• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN MUTU STANDAR MUTU TRIDHARMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DOKUMEN MUTU STANDAR MUTU TRIDHARMA"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

(1)

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(2)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

PEP BANDUNG

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG

Kode Dokumen

SM/PEPB/SPMI/2

DOKUMEN MUTU STANDAR MUTU TRIDHARMA

Tanggal:

Revisi: 01

Proses

Penanggung Jawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

Dikaji ulang Dr. mont. Imelda E.R. Hutabarat,

S.T., M.T. Wakil Direktur I

Dikendalikan Rochsyid Anggara, S.T., M.T. Ketua SPMI

Disetujui Drs. Wahid Sugiman, M.T. Ketua Senat Ditetapkan Dr. Asep Rohman, S.T., M.T. Direktur

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(3)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG NOMOR:

TENTANG

PENETAPAN PELAKSANAAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) TAHUN 2020 POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG DIREKTUR POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG

Menimbang : a. bahwa Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung sebagai penyelenggaraan perguruan tinggi harus tetap mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain dan dapat mengikuti dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

b. bahwa untuk mewujudkan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung yang bermutu dan menerapkan sistem penjaminan mutu internal, maka diperlukan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung;

c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b di atas maka perlu menetapkan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dalam Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;

5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;

6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(4)

13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;

7. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 6 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung;

8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 6 Tahun 2020 tentang Statuta Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERTAMA : Keputusan Direktur Poliyeknik Energi dan Pertambangan Bandung Tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Tahun 2020 Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

KEDUA : Dokumen yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan proses SPMI adalah:

a. Kebijakan Mutu SPMI PEP Bandung b. Standar Mutu SPMI PEP Bandung c. Manual Mutu SPMI PEP Bandung d. Formulir Mutu SPMI PEP Bandung

KETIGA : Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung merupakan pedoman bagi Pimpinan Politeknik, Program Studi, Unit, Sivitas Akademika dan karyawan di lingkungan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung yang mencakup bidang akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dan non akademik

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 2021 DIREKTUR

ASEP ROHMAN

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(5)

Tim Penyusun 2020

1. Ir. Sabtanto Joko Suprapto, M.T.

2. Ir. Suparno, M.Si.

3. Dr. Asep Rohman, S.T., M.T.

4. Dr. Mont. Imelda Hutabarat 5. Denny Lumban Raja, S.T., M.T.

6. Dadan Wildan, S.T., M.Si.

7. Raden Andhika Novian Pradhana Nugraha, S.Kom.

8. Mesias Citra Dewi, S. T., M. M.

9. Rochsyid Anggara, S. T.

10. Zulfikar Aji Kusworo, S.T.

11. Dian Eka Aryanti, S.T., M.T.

12. Yudi Rahayudin, S.T., M.T., PhD

DALAM PROSES REVISI

(6)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

KATA PENGANTAR

Dalam rangka penjaminan mutu pendidikan tinggi, PEP Bandung senantiasa berdinamika sesuai dengan perkembangan dan perubahan selama beberapa selang waktu. Dalam pedoman SPMI dirumuskan ada empat jenis dokumen mutu, yaitu: (a) Kebijakan Mutu, (b) Manual Mutu, (c) Standar Mutu, dan (d) Formulir Mutu. Buku ini merupakan Dokumen Standar Mutu Tridharma yang diberlakukan di PEP Bandung.

Standar Mutu PEP Bandung merupakan dokumen yang berisi kriteria, patokan, ukuran, dan spesifikasi yang harus dicapaI. Dokumen Standar Mutu ini merupakan revisi dari dokumen yang telah dikembangkan oleh SPMI PEP Bandung dan Tim Perumus Standar Mutu PEP Bandung.

Standar mutu tridharma meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dimasukkan dalam kategori pengelolaan desentralistik. Cakupan standar mutu tridharma meliputi: (a) standar hasil, (b) standar isi, (c) standar proses, (d) standar penilaian, (e) standar dosen, dan (f) standar pengelolaan. Adapun pengelolaan sentralistik meliputi standar pendukung, yaitu: (a) standar tenaga kependidikan, (b) standar pendanaan dan pembiayaan, dan (c) standar sarana dan prasarana. Sebagai ciri khas PEP Bandung, SPMI telah menyusun standar lainnya.

Dalam Dokumen Standar Mutu Tridharma menggunakan model matriks dengan dua pertimbangan pokok. Pertama, penulisan standar seperti ini akan memberikan kejelasan tentang objek pekerjaan, kriteria sebagai parameter pengukuran, data dan/atau dokumen yang dibutuhkan, dan penanggung jawab tugas. Kedua, model penulisan ini diharapkan dapat diadaptasi ke dalam sistem audit mutu berbasis jaringan (web-based).

