• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdurrahman D. 2005. Analisis Kelembagaan Dalam Penyelenggaraan Hutan Kota Di Kota Bogor [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Arnstein SR. 1969. A ladder of citizen participation. Journal of the American

Institute of Planners 35(4): 216−224.

[BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor. 2007. Laporan Fakta dan Analisa, Evaluasi RDTR Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Timur. Bogor: Bappeda Kota Bogor.

[BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor. 2009. Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2009. Bogor: Bappeda Kota Bogor.

[BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2010-2014. Bogor: Bappeda Kota Bogor.

Canter LW. 1977. Environmental Impact Assessment. USA: McGraw-Hill.

Dahlan EN. 1992. Hutan Kota: Untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup. Jakarta: Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) -

IPB.

_________. 2004. Membangun Kota Kebun (Garden City) Bernuansa Hutan

Kota. Bogor: IPB Press – Sekolah Pascasarjana IPB.

[DPU] Direktorat Pekerjaan Umum. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Jakarta: DPU.

Djatmiko HT. 2008. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Hutan Kota (Studi Kasus Di RW.013, RW.002 Dan RW.020 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi) [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Dwivedi Puneet, Rathore Chinmaya S, Dubey Yogesh. 2009. Ecological benefits of Urban Forestry: The Case of Kerwa Forest Area (KFA), Bhopal, India.

Applied Geography 29 (2): 194-200.

Fakuara Y. 1986. Hutan Kota Peranan dan Permasalahannya. Bogor: Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Fakultas Kehutanan IPB. 1987. Konsepsi Pengembangan Hutan Kota. Bogor: Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Feldman, R.S. 1996. Understanding Psychology. Boston: McGraw-Hill.

Fuad MJ. 2003. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Hutan Kota Di Kabupaten Serang (Studi Kasus Masyarakat Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang) [Tugas Akhir]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Huda N. 2008. Strategi Kebijakan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan Di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi [Tesis]. Semarang: Program Pascasarjana Magister Teknik Sipil, Universitas Diponegoro.

Irwan ZD. 2008. Tantangan Lingkungan&Lansekap Hutan Kota. Jakarta: Bumi Aksara.

Iqbal M. 2007. Analisis Peran Pemangku Kepentingan Dan Implementasinya Dalam Pembangunan Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian 26(3): 89-99.

Kartini K. 1984. Psikologi Umum. Bandung: Penerbit Alumni.

[Kemendagri] Kementrian Dalam Negeri. 1990. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1990 tentang Pembinaan Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta: Kemendagri.

[Kemendagri] Kementrian Dalam Negeri. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Jakarta: Kemendagri.

[KLH] Kementrian Lingkungan Hidup. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.

Kristianto AW. 2010. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan (Studi Kasus Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik) [Tesis]. Surabaya: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November.

Kurniasih P. 2004. Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Hutan Kota (Studi Kasus Di Kota Cilegon) [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Mauludin U. 1994. Persepsi Masyarakat Kotamadya Bogor Terhadap Hutan Kota Di Wilayah Kotamadya Bogor (Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Boogor Timur dan Bogor Selatan) [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Pemerintah Republik Indonesia. 2002. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota. Jakarta: Republik Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia. 1996. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 69 Tahun 1996 Tentang Penataan Ruang. Jakarta: Republik Indonesia

Pretty, J. 1995. Regenerating Agriculture: Policies and practice for sustainability

and selfreliance. London: Earthscan Publications.

Purwanto B. 1998. Studi Persepsi dan Interaksi Masyarakat terhadap Lingkungan Hijau Pada Hutan Kota Tipe Pemukiman [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Rahmawaty, Khairida, Eva S. 2006. Bentuk Partisipasi Masyarakat Dusun III Tongkoh, Desa Dolat Raya, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo,

Provinsi Sumatera Utara Terhadap Upaya Konservasi Di Taman Hutan Raya Bukit Barisan [Karya Tulis]. Medan: Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Salim P, Y Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (Edisi I). Jakarta: Modern English Press.

