• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alfiasari. 2007. Analisia Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin dan Peranan Modal Sosial: Studi Kasus pada Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Tanah Sereal dan Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor). [tesis]. Bogor (ID): Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Aniri NB. 2008. Analisis Faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pembudidaya dan Nonpembudidaya Ikan di Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor (ID): Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

36

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Data Strategis BPS. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Berita Resmi Statistik Jawa Barat September 2013. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Chambers R. 1982. Health, Agriculture, and Rural Poverty. Journal of development Studies. Volume(2):217-237.

Crow G. 1989. The Use of The Concept of Strategy in Recent Sosiological Literature. Journal of Sociology. Volume(2):1.

De Haan 2012. The Livelihood Approach: A Critical Exploration. Journal of erdkunde. Volume(66):345-357.

[Depnakertrans]. 2008. Undang-undang No 10 Tahun 1992: Perkemabngan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta: Depnakertrans.

Dharmawan AH. 2001. Farm Household Livelihood Strategies and Socio-Economic Change in Rural Indonesia. Socioeconomic Studies on Rural Development Vol. 124. Wissenschaftsverlag Vauk Kiel KG.

______________. 2007. Sistem Penghidupan dan Nafkah Pedesaan: Pandangan Sosiologi Nafkah (Livelihood Sociology) Mahzab Barat dan Mahzab Bogor. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi dan Ekologi Manusia. Vol(1):169-192.

Diener, Oishi, Shigehiro, dan Lucas RE. 2003. The Sciences of Happiness and a Proposl for Subjective Well-Being: Emotional and Cognitive Evaluations of Life. Annu. Rev. Psychol. 54:403-425.

Diener E dan Ryan (2009). Subjective Well-Being: a general overview. Journal of Psycology. South African: 39(4): 391-406.

Eddington dan Shuman. 2008. Subjective Well-Being (Happiness). Journal of continuing psycology Education. San Diego:Continuing Pscycology Education Inc.

Ellis F. 1998. Household Strategies and Rural Livelihood Diversification. Journal of Development Studies, Volume(35):1

_____. 2000. Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries. Oxford University Press.

[WHO] Food and Agriculture Organization of the United Nations and [ILO] International Labour Organization. 2009. The Livelihoods Assessment Tool-kit: Analysing and responding to the impact of disasters on the livelihoods of people. Rome and Geneva: WHO and ILO.

Hartoyo. 2009. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Keluarga. Di dalam: Sunarti E, editor. Naskah Akademis Pengembangan Model Ecovillage: Pengembangan Kawasan Pedesaan serta Peningkatan Sumbangan Pertanian dalam Peningkatan Kualitas Hidup Penduduk Pedesaan. Bogor: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM IPB). hlm 207-233.

______. 2013. Transfer Kemiskinan Antar Generasi di Desa dan Kota. Bogor (ID): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Institut Pertanian Bogor.

Hurlock EB. 1978. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima Terjemahan Soegjarwo & Istiwidayanti. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga.

37

Ibrahim H. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Lembata, NTT. [tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Idrus M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: PT Geora Aksara Pratama.

Iskandar A. 2007. Analisis Praktek Manajemen Sumberdaya Keluarga Dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Keluarga Di Kabupaten Dan Kota Bogor. [disertasi]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Juniarti A. 2013. Struktur dan Strategi Rumahtangga Pedagang Warung di Kawasan Wisata Alam Gunung Salak Endah Bogor. [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Mardiyaningsih DI. 2003. Industri Pariwisata dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Lokal (Kasus Dua Desa di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah). [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Masithoh AD. 2005. Analisis Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Perkebunan Rakyat (Studi Kajian Perbandingan Komunitas Petani Perkebunan Teh Ciguja Jawa Barat dan Komunitas Petani Perkebunan Tebu Puri Jawa Timur. [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi. Fskultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

[Menkokesra] Kementrian Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat. 2013. Indonesia: Kemiskinan Perkotaan dan Ulasan Program. Jakarta: Menkokesra. Moose JC. 2002. Gender dan Pembangunan. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muflikhati I. 2010. Analisis Pengembangan Model Peningkatan Kulaitias Sumberdaya Manusia dan Kesejateraan Keluarga di Wilayah Provinsi Jawa Barat. [disertasi]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Musyarofah SA. 2006. Strategi Nafkah Rumahtangga Miskin Perkotaan. [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Putri MT, Sutarmanto H. 2009. Kesejahteraan Subjektif Waria Pekerja Seks Komersial (PSK). Jurnal Psikologi. Jogyakarta: Universitas Gajah Mada. Puspitawati H. 2009. Pengaruh Strategi Penyeimbang antara Aktivitas Pekerjaan

dan Keluarga terhadap Kesejahteraan Keluarga Subjektif pada Perempuan Bekerja di Bogor. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 2(2):111-121. ___________. 2012. Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia.

Bogor (ID): IPB Press.

