• Tidak ada hasil yang ditemukan

Achmadi. Islam Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : Aditya Media, 1992. Assegaf, Abd. Rachman. Politik Pendidikan Nasional,· Pergeseran Kebijakan

Pendidikan Islam dari Proklamasi ke Reformasi. Yogyakarta, Kurnia Kalam, 2005.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam dan Modernitas. Jakarta: Logos, 1999.

Bairus Salim. “Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences (Tela’ah dari Sudut

Pandang Pendidikan Islam)”. Tesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2008.

Carol C. et al, Kuhlthau. Guided Inquiry. London: Libraries Unlimited, 2007.

Colleen, MacDonell. Project-Based Inquiry Units for Young Children. Ohio: Linworth Books, 2007.

Danah Zohar dan Ian Marshall. SQ: Spiritual Intelligence the Ultimate Intelligence. terj. Rahmani Astuti, Ahmad Nadjib Burhani dan Ahmad Baiquni, Bandung: Mizan, Cet. XI. 2007.

Daradjat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES, 1994.

Fadjar, Malik, dalam Imam Tholkah. Membuka Jendela Pendidikan. Jakarta,Raja Grafindo Persada, 2004.

Ginanjar, Ary. Rahasia Sukses Membangun ESQ Power. Jakarta:Arg, 2003. Goleman, Daniel. Emotional Intelligence. New York: Bantam Books. 1996.

Golmen, Daniel. Kecerdasan Emosional Untuk Mencapai Puncak Prestasi. terj. Alex Tri Kantjono Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Cet. I. 1999.

Grahamme I, Felletti. Inquiry- Based and Problem Based Learning: How Similar are These Approaches to Nursing and Medical Education? Higher Education Research and Development. 12 (2). 1993.

Hamed Reza, Alavi. “Al-Ghazali on Moral Education”. Dalam Jurnal of Moral Education. Vol. 36, No. 3, September 2007, ISSN 1465-3877 London: Routledge Publisher, 2007.

Hasan, Kamadi. “Konsep Pendidikan Jawa”, dalam Jurnal Dinamika Islam dan Budaya Jawa. No 3 tahun 2000, Pusat Pengkajian Islam Strategis, lAIN Walisongo Semarang, 2000.

Hasbullah. Dasar- dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005. Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia. Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Yogyakarta: Pustaka Mahardika, 2015.

Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (Isu-Isu Metodis dan Pragmatis). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Lif Khoiru Ahmadi, Sofan Amri dan Tatik Elisah. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2011

M. Athiyah, Al-Abrasyi. al-Tarbiyyah al-Islamiyyah - Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam. Terj. oleh H. Bustami A.Ghani. dan Djohar Bahry. Jakarta: Bulan Bintang, 1987.

Martha, Kaufeldt. Wahai Guru Ubahlah Cara Mengajarmu!. Jakarta : PT. Indeks, 2008.

Muhaimin dkk. Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Citra Media, 1996.

Muhaimin. Rekonstruksi Pendidikan Islam; Dari Paradigma Pengembangan, Manajemen kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2009.

Muhammad Mufidin. “Strategi Berwawasan SETS (Science, Environment,

Technology and Society) dalam Menumbuhkembangkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Fiqih Pada Peserta Didik MA NU Nurul Huda Mangkang Kulon Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009, Tesis, IAIN Walisongo Semarang, 2009.

Outsmarting, Perkins, D. IQ: The Emerging Science of Leardnable Intelligence. New York: The Free Oress, 1995.

Purwati, Loeloek Endah. Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Prestasi Pusakaraya, 2013.

Subiyantoro. Pengembangan Pola Pendidikan Nilai Humanis-Religius pada Diri Siswa berbasis Kultur Madrasah di MAN Wates Kulonprogo Yogyakarta.

Disertasi Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta,

2015.

Sukring. Pendidik dan Peserta Didik dalam Pendidikan Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007.

Tim Pengembang Kurikulum Madrasah Aliyah Negeri Suruh Tahun 2016/2017 Berbasis Karakter dan Unggul Kab. Semarang

Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI No. 14 Th. 2005), Jakarta: Redaksi Sinar Grafika, 2006.

Usman, Moh.Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Widoyoko, S. Eko Putro. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Lampiran 1

Pedoman Wawancara

1. Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep cerdas? 2. Peran apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep

energik?

3. Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep religius? 4. Hal apa yang yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep

ilmiah?

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA MADRASAH

Nama Informan : Khoirul Umam, M.Pd. Kode Responden : KU

Jabatan : Kepala Madrasah

Hari/tanggal wawancara : 2017

Pukul : 10.00

Tempat : MAN Suruh Kab. Semarang

1 Apakah yang dimaksud dengan konsep CERIA menurut Bapak?

Semua komponen yang ada di madrasah ini hendaklah menebarkan senyum, sapa, dan salam kepada semuanya walaupun yang bersangkutan itu sedang mempunyai masalah. Baik guru dengan murid, atau sebaliknya, atau guru dengan karyawan atau sebaliknya, ataupun karyawan dengan murid atau sebaliknya

2 Apakah yang dimaksud dengan Cerdas menurut bapak didalam konsep ceria itu? a.Semua komponen yang ada di madrasah ini diharapkan cerdas lahir maupun bathin terhadap semua kejadian yang ada di madrasah ini.

