• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK DARI PERANAN ROH KUDUS DALAM PERTUMBUHAN GEREJA DI DALAM KITAB KISAH PARA RASUL

Dalam dokumen PERANAN ROHKUDUS DALAM PERTUMBUHAN GEREJ (Halaman 33-42)

Sejak dari pencurahan Roh Kudus pada saat itu , Roh Kuduslah yang menjadi kenyataan yang dominan di dalam kehidupan jemaat mula-mula. Dampak dari pencurahan Roh Kudus para rasul dengan berani untuk memberitakan Firman Allah. Penulis dapat memulai dari pelayanan yang dikerjakan oleh rasul Petrus (Kisah Para Rasul 2:14-40), ketika rasul Petrus berkhotbah dan orang-orang yang mendengarkannya menjadi percaya dan memberi dirinya di babtis, sehingga jumlah mereka bertambah kira-kira 3000 jiwa. Inilah jemaat mula-mula yang telah menjadi percaya dan memberi dirinya dibabtis.

Akibat dari pelayanan Rasul Petrus, jemaat mula-mula tersebut mengalami pertumbuhan Rohani, dalam Kisah Para Rasul 2:42”mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan dan mereka selalu berkumpul bersama sambil memecahan Roti dan berdoa”.33

Kehidupan jemaat mula-mula adalah kehidupan jemaat yang sangat luar biasa karena sangat mengutamakan ibadah sebagai kebutuhan primer.

Williem Barclay menjelaskan karakteristik jemaat mula-mula,” gereja mula-mula adalah gereja yang belajar, gereja yang bersekutu,gereja yang berdoa, gereja yang

menunjukkan rasa hormat,gereja yang penuh karya Ilahi, suka berbagi, suka menyembah, selalu bersukacita dan gereja yang disenangi”34.

Dari penjelasan di atas tentang karakteristik jemaat mula – mula, dapat dilihat dampak yang sangat luar biasa dari pekerjaan Roh Kudus yaitu mampu mengubah kehidupan orang-orang percaya menjadi orang-orang yang takut akan Tuhan, bahkan Bukan hanya sampai begitu saja, dalam Kisah para rasul 2:41-47 dan 4-37 menjelaskan cara hidup jemaat sebagai pertumbuhan rohani mereka yaitu sebagai berikut :

Gereja yang mengutamakan kepenuhan dan pimpinan Roh Kudus

Dalam 1 korintus 6:19,” Roh Kudus akan diam dalam hidup orang percaya”35. Roh Kudus akan mengajar dan mengingatkan kita semua yang telah diajarkanNya. Roh Kudus akan menginsafkan kita akan dosa hari penghakiman. Roh Kudus akan memimpin orang percaya dalam seluruh kebenaran. Roh Kudus akan memberi kuasa selaku saksi-saksiNya di mana orang percaya berada

sampailah ke ujung bumi. (Yohanes 14:15-21, 26, 16:7-8, 12-13, Kisah Para Rasul 1:8). Dalam Wahyu 2-3, gereja diminta untuk dengar-dengaran apa yang harus disampaikan oleh Roh kepada jemaat-jemaat.

Gereja yang mengutamakan doa

Dalam kisah Para rasul 2:42” mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa”36. Ini terbukti bahwa Mereka menghadapi semua tantangan

34 Logcip, halaman 42 35 LAI

dengan kesatuan doa mereka. Kisah 4:31, 6:4,13:3,14:23,16;25,20:36,21:5,21 menguraikan kehidupan jemaat mula-mula bahwa mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

Dengan kata lain mereka saling memperhatikan dan saling melayani sesama mereka. Inilah pelayanan kasih, inilah misi gereja, gereja yang awal bukan satu institusi seperti sekarang ini di mana jemaat setia datang dan duduk

mendengar tetapi dalam keadaan terasing dari sesama. Jemaat gereja awal mengenal siapa duduk di kiri kanan depan belakang dan peka dengan keperluan yang ada di sekitarnya sebelum berfikir bantuan atau misi keseberang laut. Williem Barclay menjelaskan bahwa “gereja yang berdoa adalah orang-orang Kristen yang sadar akan kekuatan Tuhan yang memampukan mereka dalam menghadapi masalah mereka”37.

