• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdoerrachman, M. H. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. FK UI. Jakarta

Amang, B. 1994. Prosidang Seminar Pembangunan Pertanian Dalam Menanggulangi Kemiskinan. Dalam Sapuan. C. Silitonga (Eds) PERHEPI. Jakarta.

Azwar, A. 2004. Aspek kesehatan dan gizi dalam ketahanan pangan. Dalam Soekirman. A K Seta, N Pribadi, D Martianto, M Ariani, I Jus’at, Hardinsyah, Dahrulsyah, C M Firdaussy. Widya Karya Pangan dan Gizi (hal 101-109). LIPI. Jakarta.

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2005. Manggarai dalam Angka. Kabupaten Manggarai

Baliwati, Y. F. 2002. Neraca Bahan Makanan. [Diktat] Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Gakidou et al. 2007. Improving Child Survival Through Environmental and

Nutritional Interventions the Importance of Targeting Intervensions Toward the Poor. JAMA. (vol 298-16).

Harper, L. J, B J Deaton & J A Driskel. 1986. Pangan Gizi dan Pertanian. (Suhardjio, penerjemah). UI Press. Jakarta.

Indraningsih, K. S. & K.M Moekiman. 1992. Faktor penyebab kemiskinan. Dalam Hermanto, A. Pakpahan, M.H Sawit, A.H Taryoto, A. Zulhan, H. P Saliem. Kemiskinan di Pedesaan: Masalah dan Alternatif Penggunaanya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Irawati, Damanhuri & Fachrurrozi. 1995. Pengetahuan Gizi Murid SD dan SLTP di Kota Madya Bogor. Pusat Penelitian Gizi. Bogor.

Khomsan, A. 2000. Tehnik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Madanijah, S. 2004. Pola konsumsi pangan. Dalam Y. F. Baliwati. A. Khomsan. C. M. Dwiriani. Pengantar Pangan dan Gizi. Penerbit Swadaya. Jakarta

Martianto, D. 2006. Meluruskan pemahaman masyarakat tentang busung lapar. Dalam P. Hariyadi. D. Martianto. B. Arifin. B. Wijaya. F.G.Winarno (Eds) Rekonstruksi Kelembagaan Sosial Penanganan dan Pencegahan Rawan Pangan dan Gizi Buruk. Forum Kerja Penganekaragaman Pangan. Bogor. Mason J, J. Hunt, D. Parker & U Jonsson. 2001. Improving Child Nutrition in

Asia. Asian Development Bank. USA

McCarry J. & H Royer. 2005. The Effect of Maternal Education on Fertility and Infant Health: Evidence from Entry School Entry Policies Using Exact Date of Birth. University Of Michigan.

Meyers. 2005. Subsidized Housing and Chidren’s Nutritional Status. Journal of Arch Pediatric Adolesc Medicine.

Mintoro A. & A S Hardno. 1995. Mati karena kelaparan: masalah ekonomi yang paling mendasar. Dalam Hermanto. A. Pakpahan. M.H Sawit. A.H Taryoto. A. Zulhan. H. P Saliem. Kemiskinan di Pedesaan: Masalah dan Alternatif Penggunaanya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Nasoetion, L. I. 1996. Taksonomi kemiskinan di Indonesia: suatu kajian

eksploratif. Dalam M.T. Felix Sitorus, A. Supriono, T. Sumarti, Gunardi (Eds). Mengatasi dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia. Profesor Sajogyo 70 tahun (hal 45-55). Grasindo. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip- Prinsip Dasar. Rieka Cipta Jakarta

Pebrianto, E. C. 2003. Analisis Potensi Produksi Pangan Berdasarkan Pola Pangan Harapan di Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat. [Skripsi] Program Studi Gizi masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Raharto, A. & H. Romdiati. 2000. Identifikasi rumah tangga miskin. Dalam A. K. Seta. M. Atmowidjojo. S. M. Atmojo. A.B. Jahari. P. B. Irawan. T. Sudaryanto. Widya Karya Pangan dan Gizi VII (hal 259-274). LIPI. Jakarta.

Rector, R. & K.A. Jhonson. 2002. The Effects of Marriage and Maternal Education in Reducing Child Poverty. JAMA. www.heritage.org/Research Riyadi, H. 1995. Prinsip dan Petunjuk Penilaian Status Gizi. [Diktat] Program

Studi Gizi masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Sajogyo. 1994. Peranan Wanita Dalam Pembangunan Desa. CV Rajawali. Jakarta

Sediaoetama. A. D. 1991. Ilmu Gizi II. Dian rakyat. Jakarta.

