• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Pengambilan Sumber Daya Alam terhadap Lingkungan

Bunyi di Sekitar Kita

B. Dampak Pengambilan Sumber Daya Alam terhadap Lingkungan

Pada sub sebelumnya, kamu telah mengenal berbagai sumber daya alam. Dari sumber-sumber daya alam tersebut, manusia mengambil bahan-bahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bahan apa saja yang diambil? Coba ingat kembali dengan melakukan kegiatan berikut!

Buatlah data berbagai sumber daya alam yang diambil manusia untuk memenuhi kebutuhannya! Setelah itu, diskusikan kegunaan bahan tersebut bagi manusia! Catatlah hasil diskusi ini dalam tabel seperti berikut!

No. Sumber Daya Alam Bahan Kegunaan

1. Hutan Kayu Untuk bahan bangunan 2. . . .

3. . . . dst

Setelah itu, kumpulkan hasil diskusimu kepada bapak atau ibu guru!

Banyak bahan yang telah diambil manusia dari berbagai sumber daya alam. Apa saja macam bahan tersebut? Bagaimana cara pengambilannya?

IPA Kelas IV SD/MI 179

1. Hutan

Sumber daya alam hutan yang biasa dimanfaatkan manusia berupa kayu, hewan-hewan hutan, maupun lahan hutan. Pengambilan sumber daya hutan ini digunakan untuk mencukupi berbagai keperluan hidup manusia.

Kayu-kayu di hutan dieksploitasi sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Dalam masalah ini ada beberapa oknum yang mengambil hasil hutan dengan tidak benar. Cara pengambilan kayu inilah yang sering menimbulkan masalah. Kayu- kayu sering diperoleh dengan penebangan hutan secara liar. Penebangan tumbuhan di hutan tanpa pilih tentu akan menimbulkan dampak buruk. Tumbuhan yang hendak ditebang seharusnya dipilih yang sudah berumur tua. Selain itu, penebangan hendaknya diiringi dengan penanaman hutan kembali atau reboisasi.

Penebangan hutan secara liar dapat berdampak hilangnya fungsi hutan. Terutama fungsi hutan sebagai penyimpan atau penyerap air hujan. Saat hujan turun, kondisi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya banjir ataupun tanah longsor.

Selain kayu, sumber daya hutan yang sering diambil manusia berupa hewan- hewan. Hewan-hewan ini diambil manusia dengan cara diburu. Gajah diburu untuk diambil gadingnya, harimau diambil kulitnya, ular diambil kulit dan minyaknya, serta badak diambil culanya. Perburuan liar inilah yang akan berdampak pada punahnya hewan-hewan hutan. Hal ini tentu akan membuat ekosistem hutan menjadi tidak seimbang.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk, maka bertambah pula kebutuhan lahan. Lahan digunakan untuk perumahan, pertanian, dan industri. Akibatnya, manusia membuka lahan hutan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Akan tetapi, cara pembukaan lahan ini sering menimbulkan masalah. Manusia membuka lahan hutan dengan cara membakar hutan. Tindakan ini dapat menyebabkan kebakaran hutan. Kebakaran hutan dapat menyebabkan tanah hutan menjadi tandus. Ekosistem hutan juga

Sumber:Mini Science Encyclopedia, Ang Woon Chuan

Gambar 17.6 Membakar hutan

dapat merusak ekosistem hutan

Sumber: Mini Science Encyclopedia, Ang Woon Chuan

Gambar 17.5 Penebangan

secara liar dapat berdampak buruk bagi ekosistem hutan

Sumber:Kompas, 2007

Gambar 17.7 Terumbu karang menjadi rusak karena sebagian besar tumbuhan dan hewan di dalam hutan mati terbakar. Selain itu, kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan manusia. Asap yang ditimbulkan dari kebakaran dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan.

2. Laut

Laut menyimpan berbagai sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun, terkadang manusia mengambil sumber daya laut tanpa perhitungan, misalnya ketika menjaring ikan di laut. Sebenarnya pemerintah telah menetapkan ukuran lubang jaring-jaring untuk menangkap ikan di laut. Tujuannya agar ikan-ikan yang masih kecil tidak ikut tertangkap sehingga dapat berkembang biak. Namun, banyak yang tidak mengindahkan aturan ini. Para pencari ikan sering menggunakan pukat harimau. Pukat harimau menggunakan jaring-jaring yang lubangnya sangat kecil dan dapat menjangkau daerah luas. Bahkan, ada juga yang menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan. Bahan peledak menyebabkan ikan-ikan, baik besar maupun kecil mati. Jika ikan kecil turut mati, jumlah ikan pada masa mendatang akan berkurang.

