• Tidak ada hasil yang ditemukan

Azhim, 2002: 52-53, Psikologi Perkembangan: Peserta Didik. Bandung: CV.

Pustaka Setia.

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2012. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dardjowidjojo, Soenjono dan Jaya.2000. Echa Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia.Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Halijah, Abd dan Hamid. 1996. Bagaimana Manusia Memperoleh Bahasa?.

Jakarta: Pelita Bahasa (Jurnal penyelidikan IPBL, jilid 7, 2006).

Harras, Kholid A. dan Bachari. 2009. Dasar-dasar Psikolinguistik. Bandung: UPI Press.

Hutasuhut,Nila Sari. 2011. Pemerolehan bahasa anak usia 2-4 tahun. Online.

Tersedia: nilahutasuhut.blogspot.com/html (19 Mei 2014).

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.

Leech, G. 1993. Principle of pragmatik. London: Longman

Mar’at, Samsunuwiyati. 2005. Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Refika Aditama.

Mulyawati, Lia. 2011. Pemerolehan-Bahasa-Anak-Usia-Tiga-Tahun-Dalam-Lingkungan-Keluarga. Online. Tersedia: http//www.infodiknas.com/html (19 Mei 2014).

Mulyono, Iyo. 2004. Dasar-Dasar Belajar Bahasa. Bandung: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.

Patmonodewo, Soemiarti. 2000. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ruqayyah. 2008. Pemerolehan-Bahasa-Anak-Usia 4-6-Tahun. Online. Tersedia:

http://mssofa, Wordpress.com/ html( 19 Mei 2014).

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Psikolinguistik. Bandung: Angkasa Bandung.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Dasar-DasarPsikosastra. Bandung: Angkasa Bandung.

Tarigan, Hendry Guntur. 1986. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.

47

Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.

Yuniarti. 2010. Kompetensi Tindak Tutur Direktif Anak Usia Prasekolah.

Semarang: Universitas Diponegoro

Penulis : Hai.... Nabila baru bangun yah...

Nabila : Nabila hanya diam sambil menunjuk air yang ada digelas karena ia kehausan sesudah tidur.

Penulis : oh....Nabila mau minum???

Nabila : Ia hanya mengangguk

(Setelah perasaan Nabila kembali dengan wajah yang sudah ceria, ia sudah bisa diajak berkomunikasi dengan berbicara meskipun cara berbicaranya kurang lancar)

Penulis : Nabila mau makan???

Nabila : ia...

Penulis : Nabila mau makan apa???

Nabila : Ila au kan kuit (Nabila maukan biskuit) Penulis : Oh... Nabila mau makan biskuit Nabila : (Nabila hanya mengangguk)

b. Ketika Nabila sedang ingin bermain dengan penulis, karena yang ditemani Nabila lebih tua darinya, maka Nabila memanggilnya dengan sebutan kakak dan diajarkan kepada orang tuanya untuk berbicara yang sopan santun kepada yang lebih tua darinya. Ia sedang ingin memperlihatkan maianannya terhadap penulis tersebut.

ain oneka yuk...(kakak kita main boneka yuk...)

Kakak : (Sang kakakpun mengerti bahwa Nabila ingin mengajaknya bermain) Oh... Nabila mau main boneka..???

Nabila : (ia ketawa sambil mengannguk) Kakak : Ayo...Wah...boneka Nabila cantik...

2. Hasil penelitian anak kedua yang berumur tiga tahun lima bulan

a. Sewaktu ibu berbicara kepada anaknya, yaitu Ikhsan dengan memberitahukan bahwa bapaknya ingin pergi ke mesjid.

Ibu : Ikhsan bapakmu mau ke mesjid.

Ikhsan : (Ikhsan bertanya) bapak mau se mejjid??? (bapak mau ke mesjid) (Ibu mengulang ucapannya lagi karena ingin mengajarkan kepada anaknya dengan cara berbicara yang baik)

Ibu : Ke mesjid

Ikhsan : (Ikhsan mengulang kata-kata tersebut dengan ucapan yang sama dan tidak mampu mengucapakan kata-kata seperti ibunya).

Kemudian ibunya bertanya lagi.

Ibu : Bapaknya naik apa kemesjid??

Ikhsan : Naik botor (naik motor) Ibu : Oh...naik motor

Ikhsan : (Ikhsan menjawab pertanyaan bapanya bukan jawaban yang sebenarnya, sehingga bapaknya bertanya ulang)

Bapak : Ikhsan belajar tidak di sekolah??

Ikhsan : Ikhsan belajar papa...

Ayah : Ikhsan belajar apa??

Ikhsan : Ikhsan toret-toret

Bapak : Oh...Ikhsan belajar coret-coret (yang dimaksud dengan coret-coret disini adalah membuat garis-garis)

(Sambil percakapan antara anak dan orang tua berlangsung bapak Ikhsan mengajak Ikhsan untuk bernyanyi dengan lagu potong bebek angsa sambil diikuti oeh ayah dan ibunya. Setiap akhir kalimat dari lagu tersebut Ihksan menyambung lagu tersebut. Hanya sepenggal-penggal kalimat saja yang ia mampu ucapkann itupun tidak terlalu jelas kalimat yang diucapkannya).

3. Hasil penelitian anak ketiga yang berumur empat tahun enam bulan

a. Percakapan ini berlangsung ketika akson berada dalam sekolah ketika ia ditanya tentang keluarganya.

Guru : Bapaknya kerja dimana??

Akson : Di Soppeng

Guru : Bapaknya kerja apa?

Akson : Kerja motor

Akson : Di Makssar

Guru : Oh...mama di Makssar, berapa hari mama di Makssar??

Akson : Lima hari

Guru : Dengan siapa di rumah Akson : Sama bapakku

Guru : Sama siapa lagi??

Akson : Sama kakakku dan adekku

4. Hasil penelitian anak keempat yang berumur lima tahun empat bulan

a. Sewaktu Aufa berada di pasar bersama ibunya dan ia minta untuk dibelikan baju tidur. Aufa memanggil nama ibunya dengan sebutan mama

Aufa : (dengan wajah ceria Aufa memanggil mamanya untuk dibelikan baju tidur tersebut dengan suara yang lantang dan gaya berbicara yang khas) mama...mama... saya mau beli baju tidur ini...

Mama : (Mama Aufa langsung menjawab dan mengulang pertanyaan anaknya) kamu mau beli baju tidur itu???

Aufa : Ia saya mau beli baju tidur ini...!

Mama : (Mamanya Aufa menjawab lagi) tidak usahmi kamu beli baju tidur itu... bajumu kan sudah banyak, yang lainmi saja nanti mubeli.

Aufa : (Sambil Aufa berjalan meninggalkan penjual baju tersebut, tiba-tiba Aufa mencium bau yang tidak enak dan langsung barkata) hmm...bau...(akhirnya semua orang tertawa mendengar celotehannya pada waktu ia berbicara)

1990. Anak ketiga dari lima bersaudara yang merupakan buah kasih sayang dari pasangan Sultan dan Sarimada.

Penulis menempuh pendidikan dasar pada tahun 1997 di SD Negeri 88 Lonrong tamat pada tahun 2003. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 2 Liliriaja dan tamat pada tahun 2006. Penulis melanjutkan pendidikan lagi ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) pada SMA Negeri 1 Liliriaja pada Tahun 2006 dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis diterima melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata Satu (S1) Pendidikan.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI

Dokumen terkait