• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arifin KC. 2011. Perencanaan lanskap rekreasi di Bantaran Kanal Banjir Timur, Jakarta [skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

[BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Provinsi Riau. 2010. Perubahan Suhu Kota Pekanbaru. Pekanbaru : BMKG Riau.

[BPDAS] Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Indragiri Rokan Provinsi Riau. 2010. Penanaman di Hutan Kota Universitas Riau. Pekanbaru : BPDAS Riau.

Budiman. 2005. Kajian studi terdahulu, penataan ruang pedagang kaki lima di kawasan rekreasi kebun binatang dan taman Ganesha, Kodya Bandung [skripsi]. Elib.unikom.ac.id.budiman106-2000 [16 April 2012].

Buhler O, Kristofferser P. 1985. The urban tree arboretum in Horsholm. Denmark: A new towards an improved education of arborists and Tree manager. Science Direct volume 8 No 1 (2009).

Dahlan EN. 1992. Hutan Kota untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup. Jakarta : Asosiasi Pengusahaan Hutan Indonesia.

Dahlan EN. 2004. Membangun Kota Kebun (garden City) Bernuansa Hutan Kota. Bogor : IPB Press.

Dariah A. 2005. Konservasi Tanah pada Lahan Usaha Tani Berbasis Tanaman Perkebunan. Balai Penelitian Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Pekanbaru. 2008. Kenaikan Jumlah Kendaraan Bermotor Kota Pekanbaru.

[Fahutan IPB] Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. 1987. Konsepsi Pengembangan Hutan Kota. Bogor : Fahutan IPB.

Firdaus H. 2003. Studi pengembangan hutan kota di Pekanbaru Provinsi Riau [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Grey GW, Deneke FJ. 1978. Urban Forestry John Wily and Sons. New York.

Hakim R, Bakar MSA, Johar FB. 2000. Persepsi masyarakat terhadap aspek perencanaan ruang terbuka hijau kota jakarta. http://rustam2000.wordpress.com/persepsi-masyarakat-terhadap-aspek [3 Januari 2012].

Iksan P. 2008. Analisis pencemaran udara O3 dan PM10 pada bulan terbasah dan

bulan terkering (Studi kasus : DKI Jakarta) [skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Irwan ZD. 1979. Taman Pekarangan untuk Memenuhi Kebutuhan Rohaniah dan Jasmaniah. Surabaya : Mimbar Ilmial IKIP.

Irwan ZD. 2008. Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota. Jakarta : Bumi Aksara.

Ivana MM. 2009. Perencanaan. sepakbulu.files.wordpress.com/2009/09/asmanj- perencanaan.ppt [3 Januari 2012].

Kenney WA, Wassenaer PV. 2002. A Submission to the Canadian Forest Strategy Coalition from Representatives of Canada’s Urban Forestry Community. Canada : workshops held at the 5th Canadian Urban Forest Conference as submitted to the National Forest Strategy Coalition.

Kimpraswil. 2007. Definisi Outbound. http://www.kimpraswil.go.id/ itjen/news/2003/ij0306251.htm [16 April 2012].

Maryati S. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih sekolah menengah kejuruan negeri (smkn) di Kota Semarang [Tesis]. Semarang : Program Pascasarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota. Universitas Diponegoro

Naibaho M. 2009. Disain hutan kota di ruang terbuka hijau Kelurahan Srengseng Sawah berdasarkan persepsi masyarakat [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Nazir AIB. 2001. Penyusunan basis data pohon koleksi arboretum arsiterktur lanskap kampus Institut Pertanian Bogor Darmaga, Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Nasihin I. 2003. Studi pengembangan hutan kota di Kota Kuningan Kabupaten Daerah Tingkat II Kuningan Jawa Barat [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Nikmawati EE. 2012. Pentingnya air dan oksigen bagi kesehatan tubuh manusia [skripsi]. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Pertami RRD. 2010. Perencanaan hutan kota rekreasi Kambola di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Prayitno RT. 2008. Persepsi masyarakat tentang keikutsertaan wanita dalam pengelolaan hutan kemasyarakatan (Hkm) di Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman Register 19 Gunung Betung. http://lemlit.unila.ac.id/file/arsip%202009/PROSIDING%20dies%20ke-

43%20UNILA%202008/ARTIKEL%20Pdf/RIO%20TEDI%20Prayitno%2 0170-179.pdf. [3 Januari 2012].

