• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR TABEL

Dalam dokumen Executive Summary Drainase Bogor (Halaman 44-48)

Tabel 2-1 Kemiringan Lereng ... ...2-4 Tabel 2-2 tata guna lahan bogor... ...2-5 Tabel 2-3 tata guna lahan untuk setiap zona drainase ...2-5 Tabel 3-1 Data Stasiun Curah Hujan Daerah Kajian ...3-2 Tabel 3-2 luas pengaruh tiap stasiun hujan di setiap zona drainase (Ha) ... 3-5 Tabel 3-3 curah hujan wilayah...3-6 Tabel 3-4 Uji Kecocokan Zona Drainase 1 ... ...3-2 Tabel 3-5 Analisis Frekuensi Zona Drainase 1 ...3-2 Tabel 3-6 Kolmogorov-Smirnov Zona Drainase 1 ...3-2 Tabel 3-7 Intensitas Hujan Zona Drainase 1...3-3 Tabel 3-8 Prioritas Penanganan Berdasarkan Kategori Resiko ... 3-6 Tabel 3-9 Prioritas Implementasi Rencana perencanaan ...3-7 TABEL 4-1 Perbandigan nilai koefisien pengaliran dan debit banjir ... 4-4 Tabel 4-2 Kebutuhan Sumur Resapan/Ha...4-13 Tabel 4-3 Perkiraan Biaya Pengerjaan Sumur Resapan ...4-15

Tabel 5-1 Perencanaan Bak Penampung Sementara Tabel 5-2Dimensi Saluran

Rencana 5-1

Tabel 5-3 Perkiraan Biaya untuk Perencanaan Saluran Batu Pecah ... 5-1 Tabel 5-4 Perkiraan Biaya untuk Perencanaan Saluran U-Ditch ... 5-3 Tabel 7-1 Perbandingan Koefisien Pengaliran tahun 2007 dengan Sekarang... 7-1

1-1

REVIEW MASTERPLAN DRAINSE KOTA BOGOR 2016

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan banjir dan genangan air dikawasan perkotaan di Indonesia tidak terlepas dari permasalahan buruknya sistem jaringan drainase. Namun meningkatnya permasalahan banjir, genangan air, dan pencemaran air di kawasan perkotaan serta sedimentasi sampai saat ini belum dapat diatasi dan terus meningkat seiri ng dengan perkembangan kota. Pengendalian permasalahan diatas belum dapat diatasi meskipun telah dilaksanakan berbagai upaya pembangunan infrastruktur drainase. Pemulihan kualitas aliran saluran drainase perkotaan dapat dilakukan jika masyarakat dilibatkan didalam pengelolaan saluran drainase. Sesuai dengan sasaran pembangunan nasional bidang drainase, yaitu terbebasnya saluran-saluran drainase dari sampah sehingga mampu meningkatkan fungsi saluran drainase sebagai pematus air hujan dan berkurangnya wilayah genangan permanen dan temporer hingga 75 % dari kondisi saat ini, maka dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak agar sasaran pembangunan nasional tersebut dapat terwujud.

Pada tahun 2007 sudah dilakukan kegiatan penyusunan Masterplan Drainase yang berisikan 15 Zona dari sungai dan anak sungai. Lalu pada tahun 2014 dilakukan Review Masterplan Drainase pada Bappeda Kota Bogor dan menghasilkan dokumen hingga laporan pendahuluan, sehingga perlu dilanjutkan dalam review Masterplan Drainase hingga selesai. Untuk mengantisipasi dampak lanjut masalah kependudukan maupun perkembangan tata ruang kota, maka Pemerintah Kota Bogor memandang perlu segera dilakukan upaya penanggulangan menyeluruh permasalahan genangan air hujan akibat belum memadainya infrastruktur jaringan drainase khususnya pada kawasan pemukiman diwilayah perkotaan, yaitu dengan melaksanakan kegiatan ”Penyusunan Review Masterplan Drainase Kota Bogor”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud kegiatan Penyusunan Masterplan Drainase Kota Bogor adalah untuk mendapatkan rumusan perencanaan pengelolaan sumberdaya air dengan indikator yang jelas, difokuskan dalam perencanaan sistem jaringan drainase saluran induk/primer, saluran sekunder, saluran tersier, saluran lokal, bangunan peresapan, bangunan tampungan beserta sarana pelengkapnya yang berhubungan secara sistemik yang dapat mengakomodir perkembangan pembangunan kota hingga 20 tahun kedepan. Tujuan kegiatan Penyusunan Masterplan Drainase Kota Bogor yaitu guna memperoleh rumusan alternatif solusi kebijakan strategis dibidang optimalisasi penatagunaan sumberdaya air berkelanjutan mewujudkan Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan yang memenuhi persyaratan tertib administrasi, ketentuan teknis, ramah lingkungan dan memenuhi keandalan pelayanan, menciptakan lingkungan permukiman yang sehat dan bebas genangan, meningkatkan konservasi, pendayagunaan dan pengendalian air.

