• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama : Ratrihening Gusti Tangdiongan NIM : 232011114

Alamat Asal : Jl. Pongsimpin nomor 9c Kota Palopo, Sulawesi Selatan Judul Skripsi : Pelaporan Pertanggungjawaban Keungan Desa Bejalen di

Kabupaten Semarang – Jawa Tengah

Riwayat Pendidikan

 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga lulus tahun 2015  SMA Kristen Palopo lulus tahun 2011

 SMP Negeri 5 Palpopo lulus tahun 2008  SD Negeri 233 Batara Palpo lulus tahun 2005  TK. Elim Rantepao lulus tahun 1999

Pengalaman Kepanitian

 Panitia Penyambutatan PKMST (Persekutuan Keluarga Mahasiswa Siswa Toraja) Tahun 2014

 Panitia Makrab Akuntansi FEB UKSW “Excellent” Tahun 2014  Panitia Makrab FEB UKSW “Fusion” Tahun 2013

LAMPIRAN 1:

Nama : Nuwo Sugiharto Jabatan : Kepala Desa

Hari, Tanggal : Senin, 18 Mei 2015

1. Apa yang anda pahami mengenai laporan pertanggungjawaban? (tujuan) Kalau tujuannya kan yang pasti kan ini memang aturan dari pemerintah berarti kan bentuk apapun, pelaksanaan apapun yang dibantu oleh pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kita harus wajib untuk mempertanggungjawabkan. Nah ini, segi dari pertanggungjawabannya bentuk kontrol kita, keseriusan untuk melaksanakan kegiatan itu, jelas itu.

2. Seberapa penting laporan pertanggungjawaban itu bagi kades?

Penting sekali, pentingnya dalam arti kita kan untuk mengatakan kepada masyarakat bahwa itu telah dilaksanakan walaupun masyarakat tahu itu fisiknya oh iya sudah tapi kan pertanggungjawaban kan tertulis kan harus, ini kan artinya buat bukti bahwa pelaksanaan tertulis sudah dilakukan, administrasi kan gitu semua orang kan jelas administrasi harus dilakuakan, walaupun sudah percaya masyarakat bahwa ini sudah ini saya percaya Rp. 10.000 itu sudah dilaksanakan bantuknya fisik tapi kan administrasi kan jelas harus untuk mengetahui beli barangnya dimana, bentuknya seperti apa.

3. Apa peran kades daam laporan pertanggungjawaban?

Tetap sangat penting untuk mengawasi dibantu PJAK, PJOK ini di bantu lagi Tim monitoring untuk kontrol kan, ini laporan-laporan dari mereka itu kita tampung, kita tidak tinggal diam saja tapi juga turun ke lapangan apa lagi wilayah desa bejalen kan kecil jadi tidak ada alasan untuk wah jauh ya tergantung dari kita sendiri untuk masalah mau kontrol ke bawah.

4. Apakah Kades melakukan Sosialisasi kepada masyarakat dan perangkat desa lain mengenai laporan pertanggungjawaban?

yang pertama kita harus lewat atau melalui BPD bentuknya namanya LPPD (laporan penyelenggaraan pemerintah desa) jadi kita selama setahun terus membuat LPPD setelah itu kita copy untuk kegiatan-kegiatan itu

pengumuman desa itu di tempelin jadi masyarakat bisa membaca jadi misalnya dana Rp. 100.000.000 ini oh dianggarkan untuk ini kalau misalnya kurang paham bisa datang ke kantor desa untuk bertanya pak ini bener nggak, atau ke PJOK, PJAK dan tim monitoring ini juga untuk melihat kekuatan/kemampuan pembantu kepala desa ini sampai dimana apakah hanya simbol saja.

5. Apakah terjadi Pembagian tugas antara kepala desa, sekertaris dan bendahara desa?

iya jelas harus dibagi tugasnya walaupun dalam arti saling membantu tapi tugasnya harus di bagi porsinya ini menyelesaikan operasinya, ini admistrasinya semuanya saling berkoordinasi soalnya tanpa itu nanti pembuatan SPJ kesulitan, bisa lambat.

6. Apakah ada musyawarah yang dilakukan untuk penyusunan anggaran? Iya ada. Melakukan musyawarah penyusunan draft: iya musyawarah, kalau di desa kan harus dulu munsrembang di situ membahas mana yang menjadi prioritas dan saran dari RT/RW.