Dalam Yohanes 13: 34 ;” Yesus pernah berkata dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi "38.

Gereja yang benar membuahkan kesaksian yang baik

Firman Tuhan berkata dalam kisah rasul 2:47 “ sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan"39. Hal ini juga termasuk dampak dari pimpinan Roh Kudus dalam hidup orang percaya, mengapakah gereja mula-mula disukai oleh semua orang karena kasih Kristus yang berdiam dalam hidup mereka sehingga semua yang mereka lakukan adalah mengasihi sesama seiman bahkan

37 Williem Barclay,halaman 43 38 LAI

juga kepada orang lain seperti kepada orang-orang miskin. Ada tertulis dalam sejarah gereja bahwa apabila orang luar melihat keadaan kehidupan gereja yang awal, maka mereka akan berkata “Lihatlah betapa baiknya mereka itu. Dalam surat Filipi ada tertulis, "biarlah kebaikan hatimu diketahui semua orang" (Filipi 4:5).

Oleh sebab itu Penulis sendiri menyimpulkan bahwa kehidupan jemaat mula-mula adalah kehidupan yang berfokus kepada Tuhan . sehingga tidak ada dalam kehidupan mereka yang memiliki sikap yang tidak baik.

Tujuan Karunia Roh Kudus

Karunia-Karunia Roh Kudus diberikan oleh Roh Kudus dengan tujuan yang dapat dibagi dalam tiga bagian besar yaitu: Bertujuan untuk meneguhkan Sidang Jemaat (1 Korintus 14:2). Paulus berkata dalam Roma 10:17 bahwa iman itu timbul oleh sebab mendengar Firman Allah yang dilakukan Allah dengan memberikan karunia Roh Kudus yaitu bernubuat (mengajar) firman Allah. Sebagai hasil pengajaran Sidang Jemaat akan semakin teguh didalam iman. Sebaliknya jikalau Roh Kudus tidak memberikan karunia bernubuat kepada seseorang dari anggota jemaat, maka pengajaranpun tidak ada dan sebagai akibatnya iman atau keyakinan Jemaat itupun jadi rapuh dan mengarah kepada gaya hidup duniawi serta mengikuti ajaran-ajaran yang kontradiksi

( bertentangan)dengan Firman Allah. Meneguhkan individu.

Allah sangat peduli terhadap perorangan maupun kelompok. Untuk itu Ia selalu meneguhkan iman seseorang melalui Roh Kudus yang mengaruniakan: Iman - tentu melalui perkataan yang dikatakan langsung oleh Roh Kudus kepada yang bersangkutan. Paulus mendengar Roh Kudus berbicara kepadanya secara langsung, hal ini tentu akan menjadi nilai tambah bagi seseorang yang mengalami hal yang demikian yang kemudian akan menjadikan imannya semakin kuat.

Menurut Peter Tan dalam bukunya karunia-karunia Roh Kudus bahwa” semua karunia beroperasi dengan iman melalui seseorang dengan cara melatihnya”40.

Untuk meneguhkan Firman Allah

Objek pemberitaan firman Allah yang memerlukan karunia Roh ini adalah orang-orang yang tidak percaya. Jikalau mereka sudah melihat sesuatu yang menakjubkan diluar dari kemampuan manusia (kekuatan supranatural) maka umumnya mereka akan percaya. Nikodemus percaya kepada Yesus Kristus

sesudah melihat mujizat yang dilakukan oleh Yesus (Yohanes 3:1, 2). Dalam Markus 16:15-20 Yesus menyuruh murid-muridNya untuk memberitakan Injil. Yesus mengetahui bahwa pemberitaan itu akan kurang mendapat respon apabila tidak disertai tanda-tanda ajaib, Itulah sebabnya dalam ayat 20 dikatakan bahwa tanda-tanda ajaib itu meneguhkan pemberitaan mereka. Hasil yang pertama dari pemberitaan yang disertai dengan mujizat terdapat dalam Kisah Rasul 2:1-41, yaitu dibaptiskannya kira-kira 3000 orang yang percaya setelah mereka melihat mujizat Allah.

