• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alfiyana L. 2012. Pengaruh Pemberian Air Kelapa Kebugaran Atlet Sepak Bola [skripsi]. Semarang. Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Andayani K. 2013. Hubungan Konsumsi Cairan dengan Status Hidrasi pada

Pekerja Industri Laki-Laki. Semarang. Fakultas Kedokteraaan, Universitas Diponegoro.

Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta(ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier S et al. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta (ID): PT.Gramedia Pustaka.

Arafah AA. 2009. Retensi Vitamin A Pada Minyak Goreng Curah yang Difortifikasi Vitamin A dan Produk Gorengannya [skripsi]. Bogor. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Briawan D, Hardinsyah, Marhamah, Zulaikhah, Aries M. 2011. Konsumsi Minuman dan Preferensinya pada Remaja di Jakarta dan Bandung. Gizi Indon. 34(1):43-51

Casa DJ, LE Armstrong, SK Hillman, SJ Montain, RV Reiff, BSE Rich, WO Roberts and JA Stone. 2000. National Athletic Trainers’ Association Position Statement: Fluid replacement for athletes. J. Athletic Training 2000; 35(2):212-224.

Chen J. 2000. Vitamin: Effect of Exercise on Requirements. Oxford: Blackwell Science, Ltd.

Depdiknas.2003. Tingkat Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta (ID): Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 2002. Gizi Atlet Sepak bola. Jakarta: Depkes RI.

_____________________________. 2005. Petunjuk Teknis Pengukuran Kebugaran Jasmani. Jakarta: Depkes RI.

E-Siong Tee, Marie Claude Dop, Pranee Winichagoon. 2004. Proceeding of the workshop on food-consumption survey in developing countries : Future Challenges, Food and Nutrition Bulletin

Esperanza J et al. 2000. Daily Energy Expenditure in Mexican and USA Pima Indians: Low Physical Activity as a Possible Cause of Obesity.

International Journal of Obesity.2. 55-59.

Fanina TN. 2014. Hubungan Konsumsi Pangan, Tingkat Kecukupan Gizi dan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Atlet Futsal Putri [Skripsi]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

FAO/INFOODS:Asia WWW.fao.org/infoods/infoods/tables-and-database/asia/en/ [13 Februari 2015].

Fatmah. 2011. Gizi Kebugaran Dan Olahraga. Bandung: Lubuk Agung. Fink HH, Mikeskey AE, Burgoon LA. 2012. Practical Application In Sport

Nutritions Third Edition.Burlington(US): Ascend Learning Company FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirements. Geneva(CH): WHO

Technical Report Series no. 724

Gibson RS. 2005. Principles of Nutrition Assesment. New York: Oxford University Press.

Giriwijoyo S, Ali M. 2005. Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Gustam. 2012. Faktor resiko dehidrasi pada remaja dan dewasa [skripsi]. Bogor. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Hafidudin. 2014. Kebiasaan Minum dan Aktivitas Fisik pada Mahasiswa dewasa [skripsi]. Bogor. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Hardinsyah, Briawan D. 1994.Penilaian dan Perencanaan Kosumsi Pangan.

Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Hardinsyah, Martianto D. 1992.Gizi Terapan. Bogor(ID): Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Pendidikan Tinggi IPB,

Hidayati SN, Irawan R, Hidayat B. 2009. Obesitas Pada Anak. Surabaya: Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Ilmu Kesehatan Anak.Fakultas

Hoeger WWK, Hoeger SA. 2005. Lifetime Physical Fitness and Wellness, a Personalized Program.Ed ke-5. USA: Thomson Wadsworth.

Husaini MA. 1991. Tumbuh Kembang dan Gizi Remaja. Buletin Gizi Prima (27). Bogor. Persatuan Ahli Gizi.