7. Apakah ada petunjuk teknis dalam penyusunan apakah ada sosialisasi/pelatihan?

Ada, bimmtek dari pusat ada dari provinsi terutama biasanya dilaksanakan di kabupaten kita di undang PJAK dan PJOK, sudah berapa kali

8. Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan yang terlibat dalam pembahasan draft rancangan pertanggungjawaban?

PJOK, PJAK, kepala dusun, RT, RW

9. Berapa lama proses penyusunan pertanggungjawaban dibuat?

Kalau prakteknya kadang molor, tapi kalau juklaknya 1 bulan. Langsung setelah selesai di kasih ke bpd-kecamatan-bupati

10. Setelah draft rancangan pertanggungjawaban RAPB Desa sudah selesai dan Disetujui dalam musyawarah apakah langsung diserahkan ke BPD? Rancangan APBDesa itu kan artinya dilakukan oleh pemerintah desa dan BPD, ini disarahkan kemudian nanti kita bahas bareng-bareng,. Jadi rancangan dulu diserahkan ke BPD nanti kita tentukan tanggalnya kapan lalu kita bahas dan akhirnya untuk menuju ke bukan lagi rancangan tapi APB Desa baru diserahkan ke kecamatan kemudian ke pemerintah kabupaten lalu diundangkan lolos ndak, kan gitu.

11. Bagaimana pembahasan dengan BPD, apakah memberikan masukan? Pasti BPD ikut memberikan saran, hanya memang kadangkan untuk tahun ini yang paham bukan pintar tapi paham di DD dan ADD kan ada pperubahan besar-besaran nih jadi pasti kan yang harus paham perangkat desa dulu karena kan kita sering di panggil untuk rapat, untuk sosialisasi anggaran DD dan ADD yang dari pusat sekitar 1,4M tapi belum terealisasi itu. BPD nanti kita kasih PERBUB, anggaran penetapannya nanti kan disana ada aturan-aturan jadi kita dipadukan yang jelas perangkat desanya dulu yang harus mengerti.

12. Bagaimana peran pemerintah desa terkait penyusunan rancangan laporan pertaggungjawaban keuangan? (mulai dari manyusun perhitungan pendapatan desa, menyusun perhitungan belanja desa, menghitung pembiayaan desa dan menyusun pertangggungjawaban anggaran?

Perangkat desa tetap pada porsinya yaitu peran PJOK, PJAK dibantu tim pelaksana, nah tim pelaksana kita ambil dari masyarakat terutama tukang atau pekerja terus kita juga di bantu kecamatan, kita diskusi terus pemahaman untuk meletakkan anggaran ini masuk dimana apakah belanja langsung atau tidak langsung kan ada draf-drafnya itu.

13. Apakah ada petunjuk teknis dalam menyusun perhitungan pendapatan desa, belanja desa, pembiayaan desa dan pertanggungjawaban anggran dari bupati?

Ada, ada semua lewat pemerintah kabupaten jadi kita tinggal masukan angka-angkanya hanya yang kurang paham harus nanya ini kadang umpama disana bunyi penghasilan tetap, uang apa yang dimasukkan distu. 14. Apa yang menjadi kendala bagi kades buat proses penyusunan?

Kalau kendala memang banyak sekali terutama SDM artinya sekarang kan jamannya komputer semua, ini memang sangat menentukan untuk pelaksanaan atu pengSPJan ini benar-benar ada kendala distu. Yang kedua ini kendalanya juga dilapangan artinya perhitungan-perhitungan ini kan membuat perhitungan terutama pasir kan perhitungannya kan tidak seperti arsittek jadi kendalanya kurang tepat harga, pangajuannya beberapa bulan baru alokasinya jadi biasanya sudah terjadi perubahan harga misalnya semen harganya 54 belum termasuk pajak sedangkan indek dari kabupaten

48 jadi harus di musayawarakan dan menanyakan. Ini bisa dijadikan temuan padahal harga di lapangan begitu.

15. Kalau pertanggungjawabannya peraturan kita 1 harus mengedepankan musyawarah, peraturan itu kan artinya bisa dimunculakan atau di gagas oleh pemerintah desa bisa juga dari masyarakat itu jelas. Yang kedua peraturan dan pertanggungjawaban itu harus dikawal terus bukan hanya sepotong saja kemudian ditinggal ikut mendampingi dan mengawasi meskipun kita juga diawasi oleh masayarakat kabupaten. Keterbukaan yang sekarang penting artinya terbuka ada batasan jadi misalnya SPJ itu kalau belum di audit belum bisa di serahkan ke masyarakat.

