• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA KONFLIK PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

C. Dampak Konflik PKB pada pemilu 2009

II. Dampak pada pemilu 2009 di Kabupaten Karawang

Sesuai dengan keputusan KPUD Kab. Karawang pada sidang Pleno Penghitungan hasil suara yang dilaksanakan Rabu, 21 April 2009 Sidang Pleno tersebut memutuskan hasil rekapitulasi Pemilu Legislatif 2009 di Kab. Karawang dan keputusan tersebut disetujui oleh para saksi dari Partai Politik peserta Pemilu Legislatif 2009 kecuali dari saksi PKB H. Soleh merasa keberatan karena menganggap pada saat penghitungan suara di PPK Batujaya Dapil 4 terdapat

62

Lembaga Survei Indonesia (LSI), meginformasikan bahwa perolehan suara PKB 5,7%, yang berbeda dengan pemilu 2004 yang memperoleh suara 10,57%.

63

kekeliruan salah tulis, yang seharusnya TPS 11 Ds. Segarjaya Kec. Batujaya jumlah suara PKB : 175 suara, namun ditulis menjadi 174 suara selisih 1 suara.

Namun ditingkat PPK Batujaya menurut saksi PKB selisih 21 suara, adapun hasil perolahan Dapil 4 PKB : 8381 suara dan PPP : 8383 sehingga PPP berhak mendapat 1 kursi, KPUD Kab. Karawang tetap menetapkan perolehan suara berdasarkan hasil di PPK yang telah ditandatangani oleh para saksi Partai Politik termasuk saksi PKB dan bagi saksi PKB di KPUD jika tidak puas dipersilahkan menuntut sesuai jalur hukum. Sidang Pleno tersebut merupakan sidang lanjutan guna untuk memutuskan hasil rekapitulasi Pemilu Legislatif 2009 di Kab. Karawang. Secara umum hasil keputusan rekapitulasi Pemilu Legislatif 2009 di Kab. Karawang disetujui oleh masing-masing saksi dari masing-masing Parpol, walaupun ada ketidakpuasan dari saksi PKB yaitu H. Soleh namun situasi tetap kondusif.

Ketidakpuasan dari saksi PKB mengenai perolehan suara di Dapil 4 apabila ditindak lanjuti akan menimbulkan konflik dengan PPP berkaitan dengan perolehan kursi di DPRD Kab. Karawang. Konflik atau ketidakpuasan PKB walaupun disarankan melalui jalur hukum dimungkinkan tidak akan terjadinya permasalahan yang berkepanjangan, karena ketua DPC PKB dan KPUD Kab. Karawang masih mempunyai ideologi yang sama dan masih ada hubungan persaudaraan yang erat, namun perlu di antisipasi kelompok-kelompok tertentu

yang memanfaatkan permasalahan ketidakpuasan PKB terhadap KPUD Kab. Karawang.64

Hasil akhir dari penghitungan suara pada sidang pleno KPUD Karawang, DPC PKB Karawang dengan jumlah suara 48.300 serta mendapatkan 4 kursi pada pemilihan legislatif ini yang membuktikan perbandingan pemilu dari 2004-2009, dan keputusan ini mutlak dari KPUD Karawang. Ini sudah jelas terbukti bahwa apa yang sudah dijelaskan pada bab I tentang pemilu DPC PKB Karawang dalam pemilu legislatif meraih kursi karena sistem pemilu yang proporsional.

64

Artikel KPUD Karawang, Keputusan hasil pemilu 2009 bertempat di KPUD Kab. Karawang, penghitungan suara pemilihan umum Calon Legislatif tahun 2009 yang dipimpin oleh Ketua KPUD Kab. Karawang Emay Ahmad Maehi, S.Ag.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Konflik adalah merupakan fenomena atau kejadian yang sangat merugikan atau menjadikan dua kubu atau kelompok dan dua lawan yang saling berjuang berpecah belah, dan konflik juga membuat putusnya tali silaturahmi dan juga menjadikan kurang baiknya kinerja dalam suatu organisasi atau lembaga tertentu. Sehingga kata konflik ini kurang disenangi oleh semua intansi yang terkait khsusunya dalam masalah ini yaitu konflik internal Partai Kebangkitan Bangsa di Karawang yang sebenarnya ini pengaruh dari konflik yang terjadi di DPP PKB pusat. 2. Setelah melalui pengamatan yang penulis lakukan di DPC PKB Kab.