Bandung, Juni 2021 Direktur,

Dr. Asep Rohman, S.T., M.T

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(7)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

DAFTAR ISI

Surat Keputusan Tim Penyusun Kata Pengantar Daftar Isi

Standar Mutu Tridharma 1. Standar Pendidikan

1.1. Standar Kompetensi Lulusan 1.2. Standar Isi Pembelajaran 1.3. Standar Proses Pembelajaran 1.4. Standar Penilaian Pembelajaran

1.5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan 1.6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 1.7. Standar Pengelolaan Pembelajaran

1.8. Standar Pembiayaan Pembelajaran 2. Standar Penelitian

2.1. Standar Hasil Penelitian 2.2. Standar Isi Penelitian 2.3. Standar Proses Penelitian 2.4. Standar Penilaian Penelitian 2.5. Standar Peneliti

2.6. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian 2.7. Standar Pengelolaan Penelitian

2.8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian 3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat

3.1. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat 3.2. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat 3.3. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat 3.4. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat 3.5. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

3.6. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat 3.7. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat

3.8. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat 4. Standar Pendukung Tridharma

4.1. Standar visi, misi, tujuan, dan sasaran 4.2. Standar Tata Pamong

4.3. Standar Mahasiswa dan Alumni 4.4. Standar Suasana Akademik 4.5. Standar Sistem Informasi 4.6. Standar Program Studi

4.7. Standar Sistem Penjamin Mutu 4.8. Standar Kerjasama

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(8)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

1. Visi, Misi, dan Tujuan PEP Bandung 1.1 Visi

PEP Bandung sebagai lembaga pendidikan vokasional dengan multi disiplin ilmu yang berorientasi pada keahlian dan keilmuan untuk menunjang perkembangan industri dan masyarakat, melaksanakan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi, PEP Bandung menetapkan visi sebagai berikut: “Menjadikan Politeknik yang terbaik di Indonesia dan mampu bersaing secara internasional”.

1.2 Misi

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas, misi PEP Bandung adalah:

a) menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan vokasi dengan kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan prasarana, serta Dosen yang kompeten dalam bidangnya untuk setiap program studi;

b) menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, terampil, professional, berkarakter yang baik, dan bermartabat serta mampu bersaing di pasar global di bidang energi dan pertambangan;

c) berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang energi dan pertambangan yang berwawasan lingkungan;

d) berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat; dan e) menyelenggarakan tata kelola organisasi yang baik

1.3 Tujuan

Tujuan dasar penyelenggaraan PEP Bandung adalah memajukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang energi dan sumber daya mineral untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sejalan dengan dinamika masyarakat Indonesia serta masyarakat dunia, dengan tetap menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan, sosial dan lingkungan melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(9)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

PEP BANDUNG

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG

Kode Dokumen SPD/PEP/SPMI-0301-001

DOKUMEN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Tanggal:

Revisi: 01

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Halaman:

Proses

Penanggung Jawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

Dikaji ulang Dr. mont. Imelda E.R. Hutabarat,

S.T., M.T. Wakil Direktur I

Dikendalikan Rochsyid Anggara, S.T., M.T. Ketua SPMI

Disetujui Drs. Wahid Sugiman, M.T. Ketua Senat

Ditetapkan Dr. Asep Rohman, S.T., M.T. Direktur

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(10)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

a) Rasional Standar Kompetensi Lulusan

Visi dan misi PEP Bandung mengamanatkan untuk mencetak lulusan yang berdaya saing internasional. Untuk memastikan lulusan memiliki kualitas mutu yang baik perlu adanya unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus sesuai dengan kekhasan program studi yang dimuat dalam standar kompetensi lulusan. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan (Pasal 26 ayat 4), dan standar kompetensi lulusan ini ditetapkan oleh masing masing perguruan tinggi (Pasal 27). Berdasarkan hal tersebut beberapa pertimbangan dalam merumuskan standar kompetensi lulusan yaitu:

1. Setiap program studi menyusun rumusan standar mutu kompetensi lulusan berdisarkan kekhasan program studi dan rumusan kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran lulusan;

2. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran digunakan sebagai landasan dalam mengembangkan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan pembelajaran.

3. Penetapan standar kompetensi lulusan digunakan sebagai sarana komunikasi atas target institusional yang hendak dicapai kepada semua pemangku kepentingan terkait.

b) Subjek/ Pihak yang Bertanggungjawab untuk Memenuhi Isi Standar 1. Direktur

2. Wakil Direktur bidang Akademik 3. Wakil Direktur bidang Kemahasiswaan 4. Ketua Program Studi

5. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan 6. Dosen

c) Definisi Istilah

1. Kompetensi merupakan integrasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh dan dikembangkan melalui serangkaian kegiatan pembelajaran.