Setboonsarng, S. 2005. Child Nutrition as a Poverty Indicator: An Evaluation in the Context of Different Development Interventions in Indonesia. Asian Development Bank Institute Paper No. 21.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Departemen Pendidikan Nasional.

Sipri. 2007. Lokakarya Nasional ”Menuju Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan”. www. Manggarai.go.id

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB.

. 1992. Gizi Salah dan Alternatif Penanggulangannya. Dalam M.T. Felix Sitorus. A. Supriono. T. Sumarti. Gunardi (Eds). Mengatasi dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia. Profesor Sajogyo 70 tahun (hal 45-55). Grasindo. Jakarta.

Supariasa, I. D. N. B. Bakrie & I. Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Tabor, S. Soekirman & D. Martianto. 2000. Keterkaitan antara Krisis Ekonomi. Kemiskinan. Ketahanan Pangan dan Keadaan Gizi. Dalam A. K. Seta, M. Atmowidjojo, S. M. Atmojo, A.B. Jahari, P. B. Irawan, T. Sudaryanto. Widya Karya Pangan dan Gizi (hal 41-72). LIPI. Jakarta.

World Health Organization [WHO]. 2005. Nutrisurvey for Windows. http://www. Nutrisurvey.de

Lampiran 1 Kuisioner

KUISIONER PENELITIAN

STUDI TENTANG ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA SERTA KAITANNYA DENGAN MASALAH GIZI KURANG DI KABUPATEN

MANGGARAI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Nama responden : ... Tanggal wawancara : ... Alamat : ... ... ... Enumerator : ...

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

A. KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA No Nama Anggota Keluarga Hub. Klrg1) JK 2) Umur (thn) Pekerjaan 3) Pendidikan4) Jenjang Lama (thn) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan :

1) 1. Kepala Keluarga, 2. Isteri, 3. Anak; 4. Orangtua/mertua, 5. Saudara; 6. lainnya

2) 1. Laki-laki; 2. Perempuan

3) 1. Petani, 2. Nelayan, 3. Pedagang, 4. Buruh tani, 6. PNS/ABRI, 7. Guru, 8. Wiraswasta, 9. Lainnya

4) 1. Tidak tamat SD, 2. SD, 3. SMP, 4. SMU/sederajat, 5. D3, 6. PT

B. Karateristik Anak Balita Nama JK1) Umur

(thn)

BB TB Status

gizi 2)

Keterangan:

1) jenis kelamin; 1: laki-laki; 2 : perempuan 2) 1: baik; 2 : kurang; 3: buruk

C. SUMBER PENDAPATAN

Anggota

Keluarga Status Pekerjaan

Pendapatan (Rp)

Per Hari Per Minggu Per Bulan

Ayah Utama Tambahan 1. ... 2. ... Ibu Utama Tambahan 1. ... 2. ...

Anggota

Keluarga Status Pekerjaan

Pendapatan (Rp)

Per Hari Per Minggu Per Bulan

Anak Utama Tambahan 1. ... 2. ... Anggota Lain Utama Tambahan 1. ... 2. ... Total D. PENGETAHUAN GIZI

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang dianggap paling tepat?

