• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM PROSES REVISIDALAM PROSES REVISI

Dalam dokumen DOKUMEN MUTU STANDAR MUTU TRIDHARMA (Halaman 21-28)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG

Kode Dokumen SPD/PEP/SPMI-0301-003

DOKUMEN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Tanggal:

Revisi: 01

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Halaman:

Proses

Penanggung Jawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

Dikaji ulang Dr. mont. Imelda E.R. Hutabarat,

S.T., M.T. Wakil Direktur I

Dikendalikan Rochsyid Anggara, S.T., M.T. Ketua SPMI

Disetujui Drs. Wahid Sugiman, M.T. Ketua Senat

Ditetapkan Dr. Asep Rohman, S.T., M.T. Direktur

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

a) Rasional Standar Proses Pembelajaran

PEP Bandung sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi berkomitmen untuk menghasilkan lulusan siap pakai dan memiliki daya saing tinggi. Untuk menghasilkan lulusan dengan kriteria tersebut diperlukan proses pembelajaran dengan kualitas mutu yang baik. Peraturan pemerintah menetapkan standar proses pembelajaran menjadi standar karakteristik pembelajaran, proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan beban belajar mahasiswa. Dengan adanya standar-standar tersebut diharapkan bahwa mutu lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti yang telah ditetapkan oleh program studi.

Penyusunan standar proses pembelajaran diperlukan untuk memberikan langkah-langkah acuan terkait dengan strategi pembelajaran. Untuk menjamin implementasi visi, misi, tujuan dan sasaran di dalam pembelajaran perlu memahami proses pembelajaran yang baik. Dasar utama dari keterkaitan pembelajaran di PEP Bandung yang berfokus pada sektor energi dan pertambangan sehingga proses pembelajaran perlu mengupayakan untuk menterjemahkan nilai-nilai dasar di PEP Bandung dan KESDM.

Akuntabilitas dan transparansi publik terhadap pengelolaan pembelajaran di PEP Bandung merupakan dasar dalam standar proses pembelajaran.

b) Subjek/ Pihak yang Bertanggungjawab untuk Memenuhi Isi Standar 1. Direktur

2. Wakil Direktur I Bidang Akademik 3. Ketua Jurusan/Program Studi 4. Dosen

c) Definisi Istilah

1. Proses pembelajaran yang baik merupakan tercakupnya kriteria minimal tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

2. Perencanaan pembelajaran dianggap baik ketika penyusunan, pembaharuan, dan tinjauan berkala atas perencanaan pembelajaran untuk setiap mata kuliah disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) standar sesuai dengan Pedoman Penyusunan Kurikulum PEP Bandung.

3. Pelaksanaan proses pembelajaran disetiap mata kuliah yang baik adalah pelaksanaan yang sesuai dengan RPS, dengan mempertimbangkan dinamika interaksi di dalam kelas, realitas kontekstual yang sedang berlangsung, perkembangan teknologi, dan rujukan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Pelaksanaan pembelajaran yang sistematis dan terukur adalah pelaksanaan yang sesuai dengan RPS, dengan mempertimbangkan dinamika interaksi di dalam kelas, realitas kontekstual yang sedang berlangsung, perkembangan teknologi, dan rujukan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

5. Kurikulum sebagaimana tercantum pada PP Nomor 44 tahun 2015 pada bab 1 pasal 1 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.

6. Kurikulum sebagaimana tercantum dan Permen ESDM nomor 6 tahun 2020 pada Bab 1 Pasal 1 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu di PEP Bandung.

7. Kompetensi merupakan integrasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh dan dikembangkan melalui serangkaian kegiatan pembelajaran.

8. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

9. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

10. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

11. Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler disuatu program studi.

12. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimal 18 (delapan belas) minggu, termasuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.