2. Capaian pembelajaran (learning outcomes) merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran KKNI; dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

3. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor.

4. Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(11)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.

5. Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrument, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkair pembelajaran, mencakup keterampilan umum dan keterampilan khusus.

6. Keterampilan umum yang merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi.

7. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.

8. Pengalaman kerja mahasiswa adalah pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

9. Tracer study adalah upaya pelacakan alumni, terkait lama mendapat pekerjaan dan posisi pekerjaan atau jabatan serta kompetensi alumni dalam dunia kerja.

d) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Capaian No Pernyataan

Standar Indikator Kriteria Data yang dibutuhkan

PIC 1. Wakil Direktur

Bidang Akademik memastikan atas

tersusunnya profil lulusan semua program studi di PEP Bandung

Ketersediaan rumusan profil lulusan politeknik dan program studi

Rumusan Standar Kompetensi Lulusan memuat:

a. Unsur utama visi dan misi:

terbaik dan mampu bersaing b. Karakter

penguasaan keahlian, hati nurani, dan kepedulian c. Pernyataan

kemampuan sesuai KKNI d. Rumusan SKL

dievaluasi paling lama setiap 4 tahun

1. Rumusan profil lulusan

2. Bukti pembaruan dokumen SKL

Wakil Direktur Bidang Akademik, Ketua

Program Studi

2. Wakil Direktur Bidang Akademik memastikan semua program studi sudah mensosialisasik an profil lulusan kepada setiap mahasiswa

Semua mahasiswa memahami profil lulusan di tingkat Politeknik dan profil lulusan di program studi

Sosialisasi dilakukan secara periodik baik dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan

Bukti pelaksanaan sosialisasi profil lulusan

Wakil Direktur Bidang Akademik, Ketua

Program Studi

3 Wakil Direktur dibantu dengan Ketua Program

1. Ketersediaan rumusan CPL

Rumusan CPL memuat:

1. Rumusan CPL 2. Rumusan CPL

kompetensi

Wakil Direktur Bidang

Akademik,

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(12)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

Studi memastikan program studi menyusun rumusan capaian pembelajaran lulusan program studi yang mencakuo aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan serta sesuai dengan KKNI, visi dan misi institusi, dan nilai-nilai

KESDM

2. Ada bukti CPL telah dijadikan acuan di dalam

pengembanga n standar isi pembelajaran, satandar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran 3. Ada bukti

rumusan CPL sesuai dengan deskripsi KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI

1. Aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan, nilai-nilai KESDM (jurnal melati) 2. Dikembangka

n sesuai dengan rumusan capaian pembelajaran yang

disepakati oleh

konsorsium/

asosiasi bidang ilmu atau program studi

3. Rumusan CPL dievaluasi paling lama 4 tahun sekali

utama prodi sudah/belum disepakati oleh konsorsium/

asosiasi bidang ilmu atau program studi

3. Bukti pembaruan CPL disusun oleh program studi 4. Pedoman

penilaian ketermuatan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan 5. Rubrik penilaian

ketermuatan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Ketua Program Studi

4 Kualifikasi lulusan program studi memiliki kompetensi dalam bidang keahliannya

Rata-rata IPK Rata-rata IPK

lulusan ≥ 2,75 Rerata IPK lulusan per-semester

Wadir Bagian Akademik, Ketua Program Studi

Rata-rata nilai uji kompetensi (bila ada)

Rata-rata nilai uji kompetensi minimal 75% dari nilai maksimal

Data nilai hasil uji kompetensi

5 Kualifikasi lulusan program studi yang menyangkut sikap yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial,

pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus diperoleh melalui proses

Tersedia instrumen proses penilaian

Tersedia

instrumen proses penilaian

terhadap:

a. minimal 10 rumusan sikap kepada

mahasiswa dan dilakukan secara konsisten;

b. penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang

Rubrik instrumen penilaian

Wadir Bagian Akademik, Ketua Program Studi, Dosen, Bagian AA

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(13)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau PkM yang terkait pembelajaran

ilmu terkait prodi secara sistematis;

c. keterampilan umum dan khusus secara sistematis

Tersedia bukti hasil penilaian

Tersedia bukti hasil penilaian sikap,

pengetahuan, keterampilan

umum dan

keterampilan khusus yang dilakukan dalam proses

pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian

dan/atau PkM yang terkait pembelajaran

Dokumen hasil penilaian

6 Lulusan PEP Bandung

memiliki soft skills

Kegiatan kemahasiswaan

Rata-rata poin kegiatan

kemahasiswaan minimal 10

Rata-rata jumlah poin kegiatan

kemahasiswaan

Ketua Program Studi

Seluruh dosen 7 PEP Bandung

melakukan rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk

menghasilkan calon

mahasiswa yang bermutu

Tersedia

dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru

Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru mencakup:

a. kebijakan penerimaan mahasiswa baru;

b. kriteria penerimaan mahasiswa baru;

c. prosedur penerimaan mahasiswa baru;

d. instrumen penerimaan mahasiswa baru;

e. sistem pengambilan keputusan

Dokumen sistem penerimaan

mahasiswa baru

UPPS, Wadir Bagian

Akademik

Rasio calon mahasiswa yang mendaftar dibandingkan daya tampung

Rasio pendaftar

dan daya

tampung 3:1

Laporan penerimaan mahasiswa baru

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(14)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

