• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah, T. (1974). “Masalah Sejarah Daerah dan Kesadaran Sejarah”. Bulletin Yaperna No. 2 Tahun I, Jakarta.

Adimihardja, K. (1992). Kasepuhan yang Tumbuh Di Atas yang Luruh:

Pengelolaan Lingkungan Secara Tradisional di Kawasan Gunung Halimun Jawa Barat. Bandung: Tarsito.

Adimiharja, K. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: CV. INDRA PRAHASTA dan Pusat Kajian Lintas Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan.

Adiwikarta, S. (1988). Sosiologi Pendidikan: Isyu dan Hipotesis tentang

Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat. Jakarta: PPLPTK Dirjen

Dikti Depdikbud.

Ahmadi, A. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Alwasilah, A. C., Suryadi, K., Tri Karyono. (2009). Etnopedagogi: Landasan

praktek pendidikan dan pendidikan guru. Kiblat Buku Utama, Bandung.

Ankersmit, F.R. (1987). Refleksi Tentang Sejarah: Pendapat-pendapat Modern

Tentang Filsafat Sejarah. Diindonesiakan oleh Dick Hartoko. Jakarta:

PT. Gramedia.

Atmadi, A dan Setiyaningsih, Y. (2000). Transformasi Pendidikan Memasui

Milenium Ketiga. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Atmodjo, M.M.S.K. (1986). Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam

Modernisasi. Dalam Ayat Rohaedi Penyunting (1986). Kepribadian

Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: DPJ.

Ballantine, JH. (1985). Schools and Society, A Reader in Education and

Sociology. Calfornia: Mayfield.

Bogdan, R.C. dan Taylor, S.J. (1993). Qualitative Research for Education an

Introduction to Theory and Method. Boston: Allyn & Bacon Inc.

Budiyono, K. (2007). Nilai-nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Creswell, J.H. (2012). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djoewisno. (1987). Potret Kehidupan Masyarakat Baduy. Jakarta: Khas Studio. Danasasmita, S., dkk. (1987). Sewaka Dharma, Sanghyang Siksakandang

Karesian, Amanat Galunggung: Transkripsi dan Terjemahan. Bandung:

Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (SUNDANOLOGI), Dirjen Kebudayaan, Departemen P dan K.

Ekadjati, E.S. (1984). Sejarah Sunda dan Kebudayaannya. Jakarta: Giri Mukti Pusaka.

Ekadjati, E.S. (1995). Kebudayaan Sunda (Suatu Pendekatan Sejarah). Jakarta: Pustaka Jaya.

Ekadjati, E.S. (2009). Kebudayaan Sunda: Zaman Pajajaran (Jilid 2). Jakarta: Pustaka Jaya.

Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Hasan, S.H. (1999). “Pendidikan Sejarah untuk Membangun Manusia Baru Indonesia”. Mimbar Pendidikan. Nomor 2/XVIII Tahun. 1999.

Bandung: University Press IKIP Bandung.

Hasan, S.H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan

Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.

Hermawan, I. (2004). “Pendidikan Nilai Lokal Sebagai Upaya Membentuk

Generasi Muda yang Bermoral”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. Nomor

23 Tahun XIII Edisi Juli-Desember 2004. Media Komunikasi Antar FPIPS UPI-JPIPS, FKIP, STKIP se Indonesia.

Hermawan, I. (2008). “Kearifan Lokal Sunda Dalam Pendidikan (Kajian terhadap

Aktualisasi Nilai-nilai Tradisi Sunda dalam Pendidikan IPS di Sekolah

Pasundan dan Yayasan Atikan Sunda)”. Disertasi pada Program Studi

PIPS Program Pascasarjana UPI Bandung.

Hermawan, I. (2009). Menuntut Ilmu di Mata Leluhur Sunda. [Online]. Tersedia: http://iwan1772.blogspot.com/2009/05/menuntut-ilmu-di-mata-leluhur-sunda.html (2 Juni 2012).