16. Partisipasi kelompok masyarakat:

:Kalau kami boleh melihat ketertarikan masyarakat boleh dikatakan terbatas, terbatasnya masyarakat awam yang bukan lembaga desa paling-paling jarang walaupun sudah dipasang dipengumuman kecuali perangkat desa, RT/RT, Kadus. Tapi sekarang kami yang turun langsung melalui RT/RW.

17. Bentuk pertanggungjawaban ke masyarakat dalam bentuk tertulis tapi terbatas jjadi sebatas RT/RW kalau ke masyarakat luas biasanya lisan. 18. SPJ, LPKJ Tiap tahun diserahkan lewat kecamatan di fasilitasi tapi kalau

terlambat kita kiriim sendiri kesana kalau di kabupaten batasnya paling lambat harus masuk 10 januari meskipun masih banyak desa-desa yang terlambat. Walaupun sebenarnya tidak boleh terlambat.

Nama : Rosalia Purwati

Jabatan : Ka Ur Pemerintah merangkap PLT sekertaris Desa Hari Tanggal : Kamis, 28 Mei 2015

1. Apa yang ibu pahami selaku sekertasris desa terkait dengan laporan pertanggungjawaban keuangan?

Tujuannya untuk mempertanggungjawabkan segala apa yang sudah menjadi rencana RAB pada laporan keuangan tersebut sehingga nanti klop dengan apa yang dilaksanakan, bantuknya berupa pelaporan dan penyusunan SPJ yang disertai dengan kuitansi dan foto-foto kegiatan. 2. Seberapa penting laporan pertanggungjawaban itu bagi sekdes?

Kalau saya itu sangat penting ya karena itu merupakan bukti otentik dari penggunaan keuangan tersebut sehingga nanti bisa dibuktikan kalau keuangan tersebut benar-benar digunakan sesuai dengan rencana.

3. Apa peran sekertaris desa dalam pelaporan pertanggungjawaban keuangan desa?

Otomatis ikut juga bertanggungjawab dan juga membantu menyediakan bukti-bukti termasuk kuitansi meskipun ada yang mengerjakan disini yaitu PJAK yang membuat pengSPJan tapi sebagai sekdes harus mengetahui alur keluar masuknya uang.

4. Apakah sekertasris desa selaku PTPKD menerima dan meneliti pertanggungjawabn akhir keuangan bendahara?

Oh iya harus sepengetahuan sekdes, karena untuk pembelanjaan itu juga kan istilahnya harus dikonfirmasikan dulu dengan sekdes, diteliti kemudian yang tandatangan nanit bapak kepala desa. Setiap kali sudah mau habis bulan pasti memeriksa dan meneliti kembali berapa target pendapatan, target belanja dan target pembiayaan desa sampe saat ini, jadi nanti dilihat sama peraturan desa desa ada perubahan atau tidak. Menerima dan meneliti pertanggungjawaban akhir bendahara, caranya membandingkan buku kas harian dan buku kas bulanan dengan pertanggungjawaban dari bendahara.

5. Apakah sekdes juga menyusun rancangan peraturan desa mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa dan rancangan keputusan kepala desa?

Ya itu perhitungan APB Desa dan segala macam untuk peraturan desa yang buat memang sekertaris desa kemudian nanti setelah APBDesa itu jadi nanti untuk pelaksanaannya sebagai bendahara desa yang membuat SPJ dari APB Desa tersebut.

6. Apakah setelah sekrtaris membuat rancangan tersebut kemudian diserahkan ke kepala desa?

Iya minta persetujuan dengan BPD dulu kemudian nanti disahkan oleh kepala desa Iya pasti menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa dan Rancangan keputusan kepala desa tentang keterangan pertanggungjawaban kepala desa.

Formatnya sudah ada dari kabupaten jadi tinggal dimasukkan saja berdasarkan kolom.

7. Apakah rancangan tersebut dimusyawarah kan?

Iya pasti dimusyawarakan dulu dengan BPD apa yang mau dituangkan didalam peraturan desa tersebut dan apa yang mau direncanakan. Kemudian nanti setelah penyusunan , tetap nanti persetujuannya dengan BPD jadi musyawarah dulu tidak langsung membuat.

