• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak dari Potensi Seni

Dalam dokumen sma12antro Antropologi EmmyIndriyawati (Halaman 69-75)

Bab 1. PERKEMBANGAN SENI DI INDONESIA

G. Dampak dari Potensi Seni

Pada hakikatnya setiap daerah memiliki potensi seni yang bisa dikembangkan secara luas. Permasalahannya terletak pada bagaimana cara menggali potensi seni yang ada dan upaya pengembangannya.

Jika kita melakukan pengamatan terhadap kehidupan ma- syarakat kecil di sekitar kita, kehidupan para pemulung, misalnya sebenarnya merekalah ujung tombak yang membuka kesempatan untuk menggali potensi seni yang ada. Mengapa demikian?

Para pemulung adalah pemasok bahan baku yang diperlukan industri-industri kecil yang tak lain adalah bentuk seni kerajinan masyarakat. Melalui kreativitas dan sentuhan teknologi, sampah dapat diubah menjadi barang produksi yang mengandung nilai ekonomi jauh dari nilai bahan baku semula. Munculnya industri kecil yang bergerak di bidang kerajinan dengan bermodalkan bahan baku sampah, telah membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan di sektor informal. Hal itu akan mampu menaikkan sektor pendapatan masyarakat, di samping membantu mengatasi masalah sampah.

Tanah air Indonesia dikenal sebagai tanah yang kaya-raya dan alamnya banyak mengandung potensi untuk dikembangkan dan dikelola. Namun kenyataannya, Indonesia termasuk negara dengan pendapatan per kapita yang sangat rendah.

1. Dampak positif

Keanekaragaman kesenian yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia akan membawa dampak positif. Dampak positif adanya keanekaragaman kesenian, antara lain sebagai berikut.

a. Sebagai sumber devisa negara

Salah satu daya tarik Indonesia bagi wisatawan man- canegara adalah keanekaragaman seni budaya. Oleh ka- rena itu, potensi seni yang dikembangkan secara propor- sional dan profesional akan menghasilkan karya seni eksotis yang mampu menarik minat wisatawan asing untuk ber- kunjung ke Indonesia. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia meningkatkan pendapatan negara.

Tujuan pembelajaran Anda adalah dapat menjelaskan dampak dari potensi seni

b. Sebagai sumber kesejahteraan masyarakat

Pengembangan seni lukis membuka peluang usaha bagi penduduk. Pengembangan potensi seni lukis dan seni kerajinan merupakan peluang usaha yang mampu mem- produksi barang-barang kerajinan dan seni yang dapat diekspor ke mancanegara.

c. Sebagai identitas bangsa

Pengembangan potensi seni yang ada di Indonesia dapat diarahkan sebagai bentuk karya identitas bangsa Indonesia.

2. Dampak negatif

Perkembangan seni yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat Indonesia cenderung banyak dipengaruhi oleh masuknya seni asing terutama seni budaya barat. Hal itu membawa dampak negatif berupa:

a. semakin rendahnya apresiasi masyarakat khususnya ge- nerasi muda terhadap potensi seni tradisional,

b. kurangnya perhatian terhadap perkembangan potensi seni tradisional menyebabkan beberapa bentuk kesenian tra- disional makin langka.

RANGKUMAN

• Seni merupakan bagian dari kebuda- yaan universal pada suatu masyara- kat/suku bangsa.

• Seni dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni rupa dan seni suara. • Seni rupa dibedakan menjadi empat,

yaitu seni patung, seni relief, seni lukis, dan seni rias.

• Seni suara dibedakan menjadi tiga, yaitu seni vokal, seni instrumentalia, dan seni sastra.

• Gabungan seni rupa, seni vokal, dan seni instrumentalia menghasilkan seni tari.

• Paduan antara seni rupa dan seni suara menghasilkan seni drama. • Seni drama dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu seni drama tradisional dan seni drama modern.

• Penyajian bidang seni, baik secara lepas maupun terintegrasi memben- tuk suatu seni pertunjukan.

• Sejak zaman prasejarah hingga se- karang perkembangan seni di Indo- nesia mengalami kemajuan.

• Perkembangan seni di Indonesia tidak terlepas dari berbagai pengaruh antara lain: pengaruh kebudayaan Hindu – Buddha, pengaruh kebuda- yaan Islam, dan pengaruh kebudaya- an Eropa.

• Perkembangan seni di Indonesia mencakup seni lukis, patung, ba- ngunan dan pertunjukan.