[IOM] Institute Of Medicine. 2005. Dietary Reference Intake for Water, Potassium, Sodium [Internet]. [diunduh 22 Jan 2015]. Tersedia pada: www.nal.usda.gov/fnic/ DRI/ DRI_ Water /water_ full_report.pdf.

Irawan MA. 2007. Cairan tubuh, elektrolit, dan mineral. Polton Sport Science and Performance Lab. 01(01): 1-4.

Irianto DP. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta(ID): CV Andi Offset.

Irwansyah. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta(ID): Grafindo Media Pratama.

Kant, Ashima K et al. 2009. Intakes Of Plain Water, Moisture In Foods And Beverages, And Total Water In The Adult US Population-Nutritional, Meal Pattern, And Body Weught Correlates: National Health And Nutrition Examination Surveys 1999-2006.Am J Clin Nutr 2009;90:655 63. Diunduh tanggal 15 Desember 2014.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor (ID): Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Lingga M. 2011. Studi tentang pengetahuan gizi, kebiasaan makan, aktivitas fisik, status gizi, dan body image remaja putri yang berstatus gizi normal dan gemuk/obes di SMA Budi Mulia Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Mackenie. 1997. VO2Max. www.brianmac.co.uk [13 Februari 2015].

Magfirah F, Wijanarkan A, Arovah NI. Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Olahraga, Frekuensi Konumsi Suplemen, dan Status Gizi dengan

Kebugaran Jasmani Atlet di Klub Sepakbola PSIM Yogyakarta [Skripsi]. Universitas Negeri Yogyakarta

Mahan K, Escott-Stump. 2008. Food, Nutrition, and Diet Therapy. USA (US): W.BSaunders Company.

Makhfudli, Efendi F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta(ID): Salemba Medika.

Moelek D, Tjokronegoro A. 1984. Kesehatan dan Olahraga.Jakarta(ID): Fakultas Kedokteran UI.

Monks FJ, Knoers AMP, Haditono SR. 1982. Psikologi Perkembangan,

Pengantar dalam Berbagai Bagian-Bagiannya.Jakarta(ID): UGM Press. Moreira et al. 2011. Metabolic risk factors, physical activity and physical fitness

in azorean adolescents: a cross-sectional study. BMC Public Health 11:214.

Mougious V. 2006. Exercise Biochemistry. Human Kinetics. New Zealand. Murray B. (2007).Hydration and physical performance. Journal of the American

College of Nutrition 26(Supplement 5): 542S.

[NATA] National Athletich Trainer’s Association. 2000. Fluid replacement for athletes. http://www.journalofathletictraining.org [5 Desember 2015]. Notoatmodjo S. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta(ID): PT

Rineka Cipta.

Nurmalina R. 2011. Pencegahan & Manajemen Obesitas. Bandung(ID):Elex Media Komputindo.

Paskindra UN. 2014. Analisis Determinan Status Dehidrasi Latihan Pada Atlet Remaja [skripsi]. Bogor. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Primana DA. 2000. Penggunaan Lemak dalam Olahraga. Di dalam: Tanaya ZA et.al. editor. Pedoman Pelatihan Gizi Olahraga untuk Prestasi.

Jakarta(ID):Departemen Kesehatan

Prisna A. 2010. Plus Personality Fot Teens. Yogyakarta(ID): Pustaka Gthatama. Piliang, Wiranda , Djojosoebagjo S. 1996. Fisiologi Nutrisi Volume I. Jakarta(ID):

UI-Press.

Popkin M, D’Anci KE, Rosenberg IH. 2010. Water, hydration and health. Nutr Rev 68(8): 439-458.

Rahmawati D. 2013. Status gizi dan perkembangan anak usia dini di taman

pendidikan karakter Sutera Alam, Desa Sukamantri Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Riyadi H. 2003. Penilaian Gizi secara Antropometri. [diktat yang tidak

dipublikasikan]. Bogor(ID): Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas pertanian, Institut Pertanian Bogor.