Siahaan FCH. 2010. Pengaruh Sikap Dan Motivasi Masyarakat Terhadap Partisipasi Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Candisari Kota Semarang [Tesis]. Semarang: Fakultas Ilmu sosial dan Politik Universitas Diponegoro.

Singarimbun M, Effendi S. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Surata SPK. 1993. Persepsi Seniman Lukis Tradisi Bali Terhadap Konservasi

Burung [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Tursilowati L, Erna SA, Safrudin, Idung R, Ubaidillah, Yudho D. 2004.

Perubahan Suhu Udara Akibat Perubahan Tata Guna Dan Penutup Lahan Di Jawa Barat. http://www.bdg.lapan.go.id/index.php?nama=reinstra&opt= detail&id=27 [10 Februari 2011]

White AT, LZ. Hale, Y. Renard, L.Cortesi. 1994. Lessons to be learned from experience. In:”Collaborative and Communty Based Management of Coral Reefs”. Connecticut: Kumarian Press

Zakih A. 1997. Perbandingan Persepsi Masyarakat Kota Modern Dengan Masyarakat Kampung Kota Terhadap Hutan Kota Di Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Lampiran 1. Kuesioner Masyarakat

KUESIONER

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Saya mahasiswa Institut Pertanian Bogor sedang melaksanakan penelitian tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan hutan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat Kota Bogor dalam pembangunan hutan kota.

A. Karakteristik Responden 1. Nama : 2. Alamat : 3. Jenis kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan terakhir : 6. Pekerjaan : B. Persepsi

Mohon berikan Nilai dengan memberi tanda checklist (√) pada nilai yang Anda anggap paling sesuai

No Elemen dan Kriteria Nilai

1 2 3 4 5 6 7

1 Peranan Hutan Kota

a Menghasilkan oksigen

b Mengurangi polusi

c Meredam kebisingan

d Melestarikan air tanah

e Menambah keindahan sebagai sarana rekreasi

f Penyerap partikel timbal

g Pelestarian plasma nutfah

2 Manfaat Hutan Kota

a Manfaat ekologis

b Manfaat ekonomi

c Manfaat sosial

- Kami berharap Bapak/Ibu/Saudara bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara menjawab semua pertanyaan apa adanya.

- Apabila ada pertanyan yang dirasa kurang jelas, mohon kiranya untuk bertanya kepada kami.

d Manfaat estetika

e Manfaat keteknikan

f Manfaat arsitektural

g Ameliorasi iklim

3 Tipe Hutan Kota

a Tipe pemukiman

b Tipe kawasan industri

c Tipe rekreasi dan keindahan

d Tipe pelestarian plasma nutfah

e Tipe perlindungan

f Tipe pengamanan

g Kawasan-kawasan khusus (Olah raga & pemakaman)

4 Bentuk Hutan Kota

a Jalur Hijau

b Taman Kota

c Kebun dan Halaman

d Kebun Raya, Hutan Raya dan Kebun Binatang

e Hutan Lindung

f Kuburan dan Taman Makam Pahlawan

g Stadion Olah Raga dan Lapangan Golf

5 Bentuk partisipasi

a Perburuan satwa di wilayah hutan kota

b Penebangan pohon di wilayah hutan kota

c Vandalisme pada pohon di wilayah hutan kota

d Merawat tanaman di wilayah hutan kota

e Melakukan penanaman

f Mengikuti penyuluhan tentang hutan kota

g Memberikan bantuan dana untuk pengelolaan hutan kota Keterangan : 1 = sangat tidak baik; 2 = tidak baik; 3 = kurang baik; 4 = biasa saja; 5 = agak baik;

Lampiran 2. Kuesioner LSM dan Perguruan Tinggi KUESIONER

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Saya mahasiswa Institut Pertanian Bogor sedang melaksanakan penelitian tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan hutan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat Kota Bogor dalam pembangunan hutan kota.

