• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALIL TENTANG KB (KELUARGA BERENCANA)

Fatwa MUI mengenai keluarga berencana tidak dikeluarkan oleh komisi fatwa, tetapi oleh muktamar Nasional ulama tentang kependudukan, Kesehatan tentang pembangunan yang diadakan dijakarta dari tanggal 17 hingga 20 Oktober 1983. Jadi pernyataan muktamar mengenai keluarga berencana adalah sebagian dari agenda yang luas mengenai masalah kependudukan pada umumnya, kesehatan dan lingkungan yang membantu menunjukan isi fatwa tersebut. Muktamar itu dihadiri oleh kira-kira oleh 50 orang ulama dan 4 orang dokter

kesehatan, dan sebelum di keluarkan fatwa itu, muktamar telah mendengarkan ceramah berbagai bejabat tinggi, termaksud Emil Salim, seorang profesor dan menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Haryono Suyono, Kepala badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Dan Munawir Sjazali, menteri Agama.18 Pokok-pokok isi fatwa itu adalah sebagai tersebut :

1. Islam membenarkan pelaksanaan keluarga Berencana yang ditunjukan demi kesehatan ibu dan anak, dan demi kepentingan pendidikan anak. Pelaksanaan harus dilakukan dengan sukarela, dan mengunakan alat kotrasepsi yang tidak dilarang oleh Islam.

2. Pengguguran kandungan dalam bentuk apapun dan pada tingkat kehamilan kapan pun dilarang oleh islam, kerena perbuatan itu tergolong membunuh. Ini termaksud pengaturan waktu haid dengan menggunakan pil. Pengecuali diberikan hanya jika pengguguran dilakukan demi menolong jiwa sang ibu. 3. Vasektomi dan tubektomi dilarang dalam Islam, kecuali dalam keadaan

darurat , sepeti untuk mencegah jalurnya penyakit menular atau menolong jiwa orang yang hendak menjalani vasektomi dan tubektomi.

4. Penggunaan IUD (Intra Uterine Devices) dalam keluarga berencana dibenarkan, Asalkan pemasangan dilakukan oleh dokter wanita atau, dalam

18

keadaan tertentu, oleh dokter lelaki dihadiri oleh kaum wanita lain atau suami.19

Sebelum meneliti dalil fatwa tersebut, perlu kiranya dicatat bahwa dua butir pertama dari keempat butir lainya membicarakan soal-soal baru, sedangkan kedua butir membicarakan soal-soal lama. Pembenaran pelaksanaan keluarga berencana secara umum dan larangan terhadap pengguguran kandungan adalah pernyataan-pernyataan baru, yang belum pernah dinyatakan oleh para ulama Indonesia. Pernyataan tentang larangan melakukan vasektomi dan tubektomi adalah ulangan fatwa-fatwa MUI yang terdahulu. Sebagai diterangkan terlebih dahulu, pada tanggal 13 juli 1979 MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa baik vasektomi atau tubektomi itu dilarang oleh islam , sebagian karena di Indonesia itu dianggap sebagai prosedur-prosedur yang tidak dapat dikembalikan (diperbaiki).20 Pernyataan tentang diizinkannya penggunaan IUD penarikan kembali (pembantalan) fatwa yang dikeluarkan tahun 1971 0leh 11 orang ulama Indonesia telah kemukakan, yang menyatakan Bahwa penggunaan IUD adalah dilarang oleh Islam. Bagian pembatalan dapat dimungkinkan dalam peraturan hukum agama Islam akan dibicarakan nanti, tetapi

