• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

4.4.1 Kajian Produk Akhir .1 Sampul Buku Suplemen

4.4.1.2 Isi Buku Suplemen

4.4.1.2.9 Daftar Referensi

Daftar referensi merupakan acuan yang digunakan dalam proses penyusunan sebuah buku. Segala informasi yang menjadi acuan dalam buku sudah tertulis dalam daftar referensi. Semua buku yang digunakan ditulis pada

halaman paling belakang sebelum cover belakang buku. Daftar referensi menjadi sangat penting karena mengacu pada sumber-sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.

Di dalam buku suplemen telah dicantumkan daftar referensi pada halaman terakhir sebelum cover belakang buku. Daftar referensi memuat sumber pustaka yang menjadi acuan saat menyusun buku suplemen. Daftar referensi disusun berdasarkan huruf alphabet yang disusun sesuai dengan nama pengarang setiap buku.

4.5 Pembahasan

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan dan mendeskripsikan kualitas suatu buku suplemen membaca dan menulis permulaan kelas II semester 2. Buku suplemen disusun berdasarkan komparasi dari kurikulum KBK dan kurikulum KTSP. Kedua kurikulum yang telah dikomparasi menghasilkan SK, KD dan indikator yang baru yang berguna sebagai landasan untuk penyusunan buku suplemen.

Buku suplemen sebagai buku pelengkap atau buku pengayaan adalah buku yang berisi informasi sebagai pelengkap bahan ajar utama. Pengayaan yang dimaksud adalah pemberian materi tertentu yang disajikan secara lebih luas dan mendalam. Buku Suplemen berguna bagi siswa yang mengalami kesulitan memahami pokok bahasan tertentu dalam buku pelajaran pokok (Sitepu, 2012: 16).

Peneliti membuat buku suplemen membaca dan menulis permulaan kelas II semester 2 dengan proses yang sangat panjang. Pengembangan buku suplemen ini menggunakan tujuh langkah dari sepuluh langkah pengembangan yang Borg

dan Gall (Sugiyono, 2012: 297-298) yang kemudian dimodifikasi dengan langkah pengembangan bahan ajar milik Dick dan Carey (Setyosari, 2010: 201-204). Prosedur pengembangan ini melalui 7 langkah prosedur pengembangan, yaitu langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain sampai menghasilkan menghasilkan desain produk hasil uji coba terbatas.

Hasil penelitian pengembangan untuk pembuatan buku suplemen membaca dan menulis permulaan kelas II semester 2 ini memiliki kualitas yang sangat baik untuk dipublikasikan. Penilaian kualitas buku suplemen ini ditinjau dari lima aspek yaitu, (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) topik, dan (5) metodologi. Selain itu, buku supemen yang dibuat oleh peneliti memiliki beberapa keunggulan yaitu; pertama, buku suplemen ini disusun dengan memperhatikan perkembangan bahasa anak (konkrit, menarik dan dimulai dari hal yang sederhana). Buku suplemen ini memfasilitasi anak usia 7-11 tahun dengan tahapan anak mampu membedakan kata sebagai simbol dan konsep yang terkandung dalam kalimat, tahap ini disebu fase semantik (Ross dan Roe, dalam Slamet, 2014:11). Selain itu, Yusuf, Syamsu (2009:179-180) mengemukakan masa anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) merupakan masa berkembang pesatnya kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (vocabulary). memasuki usia sekolah dasar anak sudah mampu: membuat kalimat yang lebih sempurna, membuat kalimat majemuk, menyusun dan mengajukan pertanyaan. Tujuan dari pembuatan buku suplemen ini yaitu, melalui pembelajaran bahasa siswa diharapkan mampu menguasai dan mempergunakannya sebagai alat untuk: a. Berkomunikasi dengan orang lain,

b. Menyatakan isi hati (perasaannya),

c. Memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya, d. Berpikir (menyatakan gagasan atau pendapat),

e. Mengembangkan kepribadian, seperti menyatakan sikap dan keyakinannya. Kedua, buku suplemen ini bersifat kontekstual (mengaitkan dengan lingkungan anak). Kontekstual berarti, pengalaman hidup siswa memberikan andil dalam mempertajam konsep. Pada tahapan ini siswa usia SD mampu berpikir, belajar, mengingat, dan berkomunikasi karena proses kognitifnya tidak lagi egosentris dan lebih logis (Izzaty, dkk., 2008: 107). Selain itu, pada masa kelas rendah sekolah daras (terutama usia 6,0 – 8,0 tahun) anak menghendaki nilai (angka rapor) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya pantas diberi nilai baik atau tidak (Yusuf, Syamsu. 2009: 24-25).