13. Praktikum adalah kegian pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori atau penyelidikan dan pembuktian ilmiah mata kuliah atau bagian mata kuliah tertentu.

d) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Capaian

No Pernyataan

Standar Indikator Kriteria Data yang

dibutuhkan PIC 1 Proses

pembelajaran direncanakan dengan sesuai dengan

Permenristekdikti Tentang SN Dikti No. 44 Tahun 2015

1. Kualitas input peserta pembelajaran sangat menentukan kualitas hasil pembelajaran 2. Tersedianya

dokumen tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa

1. Rasio pendaftar dan yang diterima minimal 3 kali 2. Rasio yang

melakukan

registrasi ulang dan yang diterima minimal 75%

3. Tersedia dokumen RPS yang memuat kelengkapan karakteristik pembelajaran

Rekapitulasi data PMB Dokumen RPS

Ketua Program Studi, Wadir, Dosen pengampu mata kuliah

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

2 Integrasi hasil pengabdian kepada masyarakat dosen dalam pembelajaran

Integrasi hasil PkM dosen dalam penyusunan RPS

Terdapat RPS mata kuliah dengan bahan materi pembelajaran yang menunjukkan integrasi kegiatan PkM dosen dengan mata kuliah

Jumlah RPS yang memuat data terkait dengan PkM

Ketua Program Studi, dosen pengampu mata kuliah

3 Program studi memiliki

perencanaan proses pembelajaran terstruktur dan berkelanjutan

Program studi memiliki peta kurikulum untuk memenuhi capaian pembelajaran

Peta kurikulum yang memenuhi CPL

Hasil review peta kurikulum oleh tim yang dibentuk oleh Direktur/Wadir memuat unsur:

a. identitas;

b. capaian pembelajaran;

c. bahan kajian;

d. metode pembelajaran;

e. waktu yang diperlukan;

f. pengalaman belajar mahasiswa;

g. penilaian;

h.referensi

RPS yang dikembangkan mempertimbangkan kedelapan aspek tersebut

Hasil review RPS oleh tim yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi

Ketua dokumen hasil peninjauan RPS secara berkala

RPS ditinjau secara berkala

4 Pelaksanaan proses pembelajaran dimonitor, dikaji, dan diperbaiki secara berkala

Proses pembelajaran dimonitor, dikaji, dan diperbaiki setiap semester meliputi:

a. kehadiran mahasiswa;

b. kehadiran dosen;

c. materi kuliah;

d. karakteristik pembelajaran;

e. mutu soal ujian;

f. ketersediaan dan keterbaruan sumber belajar;

g. usaha

pencapaian pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan

1. Minimal kehadiran setiap mahasiswa 75% dari proses pembelajaran 2. Setiap dosen

melaksanakan 16 pertemuan dan sesuai dengan jadwal 3. Kesesuaian antara

perencanaan dan pelaksanaan pada materi pembelajaran 4. Proses pembelajaran dilakukan oleh dosen bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, kolaboratif, dan SCL 5. Soal ujian otentik 6. Ketersediaan dan

keterbaruan sumber belajar

1. Data kehadiran mahasiswa dan dosen tiap mata kuliah 2. Berita acara

kualitas soal ujian oleh tim mutu prodi

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

7. Pencapaian CPL pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan 5 Variasi model

pembelajaran sesuai dengan capaian

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran

Jumlah model pembelajaran yang berbeda

Minimal terdapat 2 model pembelajaran berbeda yang digunakan prodi

RPS Ketua mutu prodi

6 Bimbingan akademik

direncanakan dan dilaksanakan dengan baik

a. Jumlah mahasiswa per dosen PA b. Jumlah pertemuan dosen PA dengan bimbingannya c. Ketersediaan program pendampingan d. Kualitas pendampingan

1. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen PA kurang dari 30

2. Jumlah rata-rata pertemuan

pembimbungan per semester per mahasiswa minimal 3 kali

3. Efektivitas kegiatan perwalian

4. Mahasiswa yang memiliki masalah dalam studi kurang dari 1%

1. Rata-rata banyaknya n akademik 3. Lembar

konsultasi PA 4. Hasil evaluasi kegiatan PA 5. Hasil survey

kepuasan layanan PA

Ketua Akhir direncanakan dan dilaksanakan dengan baik

a. Ketersediaan Panduan

Bimbingan Tugas Akhir

b. Rata-rata jumlah mahasiswa untuk setiap dosen pembimbing c. Rata-rata jumlah pertemuan bimbingan per semester