• Indonesia merupakan negara yang penduduknya multikultural.

• Setiap suku bangsa di Indonesia me- miliki kesenian khas yang mencakup seni rupa, seni sastra, dan seni per- tunjukan yang jika dikembangkan mampu menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.

• Dalam bidang seni rupa setiap suku bangsa memiliki keunikan mengenai seni banguan, seni kerajinan, dan pakaian adat yang khas.

• Dalam bidang seni sastra setiap daerah memiliki kesusastraan yang merupakan warisan dari nenek mo- yang.

• Dalam bidang seni pertunjukan men- cakup tentang: seni tari, seni musik, dan seni teater tradisional.

• Perlu adanya keseimbangan yang harmonis antara pelaku seni, hasil karya seni, dan masyarakat untuk mewujudkan kelestarian dan perkem- bangan bidang seni.

• Indonesia mengandung potensi seni yang perlu digali dan dikembangkan. • Pengembangan potensi seni yang ada berdampak pada peningkatan kese- jahteraan masyarakat.

Coba diskusikan kembali materi bab ini dengan baik, agar Anda menguasai dan paham mengenai:

1. seni sebagai bagian dari kebudayaan; 2. cabang-cabang seni;

3. perkembangan seni di Indonesia; 4. fungsi seni dalam kehidupan manusia;

5. bentuk-bentuk seni yang berkembang di Indonesia; 6. hubungan antara karya seni, pelaku seni, dan masyarakat; 7. dampak dari potensi seni.

Apabila ada materi yang belum Anda kuasai, tanyakan kepada teman atau bapak/ibu guru. Setelah paham materi pada bab ini, pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.

UMPAN BALIK

1. Pada masa Indonesia kuno kebuda- yaan banyak memperoleh pengaruh dari kebudayaan ….

a. Persia d. Eropa b. Melayu e. India c. Arab

2. Manusia purba diketahui telah menge- nal seni rupa melalui bukti adanya ....

a. peralatan dari batu

b. banyaknya gua-gua yang ditemu- kan

c. lukisan abstrak di langit-langit gua d. kebiasaan berburu di dalam kehi-

dupan mereka

e. ditemukannya tulang-belulang di sekitar gua

UJI KOMPETENSI

Kerjakan soal-soal berikut di buku kerja Anda.

3. Benda-benda perhiasan, seperti ma- nik-manik yang ditemukan di gua-gua peninggalan manusia purba, pada umumnya terbuat dari ....

a. tanah liat b. tulang hewan c. kayu

d. gigi hewan buas e. kulit kerang

4. Peragi pada awal terbentuknya ber- anggotakan berikut, kecuali .... a. Otto Djaja

b. Emiria Sunarso c. Raden Saleh d. Agus Djaja e. Soedjojono

5. Karya sastra Indonesia yang berupa roman pertama berbahasa Indonesia yang diterbitkan Balai Pustaka ber- judul .…

a. Siti Nurbaya b. Belenggu

c. Racun Bagi Kaum Muda d. Azab dan Sengsara e. Salah Asuhan

6. Bagi masyaralat adat suku bangsa Batak, ruma adalah akronim dari Ririt di Uhum Manotari di Adat, yang artinya ....

a. sumber hukum adat dan sumber pendidikan suku bangsa Batak b. sumber kehidupan dan sumber

pengharapan masyarakat adat suku bangsa Batak

c. pusat kegiatan dan pusat per- ibadatan suku bangsa Batak d. pusat pendidikan dan pusat kegiatan

masyarakat adat suku bangsa Batak

e. sebagai tempat beribadat, berke- luarga, dan bermasyarakat

7. Rumah gadang ditopang oleh kayu besar yang jumlahnya banyak sekali tergantung ….

a. banyaknya anggota keluarga yang menempati

b. banyaknya tenaga yang turut mem- bangun

c. keinginan si empunya rumah d. banyaknya ruangan

e. jumlah harta yang dimiliki

8. Model rumah adat Jawa Tengah di- ambil dari bangunan ....

a. Keraton Kasunanan b. Sitinggil Sasonomulyo c. Panggung Songgobuwana d. Istana Mangkunegaran e. Museum Radya Pustaka

9. Tari Reog merupakan salah satu tari topeng tradisional Jawa yang terkenal berasal dari kota ....

a. Ponorogo b. Banyumas c. Bondowoso d. Pekalongan e. Situbondo

10. Patung Asmat berbentuk tiang kayu dengan patung bersusun melambang- kan ....

a. jumlah keturunan keluarga pembuat patung

b. silsilah nenek moyang pembuat patung

c. jumlah anggota masyarakat Asmat d. banyaknya anggota keluarga e. kepala suku musuh yang berhasil

1. Bagaimana manusia pada masa pra- sejarah mengembangkan kesenian? Uraikan jawaban Anda dengan di- dukung oleh bukti-bukti sejarahnya. 2. Apa saja kesenian tradisional yang

masih berkembang di daerah Anda? Kaitkan pula dengan perkembangan zaman pada saat ini.