8 PEP Bandung atau Prodi melakukan evaluasi terhadap ketercapaian kompetensi lulusan secara periodik

Rata-rata masa studi lulusan

Rata-rata masa studi lulusan < 3,5 tahun,

mahasiswa lulusan tepat waktu

1. Data survei kepuasan

pengguna alumni yang dilakukan oleh Bagian Karir dan Alumni

2. Laporan monev

Wadir Bagian Akademik, Wadir Bagian Kemahasiswa an, Ketua Program Studi Tracer study Dilakukan secara

periodik,

berkelanjutan dan datanya terekam secara

komprehensif Rata-rata Indeks

Prestasi Kumulatif

IPK ≥ 2,75

Rata-rata pendapat pengguna lulusan ≥ 85 % kompetensi lulusan sangat baik

Pendapat

pengguna lulusan menyatakan ≥ 75

% kompetensi lulusan sangat baik

Rata-rata masa tunggu lulusan untuk

memperoleh pekerjaan pertama

Rata-rata masa tunggu lulusan ≤6 bulan

Rata-rata kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang studi

Rata-rata kesesuaian bidang kerja lulusan ≥ 75%

Nilai TOEFL Nilai TOEFL ≥ 450

e) Strategi Pelaksanaan Standar

1. Melengkapi pedoman, dan/atau SOP serta formulir yang terkait dalam implementasi standar

2. Mensosialisasikan standar kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pencapaian standar

3. Memberikan motivasi dan menyediakan fasilitas kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk pencapaian standar

4. Adanya komitmen dari pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengimplementasikan standar secara maksimal.

f) Dokumen Terkait dalam Pelaksanaan Standar Untuk pelaksanaan standar ini diperlukan : 1. Standar isi pembelajaran

2. Standar proses pembelajaran 3. Standar penilaian pembelajaran 4. SOP terkait pelaksanaan standar 5. Formulir terkait pelaksanaan standar

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(15)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

g) Referensi

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan

Tinggi

3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara 4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 4

Tahun 2009

5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016, tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

7. Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Statuta Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(16)

PEP BANDUNG

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG

Kode Dokumen SPD/PEP/SPMI-0301-002

DOKUMEN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Tanggal:

Revisi: 01

STANDAR ISI PEMBELAJARAN Halaman:

Proses

Penanggung Jawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

Dikaji ulang Dr. mont. Imelda E.R. Hutabarat,

S.T., M.T. Wakil Direktur I

Dikendalikan Rochsyid Anggara, S.T., M.T. Ketua SPMI

Disetujui Drs. Wahid Sugiman, M.T. Ketua Senat

Ditetapkan Dr. Asep Rohman, S.T., M.T. Direktur

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(17)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

a) Rasional Standar Isi Pembelajaran

Pada era globalisasi dengan arus informasi yang deras, dinamika kehidupan bermasyarakat dan berbangsa semakin berkembang, baik pada skala lokal, regional, maupun internasional menuntut tersedianya sumberdaya manusia uang berkualitas dan berkompeten. Oleh karena itu, secara berkelanjutan diperlukan penyesuaian/peningkatan kualitas dalam sistem pendidikan tinggi dengan memperhatikan standar isi pembelajaran. Sebagaimana visi dan misi PEP Bandung untuk menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada daya saing internasional, rumusan standar isi pembelajaran memiliki tiga pertimbangan sebagai berikut:

- Realitas objektif dalam era digital hari ini mengharuskan pembelajaran dilakukan secara terintegrasi. Isi pembelajaran pada masing-masing bidang ilmu memiliki keunikan dan ciri khas, responsif pada perkembangan dan tantangan globalisasi.

- Desakan terhadap pengembangan kapasitas adaptif dari setiap pihak atau sivitas akademika PEP Bandung terhadap tantangan dan perubahan ekonomi serta teknologi.

