• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

DAGING DAN PERUT

1. Sayatan daging sangat cemerlang, berwarna asli, tidak ada pemerahan sepanjang tulang belakang, perut utuh, ginjal merah terang, diding perut dagingnya utuh, bau isi perut segar

9

2. Sayatan daging cemerlang, berwarna asli, tidak ada pemerahan sepanjang tulang belakang, perut utuh, ginjal merah terang, diding perut dagingnya utuh, bau netral

8 3. Sayatan daging cemerlang, berwarna asli, sedikit ada pemerahan pada tulang

belakang, perut agak lembek, ginjal merah mulai pudar, bau netral

7 4. Sayatan daging masih cemerlang, di dua perut agak lembek, agak kemerahan pada

tulang belakang, perut agak lembek, sedikit bau susu

6 5. Sayatan daging mulai pudar, di dua perut lembek, banyak pemerahan pada tulang

belakang, bau seperti susu

5 6. Sayatan daging tidak cemerlang, di dua perut lunak, pemerahan sepanjang tulang

belakang, rusuk mulai lembek, bau perut sedikit asam

4 7. Sayatan daging kusam, warna merah jelas sekali pada sepanjang tulang belakang,

dinding perut lunak sekali, bau asam amoniak

2 8. Sayatan daging kusam sekali, warna merah jelas pada sepanjang tulang belakang,

dinding perut membubur, bau busuk

1

KONSISTENSI:

1. Padat, elastis bila ditekan dengan jari, sulit menyobek daging dari tulang belakang 9 2. Agak padat, elastis bila ditekan dengan jari, sulit menyobek daging dari tulang

belakang, kadang-kadang agak lunak sesuai dengan jenisnya

8 3. Agak lunak, elastis bila ditekan dengan jari, agak mudah menyobek daging dari

tulang belakang

7 4. Agak lunak, kurang elastis bila ditekan dengan jari, agak mudah menyobek daging

dari tulang belakang

6 5. Agak lunak, belum ada bekas jari bila ditekan dengan jari, mudah menyobek daging

dari tulang belakang

5 6. Lunak, bekas jari terlihat bila ditekan tetapi cepat hilang, mudah menyobek daging

dari tulang belakang

4 7. Lunak, bekas jari terlihat lama bila ditekan, mudah sekali menyobek daging dari

tulang belakang

3 8. Sangat lunak, bekas jari tidak mau hilang bila ditekan, mudah sekali menyobek

daging dari tulang belakang

1 Sumber: Badan Standar Nasional 2006

Lampiran-3. Alternatif skor untuk analisis SWOT

Faktor Internal Kekuatan

1. Kestrategisan lokasi PPN Karangantu

a. Lokasi PPN Karangantu dekat dengan daerah konsumen maupun daerah pemasaran seperti bandara, jalan tol, dan pelabuhan niaga. Akses menuju lokasi mudah

4 b. Lokasi PPN Karangantu dekat dengan daerah konsumen dan daerah pemasaran seperti

bandara, jalan tol, dan pelabuhan niaga. Namun akses ke lokasi sulit

3 c. Lokasi PPN Karangantu jauh dengan daerah konsumen namun jauh daerah pemasaran

seperti bandara, jalan tol, dan pelabuhan niaga. Akses ke lokasi mudah

2 d. Lokasi PPN Karangantu jauh dengan daerah konsumen dan daerah pemasaran seperti

bandara, jalan tol, dan pelabuhan niaga. Akses ke lokasi sulit

1

2. Ketersediaan jenis dan volume produksi hasil tangkapan didaratkan di PPN Karangantu

a. Jenis dan volume produksi hasil tangkapan tersedia dalam jumlah yang relatif banyak 4 b. Jenis HT tidak tersedia banyak tapi memiliki volume produksi HT memiliki jumlah

yang relatif banyak

3 c. Jenis tersedia dalam jumlah yang relatif banyak, tapi volume produksi sedikit 2 d. Jenis dan volume produksi hasil tangkapan tidak tersedia dalam jumlah yang relatif

banyak

1

3. Ketersediaan prasarana yang terkait industri pengolahan ikan dan pendukung kegiatan industri pengolahan ikan (pabrik es, sumber air bersih).

a. Prasarana (pabrik es, sumber air bersih) yang terkait industri pengolahan ikan dan pendukung

kegiatan industri pengolahan ikan tersedia dan beroperasi dengan baik

4

b. Prasarana (pabrik es, sumber air bersih) yang terkait industri pengolahan ikan dan pendukung

kegiatan industri pengolahan ikan tersedia, dan beroperasi. Namun output yang dihasilkan tidak mencukupi