Ketiga, buku suplemen ini dilengkapi dengan CD sesuai dengan kebutuhan dalam buku suplemen. CD berguna untuk melatih siswa dalam membaca. Keempat, buku suplemen ini menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan telah sesuai dengan EYD. Karakteristik yang muncul pada tahap ini dapat dijadikan landasan dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran bagi siswa SD. Oleh karena itu, latihan pada buku ini lebih menekankan pada kegiatan membaca dan menulis permulaan untuk siswa kelas II SD.

Tujuan adanya buku suplemen ini tidak lain adalah untuk memfasilitasi guru kelas II dalam mempersiapkan materi membaca dan menulis permulaan. Guru perlu menyiapkan diri dalam menyajikan bahan atau materi ajar, mentukan kegiatan yang akan dilakukan dengan siswa, dan mengupayakan agar bahan sajiannya mampu meningkatkan keterampilan khusus tertentu (Ngalimun, 2014:

3-5). Buku yang memiliki kekhususan membaca dan menulis ini sangat jarang, sehingga peneliti membuat buku membaca dan menulis permulaan. Buku suplemen ini memiliki manfaat yaitu untuk membantu guru dalam memecahkan kesulitan dalam hal membaca dan menulis permulaan. Buku ini akan menambah daftar materi atau referensi dalam pengajaran bahasa Indonesia terutama dalam hal membaca dan menulis permulaan kelas II semester 2.

Adapun hasil akhir format buku suplemen yaitu (1) Cover Buku dan Identitas, (2) Kata Pengantar, (3) Daftar isi, (4) SK, KD, dan indikator, (5) Petunjuk Umum, (6) Kegiatan Belajar, (7) Review, (8) Refleksi, (9) Daftar Referensi. Format yang telah dikemukakan akan menjadi dasar dalam pembuatan buku. Buku terdiri atas 48 latihan yang terdiri atas latihan menulis dan latihan mambaca. Di akhir buku, peneliti mencamtumkan daftar referensi yang memuat sumber-sumber kepustakaan sebagai dasar pembuatan buku suplemen membaca dan menulis permulaan kelas II semester 2.

Buku suplemen yang sudah dikembangkan peneliti memperoleh tangapan yang baik dari para ahli dan siswa setelah melakukan tahap-tahap pengembangan. Berikut ini merupakan hasil validasi buku suplemen yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Ujicoba Lapangan

No Validator

Bahan Ajar

Skor Kategori

1 Pakar Bahasa Indonesia (1) 3,55 “Baik”

2 Pakar Bahasa Indonesia (2) 4 “Baik”

3 Guru Kelas I SD (1) 4,48 “Baik Sekali”

4 Guru Kelas I SD (2) 4,59 “Sangat baik”

5 Siswa Kelas I SD 4,53 “Sangat Baik”

Jumlah 21,15

Rerata (Jumlah Total : Responden) 4,23

Kategori “Sangat Baik”

Peneliti memperoleh masukan dan saran melalui validasi dengan tujuan agar buku suplemen membaca dan menulis permulaan lebih layak untuk digunakan dalam belajar. Buku suplemen masih terus dikembangkan oleh peneliti agar semakin baik dalam membuat kegiatan yang kreatif dan mampu meningkatkan kemampuan siswa siswa dalam belajar membaca dan menulis permulaan.

93

BAB V PENUTUP

Pada bagian ini akan dibahas mengenai (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan (3) saran.

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Buku suplemen yang berupa bahan ajar dikembangkan dengan mengikuti mengikuti model pengembangan Borg dan Gall (Sugiyono, 2012: 298) yang telah dimodifikasi dengan langkah pengembangan bahan ajar Dick dan Carey (Setyosari, 2010: 201-204). Prosedur pengembangan ini melalui tujuh langkah prosedur pengembangan, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk (akhir).

5.1.2 Berdasarkan hasil penelitian pengembangan berupa validasi oleh dua pakar Bahasa Indonesia mendapat skor 3,55 dan 4 dengan kategori “baik”. Hasil

validasi dua guru kelas II memperoleh skor 4,48 dan 4,59 dengan kategori

“sangat baik”, dan rata-rata hasil validasi siswa kelas II SD Negeri Kenaran 3, diperoleh skor rerata produk yaitu sebesar “4,53” dengan kategori “sangat baik”. Kualitas buku setelah dilakukan rata-rata dari hasil validasi dua pakar, dua guru, dan hasil uji coba lapangan enam siswa SD

kelas II diperoleh skor 4,23 dengan kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukan bahwa kualitas bahan ajar yang berupa buku suplemen memiliki kualitas “sangat baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content (isi kebahasaan), (4) language skill (keterampilan), serta (5) metodologi.

Dokumen terkait