- Keluasan dan kedalaman yang telah dirumuskan oleh asosiasi profesi dan/atau asosiasi program studi dikaji, diukur, dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan IPTEK.

b) Subjek/ Pihak yang Bertanggungjawab untuk Memenuhi Isi Standar 1. Direktur

2. Wakil Direktur bidang Akademik 3. Wakil Direktur bidang Kemahasiswaan 4. Ketua Program Studi

5. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan 6. Dosen

c) Definisi Istilah

1. Standar Isi adalah kriteria minimal tentang tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan capaian pembelajaran lulusan dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang SN Dikti, dan dirumuskan dalam bahan kajian yang diwujudkan dalam bentuk mata kuliah.

2. Kurikulum sebagaimana tercantum pada PP Nomor 17 Tahun 2010 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.

3. Capaian pembelajaran (learning outcomes) merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan yang mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran KKNI; dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

4. Ciri khas prodi merupakan keunikan yang ditawarkan oleh masing-masing program studi, baik dalam proses pembelajaran maupun yang dimiliki oleh lulusan sebagai tambahan dari capaian pembelajaran standar.

5. Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik dan sebagai unit pelaksana akademik di program studi yang melaksanakan pendidikan akademik Diploma III, Diploma IV/ Sarjana Terapan, Magister Terapan, dan Doktor Terapan.

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(18)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

d) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Capaian No Pernyataan

Standar Indikator Kriteria Data yang

dibutuhkan PIC 1 Program studi

memiliki kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi

dan misi

Politeknik

Kesesuaian kurikulum dengan visi dan misi Politeknik

Kurikulum memuat mata kuliah wajib Politeknik

1. Kurikulum prodi 2. Daftar

matakuliah

Ketua Program Studi

2 Wakil Direktur Bidang Akademik memastikan kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi Politeknik,

berdasarkan standar kompetensi lulusan, serta mengacu kepada KKNI, SN Dikti, dan memuat keunggulan/ciri khas terhadap prodi sejenis

1. Tersedia dokumen kurikulum yang lengkap dan disahkan oleh Direktur 2. Kesesuaian

kurikulum dengan visi dan misi Politeknik serta standar kompetensi lulusan 3. Kurikulum

setiap prodi mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai dengan jenjangnya 4. Ciri khas/

keunggulan prodi 5. Tersedia

dokumen formal kebijakan pedoman perencanaan, pengembanga n, dan pemutakhiran kurikulum program studi secara berkala.

Kurikulum memuat:

1. Visi, misi, tujuan prodi, profil lulusan, capaian pembelajaran, pemilihan bahan kajian dan pembentukan MK terintegrasi, penetapan beban sks, peta mata kuliah, distribusi mata kuliah per semester, RPS 2. Matakuliah wajib

yang ditetapkan oleh Pemerintah 3. Matakuliah wajib

Politeknik 4. Matakuliah inti

keahlian 5. Rumusan

kekhasan/keungg ulan prodi

Kurikulum prodi (Rumusan

kekhasan

kurikulum prodi dapat mencakup matakuliah, materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan ko- kurikuler)

Wakil Direktur Bidang Akademik dan Ketua Program Studi

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(19)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

3. Wakil Direktur Bidang Akademik dibantu dengan Ketua Program Studi memastikan adanya

mekanisme penyusunan kurikulum dan kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada KKNI sesuai dengan SN Dikti dan standar lainnya yang dituangkan dalam bahan kajian yang distruktur dalam bentuk mata kuliah

Lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang

pengetahuan dan

keterampilan tertentu secara umum sesuai prodi dengan perbandingan prosentasi SKS mata kuliah sebesar 40 teori dan 60 praktik

Perbandingan beban sks mata kuliah sebesar 40%

teori dan 6%0 praktik

Kurikulum prodi RPS

Ketua program studi

4 Materi kuliah sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, dan mengintegrasikan hasil penelitian yang relevan

Kesesuaian antara isi pembelajaran dengan RPS

1. Isi pembelajran sesuai dengan RPS

2. Ada bagian dari isi pembelajaran yang

diintegrasikan dengan hasil penelitian dosen 3. Ada bagian dari

isi pembelajaran yang

diintegrasikan dengan hasi PkM dosen

4. Buku referensi yang digunakan maksimal berusia 10 tahun (untuk bidang non ilmu dasar)

RPS yang

direview oleh tim yang dibentuk oleh Direktur

Wadir, Ketua Program Studi, seluruh dosen, tim reviewer

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(20)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

5 Ketua program studi dan tim kurikulum

melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum

dilakukan secara periodik dan melibatkan pemangku kepentingan

Waktu pelaksanaan peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan di dalam proses peninjauan kurikulum

1. Peninjauan kurikulum dilakukan setiap 4 tahun

2. Peninjauan kurikulum melibatkan:

pakar, alumni, dan pengguna lulusan

Notulensi peninjauan kurikulum

Ketua Program Studi Wadir Bidang Akademik

e) Strategi Pelaksanaan Standar

1. Melakukan pembekalan pada semua dosen dengan pengetahuan dan pedoman kerangka dasar, struktur kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti.

