Afriani. 2010. Pengaruh pengunaan starter bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum dan Lactobacilis fermentum terhadap total bakteri asam laktat, kadar asam dan nilai pH dadih susu sapi. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, VIII(6), 279–285.
Agustia, L. 2018. Pengaruh konsentrasi keragenan terhadap mutu selai buah kersen. Universitas Mataram.
Ami, M. S., Faizah, M., dan Fithriyah, Z. 2019. Potensi sari buah kersen (Muntingia calabura) sebagai bahan baku nata. Agrosaitifika, 1(2), 43–46.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemistry. Arlington. Virginia
Apriyantono, A., Fardiaz, D., Puspitasari, N. L., Sendarnawati, dan Budiyanto, S.
1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi.
Ashari, S. 2006. Meningkatkan Keunggulan Bebuahan tropis Indonesia. Penerbit Andi.
Astawan, M. 2008. Sehat dengan Hidangan Hewani. Penebar Swadaya.
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Syarat mutu yogurt dalam SNI 2981-2009.
Buckle, K. A., Edward, R. A., Fleet, H. A., dan Wootton, M. 2007. Food Science.
Purnomo dan Andiono. UI-Press, Jakarta.
Bueso, C. E. 1980. Soursoup, Tamarind and Chironka in Tropical and Subtropical Fruits. Westport Connecticut: The AVI Publishing.
Chow, S. T., Chaw, W., dan Chung, Y. C. 2003. Antioxidant activity and safety of 50% ethanolic red bean extract (Phaceolus raditus L., Var Aurea). Journal of Food Science. 68(1): 1–7.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.
Dwi, N., dan Istikhomah, M. 2010. Sirup Kersen (Muntingia calabura L) sebagai alternatif minuman kesehatan keluarga. Http://Nugrahiniwijayanti.
Wordpress.com.
Fidyasari, A., Sari, M. I., dan Wahyu, D. E. 2017. Pengaruh minuman probiotik sirsak gunung (Annona Montana macf) terhadap kadar malondialdehid dan superoksida dismutase (SOD). Seminar Nasional Dan Gelar Produk.
Akademi Analis Farmasi Dan Makanan Putra Indonesia, 1(1): 463–468.
Frindryani, L. F. 2016. Isolasi dan uji aktivitas antioksidan senyawa dalam ekstrak etanol temu luci (Boesenbergia pandurata) dengan metode DPPH.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Guetouahe, M. B., Guessas, S., dan Medjekal. 2014. Composition and nutrional value of raw milk. Issues Biol Sci Pharm Res, 2(1): 115–122.
Harjiyanti, M. D., Pramono, Y. B., dan Mulyani, S. 2013. Total asam, viskositas, dan kesukaan pada yogurt drink dengan sari buah mangga (Mangifera indica) sebagai perisa alami. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(2): 104.
Hermawan, G. P., dan Laksono, H. 2013. Ekstraksi daun sirsak (Annona muricata L) menggunakan pelarut etanol. Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri, 2(2):
111–115.
Hidayat, N., I. Meitiniarti, dan N. Yuliana. 2018. Mikroorganisme dan Pemanfaatannya. UB-Press, Malang.
Hutching, J. B. 1999. Food Color and Apearance. Marylan: Aspen publisher Inc.
Imam, M. N., Pato, U., dan Hamzah, F. 2015. Lama fermentasi terhadap mutu cocoghurt menggunakan Enterecoccus faecalis Up-11 yang diisolasi dari tempoyak. Jurnal Online Mahasiswa, Fakultas Pertanian. Universitas Riau, Pekanbaru, 2(2): 1–11.
Indratiningsih, Widodo, S. I., Salasia, O., dan Wahyuni, E. 2004. Produksi yoghurt shiitake (Yoshitake) sebagai pangan kesehatan berbasis susu. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 15(1): 54–60.
Ismawati, N. Nurwantoro. Y. B. Pramono. 2016. Nilai pH, total padatan terlarut, dan sifat sensoris yoghurt dengan penambahan ekstrak Bit (Beta vulgaris L.). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(3): 80-93.
Jannatin, P. 2018. Pengaruh proporsi susu skim dengan sari buah kersen (Muntingia calbura L) terhadap pertumbuhan total bakteri asam laktat dan mutu yogurt drink. Universitas Mataram, Mataram.