1. Pemberian ASI sebaiknya pada usia a. mulai ketika lahir

b. 3 hari c. 7 hari d. Tidak tahu

2. Untuk mendukung pertumbuhan anak sebaiknya makanan tambahan diberikan pada usia

a. satu tahun b. 1 bulan c. 6 bulan d. Tidak tahu

3. Makanan berguna bagi tubuh sebagai a. sumber tenaga saja

b. untuk mengenyangkan perut saja

c. sumber tenaga, sumber pembangun, dan sumber pengatur d. tidak tahu

4. Contoh makanan sumber karbohidrat (tenaga) a. nasi

b. telur c. daging d. tidak tahu

5. contoh makanan sumber protein a. nasi

b. daging c. buah d. tidak tahu

6. Sayur dan buah merupakan sumber a. Vitamin dan mineral

b. Tenaga c. Protein d. Tidak tahu

7. Buah yang paling banyak mengandung vitamin C adalah a. pisang

b. jeruk c. alpukat d. tidak tahu

8. Agar anak tidak kurang gizi, maka sebaiknya diberi makan a. apa saja yang anak inginkan

b. nasi, sayur, tempe c. 4 sehat lima sempurna d. Tidak tahu

9. Akibat utama kekurangan makan sumber energi dan protein adalah a. badan lemah

b. pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu c. sering sakit

d. tidak tahu

10. Sebagai sumber protein, daging dapat diganti dengan a. Tahu / tempe

b. Nasi c. Mie

E. POLA MAKAN DAN BUDAYA MAKANAN

1. Berapa kali frekuensi makan dalam keluarga anda ?...kali 2. Apakah kebiasaan makan bersama selalu dilakukan di dalam keluarga?

a. ya b. Tidak

3. Adakah yang diutamakan dalam pembagian makanan dalam keluarga? a. ya b. Tidak

4. Jika ya siapa yang paling diutamakan dalam pembagian makanan dalam keluarga? a. Ayah b. Ibu c. Anak balita d. Lainnya 5. Siapa yang memilih dan memutuskan jenis pangan yang akan dikosumsi

dalam keluarga ? a. Ayah b. Ibu c. Anak d. Lainnya,... 6. Bagaimana cara pemberian makan pada anak balita

a. Makan sendiri

b. Disuapi anggota keluarga lainnya

c. Lainnya,... 7. Apa ada jenis makanan yang khusus diberikan kepada anak balita?

a. ya b. Tidak

jika ya sebutkan jenisnya ... 8. Apa ada perbedaan jenis makanan yang dikonsumsi pada saaat biasa dan

pada saat upacara-upacara adat? a. ya b. Tidak E.1 Jenis Pangan Saat Upacara Adat

Sebutkan jenis makanan yang dikonsumsi pada saat upacara adat

Jenis Upacara Jenis Pangan

Upacara kematian

Upacara perkawinan

Upacara Pesta Adat (penti)

E.2. Tabu Makanan

Tuliskan dan berikan alasan nya untuk makanan, minuman dan olahannya yang tidak boleh dimakan atau dipantang oleh anggota keluarga

Golongan Umur Jenis Pangan Alasan

1. Bayi 2. Balita perempuan 3. Balita laki-laki 4. Remaja 4. Wanita hamil 5. Wanita menyusui

F. FREKUENSI KONSUMSI PANGAN

Jenis Pangan Bahan Makanan Frekuensi...kali per konsumsi Hari Minggu Bulan

Sumber Karbohidrat

Sumber Protein Hewani

Jenis Pangan Bahan Makanan Frekuensi...kali per konsumsi Hari Minggu Bulan

Sumber Protein Nabati Sayur-sayuran Buah-buahan Susu Selingan/jajanan Lain-lain

G. RECALL KONSUMSI PANGAN 2X24 JAM Hari ke :... Tanggal:...

Waktu Kode Nama Makanan

Bahan Pangan Jumlah yang di konsumsi Keterangan URT Berat (g) Pagi Siang Malam Selingan

Hari ke :... Tanggal:...

Waktu Kode Nama Makanan

Bahan Pangan Jumlah yang di konsumsi Keterangan URT Berat (g) Pagi Siang Malam Selingan

H. KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan 1. Tipe tempat tinggal

a. rumah susun b. Bedeng/petak c. Rumah tunggal d. Rumah panggung 2. Jenis lantai a. tanah seluruhnya b. separuh tanah c. semen d. tegel / keramik e. kayu 3. Jenis dinding a. tembok b. bilik /papan c. setengah tembok 4. Jenis atap a. Genteng b. Seng c. Asbes d. Ijuk e. Alang-alang 5. Keberadaan jendela a. ada b. tidak ada

6. Ventilasi rumah dan kondisinya

a. ada, tertutup sebagian sehingga udara tidak bisa masuk ke dalam rumah

b. ada, terbuka seluruh sehingga udara bisa masuk ke dalam rumah

c. tidak ada 7. Sumber air minum

a. PAM b. Sumur pompa c. Sumur timba d. Mata air 8. Fasilitas MCK a. tidak ada b. umum c. pribadi/keluarga 9. Fasilitas septic tank

a. ada b. tidak ada 10. kandang hewan

a. ada b. tidak ada

Dokumen terkait