi fleksibel dan konsisten)

23 Ibu membangun hubungan

yang baik dengan anggota keluarga (termasuk keluarga besar)

24 Ibu berusaha mendamaikan hubungan antar anggota keluarga ketika keluarga menghadapi permasalahan, cara mendamaikannya? (catat di kolom catatan)

25 Ibu mempunyai pertemuan rutin dengan keluarga besar (misal saat hari raya), seberapa sering ibu

mempunyai pertemuan rutin? (catat di kolom catatan) 26 Ibu mengikuti kelompok-kelompok yang ada di

masyarakat (seperti pengajian) 27 Ibu mempunyai tabungan

pribadi

B. PROSES KOMUNIKASI 28 Ibu mengerti (paham) apa

yang dikatakan oleh suami (tidak terjadi bias makna, makna antara suami dan ibu sama)

29 Ibu mencari kebenaran informasi ketika mendengar informasi yang ambigu (tidak jelas), bagaimana caranya? (catat di kolom catatan) 30 Ibu selalu berbagi perasaan

senang kepada suami 31 Ibu selalu berbagi perasaan

susah kepada suami

32 Ibu dapat memahami kesulitan (empati) pekerjaan suami, bagaimana caranya? (catat di kolom catatan)

33 Ibu mengerti penyebab perasaan yang ibu rasakan (misal: ibu mengerti apabila sedang kesal penyebabnya apa)

34 Ibu selalu menciptakan interaksi yang menyenangkan (misal: dengan humor) dengan anggota keluarga

35 Ibu sering berdiskusi permasalahan yang terjadi dengan suami, berdiskusi masalah apa? (catat di kolom catatan)

36 Ibu selalu berbagi pengambilan keputusan dengan suami, suami

keputusan apa, ibu apa? (catat di kolom catatan)

37 Ibu selalu mengambil tindakan yang nyata untuk

menyelesaikan masalah (tidak hanya berpikiran sebaiknya …)

38 Ibu selalu berusaha untuk mencegah timbulnya masalah, bagaimana caranya? (catat di kolom catatan)

bagaimana caranya? (catat di kolom catatan)

1.1 Apakah ibu merasa adanya perubahan sistem kepercayaan keluarga ibu ketika sebelum dan sesudah terjadinya bencana? ( 0)Tidak 1) Ya )

1.2 Apabila terjadi perubahan, seperti apa? a.

b. c.

1.3 Apakah ibu merasa adanya perubahan pola organisasi keluarga ibu ketika sebelum dan sesudah terjadinya bencana? ( 0)Tidak 1) Ya )

1.4 Apabila terjadi perubahan, seperti apa? a.

b. c.

1.5 Apakah ibu merasa adanya perubahan proses komunikasi keluarga ibu ketika sebelum dan sesudah terjadinya bencana? ( 0)Tidak 1) Ya )

1.6 Apabila terjadi perubahan, seperti apa? a.

b. c.

Variabel Pangan Kesehatan Pendidikan Tempat Tinggal Pakaian Pekerjaan Keluarga Pangan r 1 p Kesehatan r .317** 1 p .001 Pendidikan r .033 .189 1 p .743 .059 Tempat Tinggal r .171 .352** .218* 1 p .090 .000 .030 Pakaian r .083 -.069 -.109 .042 1 p .413 .496 .278 .680 Pekerjaan r -.038 .036 .211* .290** -.112 1 p .711 .721 .035 .003 .266 Interaksi Keluarga r .023 .138 .103 .132 .090 .324** 1 p .821 .171 .310 .192 .371 .001

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) *, Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Variabel Sistem Kepercayaan Keluarga Pola Organisasi Keluarga Proses Komunikasi Keluarga Tingkat Kelentingan Keluarga Sistem Kepercayaan Keluarga r 1 p

Pola Organisasi Keluarga r .249*

1

p .012

Proses Komunikasi Keluarga r .323** .349**

1 p .001 .003 Tingkat Kelentingan Keluarga r .730** .519** .714** 1 p .000 .000 .000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) *, Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Variabel Koping Fokus Pada Masalah Koping Fokus Pada Emosi Strategi Koping

Koping Fokus Pada Masalah r

1 p

Koping fokus pada emosi r .370**

1

p .000

Strategi Koping r .872** .756**

1

p .000 .000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) *, Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Variabel Masalah Pangan Masalah Kesehatan Masalah Pendidikan Tempat Tinggal Masalah Pakaian Masalah Pekerjaan Interaksi Keluarga Permasalahan Keluarga Umur Suami r -.119 -.182 -.065 -.034 .081 -.120 -.027 -.205* p .239 .069 .521 .735 .424 .235 .786 .041 Umur isteri r -.143 -.092 -.041 .083 .155 -.087 .035 -.147 p .155 .361 .686 .411 .124 .390 .728 .143

Lama pendidikan suami r .110 .112 -.057 -.138 .128 -.074 .000 -.040

p .277 .268 .572 .172 .204 .462 1.000 .692

Besar keluarga r .014 -.055 .126 -.090 .088 .012 .064 -.039

p .888 .588 .212 .374 .386 .904 .528 .699

Nilai pemilikan aset r -.067 .083 .027 -.003 -.106 .022 -.080 .033

p .507 .410 .791 .976 .295 .828 .427 .741

Pendapatan per kapita keluarga

r -.227* -.217* -.206* -.226* -.257** -.316** -.228* -.304**

p .023 .030 .040 .024 .010 .001 .020 .002

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) *, Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Dokumen terkait