KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen SPD/PEP/SPMI-0301-003
DOKUMEN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Tanggal:Revisi: 01
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Halaman:
Proses
Penanggung Jawab
Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
Dikaji ulang Dr. mont. Imelda E.R. Hutabarat,
S.T., M.T. Wakil Direktur I
Dikendalikan Rochsyid Anggara, S.T., M.T. Ketua SPMI
Disetujui Drs. Wahid Sugiman, M.T. Ketua Senat
Ditetapkan Dr. Asep Rohman, S.T., M.T. Direktur
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
STANDAR MUTU PEP BANDUNG|
a) Rasional Standar Proses Pembelajaran
PEP Bandung sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi berkomitmen untuk menghasilkan lulusan siap pakai dan memiliki daya saing tinggi. Untuk menghasilkan lulusan dengan kriteria tersebut diperlukan proses pembelajaran dengan kualitas mutu yang baik. Peraturan pemerintah menetapkan standar proses pembelajaran menjadi standar karakteristik pembelajaran, proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan beban belajar mahasiswa. Dengan adanya standar-standar tersebut diharapkan bahwa mutu lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti yang telah ditetapkan oleh program studi.
Penyusunan standar proses pembelajaran diperlukan untuk memberikan langkah-langkah acuan terkait dengan strategi pembelajaran. Untuk menjamin implementasi visi, misi, tujuan dan sasaran di dalam pembelajaran perlu memahami proses pembelajaran yang baik. Dasar utama dari keterkaitan pembelajaran di PEP Bandung yang berfokus pada sektor energi dan pertambangan sehingga proses pembelajaran perlu mengupayakan untuk menterjemahkan nilai-nilai dasar di PEP Bandung dan KESDM.
Akuntabilitas dan transparansi publik terhadap pengelolaan pembelajaran di PEP Bandung merupakan dasar dalam standar proses pembelajaran.
b) Subjek/ Pihak yang Bertanggungjawab untuk Memenuhi Isi Standar 1. Direktur
2. Wakil Direktur I Bidang Akademik 3. Ketua Jurusan/Program Studi 4. Dosen
c) Definisi Istilah
1. Proses pembelajaran yang baik merupakan tercakupnya kriteria minimal tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
2. Perencanaan pembelajaran dianggap baik ketika penyusunan, pembaharuan, dan tinjauan berkala atas perencanaan pembelajaran untuk setiap mata kuliah disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) standar sesuai dengan Pedoman Penyusunan Kurikulum PEP Bandung.
3. Pelaksanaan proses pembelajaran disetiap mata kuliah yang baik adalah pelaksanaan yang sesuai dengan RPS, dengan mempertimbangkan dinamika interaksi di dalam kelas, realitas kontekstual yang sedang berlangsung, perkembangan teknologi, dan rujukan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Pelaksanaan pembelajaran yang sistematis dan terukur adalah pelaksanaan yang sesuai dengan RPS, dengan mempertimbangkan dinamika interaksi di dalam kelas, realitas kontekstual yang sedang berlangsung, perkembangan teknologi, dan rujukan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Kurikulum sebagaimana tercantum pada PP Nomor 44 tahun 2015 pada bab 1 pasal 1 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
6. Kurikulum sebagaimana tercantum dan Permen ESDM nomor 6 tahun 2020 pada Bab 1 Pasal 1 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
STANDAR MUTU PEP BANDUNG|
dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu di PEP Bandung.
7. Kompetensi merupakan integrasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh dan dikembangkan melalui serangkaian kegiatan pembelajaran.
8. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
9. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
10. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
11. Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler disuatu program studi.
12. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimal 18 (delapan belas) minggu, termasuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
13. Praktikum adalah kegian pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori atau penyelidikan dan pembuktian ilmiah mata kuliah atau bagian mata kuliah tertentu.
d) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Capaian
No Pernyataan
Standar Indikator Kriteria Data yang
dibutuhkan PIC 1 Proses
pembelajaran direncanakan dengan sesuai dengan
Permenristekdikti Tentang SN Dikti No. 44 Tahun 2015
1. Kualitas input peserta pembelajaran sangat menentukan kualitas hasil pembelajaran 2. Tersedianya
dokumen tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa
1. Rasio pendaftar dan yang diterima minimal 3 kali 2. Rasio yang
melakukan
registrasi ulang dan yang diterima minimal 75%
3. Tersedia dokumen RPS yang memuat kelengkapan karakteristik pembelajaran
Rekapitulasi data PMB Dokumen RPS
Ketua Program Studi, Wadir, Dosen pengampu mata kuliah
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
STANDAR MUTU PEP BANDUNG|
2 Integrasi hasil pengabdian kepada masyarakat dosen dalam pembelajaran
Integrasi hasil PkM dosen dalam penyusunan RPS
Terdapat RPS mata kuliah dengan bahan materi pembelajaran yang menunjukkan integrasi kegiatan PkM dosen dengan mata kuliah
Jumlah RPS yang memuat data terkait dengan PkM
Ketua Program Studi, dosen pengampu mata kuliah
3 Program studi memiliki
perencanaan proses pembelajaran terstruktur dan berkelanjutan
Program studi memiliki peta kurikulum untuk memenuhi capaian pembelajaran
Peta kurikulum yang memenuhi CPL
Hasil review peta kurikulum oleh tim yang dibentuk oleh Direktur/Wadir memuat unsur:
a. identitas;
b. capaian pembelajaran;
c. bahan kajian;
d. metode pembelajaran;
e. waktu yang diperlukan;
f. pengalaman belajar mahasiswa;
g. penilaian;
h.referensi
RPS yang dikembangkan mempertimbangkan kedelapan aspek tersebut
Hasil review RPS oleh tim yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi
Ketua dokumen hasil peninjauan RPS secara berkala
RPS ditinjau secara berkala
4 Pelaksanaan proses pembelajaran dimonitor, dikaji, dan diperbaiki secara berkala
Proses pembelajaran dimonitor, dikaji, dan diperbaiki setiap semester meliputi:
a. kehadiran mahasiswa;
b. kehadiran dosen;
c. materi kuliah;
d. karakteristik pembelajaran;
e. mutu soal ujian;
f. ketersediaan dan keterbaruan sumber belajar;
g. usaha
pencapaian pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
1. Minimal kehadiran setiap mahasiswa 75% dari proses pembelajaran 2. Setiap dosen
melaksanakan 16 pertemuan dan sesuai dengan jadwal 3. Kesesuaian antara
perencanaan dan pelaksanaan pada materi pembelajaran 4. Proses pembelajaran dilakukan oleh dosen bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, kolaboratif, dan SCL 5. Soal ujian otentik 6. Ketersediaan dan
keterbaruan sumber belajar
1. Data kehadiran mahasiswa dan dosen tiap mata kuliah 2. Berita acara
kualitas soal ujian oleh tim mutu prodi
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
STANDAR MUTU PEP BANDUNG|
7. Pencapaian CPL pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan 5 Variasi model
pembelajaran sesuai dengan capaian
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran
Jumlah model pembelajaran yang berbeda
Minimal terdapat 2 model pembelajaran berbeda yang digunakan prodi
RPS Ketua mutu prodi
6 Bimbingan akademik
direncanakan dan dilaksanakan dengan baik
a. Jumlah mahasiswa per dosen PA b. Jumlah pertemuan dosen PA dengan bimbingannya c. Ketersediaan program pendampingan d. Kualitas pendampingan
1. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen PA kurang dari 30
2. Jumlah rata-rata pertemuan
pembimbungan per semester per mahasiswa minimal 3 kali
3. Efektivitas kegiatan perwalian
4. Mahasiswa yang memiliki masalah dalam studi kurang dari 1%
1. Rata-rata banyaknya n akademik 3. Lembar
konsultasi PA 4. Hasil evaluasi kegiatan PA 5. Hasil survey
kepuasan layanan PA
Ketua Akhir direncanakan dan dilaksanakan dengan baik
a. Ketersediaan Panduan
Bimbingan Tugas Akhir
b. Rata-rata jumlah mahasiswa untuk setiap dosen pembimbing c. Rata-rata jumlah pertemuan bimbingan per semester