Rachmawati A. 2009. Strategi Koping dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Subjektif Pada Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) [Skripsi]. Bogor (ID). Departemen Ilmu keluarga dan Konsumen. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Rambe A. 2004. Alokasi Pengeluaran Rumahtangga dan Tingkat Kesejahteraan. [tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Saragih S, Lassa J, Ramli A. 2007. Kerangka Penghidupan Berkelanjutan. [internet]. [diunduh 19 April 2014]. Tersedia pada: www.zef.de/...er/media/ 2390_SL-Chapter1.pdf.

38

Scoones Ian. 1998. Sustainable Rural Livelihood: A Framework for Analysis. Journal of Institute Develompent Studies. Brighton: Institute for Development Studies.

Shields M dan Wooden M. 2003. Marriage, Children, and Subjective Well-being. Journal of Eighth Australian Institute of Family Studies. Melbourne: University of Melbourne.

Stephanie A. 2006. Strategi Nafkah Pedagang Perempuan di Sektor Informal Perkotaan. [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Sulastri S. 2013. Pengaruh Dukungan Sosial dan Strategi Nafkah terhadap Kesejahteraan Subjektif Keluarga Usia Pensiun. [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Ilmu keluarga dan Konsumen. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sunarti E. 2006. Indikator Keluarga Sejahtera: Sejarah Pengembangan, Evaluasi, dan Keberlanjutannya. Bogor: IPB Press.

Suwartika R. 2003. Struktur Modal Usaha dan Fungsi Modal Sosial dalam Strategi Bertahan Hidup Pekerja Migran di Sektro Informal. [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Syarief H, Hartoyo. 1993. Beberapa Aspek dalam Kesejahteraan Keluarga. Di dalam: Kusno SR, Martianto D, Dwirianti EM, Pranadji DK, Hartoyo LK, editor. Seminar Keluarga Menyongsong Abad 21 dan Perananya dalam Pengembangan Sumberdaya Manusia Indonesia; 1993 Sept 21-22; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): IPB Press. hlm 73-79.

Tulak (2009). Struktur Nafkah Rumahtangga Petani Transmigran: Studi Sosis-Ekonomi di Tiga Kampung di Distrik Masni Kabupaten Manokwari. Jurnal Sodality. 3(2): 203-220.

Umar H. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Widiyanto. 2009. Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Tembakau Di Lereng Gunung Sumping. [tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana. Institut Pertaian Bogor.

Widodo S. 2009. Strategi Nafkah Rumah Tangga Miskin Di Daerah Pesisir: Kasus Dua Desa Di Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bankalan, Propinsi Jawa Timur. [tesis]. Bogor (ID): Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Wood W, Rhodes N, dan Whelan M. 1989. Sex Differences in Positive

Well-Being: A Consideration of Emotional Style and Marital Status. Journal of American Psycological Association. America: Texas A&M University. 106(2): 249-264.

Zid M. 2011. Fenomena Strategi Nafkah Keluarga Nelayan: Adaptasi Ekologis di Cikahuripan-Cisolok, Sukabumi. Jurnal Sosialita. 9(1).

M E N U J U P A D A Singkatan

H = Human Capital S = Social Capital

N = Natural Capital P = Physical Capital, F = Financial Capital KONTEKS KERENTANAN -Kejadian yang mengejutkan -Bencana alam -Bencana teknologi - Konflik - Perubahan musim - Krisis ekonomi ASET-ASET LIVELIHOODS H N F D S Pengaruh & akses STRUKTUR DAN PROSES YANG BERUBAH STRUKTUR - Tingkat pemerintahan - Sektor swasta - Hukum - Kebijakan - Lembaga PROSES STRATEGI LIVELIHOODS - Pendapatan yang lebih besar - Meningkatnya Kesejahteraan - Berkurangnya Vulnerability - Keamanan pangan yang lebih baik - Penggunaan basis sumberdaya alam yang lebih sustainable