8. Siapa saja yang terlibat selain pemerintah desa? Hanya pemerintah desa dan BPD

9. Keterampilan apa saja yang harus dimiliki sekdes dalam menyusun perhitungan dan meneliti pertanggungjawaban akhir bendahara?

Pastinya harus memiliki keterampilan dalam menjalankan komputer, kalau tidak bisa jadi sulit.

10. Apa yang menjadi kendala?

Ya mungkin kalau kendala itu cuman keterampilannya kurang, kemudian waktunya kalau penyusunan itu kan waktunya dibatasi sehingga kita untuk membuatnya itu kurang tenaga yang ahli dibidang komputer sehingga kita sendiri kualahan untuk cara-cara memasukkan karena sekarang ini kan bantuan bukan hanya satu tok, dari bantuan pemprov, DD, ADD dan sebagainya itukan membutuhkan perhitungan yang cermat dan untuk kita kan menyusunnya juga harus sesuai dengan standar harga jadi tidak ngaur untuk perhitungan keuangannya, kalau ndak sesuai standar nantikan pada saat pemerikasaan kita juga menjadi masalah karna nanti kalau sudah ada badan dari Etwilkap itu yang memeriksa keuangan itu kalau mau membuat SPJ itu kalau tidak sesuai standar atau pengeluaran tidak sesuai maka akan menjadi temuan.

Jika standar harga berbeda dengan dilapangan jadi kita survei, buat berita acara yang disetujui Baupati, survei harganya minimal ke 3 toko berbeda baru boleh di setujui.

11. Format sudah ada tinggal masukkan

12. Transparansi, kalau disini segala sesuatu pengeluaran dan lain sebagainya harus transparan sehingga nanti masyarakat bisa tahu terutama lewat BPD jadi nanti kita kalau sudah ada SPJ dan lain sebagainya nanti BPD akan mendapat tembusan kemudian dipelajari apakah ada penyelewengan atau

ndag, sehingga nanti bisa disebarkan dimasyarakat sebagai bukti bahwa pelaporannya tidak ada manipulasi.

13. Minat masyarakat mengennai LPJ?

Kalau saya rasa untuk seperti itu tidak terlalu ingin tahu masyarakat walaupun tidak terlalu ingin tahu mempertanggungjawabkan kita tetap tidak boleh usil kalau ada yang tanya tetap di perlihatkan.

Nama : Rosalia Purwati

Jabatan : Ka Ur Pemerintah merangkap PLT sekertaris Desa Hari Tanggal : Kamis, 28 Mei 2015

1. Tujuan laporan pertanggungjawaban

Tujuannya sebagai transaparansi kepada masyarakat dan pemerintah kabupaten atas dana yang sudah digunakan.

2. Penting sekali karena merupakan laporan pertanggungjawaban seperti keuangan dan kegiatan apapun itu harus dicatat dan diadministrasikan baik kepada kepala desa, camat, Bupati, masyarakat juga pihak-pihak terkait. 3. Peran Ka Ur Membuat laporan pertanggungjawaban yang berhubungan

dengan administrasi karena saya merangkap sebagai PJAK. Jadi saya membuat,menerima, menyimpan dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban.

4. setiap tanggal 31 pasti akan dilakukan penutupan buku kas oleh bendahara dan dibuatkan berita acara hanya saja sekarang ini dari kecamatan dan kabupaten mengatakan bahwa tidak perlu lagi membuat berita acara penutupan karena dianggap terlalu repot sehingga yang saat ini dibuat itu register penutupan kas meskipun demikian kami tetap membuat berita acara namun hanya berupa ringkasan.

5. Iya pasti itu setelah selesai menutup buku kas, pertanggungjawaban akhir tahun akan langsung disampaikan kepada kepala desa melalui sekertaris desa selaku PJOK tidak lewat dari tanggal 10 seperti aturan

6. Kalau penyampaian Laporan pertanggungjawaban kami pernah terlambat beberapa kali namun kami juga pernah meraih penghargaan peringkat pertama pada Tahun 2012 sebagai desa yang berhasil mayampaikan laporan tepat waktu.

7. Upaya Transparansi yang kami lakukan, Kita pasti memberikan informasi yang terbuka kepada masyarakat melalui BPD,RT/RW yang kemudian bertugas untuk menyampaikan kepada masyarakat luas.