d. Rata-rata masa pembuatan tugas akhir

1. Panduan Tugas Akhir berkualitas baik dan dilaksanakan secara konsisten

2. Rata-rata jumlah mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir maksimal 15 mahasiswa 3. Rata-rata jumlah

pertemuan/pembimbi ngan selama penyelesaian TA 4. Rata-rata waktu

penyelesaian penulisan TA 6 bulan

1. Panduan Pembuatan Tugas Akhir 2. Panduan

Pembimbinga n Tugas Akhir 3. Sosialisasi

panduan pembimbinga n TA 4. Rata-rata

jumlah

5. Rata-rata waktu tugas akhir

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

8 Upaya perbaikan sistem

pembelajaran dilakukan secara berkelanjutan

Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran meningkat

Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran minimal 80% dari total skor

Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran minimal 80%

dari total skor

Ketua Program Studi Dosen Pengampu Mata Kuliah Rata-rata tingkat

kelulusan (nilai minimal C) pada mata kuliah

Tingkat kelulusan minimal 90%

Tingkat kelulusan minimal 90%

9 Upaya peningkatan suasana akademik yang dilakukan secara terus-menerus

a. Adanya kebijakan tentang suasana

akademik b. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana, dan keuangan c. Adanya program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik d. Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa, dan mengembangkan perilaku

cendekiawan

1. Adanya kebijakan tertulis tentang suasana akademik 2. Sarana dan

prasarana pembelajaran tersedia secara lengkap, berfungsi dengan baik, mudah diakses oleh pihak yang berkepentingan 3. Ada kegiatan ilmiah

yang rutin diselenggarakan minimal sekali dalam satu semester 4. Program studi

memiliki roadmap integrasi tridharma 5. Dosen mengikuti

program pelatihan atau magang minimal 10% dalam setahun 6. Ada praktisi/pakar

yang memberikan kuliah umum per semester minimal satu orang

1. Dokumen 2. Hasil survey

kepuasan terhadap sarana dan prasarana pembelajaran 3. Dokumen

roadmap penelitian dan integrasi tridharma di program studi 4. Dokumentasi

kegiatan program studi

Ketua Program Studi Dosen pengampu mata kuliah SPMI

10 Beban belajar dinyatakan dalam besarabn sks yang sesuai dengan program pendidikan

Tersedia dokumen peraturan akademik yang mencantumkan waktu proses pembelajaran efektif selama palinng sedikit 16 minggu, termasuk UTS dan UAS

a. Peraturan akademik yang mencantumkan waktu proses pembelajaran efektif selama palinng sedikit 16 minggu termasuk UTS dan UAS

b. Masa studi program diploma tiga, masa studi paling lama 5 (lima) tahun akademik, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) sks c. Tersedia dokumen

peraturan akademik

Peraturan

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

yang mencantumkan:

1 sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, seminar atau bentuk lain yang sejenis, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis

e) Strategi Pelaksanaan Standar

1. Melakukan pembekalan pada semua dosen dengan pengetahuan dan pedoman kerangka dasar, struktur kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti.

2. Menyediakan fasilitas penunjang terkait dengan penyusunan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum.

3. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha.

4. Melakukan evaluasi internal terhadap implementasi pelaksanaan standar sebelum dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Tim Audit Mutu Internal di bawah koordinasi SPM.

f) Dokumen Terkait dalam Pelaksanaan Standar 1. Standar kompetensi lulusan

2. Standar proses pembelajaran 3. SOP terkait pelaksanaan standar 4. Formulir terkait pelaksanaan standar g) Referensi

1. UU RI No. 20 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen 3. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi

4. Peraturan Pemerintah RI No. 65 Tahun 2016 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

5. Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 6. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi

7. Permendikbud RI No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

PEP BANDUNG

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG

Kode Dokumen SPD/PEP/SPMI-0301-004

Dalam dokumen DOKUMEN MUTU STANDAR MUTU TRIDHARMA (Halaman 21-28)