Cerdas yang dimaksud di sini yaitu kecerdasan konvensional IQ (Intelligent Quotient) dan EQ (Emotional Quotient)

3 Apakah yang dimaksud dengan Enerjik sesuai yang diharapkan bapak?

Enerjik yang saya maksud adalah semua komponen yang ada di madrasah ini hendaklah mempunyai ketangkasan, lincah, cekatan, dan sehat. Ketika badan kita sakit (tidak sehat) maka otomatis kita akan malas untuk melakukan ibadah. Dan semua komponen yang ada di madrasah ini hendaklah cekatan dan lincah ketika ada masalah atau kejadian yang terjadi di lingkungan madrasah ini, tidak acuh tak acuh.

4 Apakah yang dimaksud dengan Religius menurut bapak?

a.Setiap komponen yang ada di MAN Suruh harus menebarkan senyum, salam, dan sapa kepada yang lain.

b.di awal kegiatan pembelajaran siswa-siswi membaca asmaul husna kemudian dilanjutkan dengan tadarus al-Qur’an di masing-masing kelas, serta di akhir kegiatan diakhiri dengan doa juga.

c.berjabat tangan ketika bertemu dengan guru/karyawan dan peserta didik d.melaksanakan sholat dhuhur secara berjamaah

e.melaksanakan sholat dhuha minimal seminggu sekali 5 Apakah yang dimaksud dengan ilmiah menurut bapak?

a.ketika melakukan sesuatu pekerjaan hendaklah sesuai dengan rujukan (dasar) b.mampu mengembangkan rasa ingin tahu terhadap sesuatu

c.mampu membedakan antara fakta dan gossip

d.mampu dan berani mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang diambil e.mampu menciptakan karya-karya yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan

6 Apakah yang dimaksud dengan amaliyah menurut bapak? a.memiliki rasa empati terhadap sesama

b.menyantuni anak yatim piatu atau fakir miskin

c.gemar berinfak pada hari-hari tertentu atau ketika dibutuhkan

d.berakhlakul karimah baik di lingkungan madrasah maupun di lingkungan masyarakat

e.menerapkan ilmu-ilmu yang telah diterima di madrasah dalam kehidupan sehari-hari

Lampiran 3

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PAI

Nama Informan : Zamroni, S.Pd.I. Kode Responden : Z

Jabatan : Guru Mapel Al-Qur’an Hadis

Hari/tanggal wawancara : Senin/6 Februari 2017

Pukul : 08.30

1 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep cerdas? Guru sebagai motivator dalam lingkungan madrasar /rumah :

a.cerdas membagi waktu baik di madrasah, di pondok, maupun di rumah b.cerdas dalam mengelola pengendalian diri dan lingkungan

2 Peran apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep energik?

a.guru memberi motivasi tentang pentingnya kedisiplinan

b.guru mengarahkan siswa supaya mengikuti kegiatan madrasah yang sesuai dengan bakat siswa

c.guru menekankan betapa pentingnya belajar dan sigap apabila ada tugas dari bapak/ibu guru

3 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep religius? Guru menjadi fasilitator dan monitoring kegiatan siswa seperti :

a.sholat dhuha

b.kegiatan madrasah seperti mabit (malam bina Iman dan Taqwa) c.kegiatan ziarah jika ada yang meninggal

4 Hal apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep ilmiah? Guru menumbuhkembangkan program madrasah seperti :

a.pidato (kultum) setelah jamaah sholat dhuhur harus dikaitkan dengan al-Qur’an

dan terbukti ilmiah

b.penanaman konsep yang berorientasi pada ilmiah seperti menanam tanaman sebagai wujud bukti cinta kepada Allah dengan merawat ciptaan dari Allah

5 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep amaliyah? Guru mengkoordinir /mengawas pembiasaan siswa di madrasah seperti : a.pembiasaan membaca asmaul husna di awal kegiatan pembelajaran b.pembiasaan tadarus al-Qur’an setelah membaca asmaul husna

c.pembiasaan sholat dhuhur berjamaah d.pembiasaan doa

e.pembiasaan senyum, salam, dan sapa kepada semua komponen yang ada di madrasah

Lampiran 4

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PAI

Nama Informan : Dra. Hj. Istiqomah Kode Responden : I

Jabatan : Guru Mapel Akidah Akhlah Hari/tanggal wawancara : Senin/6 Februari 2017

Pukul : 09.00

Tempat : MAN Suruh Kab. Semarang

1 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep cerdas? a.melakukan ibadah berdasarkan al-Qur’an, hadis, dan akal sehat

b.mengklarifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan ajaran agama dari berbagai aliran yang ada

2 Peran apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep energik?

a.mengajak siswa melaksanakan gerakan sholat yang benar b.suka membantu pada yang lemah

c.ikut andil dalam kegiatan-kegiatan madrasah khususnya kegiatan islami 3 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep religius?

a.menjauhi ghibah, namimah dan menjauhi akhlak tercela b.mengajak siswa-siswi melakukan akhlak yang terpuji