8. Upaya akuntabilitas kalau dari saya selaku Ka Ur keuangan tiap kali mau menyusun laporan pertanggung jawaban tiap pelaksanaan program biasanya saya bekerja sama dengan tukang yang bekerja untuk karena mereka juga yang ikut bersama dengan kami untuk pencocokkan harga di pasaran dengan standar harga yang diberikan dari kebupaten.

9. Kendala yang dihadapi ya keterbatasan SDM jadi kadang pekerjaannya harus dilakukan oleh Ka Si keuangan tapi karena beliu tidak bisa mengoperasikan komputer sehingga pekrjaannya dialihkan ke Ka Ur Keuangan.

10. Kalau untuk Format sudah ada dari Kabupaten sehingga tinggal dimasukkan saja berdasarkan kolom.

11. Minat masyarakat untuk LPJ sangat rendah, mereka tidak terlalu memperhatikan laporan yang kita berikan kecuali RT/RW dan BPD yang memang terkait dengan pemerintah.

Nama : J. Sudadi Jabatan : Ka Ur Umum Hari Tanggal : Kamis, 28 Mei 2015

1. Tujuan Laporan pertanggungjawaban ya sebagai bukti kalau kita sudah menyelenggarakan dan mempergunakan dana yang ada secara tepat sasaran.

2. Laporan pertanggungjawaban bagi saya itu sangat penting karena seperti yang tadi saya katakan laporan pertanggungjawaban sebagai bukti kalau pemerintah desa sudah bekerja sesuai dengan aturan yang seharusnya dan menggunakan dana dengan tujuan yang sudah tepat sasaran.

3. Sekertaris desa pasti menerima dan meneliti kembali, jadi nantinya setelah menerima sekertaris desa kemudian mencocokkan dengan buku kas harian dan buku kas mingguan, setelah balance baru diserahkan ke kepala desa sebagai rancangan peraturan desa soal pertanggungjawaban APB Desa tapi kalau belum balance maka akan dilakukan pencocokan dengan bukti-bukti lain seperti nota dan kwitansi.

4. Untuk ketepatan waktu kami sangat memperhatikan karena kalau laporan belum jadi padahal batas waktunya sudah dekat maka dari kecamatan dan kabupaten akan terus menagih namun namanya juga kemampuan manusia terbatas jadi kadang molor.

5. Kalo disini kami selaku pemerintah desa sebisa mungkin memberikan infoormasi apapun terkait dengan dana yang masuk kemudian program apa yang akan dilaksanakan dan juga memberitahu segala bentuk pengeluaran secara lisan, kalau RT/RW dan BPD kan nanti akan diberitahu melalui musyawarah atau pertemuan-pertemuan RT/RW

6. Kendala yang dihadapi disini kan kekurangan tenaga pemerintahan sehingga beberapa dari pemerintah desa harus mengerjakan pekerjaan ganda, disini juga beberapa dari kami tidak begitu menguasi penggunaan komputer sehingga untuk laporan-laporan atau yang lainnya yang berhubungan dengan komputer hanya dikerjakan oleh ibu ani, saya, ibu pur dan pak kades.

7. Format pelaporannya sudah ada diberikan dari pemerintah kabupaten sehingga untuk penyusunan laporan pertanggungjawaban kami tidak begitu kebingungan, tinggal dimasukkan saja.

8. Masyarakat didesa ya kurang berminat untuk mengetahiu LPJ itu sendiri sehingga dari pemerintah desa menyampaikan melalui RT/RW dan BPD untuk seterusnya disampaikan kepada masyarakat desa secara lisan.

Nama : FX. Rusmadi Jabatan : Ketua BPD Hari Tanggal : Senin, 1 Juni 2015

1. Apa yang Bapak pahami selaku ketua BPD mengenai Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa dari segi tujuan maupun dalam format laporannya sendiri? Kalau secara spesifik atau secara rinci memang saya tidak begitu apa istilahnya ini berapa ini berapa itu tidak , hanya secara garis besar ini untuk ini, ini untuk ini, itu kami tahu kemudian itu masalah formatnya kemudian kalo masalah laporan itu memang karena dari Bapermasdes atau dari pihak pemerintah memang selalu diharapkan untuk memberikan Laporan tujuannya agar tidak tidak ada penyimpangan

kekurangan atau mungkin ada pengalihan dari pihak desa mengundang BPD membuat berita acara biasanya memang tidak secara resmi Pak Lurah bicara masalah apa istilahnya ngundang pake undangan tapi waktu ketemu Ini Pak saya mau gini-gini masalahnya ini okelah kalo memang dari sananya memang ada kekurangan dan desa memang butuh ya tidak apa-apa selama hal yang di kerjakan tidak terlalu urgent. Jadi Kepala Desa selalu berkoordinasi dengan BPD kalo kegiatan apa yang dilakukan atau ada kekurangan uang atau mungkin pada saat LPJ