_______. 2007. Diktat Mata Kuliah Gizi Olahraga. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Santrock JW. 2003. ADOLESCENCE Perkembangan Remaja. Jakarta(ID): Erlangga.

Sediaoetama AD. 1996. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Pofesi Jilid I. Jakarta(ID): Dian Rakyat.

Sharkey, B.J. 2003. Kebugaran dan Kesehatan. Cetakan pertama. Jakarta(ID): PT Raja Grafindo Persada.

Sharlin J, Edelstein S. 2011. Essentials of Life Cycle Nutrition. USA: LLC Soekirman.2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta(ID): Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi Departemen pendidikan Nasional.

Sousa, E F et al. 2007. Assesment of nutrient and water intale among adolescemts from federation in the district, Brazil British Journal of Nutrition (2008), 99, 1275-1283

Suhardjo. 1989. Sosial Budaya Gizi. Bogor(ID): Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan & Gizi.

Sujanawan ME. 2014. Tingkat Kecukupan Air Pada Pasien Ganggunan Jiwa di RS dr. H Marzuki Mahdi Bogor [skripsi]. Bogor. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Sulistyoningsih H. 2012. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta (ID): Graha Ilmu.

Sulaeman A & Muhilal.2004. Angka Kecukupan Vitamin Larut Lemak. Jakarta: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII.

Supariasa IDN, B Bakri, I Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi.Jakarta(ID): Buku Kedokteran EGC.

Teresa L S, Joseph W P. Effect of hydration state on heart rate-based estimates of VO2 max. Journal of Exercise Physiology 2004;7(1):19-6

Verdu JM, Navarrete GR. 2009. Physiology of Hydration and Water Nutrition. Spanyol: Published in partnership with coca cola Espana.

Wiarto G. 2013. Fisiologi Olahraga.Yogyakarta(ID):Graha Ilmu. Widiany LF. 2007.Hubungan antara pola konsumsi karbohidrat,

protein, dan lemakdengan kesegaran kardiorespirasi atlet sepakbola PERSIBA Bantul tahun 2007.Yogyakarta(ID): Universitas Gajah Mada Williams M. 2002. Nutrition for Health, Fitness & Sport 6th ed. New York:

McGraw-Hill.

WHO. 2010. Physical Activity. Geneva.

[WHO] World Health Organization. 2007. Growth reference 5-19 years [Internet]. [diacu 10 Desember 2014]. Tersedia dari:

[WNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi IX (ID). 2013. Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013 untuk Orang Indonesia. Jakarta(ID): Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel jenis dan cara pengumpulan data penelitian

Data Cakupan Cara pengumpulan data

Karakteristik Usia Pengisian kuesioner oleh

responden

Pengetahuan Gizi Pengisian kuesioner oleh responden

Kebiasaan minum Pola Minum Pengisian kuesioner oleh responden

Jenis Minuman Wawancara responden

Antropometri Berat badan Pengukuran menggunakan

timbangan digital dengan ketelitian 0.1 kg

Tinggi badan Pengukuran responden menggunakan Statometer dengan ketelitian 0.1 cm

Status gizi IMT/U Pehitungan menggunakan

software anthroplus 2007 Aktivitas fisik Jenis Pengisian kuesioner oleh

responden

Durasi Pengisian kuesioner oleh responden

Frekuensi Pengisian kuesioner oleh responden

Tingkat kecukupan energi dan zat gizi

Konsumsi pangan Wawancara responden Tingkat kecukupan air Konsumsi pangan Wawancara responden Status hidrasi BB pre-post latihan Pengukuran menggunakan

timbangan digital dengan ketelitian 0.1 kg

Tingkat kebugaran Daya Tahan Kardiorespirasi

Tes Bleep/Multi Stage Fitness Test (Depdiknas 2003)

Gambaran umum tim Lokasi Data administrasi tim Jumlah responden Data administrasi tim Jadwal latihan Data administrasi tim Prestasi tim Data administrasi tim