Ismaun. (2005). Filsafat Sejarah. Bandung: Historia Utama Press.

Johnson, D.P. (1990). Teori Sosiologi: Klasik dan Modern 1 (Penterjemah: Lawang, R.M.Z., dari Sociological Theory). Jakarta: Gramedia.

Kartadinata, S. (2010). Etnopedagogik: Sebuah resureksi ilmu pendidikan

(pedagogik). Makalah disajikan pada 2nd International Seminar 2010

„Practice Pedagogic in Global Education Perspective‟. PGSD UPI,

Bandung, 17 May, 2010.

Kartodirdjo, S. (1988). “Menggali Warisan Leluhur Untuk Memperkokoh Identitas Nasional Fungsi Pembelajaran Sejarah Dalam Pembangunan”.

Makalah. Surakarta: PPS UNS.

Koentjaraningrat. (2005). Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (2005). Pengantar Antropologi II: Pokok-pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Latif, A. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Levi – Strauss, C. (2005). Mitos dan Makna: Membongkar Kode-kode Budaya. (Penterjemah: Hok, L.P., dari Myth and Meaning). Serpong: Marjin Kiri. Levi – Strauss, C. (2007). Antropologi Struktural. (Penterjemah: Sjams, N.R., dari

Antropologie Strukturale, PLON 1958). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Lincoln, Y.S. and Guba, Egon G. (1985). Naturalistic Inquiry. Baverlly Hills, London, New Delhi: Sage Publication.

Lubis, N.H. (2012). “Pewarisan Nilai-nilai Budaya Sunda Sebagai Bagian dari

Pendidikan Sejarah”. Pendidikan Sejarah Untuk Manusia dan

Kemanusiaan: Refleksi Perjalanan Karir Akademik Prof. Dr. H. Said Hamid Hasan, MA. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Lubis, Z. (2011). Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Marzali, A. (2005). Antropologi & Pembangungan Indonesia. Jakarta: Prenada Media.

Moleong, L.J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mundardjito. (1986). “Hakikat Local Genius dan Hakikat Data Arkeologi”. Dalam

Ayat Rohaedi. Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

Mutakin, A. (2008). Individu, Masyarakat dan Perubahan. Bandung: FPIPS UPI. Mulyana, R. (2006). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

O‟neal, W.F. (2002). Ideologi-ideologi Pendidikan. (Penterjemah: Naomi, O.I.,

dari Educational Ideologies: Contemporary Expressions of Educational

Philosophies). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Parsons, T. (1959). “The School Class as Social System: Some of Its Functions in American Society” dalam Ballantine, JH., Ed (1985) Schools and Society, A Reader in Education and Sociology. California: Mayfield.

Poespowardojo, S. (1986). “Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam

Modernisasi” dalam Ayatrohaedi penyunting (1986). Kepribadian

Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Purwasasmita, M. (2005). “Membangun Jawa Barat berdasarkan Pendekatan

Pelestarian Lingkungan”. Makalah pada Pelatihan Gentra Bogor (Bogor,

17-09-2005).

Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rosidi, A. (2009). Manusia Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama. Rosidi, A. (2010). Masa Depan Budaya Daerah. Jakarta: Pustaka Jaya. Rosidi, A. (2010). Mencari Sosok Manusia Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Said, E.W. (1998). Peran Intelektual, Penerjemah Rin Hindryati P. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Saini, K.M. (2004). Krisis Kebudayaan (Pilihan 10 Essai). Bandung: Kelir.

Sardiman. (2012). “Pembelajaran Sejarah dan Pembangunan Karakter Bangsa”.

Dalam Pendidikan Sejarah Untuk Manusia dan Kemanusiaan: Refleksi

Perjalanan Karir Akademik Prof. Dr. H. Said Hamid Hasan, MA.

Jakarta: Bee Media Indonesia.