3. Mengapa pada saat ini anak-anak muda lebih menyukai kesenian yang berbasis budaya Barat? Berikan pen- dapat Anda.

4. Tuliskan contoh-contoh karya seni tradisional yang mampu menambah dunia internasional. Lalu analisislah manfaat bagi daerah yang bersang- kutan.

5. Apa fungsi seni yang sudah bisa Anda rasakan sampai saat ini? Berikan komentar Anda.

B . Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.

STUDI KASUS

Degradasi apresiasi sastra, salah siapa? Degradasi apresiasi sastra, di

kalangan masyarakat (khususnya anak didik di sekolah-sekolah), sebenarnya sudah menjadi fenomena yang menye- dihkan, karena telah berlangsung sejak masa awal-awal era Orde Baru. Harus dimaklumi, betapa Soeharto sejak ber- kuasa tidak saja antipati terhadap sastra, tetapi juga gemar mengalianasi sastra dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejumlah kasus pembredelan terhadap karya sastra sebelum diterbitkan hanya karena sastrawan yang bersangkutan telanjur mendapat stigma sebagai sub- versif, juga mewarnai perjalanan rezim Orde Baru.

Dan, imbas dari kekejian rezim Orde Baru terhadap sastra, yang paling menyedihkan adalah fenomena degra- dasi apresiasi terhadap sastra di kalangan masyarakat, khususnya anak didik di sekolah-sekolah. Fenomena lain yang

juga menyedihkan bagi perkembangan sastra Indonesia, tentu munculnya sas- trawan-sastrawan muda yang kemudian mengkhianati sastra dengan tidak ber- karya lagi atau bahkan ikut-ikutan antipati terhadap sastra.

Dibanding dengan sastrawan Ang- katan 45 dan 66, sastrawan Angkatan Orde Baru dan Orde Reformasi (?) memang jauh berbeda. Perbedaan yang dimaksud di sini bukan hanya tentang daya kreativitasnya, tapi juga tentang dedikasi dan idealismenya sebagai sas- trawan.

Jika boleh diungkapkan, sastrawan- sastrawan Angkatan 45 dan 66 juga menghadapi masalah minimnya honor dan rendahnya apresiasi publik terhadap karya sastra, tetapi mereka tak pernah mengeluhkannya atau menganggapnya sebagai alasan untuk berkhianat terhadap sastra.

Bahkan, banyak penyair Angkatan 45 dan 66 yang hidupnya lebih kere

dibanding penyair pada era Orde Baru dan era sekarang. Misalnya, Chairil Anwar, yang wafat dalam usia relatif muda, juga gara-gara tak kuat lagi meng-

hayati kehidupannya yang kere. Pendek kata, banyak sastrawan angkatan 45 dan 66 yang terus setia terhadap sastra mes- kipun hidup dalam kemiskinan hingga ajal tiba.

Sumber: Solo Pos, 2006

Cermatilah opini yang terdapat pada kutipan artikel di atas. Berikan komentar, pendapat, atau saran Anda mengenai perkembangan seni sastra di Indonesia.

Sejak masa proto se- jarah, manusia telah memi- liki kesadaran sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kesadar- an ini, antara lain diwujud- kan dalam bentuk pemba- ngunan tempat peribadat- an, sebagai tempat yang disucikan untuk menyam- paikan pemujaan dan pe- nyembahan kepada Sang Pencipta dengan cara yang mereka yakini. Manusia mengenal agama sebagai saluran utama dalam men- jalin komunikasi dengan Sang Maha Pencipta. Sejauh manakah agama berpengaruh dalam kehidupan manusia? Agar Anda lebih jelas dan paham mengenai agama, pelajarilah bab ini dengan baik.

Dalam dokumen sma12antro Antropologi EmmyIndriyawati (Halaman 69-75)