Lampiran 2 Tabel nilai physical activity ratio

Aktivitas sehari-hari PAR-P

Tidur 1 Mandi/berpakaian/berdandan 2.3 Makan 1.5 Memasak 2.1 Ibadah/sholat 1.5 Kuliah/seminar/praktikum 1.5 Mengerjakan tugas/belajar 1.5 Pekerjaan RT umum 2.8 Mengepel 4.4 Menyetrika 1.7 Mencuci baju 2.8 Mencuci piring 1.7 Menyapu 2.3 Naik mobil/bus/angkot 1.2 Mengendarai mobil 2 Mengendarai motor 2.7

Berjalan tanpa beban 3.2

Aktivitas di waktu luang 1.4

Berbisnis/dagang 1.4 Bermain laptop/internet 1.8 Ngobrol/diskusi/rapat 1.4 Nonton tv/film 1.72 Ke pesta 1.4 Ke pasar/warung 4.6 Shoping 4.6

Aerobik intensitas rendah 4.2

Berdiri/bawa beban 2.2 Duduk 1.2 Membaca 2.5 Basket 7.74 Sepak bola/futsal 8 Berenang 1.4 Voli 6.06 Tenis/badminton 5.92 Mendengarkan radio/musik 1.43 Bermain game 1.75 Bersepeda 3.6 Sumber : FAO/WHO/UNU 2001