A. Karakteristik Responden

1. Nama Lembaga :

2. Alamat : B. Persepsi Mohon berikan Nilai dengan memberi tanda checklist (√) pada nilai yang Anda anggap paling sesuai No Elemen dan Kriteria Nilai 1 2 3 4 5 6 7 1 Peranan Hutan Kota

a Menghasilkan oksigen

b Mengurangi polusi

c Meredam kebisingan

d Melestarikan air tanah

e Menambah keindahan sebagai sarana rekreasi

f Penyerap partikel timbal

g Pelestarian plasma nutfah

2 Manfaat Hutan Kota

a Manfaat ekologis b Manfaat ekonomi c Manfaat sosial d Manfaat estetika e Manfaat keteknikan f Manfaat arsitektural g Ameliorasi iklim

- Kami berharap Bapak/Ibu/Saudara bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara menjawab semua pertanyaan apa adanya.

- Apabila ada pertanyan yang dirasa kurang jelas, mohon kiranya untuk bertanya kepada kami.

3 Tipe Hutan Kota

a Tipe pemukiman

b Tipe kawasan industri

c Tipe rekreasi dan keindahan

d Tipe pelestarian plasma nutfah

e Tipe perlindungan

f Tipe pengamanan

g Kawasan-kawasan khusus (Olah raga & pemakaman)

4 Bentuk Hutan Kota

a Jalur Hijau

b Taman Kota

c Kebun dan Halaman

d Kebun Raya, Hutan Raya dan Kebun Binatang

e Hutan Lindung

f Kuburan dan Taman Makam Pahlawan

g Stadion Olah Raga dan Lapangan Golf

5 Bentuk partisipasi

a Perburuan satwa di wilayah hutan kota

b Penebangan pohon di wilayah hutan kota

c Vandalisme pada pohon di wilayah hutan kota

d Merawat tanaman di wilayah hutan kota

e Melakukan penanaman

f Mengadakan penyuluhan tentang hutan kota

g Memberikan bantuan dana untuk pengelolaan hutan kota

Keterangan : 1 = sangat tidak baik; 2 = tidak baik; 3 = kurang baik; 4 = biasa saja; 5 = agak baik; 6 = baik; 7 = sangat baik

Lampiran 3. Kuesioner Pengelola

KUESIONER

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Saya mahasiswa Institut Pertanian Bogor sedang melaksanakan penelitian tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan hutan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat persepsi dan partisipasi masyarakat Kota Bogor dalam pembangunan hutan kota.

A. Persepsi

Mohon berikan Nilai dengan memberi tanda checklist (√) pada nilai yang Anda anggap paling sesuai

No Elemen dan Kriteria Nilai

1 2 3 4 5 6 7

A Aspek hutan Kota

1 Peranan Hutan Kota

a Menghasilkan oksigen

b Mengurangi polusi

c Meredam kebisingan

d Melestarikan air tanah

e Menambah keindahan sebagai sarana rekreasi

f Penyerap partikel timbal

g Pelestarian plasma nutfah

2 Manfaat Hutan Kota

a Manfaat ekologis b Manfaat ekonomi c Manfaat sosial d Manfaat estetika e Manfaat keteknikan f Manfaat arsitektural 2 g Ameliorasi iklim

3 Tipe Hutan Kota

a Tipe pemukiman

b Tipe kawasan industri

- Kami berharap Bapak/Ibu/Saudara bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini dengan cara menjawab semua pertanyaan apa adanya.

- Apabila ada pertanyan yang dirasa kurang jelas, mohon kiranya untuk bertanya kepada kami.

c Tipe rekreasi dan keindahan

d Tipe pelestarian plasma nutfah

e Tipe perlindungan

f Tipe pengamanan

g Kawasan-kawasan khusus (Olah raga & pemakaman)