1.3 Ruang Lingkup Kegiatan

a. Melakukan Revisi Masterplan Drainase Kota Bogor,khususnya diwilayah pelayanan drainase zona 12,13,14 dan 15 (peta terlampir)

b. Mengevaluasi semua kajian dan menganalisis semua laporan yang berhubungan, peta, informasi baik yang berhubungan dengan kebijakan berskala nasional, regional maupun lokal, strategi dan rencana untuk drainase perkotaan yang termasuk dalam pembangunan perkotaan terintegrasi di Kota Bogor.

c. Pengumpulan data skunder berupa:

Pengumpulan peta geografi daerah kerja dan sekitarnya yang masih

terkait;

Pengumpulan data lahan ruang terbuka dan daerah lahan kritis;

Pengumpulan data daerah genangan di Kota Bogor;

Mengumpulkan peta sistem drainase, jaringan sungai, jaringan dan

bangunan irigasi dan sistem jaringan jalan yang ada;

Mengumpulkan peta hasil survey topografi;

Mengumpulkan data hidrologi (curah hujan) ;

Mengumpulkan data hidrolik (muka air banjir, debit saluran, laju

sedimentasi, dsb) ;

Mengumpulkan laporan, informasi atau catatan yang mengenai banjir

atau genangan yang pernah terjadi pada daerah kerja;

Mengumpulkan data dan informasi tentang rencana umum (masterplan)

kota dan atau rencana umum (masterplan) prasarana perkotaan lainnya;

d. Survei Lapangan, secara garis besar meliputi : - Sistem drainase maupun badan penerima. - Identifikasi penyebab genangan, banjir lokal dan sebagainya; e. Mengevaluasi menganalisa dan menyajikan (dilengkapi dengan gambar)

permasalahan drainase dan sumber penyebabnya secara lengkap dan rinci;

f. Melakukan analisis peta dasar, survei dan investigasi kondisi lapangan,

penyebab kondisi sungai dan anak sungai, kondisi bantaran sungai dan anak sungai dan banjir/genangan air hujan yang berhubungan dengan drainase; g. Membuat jalur air dan luasan daerah tangkapannya untuk semua DAS yang

melalui kota Bogor;

h. Mengembangkan satu set kriteria hidrologis dan hidrolis yang sesuai untuk drainase kota Bogor dalam periode pengulangan yang bervariasi dan jangka waktu yang didasarkan pada analisis curah hujan;

i. Mengembangkan sistem non teknis drainase perkotaan yang mendukungan

terhadap sistem teknis drainase perkotaan terkait dengan pembiayaan, peran masyarakat, peraturan perundang-undangan, institusi, sosial ekonomi dan budaya, dan kesehatan lingkungan permukiman;

j. Rencana pembiayaan dari program yang diusulkan;

k. Biaya operasi dan pemeliharaan tahunan untuk program yang diusulkan;

l. Penyusunan indikator program 20 (dua puluh) tahun berikut action plan

pengelolaan drainase kota tahunan untuk setiap 5 (lima) tahun;

m. Menetapkan wilayah kerja yang disesuaikan dengan tupoksi SKPD teknis yang akan menangani baik perencanaan detail, pembangunan fisik, operasi dan pemeliharaan drainase;

n. Menghitung debit dan dimensi arah aliran pada saluran induk/primer, saluran sekunder, saluran tersier, saluran lokal, bangunan peresapan, bangunan

Executive Summary| Halaman 2-3 o. Melakukan kajian/analisa atas perubahan fungsi saluran irigasi yang berubah

menjadi drainase;

p. Melakukan analisa besaran aliran permukaan (run off) pada saat debit maksimal untuk menentukan dimensi saluran drainase yang optimal;

q. Merencanakan wilayah/area yang efektif untuk menampung air sementara/kolam rentensi sebagai pengurang dampak banjir diarea rawan genangan.

Dalam dokumen Executive Summary Drainase Bogor (Halaman 44-48)

Dokumen terkait