• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Kode Etik adalah norma dan aturan sebagai landasan bagi sikapdan prilaku mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Tata tertib adalah aturan-aturan tentang hak, kewajiban, pelanggaran serta sanksi bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Hak adalah sesuatu yang diterima oleh mahasiswa sesuai peraturan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

5. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 6. Pelanggaran kode etik dan tata tertib adalah setiap perkataan, sikap, prilaku dan cara

berbusana yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

7. Sanksi adalah akibat hukum yang dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar Kode Etik dan Tata Tertib mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

8. Pihak yang berwenang dalah pihak yang menetapkan dan menjatuhkan sanksi terhadap pelanggaran peraturan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

9. Senat Universitas adalah institusi yang terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Universitas, Dekan, Direktur Pascasarjana, Wakil Dosen dan unsur lain yang diterapkan Senat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

10. Rektor adalah pimpinan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

11. Dekan adalah pimpinan fakultas di lingkungan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

12. Direktur adalalah pimpinan program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

13. Ketua Jurusan adalah pimpinan jurusan yang ada di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

14. Dosen adalah tenaga pendidik di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 15. Karyawan adalah tenaga administratif yang diangkat dengan Surat Keputusan khusus untuk

menangani tugas-tugas administrasi.

16. Kebebasan akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika untuk melaksanakan hal-hal yang terkait dengan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab dan mandiri sesuai dengan norma dan kaedah keilmuan.

FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 64

BAB II

TUJUAN DAN FUNGSI

Bagian Pertama Tujuan

Pasal 2

Untuk membentuk Ahlaqul Karimah mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, demi terciptanya suasana kampus yang kondusif bagi terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA

Bagian Pertama Hak Mahasiswa

Pasal 4

Setiap mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang berhak untuk:

1. Memperoleh pendidikan, pengajaran, bimbingan dan pengarahan dari pimpinan dan dosen dalam pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Menggunakan dan mengembangkan kebebasan akademik secara bertanggung jawab guna mendalami ilmu pengetahuan dan keislaman yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Menyampaikan aspirasi dan pendapat, baik secara lisan dan/atau tertulis secara profesional dan bertanggung jawab.

4. Memperoleh pelayanan di bidang akademik, administrasi, dan kemahasiswaan.

5. Memperoleh pelayanan yang layak dalam pengembangan penalaran, minat dan bakat, keagamaan serta kesejahteraan.

6. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang dicapai sesuai dengan ketetuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

7. Memanfaatkan sarana dan prasarana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka penyelanggaraan kegiatan akademik dan non akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 65 Pasal 5

Kewajiban Mahasiswa

Setiap mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang berkewajiban :

1. Memenuhi kewajiban penunaian yang bersifat finasial seperti SPP dan lain-lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Menjunjung dan mengamalkan ajaran Agama Islam dengan baik.

3. Mendukung terwujudnya Bilingual University di kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Menjaga kewibawaan dan nama baik almamater Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

5. Meningkatakan kemandirian intelektual.

6. Memelihara hubungan sosial yang baik dalam kehidupan bermasyarakat di dalam dan di luar kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

7. Menghormati sesama mahasiswa dan bersikap sopan terhadap pimpinan, dosen, dan karyawan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

8. Berpakaian sopan, rapi, bersih, menutup aurat dan tidak ketat.

9. Memelihara sarana dan prasarana serta menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB IV

LARANGAN DAN PELANGGARAN

Bagian Pertama Larangan

Pasal 6

Setiap mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dilarang :

1. Memakai kaos oblong/tidak berkerah, celana atau baju yang sobek, sarung dan sandal, topi, rambut panjang dan/atau bercat, anting-anting, kalung, gelang (khusus laki-laki) dan tato dalam mengikuti kegiatan akademik, layanan administrasi dan kegiatan kampus. Khusus bagi mahasiswi dilarang memakai baju dan/atau celana ketat, tembus pandang, busana minimal dan tanpa berjilbab dalam mengikuti kegiatan di kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Menggunakan kantor sekretariat diluar batas jam yang telah ditetapkan kecuali atas izin pihak yang berwenang.

3. Menggunakan kantor sekretariat sebagai tempat menginap, memasak, mencuci, menjemur pakaian dan aktivitas rumah tangga yang lainnya.

4. Berbuat sesuatu yang dapat mengganggu proses pendidikan, keamanan dan ketertiban kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 66

5. Melakukan kecurangan akademik dalam bentuk mencontek, plagiat dan praktek perjokian. 6. Memalsukan nilai, tanda tangan dan surat keterangan yang berkaitan dengan kegiatan

akademik, administrasi maupun kemahasiswaan.

7. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, susila dan ajaran agama Islam seperti membunuh, merampok, mencuri, meminum minuman keras, menggunakan dan/atau melakukan jual beli narkoba, berbuat zina dan tindakan kriminal dan/atau tercela lainnya.