Karawang, bahwa konflik yang terjadi di daerah Karawang ini yang mana melibatkan semua anggota dan pengurus Partai Kebangkitan Bangsa Karawang, khususnya warga Nahdliyin sudah merusak dan memecah belah menjadikan dua kepengurusan atau dua kekuatan antara golongan muda dan golongan tua. Kemudian konflik ini menjadikan dampak serta pengaruh sekali kepada masyarakat (Nahdliyin) dan pada pemilu 2009 yang lalu dimana ketika awal lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa warga Nahdliyin Karawang sangat senang sekali karena selama bertahun-tahun tidak ada partai yang bisa sepenuhnya menyalurkan

aspirasi warga Nahdliyin di Karawang. Sehingga pada pemilu pertama tahun 1999 Partai Kebangkitan Bangsa Karawang menjadi partai pembaharuan yang jumlah suaranya cukup lumayan, karena memang dari dasarnya Karawang masih kental dan kuat oleh partai lama yaitu Golkar dan PDIP, kemudian pemilu kedua tahun 2004 partai tetap menjadi partai yang solid masih dalam urutan walaupun tetap tidak naik dan tidak turun, kemudian pemilu tahun 2009 yang lalu partai masih tetap mendapatkan jatah tiga kursi dan ini karena sistem pemilu proporsional.

3. Konflik merupakan kejadian yang tragis dan kurang menyenangkan menjadikan terbentuknya dua golongan, akan tetapi dari kejadian konflik itu pengurus partai dan semua warga Nahdliyin di Karawang semuanya bisa saling mengintrofeksi diri, memikirkan dan mencari jalan keluar serta membangun kembali demi terwujudnya keharmonisan kepengurusan dan menjadikan partai yang bermartabat, serta partai yang bisa membangun sebuah bangsa dan negara Indonesia yang semuanya kita cintai. Walaupun sampai saat ini belum bisa menyatu kembali antara dua golongan tersebut.

B. Saran

1. Agar tidak terulang kembali kejadian atau konflik internal maka, hendaknya warga Nahdliyin khususnya di Karawang dan umumnya warga Nahdliyin yang ada di Indonesia harus bisa membangun kembali dan melihat ke depan jangan melihat ke belakang karena kalau kita amati konflik di tubuh NU sudah sering sekali terjadi baik internal maupun eksternal. Ini membuktikan bahwa NU masih belum bisa membangun

hubungan yang harmonis ditubuh NU sendiri karena sudah jelas dan diakui bahwa NU dan Muhamadiyah adalah organisasi yang tertua di Indonesia. Maka kalau itu sudah berjalan dengan baik akan menghasilkan sebuah suasana dan keadaan yang berbeda menjadi Organisasi NU dan Partai Kebangkitan Bangsa yang sejati bisa membangun bangsa dan negara. 2. Pemerintah dan lembaga-lembaga negara hendaknya juga berperan aktif

dengan memperhatikan semua kejadian atau konflik dari setiap partai yang itu ada kaitanya dengan pembangunan negara, agar nantinya partai atau suatu organisasi tidak merasa dibebankan dan diasingkan, karena visi dan misi semua partai sangat baik sekali walaupun tidak semuanya berjalan namun sedikit banyak partai politik dan organisasilah yang mendukung berjalanya roda pemerintahan.

3. Dalam upaya meningkatkan dan kemajuan Partai atau Organisasi dan lembaga-lembaga yang ada di negara ini harus saling mendukung dan memotivasi khususnya Partai Kebangkitan Bangsa harus bisa membangun kembali dan harus bangkit kembali supaya sesuai dengan nama dan visi-misi partai, dan bersatu kembali baik konflik di tingkat pusat (Nasional) maupun ditingkat cabang (daerah).

Dokumen terkait