Lampiran 3 Tabel prediksi VO2 max Tkt Blk VO2 max Tkt Blk VO2 max Tkt Blk VO2 max Tkt Blk VO2 max Tkt Blk VO2 max 2 1 - 7 5 38.15 11 10 53.10 15 8 66.20 18 15 77.90 2 2 20.40 7 6 38.50 11 11 53.70 15 9 66.45 19 1 8.10 2 3 20.75 7 7 38.85 11 12 53.90 15 10 66.70 19 2 78.30 2 4 21.10 7 8 39.20 12 1 54.10 15 11 67.05 19 3 78.55 2 5 21.45 7 9 39.55 12 2 54.30 15 12 67.40 19 4 78.80 2 6 21.80 7 10 39.90 12 3 54.55 15 13 67.60 19 5 79.00 2 7 2.15 8 1 40.20 12 4 54.80 16 1 67.80 19 6 79.20 2 8 22.50 8 2 40.50 12 5 55.10 16 2 68.00 19 7 79.45 3 1 23.05 8 3 40.80 12 6 55.40 16 3 68.25 19 8 79.70 3 2 23.60 8 4 41.10 12 7 55.70 16 4 68.50 19 9 79.95 3 3 23.95 8 5 41.45 12 8 56.00 16 5 68.75 19 10 80.20 3 4 24.30 8 6 41.80 12 9 56.25 16 6 69.00 19 11 80.40 3 5 24.65 8 7 42.10 12 10 56.50 16 7 69.25 19 12 80.60 3 6 25.00 8 8 42.40 12 11 57.10 16 8 69.50 19 13 80.83 3 7 25.35 8 9 42.70 12 12 57.26 16 9 69.75 19 14 81.00 3 8 25.70 8 10 43.00 13 1 57.46 16 10 70.00 19 15 81.30 4 1 26.25 8 11 43.30 13 2 57.60 16 11 70.25 20 1 81.55 4 2 26.80 9 1 43.60 13 3 57.90 16 12 70.50 20 2 81.80 4 3 27.20 9 2 43.90 13 4 58.20 16 13 70.70 20 3 82.00 4 4 27.60 9 3 44.20 13 5 58.45 16 14 70.90 20 4 82.20 4 5 27.95 9 4 44.50 13 6 58.70 17 1 71.15 20 5 82.40 4 6 28.30 9 5 44.65 13 7 59.00 17 2 71.40 20 6 82.60 4 7 28.70 9 6 45.20 13 8 59.30 17 3 71.65 20 7 82.90 4 8 29.10 9 7 45.55 13 9 59.55 17 4 71.90 20 8 83.00 4 9 29.50 9 8 45.90 13 10 59.80 17 5 72.15 20 9 83.25 5 1 29.85 9 9 46.20 13 11 60.20 17 6 72.40 20 10 83.50 5 2 30.20 9 10 46.50 13 12 60.60 17 7 72.65 20 11 83.70 5 3 30.60 9 11 46.80 13 13 60.76 17 8 72.90 20 12 83.90 5 4 31.00 10 1 47.10 14 1 60.92 17 9 73.15 20 13 84.10 5 5 31.40 10 2 47.4 14 2 61.10 17 10 73.40 20 14 84.30 5 6 31.80 10 3 47.70 14 3 61.35 17 11 73.65 20 15 84.55 5 7 32.17 10 4 48.00 14 4 61.60 17 12 73.90 20 16 84.80 5 8 32.54 10 5 48.35 14 5 61.90 17 13 74.13 21 1 85.00 6 1 33.25 10 7 49.00 14 7 62.45 18 1 74.58 21 3 85.40 6 2 33.60 10 8 49.30 14 8 62.70 18 2 74.80 21 4 85.60 6 3 33.95 10 9 49.60 14 9 63.00 18 3 75.05 21 5 85.85 6 4 34.30 10 10 49.90 14 10 63.30 18 4 75.30 21 6 86.10 6 5 34.65 10 11 50.20 14 11 63.65 18 5 75.55 21 7 86.30 6 6 35.00 11 1 50.50 14 12 64.00 18 6 75.80 21 8 85.50 6 7 35.35 11 2 50.80 14 13 64.20 18 7 76.00 21 9 86.70 6 8 35.70 11 3 51.10 15 1 64.40 18 8 76.20 21 10 86.90 6 9 36.05 11 4 51.40 15 2 64.60 18 9 76.45 21 11 87.15 6 10 36.40 11 5 51.65 15 3 64.85 18 10 76.70 21 12 87.40 7 1 36.75 11 6 51.90 15 4 65.10 18 11 76.95 21 13 87.60 7 2 37.10 11 7 52.20 15 5 65.35 18 12 77.20 21 14 87.80 7 3 37.45 11 8 52.50 15 6 65.60 18 13 77.43 21 15 88.00 7 4 37.80 11 9 52.80 15 7 65.90 18 14 77.66 21 16 88.20 Sumber : Depdiknas 2003

Lampiran 4 Tabel klasifikasi VO2max putri berdasarkan usia (Tahun) Kategori 13-19 20-29 30-39 40-49 50-59 >60 Baik Sekali >39.0 >37.0 >35.7 >32.9 >31.5 >30.3 Baik 35.4-38.9 33.0-36.9 31.5-35.6 29.0-32.8 27.0-31.4 24.5-30.2 Cukup 31.0-34.9 29.0-32.9 27.0-31.4 24.5-28.9 22.8-26.9 20.2-24.4 Kurang 25.0-30.9 23.6-28.9 22.8-26.9 21.0-24.4 20.2-22.7 17.5-20.1 Kurang Sekali <25 <23.6 <22.8 <21.0 <20.2 <17.5 Sumber: Cooper 1982

Lampiran 5 Tabel sebaran responden berdasarkan pertanyaan pengetahuan gizi

No Soal n %

1 Pengertian makanan sehat 21 100

2 5 Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh 19 90.5

3 Bentuk simpanan konsumsi energi yang berlebihan 14 66.7 4 Air yang sebaiknya diminum setiap hari sebanyak 8 gelas 18 85.7 5 Salah satu contoh vitamin yang larut dalam air 7 33.3 6 Salah satu contoh vitamin yang larut lemak yaitu vitamin D 13 61.9 7 Salah satu contoh makanan yang banyak mengandung karbohidrat 19 90.5 8 Protein juga disebut sebagai zat pembangun 6 28.6 9 Salah satu contoh makanan sumber protein hewani 21 100 10 Salah satu contoh makanan yang mengandung vitamin A 18 86 11 Dampak akibat kekurangan kalsium yaitu osteoporosis 18 86 12 Susu banyak mengandung zat gizi kalsium 17 81