Selain penangkapan ikan, kegiatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan yaitu pengambilan terumbu karang secara besar-besaran. Terumbu karang berfungsi menahan terjangan ombak laut. Selain itu, terumbu karang merupakan tempat hidup hewan laut. Manusia mengambil terumbu karang untuk dijadikan hiasan. Akibatnya, hewan-hewan laut kehilangan tempat hidupnya. Ombak juga langsung menerjang pantai sehingga dapat menyebabkan abrasi. Abrasi dapat menyebab- kan kerusakan laut dan pantai.

3. Sungai

Di Indonesia terdapat banyak sungai. Namun, sungai di Indonesia banyak yang rusak akibat ulah manusia. Sungai menjadi rusak karena batu-batuan sungai banyak yang diambil manusia. Batu-batuan sungai dapat menahan arus sungai yang deras. Jika batu-batuan ini diambil, arus sungai dapat menyebabkan erosi tanah di sekitar sungai.

Sungai juga menjadi tempat hidup ikan air tawar. Seringkali manusia menggunakan racun untuk menangkap ikan. Racun ini menyebabkan ikan-ikan mati, baik yang besar maupun yang kecil. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, ikan-ikan tidak dapat berkembang biak. Akhirnya, ikan pun akan sulit ditemukan di sungai.

IPA Kelas IV SD/MI 181

Sumber:Dokumen Penerbit

Gambar 17.8 Sampah yang

dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan

4. Tanah

Bumi Indonesia kaya mineral. Pemanfaatan mineral tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan di sekitarnya dapat merusak kesuburan tanah. Tanah pertambangan menjadi tandus. Manusia juga sering mengambil sumber daya alam secara boros. Pemborosan ini dapat menyebabkan sumber daya alam cepat habis.

Pencemaran dapat merusak tanah. Penggunaan obat-obatan antihama tanaman yang berlebihan dapat mencemari tanah pertanian. Jika tanah tersebut ditanami, maka tanaman akan mengisap racun dari tanah. Hasil pertanian dari tanah yang sudah tercemar sangat membahayakan kesehatan manusia.

Membuang sampah sembarangan juga dapat menyebabkan pencemaran tanah. Sampah di sekitar kita, seperti kaleng, plastik, dan baterai kering mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak tanah. Sampah-sampah seperti ini seharusnya ditangani secara khusus atau didaur ulang.

Sampah plastik sulit terurai dan hingga sekarang hanya dapat didaur ulang. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kita mengurangi penggunaan plastik. Langkah tersebut dapat dimulai dengan membawa tas sendiri ketika berbelanja. Dengan demikian, penggunaan tas plastik dapat dikurangi. Seandainya setiap orang menyadari akibat dari setiap hal yang akan dilakukan, maka bencana alam di negeri ini dapat berkurang.

Carilah informasi dari media cetak dan elektronik mengenai cara pengambilan bahan dari berbagai sumber daya alam! Setelah itu, diskusikan hasil informasi kamu bersama kelompokmu! Diskusi tersebut sebaiknya membahas hal-hal berikut. a. Hubungan antara kelestarian lingkungan dengan cara pengambilan bahan dari

sumber daya alam.

b. Akibat pengambilan bahan dari sumber daya alam secara sembarangan. c. Cara pengambilan bahan alam yang tidak merusak lingkungan.

Catatlah hasil diskusimu dalam buku kerja! Kumpulkan hasilnya kepada bapak atau ibu guru!

Mesin Pemisah Kapas Sebelum kapas dapat dipintal, serat kapas harus dipisahkan dari bijinya. Pekerjaan ini kini menjadi sangat mudah saat Eli Whitney berhasil membuat mesin pemisah kapas. Mesin itu dibuatnya pada tahun 1792. Mesin ini dapat memisahkan kapas dari bijinya secara cepat.

Sumber:www.statesymbolsusa.org Mesin pemisah kapas

Sumber:www.scda.state.sc.us

Gambar 17.9 Serat kapas