19

Majlis Ulama Indonesia , Kumpulan fatwa, h.168-169

20

Halaman . 139 Dinegara maju seperti amirika serikat ,baik vasektomi atau tubektomi dapat diperbaiki sekitar kira-kira 60% . Djazuli wangsaputra , seorang anggota Komisi fatwa mengatakan kepada penulis bahwa apabila pengambilan vasektomi dantubektomi ternyata dapat dilakukan di Indonesia di kemidian hari, Fatwa tentang larangan vasektomi dan tubektomi akan dihapuskan . Djazuli wangsaputra.wawan cara dengan penulis( Jakarta : 15 november 1989) . suminto, seorang anggota dewan pleno MUI, membenarkan gagasan dari kalangan tertentu untuk menghapuskan laranga terhadap vasektomi dan tubek tomi. Suminto wawancara dengan penulis (jakatrta :18 desmber 1989).

sekarang baiklah dilihat lebih terdahulu dalil-dalil yang membolehkan pelaksanaan keluarga berencana pada umumnya.

Hadis-Hadis yang dikutip menyangkut banyak masalah anjuran agar orang segera kawin kalau secara ekonomis sudah sanggup, perlunya umat islam berbadan sehat, pentinya mewariskan anak dengan kekayaan yang memandai dari para kemiskinaan, dilakukan senggama terputus (coitus intruptus) di zaman Nabi, dan kewajiban orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan baik hadi-hadis tersebut dapat terpercaya, karena tiga diantaranya dicatat oleh Bukhari dan muslim dan yang lain oler Tirmizi dan Al-Hakim.21

Diperbolehkan penggunanaan alat-alat kontrasepsi di simpulkan dari perbuata senggama terputus oleh sementara orang di zaman Nabi. Izin untuk menggunakan IUD adalah kelanjutan modern dari cara-cara Teradisional, senggama terputus. Jadi sekali lagi dipergunakan analogi untuk membuat fatwa itu. Jika analogi dapat dianggap sempurna dalam hal ini, maka yang jadi pertanyaan adalah apakah yang telah dijadikan seluk-beluk hukum islam bagi pembatalan fatwa tahun 1971 oleh fatwa tahun 1983. Tentang hal ini Ibrahin Hosen, Ketua Komisi Fatwa MUI menjelaskan bahwa fatwa tahun 1983 bukan pembatalan atas fatwa tahun 1971, melainkan pembetulan dasar dalil-dalil yang digunakan pada fatwa tahun 1971. Penggunana IUD dilarang karena disebabkan karena pemasanya menyangkut melihat bagian peribadi wanita (aurat) , dan larangan itu secara metodologi digolongkan sebagai hurima li zatihi (dilarang

21

karena zatnya) .Selanjutnya Hosen menyatakan bahwa garis dalil ini harus diubah, karena melihat aurat tidak dilarang karena melihatnya adalah suaminya sendiri. jadi melihat auratnya itu sendiri larangan bukan karena soal melihat (li zatihi) tetapi sebagian pencegahan terhadap pelanggaran selanjutnya, yakni perbuatan zina. Dengan kata lain larangan melihat aurat secara metodologi harus digolongkan sebagai larangan untuk pencegahan (hurima li sad az-zarai).22

Hosen selanjutnya menyatakan adanya perbedaan derajat antara kekuatan larangan berdasarkan inti (li zatihi) dan larangan untuk mencegah (li sad az-zarai). Apa yang dilarang berdasarkan yang pertama tidak akan di perbolehkan kecuali dalam keadaan darurat yang dapat membahayakan jiwa manusia (ma hurimma li Zzatihi ubiha li darurah ). Hosen mengambil daging babi sebagai contoh adalah dilarang sebagai inti dan dapat dimakan oleh muslim hanya dalam keadan darurat yang mengancam jiwa manusia, misalnya bila tidak ada bahan makanan lain yang tersedia. Sebaliknya apa yang dilarang untuk mencegah , dapat diizinkan apabila timbul keperluan tanpa harus dalam keadaan darurat (ma hurima li sad az-zarai ubiha li hajah) . Hosen kemudian mengatakan bahwa dalam soal penggunaan IUD untuk keluarga berencana di Indonesia, keperluanya sudah jelas. Tekanan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia adalah demikian besarnya, sehingga Keluarga Berencana adalah satu-satunya jalan yang praktis untuk mengurangi tekanan itu IUD oleh para ahli dianggap sebagai salah