Kartikasari, D. I., dan Nisa, F. C. 2014. Pengaruh penambahan sari buah sirsak dan lama fermentasi terhadap karakteristik fisik dan kimia yogurt. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(4): 239–248.
Kosasih, E., Supriatna, N., Ana, E. 2013. Informasi singkat benih kersen/talok (Muntingia calabura L.). Balai pembenihan Tanaman Hutan Jawa dan Madura.
Kuntorini, E. M., Fitriana, S., dan Astuti M. D. 2013. Struktur anatomi dan uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun kersen (Muntingia calabura).
Universitas Lampung, Lampung.
Laswati, D. T., N. R. I. Sumdari, O. Anggraini. 2017. Pemanfaatan kersen (Muntingi calabura L.) sebagai alternatif produk olahan pangan sifat kimia dan sensoris. Jurnal JITIPARI 4(1):127-134.
Mardiana, L., dan Ratnasari, J. 2011. Ramuan dan Khasiat Sirsak. Penerbit Andi.
Mirdamadi, S. H. 2002. Comparison of lactic acid isomers produsced by fungal and bacterial strains. Iran Biomedaic Journal, 6(2): 69–75.
Moechtar, R. 2007. Prosedur Uji Viskositas. Jilid Edisi 3. EGC, Jakarta.
Nuswamarhaeni, S., Prihatini, D., dan Puspita, E. 1999. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya.
Nwaoha, M., Elizabeth, I., dan Onyinyechi, N. G. 2012. Production and evaluaton of yoghurt flavoured with beetroot (beta vulgaris L). Journal of Food Science and Engineering, 2(1): 583–592.
Petry, S., Furlan, S., Crepeau, M. J., Cerning, J., dan Desmazeud, M. 2000. Factors affecting exocelluler polysaccharide production by lactobacillus delbruekii subsp. Bulgaricus grown in a chemically defined medium. Applied and Environmental Microbiology, 66(8): 3427–3431.
Prasetyo, H. 2010. Pengaruh penggunaan starter yoghurt pada level tertentu terhadap karakteristik yoghurt yang dihasilkan. Universitas Sebelas Maret.
Puspitasari, A. D., dan Prayogo, L. S. 2016. Pengaruh waktu perebusan terhadap kadar flavonoid total daun kersen (Muntingia calabura). Inovasi Teknik Kimia, 1(2): 104–108.
Rahman, M. S., Fakir, A., dan Rahaman, M. 2010. Fruit Growth of China Cherry (Muntingia calabura). Jurnal Botany Research International, 3(2): 56–60.
Rakhmawati, R., dan Yunianta. 2015. n uh Bu h : A n L Pemanasan Terhadap Aktivitas Antioksidan Sari Buah Kedondong (Spondias dulcis). Jurnal Pangan Dan Agrobisnis, 3(4): 1682–1693.
Ranganna, S. 1977. Manual of Analysis of fruit and vegetable product. New Delhi:
Tata Mc-Graw Hill Publishing Company.
Septiani, A. H., Kusrahayu, dan Legowo, A. M. 2013. Pengaruh penambahan susu skim pada proses pembuatan frozen yogurt yang berbahan dasar whey terhadap total asam, pH dan jumlah bakteri asam laktat. Animal Agriculture Journal, 2(1): 225–231.
Setianto, Y. C., Y. B. Pramono. S. Mulyani. 2014. Nilai pH, viskositas, dan tekstur yoghurt drink dengan penambahan ekstrak salak pondoh (Salacca zalacca) Setya, W. A. 2012. Teknologi pengolahan susu. [Skripsi]. Fakultas Teknologi
Pertanian. Jurusan Teknologi Pertanian. Universitas Slamet Riyadi.
Surakarta.
Sitepu, Y. E. 2013. Penambahan gula kelapa dan lama fermentasi terhadap kualitas susu fermentasi kacang merah (Phaseolus vulgaris L.). [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Jurusan Teknologi Pertanian. Universitas Riau. Pekanbaru.
Soekarto. 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan.
IPB-Press, Bogor.
Sudarmadji. S., Haryono, B., Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty Yogyakarta. Yogyakarta.