2. Menyediakan fasilitas penunjang terkait dengan penyusunan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum.

3. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha.

4. Melakukan evaluasi internal terhadap implementasi pelaksanaan standar sebelum dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Tim Audit Mutu Internal di bawah koordinasi SPM.

f) Dokumen Terkait dalam Pelaksanaan Standar 1. Standar kompetensi lulusan

2. Standar proses pembelajaran 3. SOP terkait pelaksanaan standar 4. Formulir terkait pelaksanaan standar g) Referensi

1. UU RI No. 20 Tahun 2013 tentang Standar Pendidikan Nasional 2. UU RI No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Pemerintah RI No. 65 Tahun 2016 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

4. Permenristekdikti RI No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 5. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi

6. Permendikbud RI No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(21)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

PEP BANDUNG

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG

Kode Dokumen SPD/PEP/SPMI-0301-003

DOKUMEN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Tanggal:

Revisi: 01

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Halaman:

Proses

Penanggung Jawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

Dikaji ulang Dr. mont. Imelda E.R. Hutabarat,

S.T., M.T. Wakil Direktur I

Dikendalikan Rochsyid Anggara, S.T., M.T. Ketua SPMI

Disetujui Drs. Wahid Sugiman, M.T. Ketua Senat

Ditetapkan Dr. Asep Rohman, S.T., M.T. Direktur

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(22)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

a) Rasional Standar Proses Pembelajaran

PEP Bandung sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi berkomitmen untuk menghasilkan lulusan siap pakai dan memiliki daya saing tinggi. Untuk menghasilkan lulusan dengan kriteria tersebut diperlukan proses pembelajaran dengan kualitas mutu yang baik. Peraturan pemerintah menetapkan standar proses pembelajaran menjadi standar karakteristik pembelajaran, proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan beban belajar mahasiswa. Dengan adanya standar-standar tersebut diharapkan bahwa mutu lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti yang telah ditetapkan oleh program studi.

Penyusunan standar proses pembelajaran diperlukan untuk memberikan langkah- langkah acuan terkait dengan strategi pembelajaran. Untuk menjamin implementasi visi, misi, tujuan dan sasaran di dalam pembelajaran perlu memahami proses pembelajaran yang baik. Dasar utama dari keterkaitan pembelajaran di PEP Bandung yang berfokus pada sektor energi dan pertambangan sehingga proses pembelajaran perlu mengupayakan untuk menterjemahkan nilai-nilai dasar di PEP Bandung dan KESDM.

Akuntabilitas dan transparansi publik terhadap pengelolaan pembelajaran di PEP Bandung merupakan dasar dalam standar proses pembelajaran.

b) Subjek/ Pihak yang Bertanggungjawab untuk Memenuhi Isi Standar 1. Direktur

2. Wakil Direktur I Bidang Akademik 3. Ketua Jurusan/Program Studi 4. Dosen

c) Definisi Istilah

1. Proses pembelajaran yang baik merupakan tercakupnya kriteria minimal tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

2. Perencanaan pembelajaran dianggap baik ketika penyusunan, pembaharuan, dan tinjauan berkala atas perencanaan pembelajaran untuk setiap mata kuliah disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) standar sesuai dengan Pedoman Penyusunan Kurikulum PEP Bandung.

3. Pelaksanaan proses pembelajaran disetiap mata kuliah yang baik adalah pelaksanaan yang sesuai dengan RPS, dengan mempertimbangkan dinamika interaksi di dalam kelas, realitas kontekstual yang sedang berlangsung, perkembangan teknologi, dan rujukan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Pelaksanaan pembelajaran yang sistematis dan terukur adalah pelaksanaan yang sesuai dengan RPS, dengan mempertimbangkan dinamika interaksi di dalam kelas, realitas kontekstual yang sedang berlangsung, perkembangan teknologi, dan rujukan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

5. Kurikulum sebagaimana tercantum pada PP Nomor 44 tahun 2015 pada bab 1 pasal 1 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.

6. Kurikulum sebagaimana tercantum dan Permen ESDM nomor 6 tahun 2020 pada Bab 1 Pasal 1 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(23)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu di PEP Bandung.

7. Kompetensi merupakan integrasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh dan dikembangkan melalui serangkaian kegiatan pembelajaran.

8. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

9. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

10. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

11. Satuan Kredit Semester (sks) adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler disuatu program studi.

12. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimal 18 (delapan belas) minggu, termasuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.