22

Fazlur Rahman menerjemahkan istila sad az-zarai menjadi’ membendung jalan kea rah dosa”Lihat Fazrul Rahaman , Health and Identity (new York: Crossroad (1987), h. 117.

satu alat kontrasepsi yang paling efektif dan yang paling murah. Hosen mengakhiri keterangannya bahwa berdasarkan keperluan itulah maka fatwa tahun 1983 mengenai keluarga berencana dikeluarkan, sehingga larangan penggunana IUD oleh fatwa tahun 1971 dibatalkan, Hal ini terjadiberkat adanya perbedaan konsepsi antara hurrima li zatihi dan hurrima li saddaz-zarai di kalangan ulama indonesia.23

23

MUDZHAR, Mohammad Atho. Fatwa –Fatwa Majelis Ulama Indonesia(Fatwas Of the Council of Indonesia Ulama): sebuah studi tentang pemikiran hukum islam di Indonesia, 1975-1988,edisi dwibahasa. Jakarta:INIS, 1993, h . 126-132.

36 A. Profil Desa Babakan

1. Letak Geografis

Babakan adalah sebuah Desa yang teletak di Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, dengan luas desa sebesar 456,442 Ha. Mayoritas daerah Babakan adalah empang atau balong yang dimaksud yaitu masyarakat mata pencarian adalah perikanan yang berbagi jenis dan macam-macam ikan. Dengan ketinggian tanah 100 meter diatas permukaan laut (mdpl) menyebabkan kelembaban udara yang ada disini berkisar pada 25-34 derajat celcius. Sebagai Desa yang terletak di kota hujan, maka curah hujan yang tinggi yaitu sebanyak 2.500-5000 mm/tahun. Berikut adalah gambaran geografis Desa Babakan secara lengkap:

a. Kondisi Umum

Desa : Babakan Luas Wilayah : 456,442 Ha 1. Batas Wilayah :

- Sebelah Utara : Desa Parigi Mekar / Desa Ciseeng Kecamatan Ciseeng

- Sebelah Selatan : Desa Tegal Kecamatan Kemang /Desa Cibeteung Udik Kecamatan Ciseeng.

- Sebelah Barat : Desa Putatnutug /Desa Cibeuteung Muara Kecamatan Ciseeng.

- Sebelah Timur : Desa Iwul Kecamatan Parung /Desa Jampang Kecamatan Kemang .

b. Ketinggian tanah 34-117 m dari permukaan air laut c. Curah hujan 2500-5000mm/tahun

d. Kelembaban dengan suhu rata-rata 25-34 derajat Celcius

e. Bentuk wilayah dataran rendah dengan kemiringan 20 derajat Celcius f. Jarak dari pemerintahan :

- Ibukota Kecamatan : 4 KM - Ibukota Kabupaten Bogor : 30 KM - Ibukota Propinsi Jawa Barat : 120 KM - Ibukota Negara RI : 60 KM g. Wilayah Adminstratif Terdiri dari :

- Jumlah Dusun : 6 Dusun - Jumlah Lingkungan : 6 Lingkungan - Jumlah Rukun Warga/ RW : 14 Rukun Warga - Jumlah Rukun Tetangga/RT : 46 Rukun Tetangga