4 Bentuk Hutan Kota

a Jalur Hijau

b Taman Kota

c Kebun dan Halaman

d Kebun Raya, Hutan Raya dan Kebun Binatang

e Hutan Lindung

f Kuburan dan Taman Makam Pahlawan

g Stadion Olah Raga dan Lapangan Golf

B Aspek Pengelolaan

1 Upaya Pengelolaan

a Perawatan tanaman hutan kota

b Bertindak tegas terhadap perusak/pengganggu hutan kota

c Penyuluhan dan pendidikan melalui berbagai media

d Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan

e Meningkatkan kualitas SDM

f Membuat tata kerja pengelolaan hutan kota

g Membuat aturan hukum dan perundangan

2 Upaya Kemitraan dengan Masyarakat

a Kerjasama Perencanaan Hutan Kota

b Kerjasama Pendanaan Hutan Kota

c Kerjasama Monitoring

d Kerjasama Pelaksanaan Pembangunan

e Kerjasama Perawatan Tanaman hutan kota

f Pencanangan Gerakan Bangun, Pelihara, dan Kelola

g Penyuluhan kepada masyarakat Keterangan : 1 = sangat tidak baik; 2 = tidak baik; 3 = kurang baik; 4 = biasa saja; 5 = agak baik;

Lampiran 4. Data Parameter Persepsi dan Partisipasi Responden

No. Skor

JK Umur Pendidikan Kelas

Ekonomi Tingkat Persepsi Persepsi Partisipasi

1 6,21 6,43 Perempuan 39 SMP Rendah Cenderung Baik 2 5,21 5,71 Perempuan 39 SMA Rendah Cenderung Agak Baik 3 6,36 5,71 Perempuan 49 SMP Rendah Cenderung Baik 4 5,93 6,71 Perempuan 55 SMP Rendah Cenderung Baik 5 6,21 6,43 Perempuan 41 SMP Rendah Cenderung Baik 6 6,36 5,86 Laki-laki 50 SMA Rendah Cenderung Baik 7 5,86 6,43 Laki-laki 18 SMA Rendah Cenderung Baik 8 6,75 7,00 Perempuan 49 SMP Rendah Cenderung Sangat Baik 9 5,93 6,43 Perempuan 62 SD Rendah Cenderung Baik 10 4,68 5,57 Laki-laki 45 SMP Rendah Cenderung Agak Baik 11 5,32 5,86 Perempuan 27 SMA Rendah Cenderung Agak Baik 12 5,25 5,57 Laki-laki 63 SD Rendah Cenderung Agak Baik 13 6,39 7,00 Perempuan 33 SD Rendah Cenderung Baik 14 6,25 5,14 Perempuan 58 SD Rendah Cenderung Baik 15 5,75 7,00 Laki-laki 46 PTN Rendah Cenderung Baik 16 4,43 5,43 Perempuan 48 SD Rendah Cenderung Sedang 17 6,21 6,43 Perempuan 45 SMP Rendah Cenderung Baik 18 6,68 6,43 Laki-laki 23 SMA Rendah Cenderung Sangat Baik 19 6,25 5,14 Perempuan 29 SMA Rendah Cenderung Baik 20 6,14 6,57 Perempuan 22 SMA Rendah Cenderung Baik 21 6,39 7,00 Perempuan 40 SD Rendah Cenderung Baik 22 5,57 7,00 Perempuan 41 SMA Rendah Cenderung Baik 23 5,86 6,43 Laki-laki 43 SMP Rendah Cenderung Baik 24 5,25 5,57 Laki-laki 65 SD Rendah Cenderung Agak Baik 25 6,04 6,43 Laki-laki 36 SMA Rendah Cenderung Baik 26 6,43 6,86 Perempuan 30 SMA Rendah Cenderung Baik 27 5,39 7,00 Perempuan 46 SMP Rendah Cenderung Agak Baik 28 5,18 6,71 Perempuan 52 SD Rendah Cenderung Agak Baik 29 6,07 7,00 Laki-laki 52 SD Rendah Cenderung Baik 30 5,25 5,57 Laki-laki 23 SD Rendah Cenderung Agak Baik 31 5,46 6,00 Perempuan 65 SMA Menengah Cenderung Agak Baik 32 6,25 6,29 Laki-laki 42 PTN Menengah Cenderung Baik 33 5,96 6,00 Laki-laki 50 SMA Menengah Cenderung Baik 34 6,21 6,71 Laki-laki 50 PTN Menengah Cenderung Baik 35 6,32 6,57 Perempuan 52 SMA Menengah Cenderung Baik 36 5,21 7,00 Laki-laki 63 PTN Menengah Cenderung Agak Baik 37 6,21 6,29 Perempuan 58 SMA Menengah Cenderung Baik 38 6,18 6,29 Perempuan 48 PTN Menengah Cenderung Baik 39 6,00 6,57 Laki-laki 51 PTN Menengah Baik