[RI] Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.

. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota.

. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Hutan Kota.

Rose B. 2005. The role of trees in the ecosystem. Tree ecology. http://www.monkey-do.net/Tree%20ecology.pdf [16 April 2012].

Sari ECP. 2007. Perancangan hutan kota rekreasi di kawasan Suak Indrapuri, Kota Meulaboh Aceh Barat. Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Schroeder HW. 1990. Perceptions and preferences of urban. Journal of Arboriculture Forest. Chicago : USDA Forest Service North Central Forest Experiment Station.

Septiyani M. 2010. Nilai fisik dan sosial vegetasi pekarangan dalam penurunan konsentrasi partikel debu di Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Setiawan N. 2007. Penentuan ukuran sampel memakai rumus Slovin Dan Tabel Krejcie-Morgan: Telaah Konsep Dan Aplikasinya [skripsi]. Bandung: Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran.

Silitonga EP. 2010. Pertumbuhan setek pucuk adenium (Adenium Obesum) dengan pemberian IBA (Indole Butyric Acid) dan cara penyayatan batang [skripsi]. Medan : Universitas umatera Utara.

Simon. 2011. Fungsi rumput. http://tariganblog96.blogspot.com/2011/04/fungsi- rumput.html [20 April 2012].

Syach D. 2011. Manfaat sebatang pohon. Buletin Konservasi. http://dhony- syach.blogspot.com/2011/05/manfaat-sebatang-pohon.html. [16 Aril 2012].

Waryono T. 1997. Beberapa Aspek Pengelolaan Terpadu Pengembangan Kawasan Hijau Resapan air (studi kasus Universitas Indonesia). Jakarta : Universitas Indonesia.

STUDI PENGEMBANGAN HUTAN KOTA

UNIVERSITAS RIAU

BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI

MASYARAKAT KAMPUS

ELMILIA ALDA

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2012

STUDI PENGEMBANGAN HUTAN KOTA

UNIVERSITAS RIAU

BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI

MASYARAKAT KAMPUS

ELMILIA ALDA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

RINGKASAN

ELMILIA ALDA. Studi Pengembangan Hutan Kota Universitas Riau Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Masyarakat Kampus. Dibimbing oleh RACHMAD HERMAWAN dan ARZYANA SUNKAR.

Tingginya tingkat pembangunan mengakibatkan munculnya banyak masalah lingkungan, yang berdampak pada kondisi sosial masyarakat. Hutan kota dapat menjadi solusi dalam menanggulangi masalah lingkungan. Hutan kota Universitas Riau (UR) merupakan salah satu hutan kota di Pekanbaru, yang ditunjuk pada tahun 2007 dengan tujuan untuk memenuhi luas hutan kota Pekanbaru sebesar 10%. Luas hutan kota UR adalah 50 ha yang 20 ha diantaranya telah dikembangkan dan 30 ha lainnya akan dikembangkan dan merupakan lokasi dari penelitin ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model pengembangan hutan kota UR berdasarkan persepsi dan preferensi masyarakat kampus. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengelola (Engineering Service Unit) dan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam pengembangan hutan kota UR agar fungsinya optimal.