Dalam jumlah penduduk yang cukup banyak dan jumlah kepala keluarga. semua jumlah penduduk di Desa Babakan ada 13.165 jiwa penduduk laki-laki sekitar ada 6.845 jiwa dan penduduk perempuan ada 6.320 jiwa dan kepala keluarga di Desa Babakan ada 3.683 kk. Ada pun ibu-ibu yang berKB ada 3.050 dan yang tidak berKB ada 633. Ada kerja yang masih produktif di Desa Babakan ada yang kerja di empang maupun kerja di swasta yaitu ada 8.863 orang dan masyrakat yang tidak kerja produktif yaitu ada 1.459 orang dan rata-rata kepadatan penduduk di Desa Babakan yaitu ada 2.649 jiwa/Km2 ini semuanya jumlah penduduk di Desa Babakan. Keadaan Demografi di Desa Babakan dan Jumlah pendudukan berdasarkan mata pencarharian dari petani terdiri dari pemilik tanah ada 63 orang dan petani penggarap ada 84 orang dan adapun buruh tani 901 orang. Adapun pengusaha yang ada di Desa Babakan Pengusaha menengah ada 5 orang dan pengusaha kecil ada 69 orang dan pengerajin 235 orang dan buruh indrustri 1.035 orang dan buruh bangunan ada 223 orang dan pedagang ada 1.230 dan pengemudi supir angkot ada 34 orang dan pegawai negri sipil ada 34 orang dan pensiunaan TNI/POLRI/PNS yaitu ada 67 orang dan anggota DPRD kabupaten ada 1 orang dan ada pun mutasi penduduk. Triwulan 1 di Desa Babakan dari lahir 69 orang dan yang meninggal 4 orang dan yang hidup 24 orang dan yang pendatang 15 orang. Penduduk berdasarkan kewarganegarangaraan di Desa Babakan terdiri dari WNI yaitu ada 13.088 orang. Dan WNI keturunan yaitu ada 77 orang. Penduduk berdasarkan agama didesa babakan dari agamaislam ada 13.099 orang dan agama dari katolik 7 orang. Dari

agama prostetan ada 17 orang dan agama budha 41 orang dari 4 agama yang ada didesa babakan terutama lebih banya agama Islam.

Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Babakan ada pun yang buta huruf ada 18 orang dan belum sekolah ada 1.Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Babakan ada pun yang buta huruf ada 18 orang dan belum sekolah ada 1.463 orang dan adapun yang tidak tamat SD ada 2.431 orang dan ada yang tamat yaitu SD yaitu ada 3.597 orang. Dan adapun yang tamat dari SLTP yaitu ada 2.998 orang dan yang tamat dari smu yaitu ada 2.443 orang

Dan ada juga yang tamat D 2 yaitu ada 85 dan ada pun yang tamat D3 yaitu ada 34 orang dan yang tamat S2 ada 88 orang. Pendudukberdasarkan usia hak pilih di Desa Babakan dari laki-laki yaitu ada 4.968 0rang dan dari perempuan ada 4.656 orang dan jumlal dari keseluruahan penduduk berdasarkan usia hak pilih ada yaitu 9.624 orang. Ada pun penggunana tanah dan perutukannya terdiri dari tanah sawah di Desa Babakan dari irigasi teknis yaitu ada 112.402 Ha dan dari irigasi sederhana 110.122 Ha dan tadah hujan yaitu ada 2.402 Ha dan adapun dari lahan kering yaitu permukiman ada 66.560 Ha dan ada dari lading/tanah huma yaitu ada 109.27 Ha. Dan ada lapangan olah raga di Desa Babakan seluas 0.15 Ha. Ada pemakaman umum di Desa Babakan seluas 0.78 Ha dan pemakaman bukan umum seluas 0.3 Ha. Ada sarana keagamaan untuk ibadah yaitu masjid Jamie ada 8 buah dan mushollah ada 81 buah dan ada sarana untuk non muslim yaitu gereja ada 17 buah.. Di Desa Babakan ada perasana pemerintaahan yaitu kanto kepala Desa ada 1 buah dan poskamdes ada 1 buah.