Oleh karena kuasa dari Roh Kudus para rasul dan para pemimpin rohani pada saat itu juga mengalami kegerakan besar untuk melayani Tuhan dalam memberitakan Firman Allah. Ada beberapa hal dalam kitab Kisah Para Rasul yang di kerjakan oleh kuasa Roh Kudus :

Pertama, Roh Kuduslah yang menggerakkan Filipus untuk mendekati sida-sida dari Etiopia ( kisah para rasul 8:19).

Kedua, Roh Kudus yang mempersiapkan Petrus untuk menerima kedatangan utusan Kornelius (kisah para asul 10:19).

Ketiga,.Roh Kudus yang memberikan kesanggupan kepada Agabus untuk menubuatkan adanya kelaparan ( Kish Para Rasul 11:28).

Keempat, Tujuh orang yang terpilih adalah orang yang dipenuhi oleh Roh (kisah para rasul 6:3).

Kelima, Roh Kudus menetapkan penilik jemaat melalui rasul Paulus (kisah 20:28).

Keenam,Roh Kudus yang memimpin Petrus untuk berbicara di hadapan sanhedrin(kisah 4:31)

Ketujuh, Paulus memenangkan Elimas di siprus karna Kuasa Roh Kudus.

Jadi, dari beberapa hal yang di terangkan di atas sangat jelas sekali untuk memahami kuasa yang bekerja ketika mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Selain hal di atas masih banyak yang di kerjakan oleh Roh Kudus seperti Stefanus yang rela mati karena iman kepada Yesus Kristus. Rasul Paulus yang memberitakan Firman Allah dari ia bertobat sampai ia mati, ia banyak memberitakan Firman Allah mulai dari Perjalanan Missi yang pertama di sekitar Yerusalem, perjalanan yang kedua seperti di Filipi,Tesalonika, Berea, Korintus, Efesus dan kota-kota lain, dan pada perjalanan ketiga . Itu semua dilakukan dengan keberanian oleh karena kuasa yang bekerja dalam kehidupan mereka.

BAB IV

PENUTUP

Karya tulis yang berjudul “ Peranan Roh Kudus Dalam pertumbuhan Gerja yang ditinjau dari Kitab Kisah Para Rasul” penulis akhiri dengan suatu kesimpulan yang menguraikan dengan singkat tentang peranan Roh Kudus dalam gereja, sebagai berikut :

Pertama : Kitab Kisah Para Rasul banyak menjelaskan tentang dampak dari pekerjaan Roh Kudus dalam pelayanan para hamba – hamba Tuhan bahkan sidang jemaat Tuhan yang menerima Yesus sebagai Juru selamat mereka. Dalam hal ini kita bisa mengerti betapa besar kuasa yang dinyatakan oleh Roh Kudus bagi mereka yang mau dipimpin oleh Roh Kudus.

Kedua : Para Rasul-Rasul bahkan tokoh-tokoh gereja berani memberitakan Firman Tuhan kepada orang-orang Yahudi, orang-orang kafir ( samaria ) bahkan orang-orang yang tidak ada agama (Atheis) sekalipun. Banyak pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus dalam pelayanan Tuhan , baik itu pemberita Firman secara personal maupun dalam sidang jemaat Tuhan secara Universal, seperti halnya karunia-karunia ilahi yang diberikan melalui pekerjaan Roh Kudus dalam diri orang-orang percaya.

Ketiga : Roh Kudus membawa orang-orang percaya kedalam pengalaman – pengalaman Rohani yang meningkatkan kepercayaan seseorang kepada kuasa Tuhan. Sehingga orang-orang tersebut mengalami perubahan secara signifikan dalam segi spiritual.

Penulis harus menyadari bahwa tanpa kuasa dari Roh Kudus yang memampukan orang-orang percaya, apapun yang dikerjakan semuanya sia-sia karena Roh Kudus tidak ada didalamnya .

Saran-saran

Penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan judul dari karya Tulis ini yaitu sebagai berikut :

Pertama , kita harus menyadari keterbatasan penulis agar penulis tetap mengandalkan Roh Kudus.

Kedua , kita harus menyadari bahwa Roh kuduslah sebagai pusat kehidupan bagi orang-orang percaya.

Ketiga , mintalah Kuasa Roh kudus untuk memenuhi hidup agar tetap dalam kuasa Tuhan

Dalam dokumen PERANAN ROHKUDUS DALAM PERTUMBUHAN GEREJ (Halaman 33-42)

Dokumen terkait