3

c. Prasarana (pabrik es, sumber air bersih) yang terkait industri pengolahan ikan dan pendukung

kegiatan industri pengolahan ikan tersedia, namun tidak beroperasi

2

d. Prasarana (pabrik es, sumber air bersih) yang terkait industri pengolahan ikan dan pendukung

kegiatan industri pengolahan ikan tidak tersedia

1

4. Adanya visi atau kemampuan pengelola sumberdaya manusia pengelola PPN Karangantu terhadap pengembangan PP

a. Pengelola PPN Karangantu memiliki visi atau kemampuan dalam pengembangan PP 4

b. Pengelola PPN Karangantu memiliki visi atau kemampuan dalam pengembangan PP namun

tidak berjalan

3

c. Pengembangan PP lebih merupakan ide dari orang yang berasal dari luar lingkungan PPN

Karangantu

2

d. Pengelola PPN Karangantu tidak memiliki visi atau kemampuan pegelola dalam pengembangan

PP

1

5. Ikan hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Karangantu memiliki mutu yang baik.

a. Ikan HT yang didaratkan di PPN Karangantu memiliki mutu yang baik. (8-9 skala organoleptik)

4 b. Ikan HT yang didaratkan di PPN Karangantu memiliki mutu cukup. (7-(<8)) skala

organoleptik)

3 c. Ikan HT yang didaratkan di PPN Karangantu memiliki mutu yang baik. (6-(<7)) skala

organoleptik)

2 d. Ikan HT yang didaratkan di PPN Karangantu memiliki mutu yang baik. (<6) skala

organoleptik)

6. Adanya pengolah ikan di sekitar PPN Karangantu

a. Pengolah ikan di sekitar PPN Karangantu ada dalam jumlah yang relatif banyak 4 b. Pengolah ikan di sekitar PPN Karangantu ada dalam jumlah yang relatif cukup banyak 3 c. Pengolah ikan di sekitar PPN Karangantu ada dalam jumlah yang relatif sedikit 2 d. Tidak ada pengolah ikan di sekitar PPN Karangantu 1 Faktor Internal Kelemahan

1. Ketidaktersediaan lahan di dalam PPN Karangantu yang terkait industri pengolahan ikan dan prasarana pendukungnya

a. Lahan untuk industri pengolahan ikan tersedia dengan area yang luas 4 b. Lahan untuk industri pengolahan ikan tersedia namun tidak luas 3 c. Lahan untuk industri pengolahan ikan tersedia namun bukan milik PPN Karangantu 2 d. Lahan untuk industri pengolahan ikan tidak tersedia 1

2. Koordinasi PPN Karangantu dengan pemerintah Kota Serang

a. Koordinasi antara PPN Karangantu dengan pemerintah Kota Serang berjalan sangat baik 4 b. Koordinasi antara PPN Karangantu dengan pemerintah Kota Serang berjalan baik 3 c. Koordinasi antara PPN Karangantu dengan pemerintah Kota Serang masih kurang

berjalan dengan baik

2 d. Koordinasi antara PPN Karangantu dengan pemerintah Kota Serang tidak ada 1

3. Ketidaktersediaan mekanisme pelelangan ikan dalam sistem penjualan ikan hasil tangkapan

a. Ada pelelagan dan berjalan dengan baik dikoordinasikan oleh pengelola TPI (ada Perda) 4 b. Ada pelelagan dan berjalan dengan baik tapi tidak dikoordinasikan oleh pengelola TPI

(tidak ada Perda)

3

c. Ada pelelangan namun dengan sistem opow 2

d. Tidak ada pelelangan ikan 1

4. Terikatnya nelayan oleh langgan

a. Nelayan memiliki kemandirian modal, sehingga tidak terikat tengkulak (langgan) 4 b. Nelayan tidak memiliki kemandirian modal tapi tidak terikat langgan 3

c. Beberapa nelayan terikat oleh langgan 2

d. Nelayan terikat oleh langgan 1

5. Belum adanya kebijakan-kebijakan operasional/teknis yang mendukung kegiatan industri pengolahan ikan.

a. Sudah ada kebijakan-kebijakan operasional/teknis yang mendukung kegiatan industri pengolahan ikan

4 b. Belum ada kebijakan-kebijakan operasional/teknis yang mendukung kegiatan industri

pengolahan ikan tapi industri pengolahan ada

3 c. Sudah ada kebijakan-kebijakan operasional/teknis yang mendukung kegiatan industri

pengolahan ikan tapi tidak berjalan

2 d. Belum ada kebijakan-kebijakan operasional/teknis yang mendukung kegiatan industri

pengolahan ikan

Lampiran-3. (Lanjutan)

Faktor eksternal peluang

1. Ada/tidaknya pedagang ikan di luar PPN Karangantu yang memasukkan ikan ke dalam PPN Karangantu

a. Ada pedagang ikan di luar PPN Karangantu yang memasukkan ikan ke dalam PPN Karangantu dalam jumlah yang besar