d. Rata-rata masa pembuatan tugas akhir
1. Panduan Tugas Akhir berkualitas baik dan dilaksanakan secara konsisten
2. Rata-rata jumlah mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir maksimal 15 mahasiswa 3. Rata-rata jumlah
pertemuan/pembimbi ngan selama penyelesaian TA 4. Rata-rata waktu
penyelesaian penulisan TA 6 bulan
1. Panduan Pembuatan Tugas Akhir 2. Panduan
Pembimbinga n Tugas Akhir 3. Sosialisasi
panduan pembimbinga n TA 4. Rata-rata
jumlah
5. Rata-rata waktu tugas akhir
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
STANDAR MUTU PEP BANDUNG|
8 Upaya perbaikan sistem
pembelajaran dilakukan secara berkelanjutan
Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran meningkat
Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran minimal 80% dari total skor
Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran minimal 80%
dari total skor
Ketua Program Studi Dosen Pengampu Mata Kuliah Rata-rata tingkat
kelulusan (nilai minimal C) pada mata kuliah
Tingkat kelulusan minimal 90%
Tingkat kelulusan minimal 90%
9 Upaya peningkatan suasana akademik yang dilakukan secara terus-menerus
a. Adanya kebijakan tentang suasana
akademik b. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana, dan keuangan c. Adanya program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik d. Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa, dan mengembangkan perilaku
cendekiawan
1. Adanya kebijakan tertulis tentang suasana akademik 2. Sarana dan
prasarana pembelajaran tersedia secara lengkap, berfungsi dengan baik, mudah diakses oleh pihak yang berkepentingan 3. Ada kegiatan ilmiah
yang rutin diselenggarakan minimal sekali dalam satu semester 4. Program studi
memiliki roadmap integrasi tridharma 5. Dosen mengikuti
program pelatihan atau magang minimal 10% dalam setahun 6. Ada praktisi/pakar
yang memberikan kuliah umum per semester minimal satu orang
1. Dokumen 2. Hasil survey
kepuasan terhadap sarana dan prasarana pembelajaran 3. Dokumen
roadmap penelitian dan integrasi tridharma di program studi 4. Dokumentasi
kegiatan program studi
Ketua Program Studi Dosen pengampu mata kuliah SPMI
10 Beban belajar dinyatakan dalam besarabn sks yang sesuai dengan program pendidikan
Tersedia dokumen peraturan akademik yang mencantumkan waktu proses pembelajaran efektif selama palinng sedikit 16 minggu, termasuk UTS dan UAS
a. Peraturan akademik yang mencantumkan waktu proses pembelajaran efektif selama palinng sedikit 16 minggu termasuk UTS dan UAS
b. Masa studi program diploma tiga, masa studi paling lama 5 (lima) tahun akademik, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) sks c. Tersedia dokumen
peraturan akademik
Peraturan
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
STANDAR MUTU PEP BANDUNG|
yang mencantumkan:
1 sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, seminar atau bentuk lain yang sejenis, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis
e) Strategi Pelaksanaan Standar
1. Melakukan pembekalan pada semua dosen dengan pengetahuan dan pedoman kerangka dasar, struktur kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti.
2. Menyediakan fasilitas penunjang terkait dengan penyusunan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum.
3. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha.
4. Melakukan evaluasi internal terhadap implementasi pelaksanaan standar sebelum dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Tim Audit Mutu Internal di bawah koordinasi SPM.
f) Dokumen Terkait dalam Pelaksanaan Standar 1. Standar kompetensi lulusan
2. Standar proses pembelajaran 3. SOP terkait pelaksanaan standar 4. Formulir terkait pelaksanaan standar g) Referensi
1. UU RI No. 20 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen 3. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah RI No. 65 Tahun 2016 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5. Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 6. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi
7. Permendikbud RI No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
DALAM PROSES REVISI
STANDAR MUTU PEP BANDUNG|
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen SPD/PEP/SPMI-0301-004