Dan ada pun prasarana Wilayah dari perasana pengairan di Desa Babakan sungai/kali ada 4 buah dan perasana antara daerah terutama jalanan untuk jalan Kabupaten 2,6 KM dan jalan Desa ada 5,5 KM dan jembatan beton ada 17 buah dan jembatan besi ada1 buah dan gorong-gorong ada 15 buah. Ada lembaga keuanga perkereditan di Desa Babakan yaitu koprasi simpan pinjam ada 1 buah dan ada perasana ekonomi ada warung 32 buah dan minimarket 1buah dan perasana pertanian ada 7 buah.Ada perasana kesehatan rumah bersalin 1 buah dan ada posyandu 5 buah ada perasana pendidikan SMU Swasta ada 2 buah. Sltp Swasta 4 buah dan MTs Swasta ada2 buah.dan SD negeri 4 buah dan sd swasta ada1 buah. Dan MI swasta ada 3 buah . Dan PAUD ada 6 buah.

b. Kondisi Sosial Ekonomi Di Desa Babakan

Dalam kehidupan masyarakat di desa Babakan Ciseeng Bogor penuh dengan aktifitas pada siang hari. Kehidupan daerah dan desa yang sangat sepi sekali diDesa babakan berbeda dengan di Jakarta yang penuh aktifitas dan keramaian dan ekonomi yang sangat bagus tapi berbeda dengan di Desa babakan yang masi dengan jarangnya rumah-rumah dan banyak kebun dan empang dan aktifitasnya hanya pengjian dan empang bagi kita itu sangat jauh sekali kehidupan dengan kita yang penuh dengan aktifitas, masyarakat dlam kondisi yang terbatas dan ekonomi yang rendah dan pola pendidikan yang rendah menjadi penyebab ekonomi yang sangat

minim sekali dari factor pendidikan yang rendah ini penyebab utama bagi masyarakat desa babakan. Bahkan ada yang sama sekali masyrakat yang tidah punya perkerjaan mereka hanya mengharapkan dari sumbangan dari pemerintahan dan masyarakat yaitu karena foktor dari sumberdaya menusia byang sangat lemah sekali, Bagi seorang suami kebanyakan para petani ikan dan bagi istri kebanyak mengikuti pengajian dimajlis talim. mereka mencukupi kehidupannya hanya dengan petani dari makan, pakaian dan biaya anak sekolah itu semua dari petani. para petani mereka kebanyakan mempunyai empang dan mereka petani ikan emas koi dan koky, ikan lele, ikan bawal, ikan patin dan lain-lain. Dan ikan itu tergantung dengan cuaca kalau cuaca panas petani kekurangan air dan ikan banyak yang mati. Kalau cuaca musim hujan ikan kebanjiran dan ikan kedinginan banyak pada mati. Kebanyakan masyarakat mengeluh dengan pendapatan berkurang yang sangat sedikit. Jadi selama sebulan masyarakat mereka banyak mengeluh masalah pengeluaran dan pemasukan untuk biaya rumah tangga.

Masyarakat Desa Babakan yang penuh dengan perhatian tentang ekonomi yang tidak sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang yang dengan mengandalkan ikan yang di empang. Dalam cuaca yang tergadang dengan pergantian musim ada musim hujan dan musim panas dengan keadaan yang tidak stabil kondisi empang perikanan tidak sesuai dengan musim. Apalagi pada musim hujan yang sangat tinggi

sekali yang sehingga penyebab banjir yang sehingga empang masyarakat menjadi banjir dan ikan oada hanyut dibawa air yang banyak. Maka dari itu perekonomian yang tidak setabil dimasyarakat Desa Babakan. Oleh karena itu masyarakat dalam berumah tangga melakukan KB keluarga berancaan agar perekonomian sesuai dengan pemasukn dan pengeluaran.

Masyarakat Desa Babakan dalam pendidikan juga terbatas dan kebanyakan masyarakat desa babakan dalam pendidikan lulus SD langsung kerja dan ada pula lulus SMP langsung kerja dan ada pula tidak sama sekali sekolah. maka dalam kondisi pendidikan didesa babakan.masyrakat yang penuh dengan pendidikin ke agama dalam teori figih dan mencari keberkahan dengan mengikuti adat istiadat di Desa Babakan. Jadi masalah pendidikan umum banyak masyarakat kekurangan teori. Oleh karena itu kondisi pendidikan masyarakat Desa yang penuh prihatin.

Dokumen terkait