40 6,11 6,14 Perempuan 53 SMA Menengah Cenderung Baik 41 6,00 6,29 Perempuan 44 SMA Menengah Baik

No. Skor JK Umur Pendidikan Kelas Ekonomi

Tingkat Persepsi Persepsi Partisipasi

42 6,32 7,00 Laki-laki 57 PTN Menengah Cenderung Baik 43 6,25 6,57 Laki-laki 49 PTN Menengah Cenderung Baik 44 6,18 7,00 Perempuan 56 SMA Menengah Cenderung Baik 45 5,21 6,29 Perempuan 55 SMA Menengah Cenderung Agak Baik 46 5,71 6,86 Laki-laki 66 SMA Menengah Cenderung Baik 47 5,61 6,29 Perempuan 57 SMA Menengah Cenderung Baik 48 5,61 6,43 Perempuan 47 SMA Menengah Cenderung Baik 49 5,50 6,14 Perempuan 53 SMA Menengah Cenderung Baik 50 5,46 6,00 Laki-laki 49 PTN Menengah Cenderung Agak Baik 51 5,86 6,71 Perempuan 43 PTN Menengah Cenderung Baik 52 4,71 6,86 Perempuan 70 PTN Menengah Cenderung Agak Baik 53 5,50 6,57 Perempuan 55 SMA Menengah Cenderung Baik 54 5,14 6,43 Perempuan 61 SMA Menengah Cenderung Agak Baik 55 5,96 6,71 Perempuan 62 SMA Menengah Cenderung Baik 56 5,32 6,43 Laki-laki 49 PTN Menengah Cenderung Agak Baik 57 6,25 6,86 Perempuan 55 SMA Menengah Cenderung Baik 58 5,89 6,71 Perempuan 57 SMA Menengah Cenderung Baik 59 6,18 6,86 Perempuan 51 SMA Menengah Cenderung Baik 60 5,89 6,43 Perempuan 53 SMP Menengah Cenderung Baik 61 6,18 7,00 Laki-laki 51 SMA Tinggi Cenderung Baik 62 5,86 6,71 Perempuan 50 SMA Tinggi Cenderung Baik 63 6,25 7,00 Laki-laki 46 PTN Tinggi Cenderung Baik 64 6,18 6,29 Perempuan 57 SMA Tinggi Cenderung Baik 65 6,39 6,71 Laki-laki 53 PTN Tinggi Cenderung Baik 66 5,54 7,00 Perempuan 47 SMA Tinggi Cenderung Baik 67 6,43 6,86 Laki-laki 50 PTN Tinggi Cenderung Baik 68 6,39 6,43 Perempuan 51 SMA Tinggi Cenderung Baik 69 5,89 7,00 Perempuan 57 PTN Tinggi Cenderung Baik 70 6,04 6,71 Perempuan 61 SMA Tinggi Cenderung Baik 71 5,07 6,57 Perempuan 54 SMA Tinggi Cenderung Agak Baik 72 4,64 7,00 Perempuan 43 PTN Tinggi Cenderung Agak Baik 73 6,07 6,57 Laki-laki 53 PTN Tinggi Cenderung Baik 74 6,11 6,86 Perempuan 45 SMA Tinggi Cenderung Baik 75 6,18 6,71 Laki-laki 58 PTN Tinggi Cenderung Baik 76 6,14 6,29 Perempuan 65 PTN Tinggi Cenderung Baik 77 6,04 6,86 Perempuan 59 SMA Tinggi Cenderung Baik 78 5,32 6,86 Perempuan 62 SMA Tinggi Cenderung Agak Baik 79 5,93 6,71 Perempuan 64 SMA Tinggi Cenderung Baik 80 5,64 6,57 Laki-laki 55 PTN Tinggi Cenderung Baik 81 6,04 6,29 Perempuan 67 SMA Tinggi Cenderung Baik 82 6,00 7,00 Laki-laki 57 PTN Tinggi Baik