Surajudin, Kusuma, F. R., Purnomo, Dwi. 2005. Yoghurt; Susu Fermentasi yang menyehatkan. AgroMedia, Jakarta.
Susilorini, T. E. dan M. E. Sawitri. 2007. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya, Jakarta.
Suyetmi. 2007. Pengaruh Konsentrasi Natrium Benzoat dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Minuman Sari Buah Sirsak (Anona muricata L) Berkarbonasi. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Tampubolon, dan Komariah. 2008. Mikroorganisme Dalam Pangan Laut, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Trissanthi, C. M. dan W. H. Susanto. 2016. Pengaruh konsentrasi asam sitrat dan lama pemanasan terhadapkarakteristik kimia dan organoleptik kimia dan organoleptik sirup alang-alang (Imperata cylindrical). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4(1): 180-189.
Triyono, A. 2010. Mempelajari pengaruh maltodekstrin dan susu skim terhadap karakteristik yoghurt kacang hijau. Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Teknik Kimia. Universitas Diponegoro, Semarang.
Wahyudi, A. dan Samsundari. 2008. Bugar dengan Susu Fermentasi. Universitas Muhammadiyah Malang Press, Malang.
Widodo, W. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Wignyanto dan N. Hidayat. 2017. Bioindustri. UB-Press, Malang.
Winarno, F.G. 1994. Bahan Tambahan Makanan. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Yuwono, T. 2011. Biologi Molekuler. Erlangga, Jakarta.
Zentimer, S. 2007. Pengaruh konsentrasi natrium benzoat dan lama penyimpanan terhadap mutu minuman sari buah sirsak (Annona muricata) berkarbonasi. . [Skripsi]. Departemen Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Lampiran 1. Dataapengamatan dan tabel sidik ragammkadar serat kasar yogurt drink
Data pengamatannkadar serattkasar yogurt drink
Perlakuan Ulangan
Tabel sidik ragammkadar serat kasar yogurt drink
SK D JK KT Fhit F0,05 F0,01
Lampiran22. Dataapengamatan dan tabellsidik ragammtotal padatan terlarut yogurt drink
Data pengamatanntotal padatan terlarut yogurt drink
Perlakuan Ulangan
Tabel sidik ragammkadar total padatannterlarut yogurt drink
SK dB JKi KTi F.hitt F0,050 F0,010
Lampiran 3. Dataapengamatan dan tabel sidik ragam pH yogurt drink
Tabel sidikkragam pH yogurt drink
SKi dBi JKi KTi F.hitt F0,050 F0,010
Lampirann4. Data pengamatanndan tabel sidik ragam warna (oHue) yogurt drink Dataapengamatan warna (oHue) yogurt drink
Perlakuan Ulangan
Tabel sidik ragam warna (oHue) yogurt drink
SKik dBiB JKi KTi F. hitt F0,050 F0,010
Lampirann5. Data pengamatanndan tabel sidik ragam kadar lemak yogurt drink Data pengamatannkadar lemak yogurt drink
Perlakuann Ulangann
Tabel sidik ragamkkadar lemak yogurt drink
SKk dBb JKi KTi Fhitt F0,050 0F0,010
Lampiran 6. Data pengamatanndan tabellsidik ragam kadarrvitamin C yogurt drink
Tabel sidik ragam kadarrvitamin C yogurt drink
SKkk dB JKk KT Fhit F0,05 0F0,01
Lampirann7. Dataapengamatan dan tabel sidik ragammviskositas yogurt drink
Tabel sidik ragam viskositas yogurt drink
SKk dB JKk KT Fhit F0,05 0F0,01
Lampiran 8. Data pengamatanndan tabel sidik ragam totallasam yogurt drink Data pengamatan total asam yogurt drink
Perlakuan Ulangan
Tabel sidik ragammtotal asam yogurt drink