4 b. Ada sebagian besar pedagang ikan di luar PPN Karangantu yang memasukkan ikan ke

dalam PPN Karangantu

3 c. Ada sebagian kecil pedagang ikan di luar PPN Karangantu yang memasukkan ikan ke

dalam PPN Karangantu

2 d. Tidak ada pedagang ikan di luar PPN Karangantu yang memasukkan ikan ke dalam

PPN Karangantu

1

2. Potensi pasar yang baik dari kota-kota sekitar PPN Karangantu

a. PPN Karangantu merupakan tujuan wisata di Kota Banten, sehingga merupakan peluang pasar yang potensial untuk ikan olahan

4 b. PPN Karangantu merupakan tujuan wisata di Kota Banten, tetapi belum menjadi

peluang pasar yang potensial untuk ikan olahan

3 c. PPN Karangantu merupakan bukan merupakan tujuan wisata di Kota Banten, tapi

terdapat peluang pasar yang potensial untuk ikan olahan

2 d. Wilayah sekitar PPN Karangantu tidak memiliki potensi peluang pasar. 1

3. Jarak PPN Karangantu ke sarana transportasi (pelabuhan niaga dan bandara) relatif dekat dan mudah ditempuh

a. Dekatnya jarak antara PPN Karangantu ke sarana transportasi merupakan peluang karena mempermudah distribusi hasil olahan, dan mudah ditempuh

4 b. Jarak antara PPN Karangantu ke sarana transportasi cukup dekat jadi distribusi hasil

olahan sedikit lama karena frekuensi yang relatif jarang

3 c. Jarak antara PPN Karangantu ke sarana transportasi cukup dekat tapi sulit ditempuh

karena tidak ada armada pengangkutan.

2 d. Jarak antara PPN Karangantu ke sarana transportasi jauh, dan sulit ditempuh 1

4. Ketersediaan institusi penyedia sumberdaya manusia/tenaga kerja terampil yang mendukung industri pengolahan ikan.

a. Tenaga kerja terampil sangat dibutuhkan untuk pengembangan industri pengolahan ikan, 4 b. Tenaga kerja terampil dibutuhkan tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap

pengembangan industri pengolahan ikan

3 c. Tenaga kerja terampil belum dibutuhkan jadi tidak memiliki pengaruh terhadap

pengembangan industri pengolahan ikan

2 d. Tenaga kerja terampil tidak dibutuhkan dalam pengembangan industri pengolahan ikan 1

5. Telah adanya legalitas/kebijakan yang mendukung industri pengolahan ikan di PPN Karangantu.

a. Adanya legalitas yang mendukung industri pengolahan ikan membuat pengembangan pengolahan ikan di PPN Karangantu bisa dilaksanakan dan mendapat dukungan pemerintah

4

b. Legalitas belum ada, tapi pengembangan pengolahan ikan dapat dilakukan 3 c. Legalitas tidak memberi pengaruh terhadap pengembangan pengolahan ikan belum bisa

dilakukan

2 d. Tidak adanya legalitas/kebijakan akan mempersulit pegembangan pengolahan ikan 1

6. Adanya dukungan Prasarana sarana kereta api untuk kegiatan pendistribusian produk hasil olahan ikan

a. Kereta api merupakan salah satu transportasi yang dapat mengangkut banyak barang dengan harga relatif murah, sehingga merupakan peluang dalam pengembangan industri pengolahan ikan

4

b. Adanya prasarana sarana kereta api belum dapat mempengaruhi pengembangan industri pengolahan ikan

3 c. Prasarana sarana kereta api ada tapi tidak bisa digunakan untuk pengembangan industri

pengolahan ikan

2 d. Prasarana sarana kereta api tidak memiliki pengaruh dalam pengembangan industri

pengolahan ikan

1

7. Ketersediaan prasarana sarana angkutan jalan darat (angkutan umum) untuk kegiatan suplai ikan dari PP/PPI luar ke dalam PPN Karangantu

a. Sarana angkutan jalan darat tersedia dalam jumlah, daerah tujuan dan frekuensi yang banyak.