4 Hal apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep ilmiah? a.memahami al-Qur’an dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari b.memahami bacaan dan gerakan sholat

c.mengajak siswa-siswi untuk merawat terhadap ciptaan Allah d.memahami keberkahan Allah melalui kehidupan di sekitar kita

5 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep amaliyah? Mengajak siswa-siswi untuk :

b.sholat rowatip c.sholat dhuha

d.sholat malam (tahajud, hajat, taubat) e.amar makruf nahi munkar

f.melatih untuk melakukan shodaqah

Lampiran 5

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PAI

Nama Informan : Siti Hasanah, S.Ag. Kode Responden : SH

Jabatan : Guru Mapel SKI

Hari/tanggal wawancara : Senin/6 Februari 2017

Pukul : 09.30

Tempat : MAN Suruh Kab. Semarang

1 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep cerdas? Membimbing peserta didik untuk selalu melaksanakan ibadah, karena ibadah yang rajin akan memberikan kecerdasan pada anak didik

2 Peran apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep energik?

Guru memberikan motivasi untuk selalu giat dalam melaksanakan semua perintah Allah, serta giat dalam melaksanakan semua aktivitas yang ada di mmadrasah, dan selalu mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh bapak/ibu guru

3 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep religius? Menanamkan ilmu keagamaan kepada peserta didik untuk dilaksanakan di madrasah, di rumah maupun di masyarakat

4 Hal apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep ilmiah? Memberikan pengetahuan pada peserta didik bahwa semua aktivitas yang kita lakukan ada sumbernya, tidak asal melakukan aktivitas tanpa sumber (dalil)

5 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep amaliyah? Memberikan motivasi kepada peserta didik untuk selalu menerapkan ilmu yang telah didapatkan di madrasah di terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di madrasah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat

Lampiran 6

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PAI

Nama Informan : Dra. Wachidah Kode Responden : W

Jabatan : Guru Mapel Fiqih

Hari/tanggal wawancara : Senin/6 Februari 2017

Pukul : 10.00

Tempat : MAN Suruh Kab. Semarang

1 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep cerdas? Harus banyak membaca dan memperbanyak literatur

2 Peran apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep energik?

Membuat metode mengajar yang variatif dan guru sebagai sumber inspirasi. 3 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep religius?

Menciptakan kegiatan yang bernuansa agamis dihubungkan dengan budaya

4 Hal apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep ilmiah? Dalam menjelaskan hendaknya berdasarkan rasio dan sumber hokum sebagai rujukan

5 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep amaliyah? Memberikan keteladanan dalam pengamalan ajaran agama

Lampiran 7

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PAI

Nama Informan : Dra. Hj. Isni Alfiyah Kode Responden : IA

Jabatan : Guru Mapel Fiqih

Hari/tanggal wawancara : Senin/6 Februari 2017

Pukul : 10.30

Tempat : MAN Suruh Kab. Semarang

1 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep cerdas? Setelah diajarkan teori, langsung dilaksanakan praktek untuk materi yang bisa dipraktekkan, kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

2 Peran apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep energik?

a.selalu mengingatkan b.memberi tugas

c.memonitor tugas yang diberikan d.mengevaluasi untuk kesempurnaan

3 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep religius? a.setiap pertemuan selalu diingatkan

b.mengabsen siswa-siswi ketika jamaah sholat dhuhur (sebagai pantauan)

4 Hal apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep ilmiah? a.banyak membaca buku-buku keagamaan

b.browsing internet yang berkaitan dengan mata pelajaran agama yang disajikan guru

c.sering diajak diskusi keagaamaan

5 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep amaliyah?

Lampiran 8

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU PAI

Nama Informan : Dra. Hj. Elmufida Kode Responden : E

Jabatan : Guru Mapel Fiqih

Hari/tanggal wawancara : Senin/6 Februari 2017

Pukul : 11.00

Tempat : MAN Suruh Kab. Semarang

1 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep cerdas? Memberikan motivasi belajar, menasehati supaya berakhlakul karimah, sholat tepat waktu, taat pada orang tua dan bapak/ibu guru

2 Peran apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep energik?

Mengajak bermain dan belajar, diajak berdiskusi serta menjaga kesehatan badan 3 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep religius?

Menasehati siswa untuk selalu melaksanakan sholat lima waktu dan mengikuti semua kegiatan khususnya kegiatan keagamaan baik yang dilaksanakan di madrasah maupun di lingkungan masyarakat

4 Hal apa yang dilakukan oleh guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep ilmiah? Memotivasi siswa-siswi untuk membaca al-Qur’an dan buku-buku pelajaran serta buku-buku lain yang berkaitan dengan materi pelajaran

5 Bagaimanakah peran guru PAI dalam menumbuhkembangkan konsep amaliyah? Member contoh untuk melaksanakan jamaah sholat dhuhur pada khususnya dan sholat-sholat sunnah yang lain.

Wawancara dengan Guru SKI Ibu Siti Hasanah, S.Ag

Dokumen terkait