SKk dBi JKi KTt Fhitt F0,050 0F0,010
Lampiran 9. Dataapengamatan dan tabel sidikkragam kadar protein yogurt drink Dataapengamatan kadar protein yogurt drink
Perlakuann Ulangan
Tabel sidik ragammkadar protein yogurt drink
SKk dB JKk KT Fhit F0,05 0F0,01
Lampiran 10. Data pengamatanddan tabel sidik ragam total bakteriaasam laktat yogurt drink
Dataapengamatan total bakteriaasam laktat yogurt drink
Perlakuan Ulangan
Tabel sidik ragam total bakteri asam laktat yogurt drink
SKk dB JKk KT Fhit F0,05 0F0,01
Lampirann11. Data pengamatanndan tabel sidik ragam uji organoleptik warna yogurt drink
Dataapengamatan uji organoleptikkwarna yogurt drink
Perlakuan Ulangann
Tabel sidikkragam uji organoleptikkwarna yogurt drink
SK dB JK KTi Fhitt F0,050 F0,010
Lampiran 12. Dataapengamatan dan tabel sidik ragam ujioorganoleptik aroma yogurt drink
Dataapengamatan uji organoleptik aroma yogurt drink
Perlakuan Ulangan
Tabel sidikkragam uji organoleptikkaroma yogurt drink
SKik dBi JKi KTi Fhitt F0,050 0F0,010
Lampiran 13. Dataapengamatan dan tabel sidik ragam ujiiorganoleptik rasa yogurt drink
Data pengamatannuji organoleptik rasa yogurt drink
Perlakuan Ulangan
Tabel sidikkragam uji organoleptikkrasa yogurt drink
SKk dBi JKik KTi Fhitt F0,050 0F0,010
Lampiran114. Data pengamatanndan tabel sidik ragam uji organoleptik viskositas yogurt drink
Data pengamatan uji organoleptik viskositas yogurt drink
Perlakuan Ulangan
Tabel sidik ragam uji organoleptik viskositas yogurt drink
SKk dBi JKik KTii Fhitt F0,050 0F0,010
Lampiran 15. Kurva penentuan IC50 dan hasil analisis antioksidan Kurva penentuan IC50 sari buah sirsak
Ulangan 1
Kurva penentuan IC50 sari buah kersen
ŷ 0 0333 + 47 969
Ulangan 1
Kurva penentuan IC50 yogurt drink
Hasil analisis aktivitas antioksidan (µg/mL) Bahan
Baku Ulangan Bahan
(g) Konsentrasi (µg/mL) % Inhibisi IC50
3,12 6,24 12,5 25 50 100 3,12 6,24 12,5 25 50 100
Sari buah kersen
I 5 0,280 0,276 0,272 0,266 0,262 0,258 47,467 48,218 48,968 50,094 50,844 51,595 45,789 II 5 0,282 0,276 0,272 0,264 0,262 0,256 47,092 48,218 48,968 50,469 50,844 51,970 42,558 III 5 0,280 0,278 0,270 0,264 0,264 0,260 47,467 47,842 49,343 50,469 50,469 51,220 49,697 Rataan 0,281 0,277 0,271 0,265 0,263 0,258 47,342 48,093 49,093 50,344 50,719 51,595 46,015 Sari
buah sirsak
I 5 0,282 0,276 0,274 0,270 0,265 0,262 47,092 48,218 48,593 49,343 50,281 50,844 61,818 II 5,001 0,284 0,282 0,278 0,273 0,268 0,262 46,717 47,092 47,842 48,780 49,719 50,844 69,474 III 5 0,282 0,280 0,276 0,272 0,268 0,260 47,092 47,467 48,218 48,968 49,719 51,220 63,500 Rataan 0,283 0,279 0,276 0,272 0,267 0,261 46,967 47,592 48,218 49,031 49,906 50,969 64,931 Yogurt
Drink
I 5,002 0,288 0,282 0,276 0,274 0,268 0,262 45,966 47,092 48,218 48,593 49,719 50,844 70,000 II 5,003 0,288 0,280 0,278 0,270 0,268 0,264 45,966 47,467 47,842 49,343 49,719 50,469 73,421 III 5,002 0,289 0,282 0,278 0,272 0,268 0,258 45,779 47,092 47,842 48,968 49,719 51,595 62,941 Rataan 0,288 0,281 0,277 0,272 0,268 0,261 45,904 47,217 47,967 48,968 49,719 50,969 68,787 91
Lampiran 16. Gambar yogurt drink dengan berbagai perbandingan konsentrasi susu, sari buah sirsak dan sari buah kersen dan lama fermentasi .