8. Merusak sarana dan prasarana kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

9. Mengaitkan kepentingan pihak luar kampus dalam menyelesaikan problem intra kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Bagian Kedua Pelanggaran

Pasal 7

1. Pelanggaran ringan adalah pelanggaran terhadap kode etik dan tata tertib yang tidak menimbulkan kerugian moral dan material, serta masih dapat dibina oleh pimpinan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Yang termasuk katagori pelanggaran ringan adalah termaktub dalam Pasal 6 Ayat 1, 2 dan 3.

2. Pelanggaran sedang adalah pelanggaran terhadap kode etik dan tata tertib yang dapat menimbulkan kerugian moral dan material, dan masih dapat ditolelir oleh Senat Universitas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Yang termasuk kategori pelanggaran sedang adalah termaktub dalam pasal 6 Ayat 4, 5 dan 6.

3. Pelanggaran berat adalah pelanggaran terhadap kode etik dan tata tertib, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak ditolelir oleh Senat Universitas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Yang termasuk kategori pelanggaran berat adalah termatub dalam Pasal 6 Ayat 7, 8 dan 9.

BAB V

BENTUK DAN JENIS SANKSI

Bagian Pertama Bentuk Sanksi

Pasal 8

Bentuk sanksi dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar Kode Etik dan Tata Tertib mahasiswa terdiri atas:

1. Teguran lisan atau tertulis.

FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 67

3. Tidak mendapatkan pelayanan administrative dan/atau akademik kemahasiswaan. 4. Pencabutan hak mengikuti kegiatan akademik tertentu.

5. Pencabutan hak mengikuti semua kegiatan akademik dalam jangka waktu tertentu.

6. Penangguhan dan/atau pembatalan hasil ujian untuk mata kuliah tertentu atau seluruh mata kuliah dalam satu semester.

7. Skorsing selama satu semester atau lebih dari kegiatan akademik dan/atau kemahasiswaan dangan tetap berkewajiban membayar SPP dan dihitung sebagai masa studi penuh.

8. Penangguhan penyerahan Ijazah/Transkrip Nilai.

9. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

10. Dilaporkan kepada pihak berwajib apabila melanggar Undang-undang Pidana jika dipandang perlu.

Bagian Kedua Jenis Sanksi

Jenis sanksi pelanggaran terhadap Kode etik dan Tata Tertib ditetapkan sebagai berikut:

1. Sanksi Ringan sebagaimana termaktub dalam Pasal 8 ayat 1, 2, dan 3. 2. Sanksi Sedang sebagaimana termaktub dalam Pasal 8 ayat 4, 5, 6, 7 dan 8. 3. Sanksi Berat sebagaimana termaktub dalam pasal 8 ayat 9 dan 10.

BAB VI

PIHAK YANG BERWENANG MENJATUHKAN SAKSI

DAN TATA CARA PEMBERIAN SANKSI

Bagian Pertama

Pihak yang Berwenang Menjatuhkan Sanksi Pasal 10

Pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah:

1. Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, dan Dosen berwenang menjatuhkan sanksi ringan atas mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dekan Fakultas, Direktur Program Pascasarjana di lingkungan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang berwenang menjatuhkan sanksi tingkat sedang.

3. Rektor berwenang menjatuhkan sanksi berat berdasarkan hasil ketetapan Senat Universitas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 68 Bagian Kedua

Tata Cara Pemberian Sanksi Pasal 11

1. Penjatuhan sanksi ringan oleh Ketua Jurusan, Ketua Program Studi dan Dosen didasarkan pada hasil temuan pelanggaran ringan yang dilakukan oleh mahasiswa.

2. Penjatuhan sanksi sedang oleh Dekan dan Direktur Pascasarjana menjatuhkan sanksi sedang setelah mendengarkan keterangan pihak terkait.

3. Penjatuhan sanksi berat oleh Senat Universitas:

a. Rektor menjatuhkan sanksi berat berdasarkan ketetapan Senat Universitas yang tembusanya disampaikan kepada orang tua atau wali mahasiswa.

b. Mahasiswa yang dikenakan sanksi dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Senat Universitas dalam tempo waktu 7 x 24 jam keputusan diterbitkan.

BAB VII

PERLINDUNGAN SAKSI PELAPOR,PEMBELAAN DAN REHABILITASI

Bagian Pertama Perlindungan Saksi Pelapor

Pasal 12

Saksi pelapor berhak mendapatkan perlindungan keamanan dan keselamatan dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Bagian Kedua Pembelaan

Pasal 13

Mahasiswa yang dinyatakan melanggar Kode Etik dan Tata tertib dapat mengajukan pembelaan diri jika sanksi yang dijatuhkan dipandang tidak sesuai dengan asas keadilan.

Bagian Ketiga Rehabilitasi

Pasal 14

FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 69 BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 15

1. Dengan diberlakukanya Kode Etik dan Tata Tertib mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, maka segala peraturan dan ketentuan yang bertentangan dengan Kode Etik dan Tata Tertib mahasiswa sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

2. Kode etik dan Tata Tertib Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

FakultasIlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 70

Dokumen terkait