No. Skor JK Umur Pendidikan Kelas Ekonomi

Tingkat Persepsi Persepsi Partisipasi

84 5,82 6,71 Perempuan 52 PTN Tinggi Cenderung Baik 85 6,04 6,71 Perempuan 48 SMA Tinggi Cenderung Baik 86 6,18 6,71 Laki-laki 65 PTN Tinggi Cenderung Baik 87 6,18 6,43 Laki-laki 36 SMA Tinggi Cenderung Baik 88 6,25 6,57 Perempuan 62 SMA Tinggi Cenderung Baik 89 5,93 6,57 Perempuan 52 SMA Tinggi Cenderung Baik 90 6,39 7,00 Perempuan 54 SMA Tinggi Cenderung Baik

Lampiran 5. Perhitungan Chi Square Persepsi Berdasarkan Tingkat Ekonomi

Crosstabs

Case Processing Summary

Tingkat ekonomi*persepsi

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent 90 100% 0 0% 90 100% Tingkat_ekonomi * Persepsi Crosstabulation

Persepsi Cenderung sedang Cenderung agak baik Cenderung baik Baik Cenderung sangat baik Tingkat ekonomi Rendah 1 8 19 0 2

Menengah 0 7 21 2 0

Tinggi 0 3 26 1 0

Total 1 18 66 3 2

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 11,515a 8 0,174 Likelihood ratio 13,128 8 0,108 N of valid cases 90

a. 9 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,33.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig

Nominal by nominal Contingency coefficient 0,337 0,174

Lampiran 6. Perhitungan Chi Square Persepsi Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Crosstabs

Case Processing Summary

Tingkat pendidikan*persepsi

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent 90 100% 0 0% 90 100% Tingkat_Pendidikan * Persepsi Crosstabulation

Persepsi Cenderung sedang Cenderung agak baik Cenderung baik Baik Cenderung sangat baik Tingkat pendidikan SD 1 4 5 0 0 SMP 0 2 7 0 1 SMA 0 7 36 1 1 PT 0 5 18 2 0 Total 1 18 66 3 2 Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 17,447a 12 0,134 Likelihood ratio 13,243 12 0,352 N of valid cases 90

a. 14 cells (70,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,11.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig

Nominal by nominal Contingency coefficient 0,403 0,134 N of valid cases 90

Lampiran 7. Perhitungan Chi Square Persepsi Berdasarkan Jenis Kelamin

Crosstabs

Case Processing Summary

Jenis kelamin*persepsi

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent 90 100% 0 0% 90 100% Jenis_Kelamin * Persepsi Crosstabulation

Persepsi Cenderung sedang Cenderung agak baik Cenderung baik Baik Cenderung sangat baik Jenis kelamin Laki-laki 0 7 22 2 1

Perempuan 1 11 44 1 1

Total 1 18 66 3 2

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 2.231a 4 0,693 Likelihood ratio 2,479 4 0,648 N of valid cases 90

a. 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,36. Symmetric Measures

Value Approx. Sig

Nominal by nominal Contingency coefficient 0,156 0,693 N of valid cases 90

Lampiran 8. Perhitungan Chi Square Persepsi Berdasarkan Kelas Umur

Crosstabs

Case Processing Summary

Kelas umur*persepsi

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent 90 100% 0 0% 90 100% Kelas_Umur * Persepsi Crosstabulation

Persepsi Cenderung sedang Cenderung agak baik Cenderung baik Baik Cenderung sangat baik Kelas umur Produktif 1 11 47 2 2

Tidak produktif 0 7 19 1 0

Total 1 18 66 3 2

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 2.025a 4 0,731 Likelihood ratio 2.848 4 0,548 N of valid cases 90

a. 6 cells (60,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,30. Symmetric Measures

Value Approx. Sig

Nominal by nominal Contingency coefficient 0,148 0,731 N of valid cases 90

Dokumen terkait