2. Seberapa penting Laporan Pertanggungjawaban bagi Bapak selaku Ketua BPD?

Sangat penting mbak, masalahnya ketika suatu saat dari pihak pemerintah, melalui kecematan, atau melalui Bapermasdes menanyakan kepada saya otomatis paling tidak saya tahu bisa menjawab apa yang menjadi pertanyaan mereka

3. Apa peran BPD dalam Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Desa itu sendiri?

Kecuali mengetahui, juga seperti yang direncanakan dalam sren memang peran BPD juga di harapkan untuk berpartisipasi mungkin menyampaikan usulan-usulan dari warga karena kita sebagai wakil dari warga juga temuan-temuan yang tidak sepengetahuan warga secara keseluruhan itu memang perlu. Dan bagi BPD memang wajib. (Jadi kalo misalnya dari BPD sendiri itu ikut mengawasi Laporan pertanggungjawaban keuangan itu atau apakah kemudian nanti dari BPD akan memberikan saran atau masukan mengenai rancangan Laporan Pertanggungjawaban dari Kepala Desa ?)kalo masalah Pertanggungjawaban kita tidak perlu menganu karena dari pihak kecamatan ada yang mendampingi jadi membuat laporan yang benar ini modelnya begini-begini dan kalo ada hal-hal yang sifatnya apa, istilahnya agak berlebihan caranya harus begini-begini supaya tidak terjadi kesalahan. Jadi pembuatan laporan juga tidak khusus dari desa sendiri tapi juga berdasarkan bimbingan dari Kecamatan.

4. Apakah BPD menerima rancangan keterangan Laporan Pertanggungjawaban dari Kepala Desa untuk di bahas bersama?

Ya(Biasanya pembahasan setelah menerimanya itu seperti apa Pak apakah BPD melakukan perbaikan?) Ndak, kita cuma anu aja karena dalam

rancangan itu sebelumnya kan sudah ada ‘Pak ini agak anu tinggal BPD ini menanggapinya kalo perlu ada pemindahan atau pengurangan untuk keperluan yang lain itu baru tapi tidak secara sepenuhnya ini harus begini, ini harus begini karena kita musyawarah bukan punya hak otoriter untuk mengubah tidak seperti DPR kalo DPR wah ini tidak benar ini harus begini, ini harus begini tapi kan kita harus tahu situasi keadaan desa, apalagi desa berjalan kan cuma kecil semua tahu lingkungan dari yang lingkungan dari yang terkecil sampai yang anu itu tahu ‘kalo uang segini terus untuk kembangan ini sampainya segitu terus ini untuk jalan ini Cuma segitu yah kita maklumi karena harga yang di patok dengan kenyataan pelaksanaan sudah berbeda apalagi harga apalagi harga semen, besi,dll kan berubah jadi kita maklumi

5. Apakah anggota dari Bapak ikut terlibat dalam musyawarah Laporan pertanggungjawaban itu sendiri jadi selain Ketua BPD anggota-anggota yang di bawahnya bapak ikut terlibat dalam musyawarah itu?

Dari kelembagaan memang kita semua diundang ya seperti yang saya utarakan. Cuma dari kita crosscheck dari rancangan terus pertanggungjawaban terus kalo ada perubahan seperti tadi saya katakana berita acara kalo sudaitu ya udah gitu aja ( tapi anggota BPD seluruhnya ikut?) Ya, seluruhnya ikut hanya kadang-kadang karena anggota BPD kan ada yang punya kesibukan diluar, kadang tidak bisa hadir karena apa belum pulang kerja atau ada acara lain kita maklumi juga

6. Kalo misalnya mau Laporan pertanggungjawaban akhir apakah dari kepala

Dokumen terkait