13 Fungsi kalsium dalam tubuh manusia 20 95

14 Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia 14 67 15 Salah satu contoh makanan yang banyak mengandung serat 14 67

16 Dampak kekurangan serat bagi tubuh 16 76

17 Jeruk adalah salah satu jenis buah yang dapat mencegah sariawan 19 90 18 Sinar matahari pagi bermanfaat untuk menghasilkan vitamin D 7 33.3 19 Resiko yang ditimbulkan akibat kelebihan konsumsi lemak 20 95 20 Dampak kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi 18 86

Lampiran 6 Tabel sebaran responden berdasarkan kebiasaan makan dan minum

No Kebiasaan makan dan minum n %

1 Konsumsi sarapan

Ya 20 95.23

2 Frekuensi sarapan

Tidak sering (≤3 kali/minggu) Sering (4-7 kali/minggu) 4 16 20.00 80.00 3 Menu sarapan

Nasi, lauk hewani atau nabati, sayur Nasi, lauk hewani

Roti Susu 9 5 4 2 45.00 25.00 20.00 10.00 4 Minuman yang dikonsumsi saat sarapan

Susu Teh manis Air Putih 5 3 12 25 15 60 5 Konsumsi makan siang

Ya 21 100

6 Frekuensi makan siang

Sering ( 4-7 kali/minggu) 21 100

7 Menu makan siang

Nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah Nasi, lauk hewani atau nabati, sayur Mie instan dan sawi

2 15 4 9.52 71.43 19.05 8 Konsumsi makan malam

Ya 21 100

9 Frekuensi makan malam Tidak sering (≤3 kali/minggu) Sering (4-7 kali/minggu)

2 19

9.52 90.48 10 Menu makan malam

Nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah Nasi, lauk hewani atau nabati, sayur Nasi, lauk hewani

3 15 3 14.29 71.43 14.29 11 Konsumsi makan/minum selingan

Ya 21 100

12 Frekuensi makan/minum selingan Tidak sering (≤3 kali/minggu) Sering (4-7 kali/minggu)

6 15

28.57 71.42 22 Minum sebelum makan

Ya 11 52.38

23 Minum saat makan

Ya 12 57.14

24 Minum setelah makan

Lampiran 7 Hasil uji korelasi pearson antara pengetahuan gizi dengan status gizi

Lampiran 8 Hasil uji korelasi pearson antara tingkat kecukupan energi dengan status gizi

Lampiran 9 Hasil uji korelasi pearson antara tingkat kecukupan protein dengan status gizi

Lampiran 10 Hasil uji korelasi pearson antara tingkat kecukupan lemak dengan status gizi

Lampiran 11 Hasil uji korelasi pearson antara tingkat kecukupan karbohidrat dengan status gizi

Lampiran 13 Hasil uji korelasi pearson antara asupan air dengan tingkat kecukupan air

Lampiran 14 Hasil uji korelasi pearson antara asupan air dengan status hidrasi

Lampiran 15 Hasil uji korelasi pearson antara tingkat kecukupan air dengan status hidrasi

Lampiran 16 Hasil uji korelasi pearson antara status hidrasi dengan tingkat kebugaran

Lampiran 17 Hasil uji korelasi pearson antara status gizi dengan tingkat kebugaran

Lampiran 18 Dokumentasi kegiatan penelitian

Pengarahan sebelum tes kebugaran Pelaksanaan tes kebugaran

Latihan selama 1 jam Latihan selama 1 jam

Dokumen terkait