Penelitian dilakukan di Kampus Universitas Riau, Provinsi Riau. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan November hingga Desember 2011. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi lapang dan wawancara. Penentuan responden untuk wawancara menggunakan metode stratifikasi (stratified sampling) terhadap masyarakat kampus, yang menghasilkan tiga kategori yaitu mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar

kampus. Fungsi hutan kota UR yang paling diinginkan oleh masyarakat kampus

berdasarkan persepsi dan preferensi yaitu fungsi kesehatan. Oleh karena lokasi hutan kota UR yang berada di dalam kampus, maka tipe yang akan dikembangkan di hutan kota UR adalah tipe edukasi, namun tetap mengakomodir fungsi kesehatan, konservasi dan estetika. Pengembangan hutan kota UR dilakukan melalui pengembangan blok, ruang, vegetasi dan fasilitas pendukung. Hutan kota UR dibagi menjadi blok intensif yang terdiri dari areal parkir, areal tanaman buah dan areal waduk dan blok non intensif yaitu areal tanaman berkayu. Pengembangan hutan kota UR juga akan mempertimbangkan pembagian ruang menjadi ruang pengembangan fasilitas pada blok intensif dan ruang pengembangan keanekaragaman hayati pada blok non intensif. Pengembangan vegetasi dalam setiap blok ditetapkan berdasarkan kriteria-kriteria seperti kondisi lahan, daya tarik pengunjung dan koleksi tanaman. Vegetasi yang akan dikembangkan di hutan kota UR terdiri dari kategori vegetasi populer, vegetasi rawa, vegetasi lokal, vegetasi buah-buahan dan vegetasi estetika. Pengembangan fasilitas pendukung juga diperlukan untuk mendukung tipe edukasi agar fungsi hutan kota UR lebih optimal, seperti menara pengamatan dan rumah kaca.

SUMMARY

ELMILIA ALDA. “Study Development of University of Riau Urban Forest Based on Perception and Preferences Campus Community”. Under the Supervisions of RACHMAD HERMAWAN and ARZYANA SUNKAR.

The high level of development has resulted in many environmental problems, which affected the societal conditions. Urban forest can be one solution to deal with environmental problems. The University of Riau (UR) urban forest is one of the urban forests in Pekanbaru, which was appointed in 2007 with the purpose to meet the required minimum total amount of urban forest inPekanbaru City which is 10%. The urban forest itself has a total area of 50 ha where 20 ha have been developed and another 30 ha will be developed and is the study site.

The objective of this study was to develop a model for UR urban forest development based on the perceptions and preferences of the campus community. The study was expected to provide inputs for the manager of the urban forest (Engineering Service Unit) and Pekanbaru Municipal Government in the development of the UR urban forest in order to function optimally.

The study was conducted at the University of Riau in Riau Province. Data were collected in November and December 2011. The method used in data collection included literature studies, observation and interviews. Observations were conducted with using of stratified sampling on the campus community which was then stratified into the category of student, faculty and the community around campus.

The most important function that is needed by the community is the function that support the health benefits, UR urban forest would be developed to provide health and aesthetic functions. Furthermore, since UR also serves as a means of education because of its location within campus, it would be developed as an education type urban forest which would also accommodate the functions for health, aesthetics and conservation. The development of UR urban forest would be conducted through the development of blocks, space, vegetation and support facilities. UR urban forest would be divided into blocks consisting of intensive use areas comprising of parking lots, fruit plants block and water body as well as non-intensive areas of woody plants block. UR urban forest development would also consider the division of space into space for development of facilities in intensive block and space for development of biodiversity in non- intensive block. Development of vegetation in each block would be determined based on criteria such as soil conditions, visitor attraction and plant collections. Vegetation that would be established in the UR urban forest would comprise of categories of vegetation such as popular, swamp, local, fruits and aesthetics. While supporting facilities such as observation towers and greenhouse were aim to meet the needs of visitors for an educated attracted setting.

Keywords : urban forest, development, perception, preference, campus community, Riau University

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Studi Pengembangan Hutan Kota Universitas Riau Berdasarkan Persepsi dan Perferensi Masyarakat Kampus” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Juni 2012

Elmilia Alda E34070046

Judul Skripsi : Studi Pengembangan Hutan Kota Universitas Riau Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Masyarakat Kampus Nama : Elmilia Alda

NIM : E34070046

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Rachmad Hermawan, M.Sc.F Dr. Ir. Arzyana Sunkar, M.Sc NIP. 19670504 199203 1 004 NIP.19710215199512 2001

Mengetahui

Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS NIP. 19580915 198403 1 003

Dokumen terkait