13. Praktikum adalah kegian pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori atau penyelidikan dan pembuktian ilmiah mata kuliah atau bagian mata kuliah tertentu.

d) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Capaian

No Pernyataan

Standar Indikator Kriteria Data yang

dibutuhkan PIC 1 Proses

pembelajaran direncanakan dengan sesuai dengan

Permenristekdikti Tentang SN Dikti No. 44 Tahun 2015

1. Kualitas input peserta pembelajaran sangat menentukan kualitas hasil pembelajaran 2. Tersedianya

dokumen perangkat pembelajaran (RPS dan kelengkapan lainnya) mencantumkan karakteristik pembelajaran berupa interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa

1. Rasio pendaftar dan yang diterima minimal 3 kali 2. Rasio yang

melakukan

registrasi ulang dan yang diterima minimal 75%

3. Tersedia dokumen RPS yang memuat kelengkapan karakteristik pembelajaran

Rekapitulasi data PMB Dokumen RPS

Ketua Program Studi, Wadir, Dosen pengampu mata kuliah

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(24)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

2 Integrasi hasil pengabdian kepada masyarakat dosen dalam pembelajaran

Integrasi hasil PkM dosen dalam penyusunan RPS

Terdapat RPS mata kuliah dengan bahan materi pembelajaran yang menunjukkan integrasi kegiatan PkM dosen dengan mata kuliah

Jumlah RPS yang memuat data terkait dengan PkM

Ketua Program Studi, dosen pengampu mata kuliah

3 Program studi memiliki

perencanaan proses pembelajaran terstruktur dan berkelanjutan

Program studi memiliki peta kurikulum untuk memenuhi capaian pembelajaran

Peta kurikulum yang memenuhi CPL

Hasil review peta kurikulum oleh tim yang dibentuk oleh Direktur/Wadir Akademik

Ketua Program Studi Tim dosen penyusun RPS yang

dikembangkan memuat unsur:

a. identitas;

b. capaian pembelajaran;

c. bahan kajian;

d. metode pembelajaran;

e. waktu yang diperlukan;

f. pengalaman belajar mahasiswa;

g. penilaian;

h.referensi

RPS yang dikembangkan mempertimbangkan kedelapan aspek tersebut

Hasil review RPS oleh tim yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi

Ketua Program Studi Tim reviewer RPS

Tersedia dokumen hasil peninjauan RPS secara berkala

RPS ditinjau secara berkala

4 Pelaksanaan proses pembelajaran dimonitor, dikaji, dan diperbaiki secara berkala

Proses pembelajaran dimonitor, dikaji, dan diperbaiki setiap semester meliputi:

a. kehadiran mahasiswa;

b. kehadiran dosen;

c. materi kuliah;

d. karakteristik pembelajaran;

e. mutu soal ujian;

f. ketersediaan dan keterbaruan sumber belajar;

g. usaha

pencapaian pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan

1. Minimal kehadiran setiap mahasiswa 75% dari proses pembelajaran 2. Setiap dosen

melaksanakan 16 pertemuan dan sesuai dengan jadwal 3. Kesesuaian antara

perencanaan dan pelaksanaan pada materi pembelajaran 4. Proses pembelajaran dilakukan oleh dosen bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, kolaboratif, dan SCL 5. Soal ujian otentik 6. Ketersediaan dan

keterbaruan sumber belajar

1. Data kehadiran mahasiswa dan dosen tiap mata kuliah 2. Berita acara

perkuliahan 3. Rata-rata skor

evaluasi pembelajaran 4. Hasil evaluasi

kualitas soal ujian oleh tim bentukan prodi

Wadir, Ketua Program Studi, Dosen pengampu MK, tim audit mutu prodi

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(25)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

7. Pencapaian CPL pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan 5 Variasi model

pembelajaran sesuai dengan capaian

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran

Jumlah model pembelajaran yang berbeda

Minimal terdapat 2 model pembelajaran berbeda yang digunakan prodi

RPS Ketua

Program Studi, Dosen pengampu mata kuliah, tim audit mutu prodi

6 Bimbingan akademik

direncanakan dan dilaksanakan dengan baik

a. Jumlah mahasiswa per dosen PA b. Jumlah pertemuan dosen PA dengan bimbingannya c. Ketersediaan program pendampingan d. Kualitas pendampingan

1. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen PA kurang dari 30

2. Jumlah rata-rata pertemuan

pembimbungan per semester per mahasiswa minimal 3 kali

3. Efektivitas kegiatan perwalian

4. Mahasiswa yang memiliki masalah dalam studi kurang dari 1%

1. Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen PA 2. Panduan

pelaksanaan kegiatan pembimbinga n akademik 3. Lembar

konsultasi PA 4. Hasil evaluasi kegiatan PA 5. Hasil survey

kepuasan layanan PA

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing Akademik (PA)