Saripudin, D. dan Kokom Komalasari. (2012). “Pendidikan Karakter di Indonesia: Suatu Kerangka Pikir”. Dalam Pendidikan Sejarah Untuk Manusia dan

Kemanusiaan: Refleksi Perjalanan Karir Akademik Prof. Dr. H. Said Hamid Hasan, MA. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Schmitt, S. (1999). Claude Levi-Strauss. [Online]. Tersedia: http://msnu.edu/emuseum/levi-strauss.htm (2 Juni 2012).

Sedyawati. (1986). “Lokal Genius dalam Kesenian Indonesia” dalam Ayatrohaedi,

penyunting (1986). Kepribadian Budaya Bangs (Local Genius). Jakarta:

Dunia Pustaka Jaya.

Soedjatmoko. (1983). Dimensi Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES. Soedjatmoko. (1995). Kesadaran sejarah dan pembangunan. Jakarta: PT.

Gramedia.

Soekanto, S. (1987). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Spindler, G. (1982). “General Introduction”. Dalam George Spindler, Doing Ethnography of Schooling: Educational Antropology in Action. New

York: Holt, Rinehart and Winston.

Spradley, J.P. (2007). Metode Etnografi. (terjemah). Yogyakarta: Tiara Wacana. Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujatmoko, I. (2011). Makna dan Kegunaan Sejarah. [Online]. Tersedia:

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/03/makna-dan-kegunaan-sejarah.html ( 2 Juni 2012).

Sukmadinata, S., N. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Sumaatmadja, N. (1984). Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alumni.

Sumaatmadja, N. (2005). Manusia dalam Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan

Hidup. Bandung: Alfabeta.

Sumardjo, J. (2011). Sunda, Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir.

Supardan, D. (2004). “Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural

dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, untuk Integrasi Bangsa (Studi Kuasi Eksperimental terhadap Siswa Sekolah Menengah Umum

di Kota Bandung)”. Disertasi pada Program Studi PIPS Program

Suparlan, P. (2003). Paradigma Naturalistik dalam Penelitian Pendidikan:

Pendekatan Kualitatif dan Penggunaannya. Educatio Indonesiae. Vol.

11 No.1 Maret 2003. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

Supriatna, E. (2012). “Impementasi Pembelajaran Sejarah yang Berbasis Religi dan Budaya di Kawasan Banten Lama (Suatu Kajian Transformatif Nilai-nilai Religi dan Budaya dalam Pendidikan Sejarah di SMA)”.

Disertasi pada Program Studi PIPS Program Pascasarjana UPI Bandung.

Supriatna, N. (2012). “Ecopedagogy dan Green Curriculum dalam Pembelajaran Sejarah”. Dalam Pendidikan Sejarah Untuk Manusia dan Kemanusiaan:

Refleksi Perjalanan Karir Akademik Prof. Dr. H. Said Hamid Hasan, MA. Jakarta: Bee Media Indonesia.

Supriatna, N. (2013). “Green History: Belajar dari Pengalaman Historis Hubungan Manusia dengan Alam”. Makalah pada Seminar Nasional Menyongsong

Kurikulum Sejarah 2013 di Universitas Negeri Jakarta (Jakarta, 18 Mei 2013).

Syafa‟at, R. et.al. (2008). Negara, Masyarakat Adat dan Kearifan Lokal. Malang:

In-Trans Publishing.

Tn. (2000). Kesadaran Sejarah. [Online]. Tersedia:

http://www.guardian.co.uk/books/data/author/jornrusendan http://pt.wikipedia.org/wiki/jorn_rusen (2 Juni 2012)

Warnaen, S., dkk. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda. Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Widja, I.G. (1991). Sejarah Lokal: Suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. Bandung: Tarsito.

Winarah, S. (2011). Pandangan Hidup Orang Sunda. [Online]. Tersedia: http://satriawinarah.wordpress.com/2011/06/12/pandangan-hidup-orang-sunda/ (2 Juni 2012).

Wiriaatmadja, R. (2002). Pendidikan Sejarah Di Indonesia: Perspektif Lokal,

Nasional, dan Global. Bandung: Historia Utama Press.

Dokumen terkait