• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3. Penarikan Kesimpulan

1.5 Kerangka Teori

1.5.2 Pembangunan Pariwisata

1.5.3.2 Manfaat Pariwisata

menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beranekaragam.

1.5.3.2 Manfaat Pariwisata

Manfaat pariwisata yang paling utama adalah bagi orang secara pribadi sebagai sarana hiburan. Dalam waktu-waktu liburan umpamanya kita perlu melepaskan diri dari suasana tegang dan kelelahan akibat pekerjaan sehari-hari. Berwisata ke pantai atau pegunungan akan menimbulkan rasa segar sehingga kita siap untuk bekerja kembali.

Lebih dari sebagai sarana hiburan, sebenarnya pariwisata dan hal-hal yang berhubungan dengannya merupakan salah satu sumber devisa bagi Negara. Sebagai contoh, objek-objek wisata biasanya menarik pajak dari setiap pengunjung dalam bentuk karcis masuk. Ini lebih tampak pada wisata asing, mereka datang dengan belanja yang cukup besar sehingga menambah pemasukan devisa. Belanja wisatawan yang berupa valuta asing tersebut akan makin memperkuat neraca pembayaran Negara tujuan.

Negara juga menerima pajak-pajak dari sektor usaha yang bersangkut-paut dengan kepariwisataan. Dari pajak industri perhotelan saja tidak sedikit pajak yang disumbangkan kepada Negara. Industri hotel memerlukan daging, telur, sayur, alat-alat dekorasi dan lain-lain. Hal ini merangsang usaha-usaha peternakan, pertanian, perkebunan, industri ringan seperti barang cenderamata yang dibutuhkan oleh

16

wisatawan. Dalam putaran selanjutnya, perusahaan-perusahaan tersebut memerlukan makanan ternak, pupuk atau bahan baku dekorasi sehingga menumbuhkan rangkaian kegiatan ekonomi lain.

Wisatwan-wisatawan yang membeli souvenir barang-barang seni akan merangsang kegiatan kreasi seni sehingga senima-seniman memerlukan bahan-bahan tertentu untuk ungkapan kreasi seninya berupa: kayu, cat, kertas, amplas, dan lain-lain. Para pengrajin terangsang pula untuk memproduser barang-barangnya lebih banyak lagi. Toko souvenir akan tumbuh sebagai penyalur barang-barang kreasi seni maupun produksi pengrajin.

Disamping menggiatkan kehidupan ekonomi, pariwisata juga menjadi pendorong dalam pengembangan seni budaya. Beberapa wisatawan, baik wisatawan asing maupun domestik sengaja mengunjungi suatu daerah hanya untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya untuk ini kedatangan wisatawan biasanya bertepatan pada acara-acara kebudayaan yang diadakan di waktu-waktu tertentu. Sebagai salah satu daya tarik tujuan wisata, acara seni dipertunjukkan secara umum, seperti seni tari daerah tertentu. Keinginan wisatawan untuk menyaksikan suatu seni budaya adalah didorong oleh rasa ingin mengetahui, mengagumi atau menyelami seni budaya dari daerah yang dikunjungi. Mereka ingin melihat sesuatu yang jarang, berkepribadian asli tetapi indah. Kebutuhan ini akan mendorong pengembangan kreasi, penggalian, pemeliharaan atau pegelaran seni budaya yang baik.

17

Pariwisata juga bermanfaat pada pemeliharaan lingkungan. Hal ini bisa terwujud bila pembinaannya dilakukan secara baik dan seimbang. Wisatawan ingin menghindar dari suara gaduh dan kebisingan, ingin menghirup udara bersih dan segar, tidak seperti suasana kehidupan sehari-hari yang menjenuhkan. Daerah-daerah tersebut biasanya berupa pantai, gunung-gunung, pedesaan, hutan-hutan, padang-padang perburuan dan lain sebagainya. Gairah wisatawan yang demikian akan mendorong pemeliharaan lingkungan alam.

Manfaat lain dari pariwisata adalah memperluas lapangan dan kesempatan kerja. Kesempatan kerja dan kesempatan usaha tidak hanya pada sektor wisata semata, melinkan juga pada sektor-sektor yang secara langsung atau tidak berkaitan dengan pengembangan industri pariwisata.

Selanjutnya pariwisata turut memperluas nilai-nilai pergaulan hidup dan pengetahuan. Hubungan-hubungan yang terjalin antara wisatawan dengan masyarakat yang dikunjunginya akan menempa nilai hidup baru. Manusia akan belajar menghargai nilai-nilai orang lain disamping nilai-nilai yang dimilikinya. Dengan demikian hal ini akan mendorong sikap toleransi dalam pergaulan yang merupakan sarana kuat dalam pembangunan bangsa.

Secara khusus manfaat pariwisata domestik dapat menerbitkan barbagai nilai pergaulan hidup, antara lain berupa:

18

a. Timbulnya raca cinta tanah air.

b. Menghilangkan rasa kedaerahan atau kesukuan yang berlebihan.

c. Memperluas penggunaan bahasa nasional.

d. Membantuh tumbuhnya budaya Indonesia.

e. Marangsang majunya kesenian daerah, baik berupa ukiran, tarian, maupun lukisan dan lain-lain.

f. Memajukan ekonomi dan membantu pemerataan pembangunan daerah.

g. Membantu pembentukan “nation building”.12

1.5.3.3 Wisatawan

Seseorang atau kelompok yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan (tourist). IUOTO (The Internasional Union of Official Travel Organization) menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum : Pengunjung (visitor) , yaitu setiap orang yang datang ke suatu Negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah. Jadi, ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung, yakni:

12

Samsurijdal dan Kaelany. Peluang di Bidang Pariwisata. Jakarta: Mutiara Sumber Widya. 1997. Hal 31-37

19

a. Wisatawan (tourist) adalah pengunjung yang tinggal sementara, sekurang-kurangnya 24 jam di suatu Negara dan tujuan perjalananya dapat digolongkan menjadi:

1. Pesiar (leisure), untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan dan olahraga.

2. Hubungan dagang, keluarga, konferensi dan misi

b. Pelancong (excursionist) adalah pengunjung sementara yang tinggal disuatu Negara yang dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam.13

Menurut G. A Schmoll, wisatawan adalah individu atau kelompok individu yang mempertimbangkan dan merencanakan tenaga beli yang dimilikinya untuk perjalanan rekreasi dan berlibur, yang tertarik pada perjalanan pada umumnya dengan motivasi perjalanan yang pernah ia lakukan, menambah pengetahuan, tertarik oleh pelayanan yang diberikan oleh suatu daerah tujuan wisata yang dapat menarik pengunjung di masa yang akan datang.14

Sedangkan P.W. Ogilive, seorang ahli kepariwisataan memberi batasan wisatawan sebagi berikut: Wisatawan adalah semua orang yang memenuhi dua syarat, pertama bahwa mereka meninggalkan rumah kediamannya untuk jangka waktu kurang dari satu tahun dan kedua bahwa sementara mereka pergi, mereka

13

Oka A Yoeti. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung:Angkasa. 1996. hal 4

14

20

mengeluarkan uang di tempat yang mereka kunjungi tidak dengan mencari nafkah di tempat tersebut.15

Kata sosial adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Dari berbagai batasan pengertian tentang wisatawan di atas, dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah setiap orang yang melakukan perjalanan untuk sementara waktu dengan tujuan untuk menikmati hal-hal baru dari perjalanannya.

Dokumen terkait