7 Bimbingan Tugas Akhir direncanakan dan dilaksanakan dengan baik

a. Ketersediaan Panduan

Bimbingan Tugas Akhir

b. Rata-rata jumlah mahasiswa untuk setiap dosen pembimbing c. Rata-rata jumlah pertemuan bimbingan per semester

d. Rata-rata masa pembuatan tugas akhir

1. Panduan Tugas Akhir berkualitas baik dan dilaksanakan secara konsisten

2. Rata-rata jumlah mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir maksimal 15 mahasiswa 3. Rata-rata jumlah

pertemuan/pembimbi ngan selama penyelesaian TA 4. Rata-rata waktu

penyelesaian penulisan TA 6 bulan

1. Panduan Pembuatan Tugas Akhir 2. Panduan

Pembimbinga n Tugas Akhir 3. Sosialisasi

panduan pembimbinga n TA 4. Rata-rata

jumlah pertemuan/

pembimbinga n selama penyelesaian TA

5. Rata-rata waktu penyelesaian TA

Ketua Program Studi, dosen pembimbing tugas akhir

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

(26)

STANDAR MUTU PEP BANDUNG|

8 Upaya perbaikan sistem

pembelajaran dilakukan secara berkelanjutan

Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran meningkat

Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran minimal 80% dari total skor

Rata-rata hasil evaluasi pembelajaran minimal 80%

dari total skor

Ketua Program Studi Dosen Pengampu Mata Kuliah Rata-rata tingkat

kelulusan (nilai minimal C) pada mata kuliah

Tingkat kelulusan minimal 90%

Tingkat kelulusan minimal 90%

9 Upaya peningkatan suasana akademik yang dilakukan secara terus- menerus

a. Adanya kebijakan tentang suasana

akademik b. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana, dan keuangan c. Adanya program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik d. Interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa, dan mengembangkan perilaku

cendekiawan

1. Adanya kebijakan tertulis tentang suasana akademik 2. Sarana dan

prasarana pembelajaran tersedia secara lengkap, berfungsi dengan baik, mudah diakses oleh pihak yang berkepentingan 3. Ada kegiatan ilmiah

yang rutin diselenggarakan minimal sekali dalam satu semester 4. Program studi

memiliki roadmap integrasi tridharma 5. Dosen mengikuti

program pelatihan atau magang minimal 10% dalam setahun 6. Ada praktisi/pakar

yang memberikan kuliah umum per semester minimal satu orang

1. Dokumen kebijakan tertulis tentang pengembanga n suasana akademik 2. Hasil survey

kepuasan terhadap sarana dan prasarana pembelajaran 3. Dokumen

roadmap penelitian dan integrasi tridharma di program studi 4. Dokumentasi

kegiatan program studi

Ketua Program Studi Dosen pengampu mata kuliah SPMI

10 Beban belajar dinyatakan dalam besarabn sks yang sesuai dengan program pendidikan

Tersedia dokumen peraturan akademik yang mencantumkan waktu proses pembelajaran efektif selama palinng sedikit 16 minggu, termasuk UTS dan UAS

a. Peraturan akademik yang mencantumkan waktu proses pembelajaran efektif selama palinng sedikit 16 minggu termasuk UTS dan UAS

b. Masa studi program diploma tiga, masa studi paling lama 5 (lima) tahun akademik, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 108 (seratus delapan) sks c. Tersedia dokumen

peraturan akademik

Peraturan Akademik

Wakil Direktur Bidang Akademik, Subbagian Akademik

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

DALAM PROSES REVISI

Referensi

Dokumen terkait

Dari gambar 3.3 diatas dimulai user memasukkan tomat , data pertama yang diambil adalah berat pada tomat tersebut , kemudian data berat tomat yang sudah diambil rata-ratanya

Dengan membaca CINEMAGS, ingin mengetahui berbagai informasi mengenai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia mengenai film dan perfilman.. Dengan

Standar kompetensi lulusan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan

Pengaruh Terapi Preventif Ekstrak Air Rebusan Daun Jambu Mete (Anacardii fallium) terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal dan Ekspresi IL-6 pada Mencit (Mus musculus) Model

Dilihat dari morfologi permukaannya, material anoda dengan temperatur sintering 500 o C memiliki pori- pori yang lebih sedikit, tetapi pada permukaan anoda banyak

Mata kuliah umum Bahasa Arab adalah mata kuliah yang bersifat wajib di Univeristas Al Azhar Indonesia, artinya seluruh mahasiswa wajib untuk mengambil Mata Kuliah Umum

Sehingga konsekuensinya bank tidak mengakui terjadinya peralihan kredit kepemilikan rumah subsidi yang dibuat oleh debitur KPR subsidi kepada pihak ketiga, dan