HASIL-HASIL LIVELIHOODS

LAMPIRAN

40

Lampiran 2 Koefisien korelasi antara karateristik keluarga contoh, modal aset keluarga, strategi nafkah dan kesejahteraan subjektif suami-istri Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Usia suami 1 Usia istri 0.833* 1 Lama pendidikan suami -0.134 -0.109 1 Lama pendidikan istri -0.369* -0.302* 0.404* 1 Jumlah anggota keluarga 0.668* 0.743* -0.243 -0.341* 1 Pendapatan keluarga -0.253 0.227 0.024 -0.144 0.173 1 Pendapatan per kapita -0.464* -0.438* 0.123 0.059 -0.445* 0.902* 1 Modal fisik -0.063 0.007 0.201 -0.040 -0.086 0.558* 0.519* 1 Modal manusia 0.153 0.255* 0.410* 0.291* -0.059 -0.098 -0.039 0.040 1 Modal alam 0.112 0.089 -0.043 0.051 0.122 0.169 0.150 0.249 0.060 1 Modal finansial -0.111 -0.091 -0.057 -0.104 -0.069 0.495* 0.427* 0.343* 0.042 0.175 1 Modal sosial -0.163 -0.155 0.145 0.012 -0.289 0.562* 0.554* 0.556* 0.150 0.192 0.487* 1 Kesejahteraan subjektif suami -0.258* -0.382* 0.060 0.138 -0.361* 0.345* 0.338* 0.266* -0.239 0.077 0.251 0.308* 1 Kesejahteraan subjektif istri -0.214 -0.237 -0.057 0.063 -0.346* 0.345* 0.374* 0.362* -0.057 0.094 0.052 0.270* 0.338* 1 Strategi nafkah 0.176 0.228 -0.141 -0.053 0.222 0.393* 0.217 0.156 0.063 0.224 0.342* 0.503* 0.029 0.136 1 Keterangan: 1=umur suami; 2=umur istri; 3=lama pendidikan suami; 4=lama pendidikan istri; 5=jumlah anggota keluarga; 6=pendpatan keluarga; 7=pendapatan per kapita; 8=modal fisik; 9=modal manusia; 10=modal alam; 11=modal finansial; 12=modal sosial; 13=kesejahteraan subjektif suami; 14=kesejahteraan istri. *=signifikan pada p<0.05

41

Lampiran 3 Sebaran jawaban suami berdasarkan kesejahteraan subjektif

No Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

n % n %

1 Keadaan makanan keluarga 32 53.3 28 46.7

2 Keadaan pendapatan keluarga 23 38.3 37 61.7

3 Pendapatan keluarga dapat ditabung 24 40.0 36 60.0

4 Keadaan pakaian keluarga 41 68.3 19 31.7

5 Keadaan tempat tinggal keluarga 32 53.3 28 46.7 6 Kondisi tempat tinggal dan fasilitas aman dan nyaman 46 76.7 14 23.3 7 Lingkungan sekitar keluarga aman dan nyaman 57 95.0 3 5.0 8 Biaya pendidikan anggota keluarga 49 81.7 11 18.3 9 Tingkat pendidikan anggota keluarga 8 13.3 52 86.7 10 Akses terhadap fasilitas kesehatan 54 90.0 6 10.0 11 Keadaan kesehatan fisik keluarga 57 95.0 3 5.0 12 Hubungan antara anggota keluarga 60 100 0 0.0

13 Komunikasi dengan suami/istri 60 100 0 0.0

14 Komuniksi orang tua dengan anak 60 100 0 0.0 15 Hubungan dengan keluarga besar 59 98.3 1 1.7 16 Perasaan suami/istri dengan jumlah anak yag dimiliki 58 96.7 2 3.3 17 Perasaan suami/istri dalam mendidik dan membesarkan

anak

33 55.0 27 45.0 18 Sosialisasi dan pergaulan anggota keluarga di masyarakat 60 100 0 0.0 19 Pelaksaan kewajiban ibadah/sesuai ajaran agama 60 100 0 0.0 20 Partisipasi keluarga pada gotong royong di masyarakat 60 100 0 0.0

Lampiran 4 Sebaran jawaban istri berdasarkan kesejahteraan subjektif

No Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

n % n %

1 Keadaan makanan keluarga 34 56.7 26 43.3

2 Keadaan pendapatan keluarga 25 41.7 35 58.3

3 Pendapatan keluarga dapat ditabung 28 46.7 32 53.3

4 Keadaan pakaian keluarga 42 70.0 18 30.0

5 Keadaan tempat tinggal keluarga 38 63.3 22 36.7 6 Kondisi tempat tinggal dan fasilitas aman dan nyaman 44 73.3 16 26.7 7 Lingkungan sekitar keluarga aman dan nyaman 57 95.0 3 5.0 8 Biaya pendidikan anggota keluarga 48 80.0 12 20.0 9 Tingkat pendidikan anggota keluarga 4 6.7 56 93.3 10 Akses terhadap fasilitas kesehatan 56 93.3 4 6.7 11 Keadaan kesehatan fisik keluarga 54 90.0 6 10.0 12 Hubungan antara anggota keluarga 60 100 0 0.0

13 Komunikasi dengan suami/istri 60 100 0 0.0

14 Komuniksi orang tua dengan anak 60 100 0 0.0 15 Hubungan dengan keluarga besar 60 100 0 0.0 16 Perasaan suami/istri dengan jumlah anak yag dimiliki 59 98.3 1 1.7 17 Perasaan suami/istri dalam mendidik dan membesarkan

anak

40 66.7 20 33.3 18 Sosialisasi dan pergaulan anggota keluarga di masyarakat 59 98.3 1 1.7 19 Pelaksaan kewajiban ibadah/sesuai ajaran agama 60 100 0 0.0 20 Partisipasi keluarga pada gotong royong di masyarakat 60 100 0 0.0

42

Dokumen terkait