4 b. Sarana angkutan jalan darat tersedia dalam jumlah dan frekuensi yang relatif sedikit tapi

daerah tujuan yang banyak

3 c. Sarana angkutan jalan darat yang tersedia sedikit, tersedia hanya pada pagi-siang hari

dan hanya satu tujuan

2

d. Sarana angkutan jalan tidak tersedia 1

Faktor eksternal ancaman

1. Ketersediaan jalan darat untuk kegiatan suplai ikan dari PP/PPI luar ke PPN Karangantu sempit dan kurang baik.

a. Jalan darat yang tersedia dalam kondisi yang sangat baik, dapat dilalui oleh kendaraan besar seperti truck

4 b. Jalan darat yang tersedia dalam kondisi yang tidak baik, tapi dapat dilalui oleh

kendaraan besar seperti truck

3 c. Jalan darat yang tersedia dalam kondisi yang baik tapi tidak dapat dilalui oleh kendaraan

besar

2 d. Jelan darat yang tersedia dalam kondisi yang tidak baik dan tidak dapat dilalui oleh

kendaraan besar

1

2. Kondisi alur pelayaran PPN Karangantu mengalami sedimentasi

a. Alur pelayaran ke PPN Karangantu sangat baik, sehingga perahu nelayan dapat mendaratkan ikan hasil tangkapan setiap saat

4 b. Alur pelayaran ke PPN Karangantu cukup baik, hanya dapat dilalui oleh perahu yang

berukuran kecil tapi bisa dilalui setiap saat

3 c. Alur pelayaran ke PPN Karangantu tidak baik, tapi masih dapat dilalui perahu pada

saat tertentu

2

Lampiran-4. Perhitungan bobot analisis SWOT

Perhitungan bobot faktor-faktor internal potensi pengembangan industri kepelabuhanan perikanan di PPN Karangantu

No Faktor Internal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Xi Bobot

1 Kestrategisan lokasi PPN

Karangantu 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 15 6,8

2 Ketersediaan jenis dan volume

produksi hasil tangkapan didaratkan di PPN Karangantu

3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 20 9,1

3 Ikan hasil tangkapan yang

didaratkan di PPN Karangantu memiliki mutu yang baik

3 2 2 1 2 2 1 2 1 3 19 8,6

4 Ketersediaan prasarana yang

terkait industri pengolahan ikan dan pendukung kegiatan industri pengolahan ikan (pabrik es, sumber air bersih)

2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 19 8,6

5 Adanya visi atau kemampuan

pengelola SDM PPN Karangantu terhadap pembangunan PP

3 3 3 2 1 1 2 2 3 2 22 10,0

6 Adanya pengolah ikan di sekitar

PPN Karangantu 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 21 9,5

7 Ketidak tersediaan lahan didalam

PPN Karangantu yang terkait industri ikan dan prasarana pendukungnya

3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 26 11,8

8 Kurangnya koordinasi PP

Karangantu dengan pemerintah Kota Serang

2 3 3 3 2 2 1 2 1 2 21 9,5

9 Ketidak tersedia an mekanisme

pelelangan ikan dalam sistem penjualan ikan hasil tangkapan

2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 22 10,0

10 Terikatnya nelayan oleh langgan 2 2 3 2 1 2 2 3 1 3 21 9,5

11 Belum adanya kebijakan-

kebijakan operasional/teknis yang mendukung kegiatan industri pengolahan ikan

2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 14 6,4

Lampiran-4 (Lanjutan)

Perhitungan bobot faktor-faktor eksternal potensi pengembangan pengolahan ikan di PPN Karangantu

No Faktor Eksternal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 xi Bobot

1 Ketersediaan pedagang ikan di luar PPN

Karangantu yang memasukkan ikan ke dalam PPN Karangantu

2 2 2 1 2 2 2 1 14 9,7

2 Potensi pasar yang baik dari kota-kota

sekitar PPN Karangantu 2 3 3 2 3 3 3 1 20 13,9

3 Jarak PPN Karangantu ke sarana transportasi

(pelabuhan niaga dan bandara) relatif dekat

atau mudah ditempuh 2 1 2 2 2 2 2 3 16 11,1

4 Ketersediaan institusi penyedia sumberdaya

manusia/ tenaga kerja terampil yang

mendukung industri pengolahan ikan 2 1 2 1 2 2 2 1 13 9,0

5 telah adanya legalitas/kebijakan yang

mendukung indsutri pengolahan ikan di PPN Karangantu

3 2 2 3 3 3 3 1 20 13,9

6 Adanya dukungan prasarana sarana kereta

api untuk kegiatan pendistribusian produk hasil olahan ikan

2 1 2 2 2 2 1 1 13 9,0

7 Ketersediaan prasarana dan sarana angkutan

jalan darat (angkutan umum) untuk kegiatan suplai ikan dari PP/PPI luar ke dalam PPN Karangantu

2 1 2 2 1 2 2 1 13 9,0

8 Ketersediaan jalan darat untuk kegiatan

suplai ikan dari PP/PPI luar ke PPN

Karangantu sempit dan kurang baik 2 1 2 2 2 3 2 1 15 10,4

9 Kondisi alur pelayaran PPN karangantu

mengalami sedimentasi 3 3 1 3 3 2 3 2 20 14

Lampiran-7. Armada penangkapan di PPI-PPI Kabupaten Serang yang berukuran < 5 – 10 GT tahun 2013

Dokumen terkait