• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI PERANAN ROH KUDUS DALAM PERTUMBUHAN GEREJA YANG DITINJAU DARI KITAB KISAH PARA RASUL

Dalam dokumen PERANAN ROHKUDUS DALAM PERTUMBUHAN GEREJ (Halaman 29-33)

Dari bab ini penulis akan menjelaskan bahwa Roh Kudus tidak bersifat menjajah, Tetapi mampu mempengaruhi kehidupan orang percaya , sebab Roh Kuduslah yang memimpin hidup orang-orang percaya. Hari Pantakosta

menandakan mulainya zaman gereja, Roh Kudus tidak hanya turun atas murid-murid tetapi juga kepada orang–orang yang datang menantikan saat pencurahan tersebut.

Dalam Kisah para rasul 2:5,” waktu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit .“25 Dan kisah para rasul 2:1,” Ketika hari Pentakosta, berkumpul mereka di suatu tempat,”26. Jadi dapat dimengerti bahwa, orang-orang yang berkumpul di loteng Yerusalem mengalami hal yang sama seperti dialami oleh murid-murid Tuhan Yesus Kristus.

Sejarah pertumbuhan jemaat dalam Kisah Para Rasul

Pencurahan Roh Kudus adalah janji Tuhan yang di berikan kepada orang-orang percaya untuk menyertai mereka dalam memberitakan Firman Allah (kisah para rasul 1:8) “ tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas kamu dan kamu akan menjadi saksiku di yerusalem dan diseluruh Yudea dan samaria dan sampai ke ujung bumi”27.Turun-Nya Roh Kudus pada hari

Pentakosta sebagai tanda permulaan zaman gereja dan merupakan peristiwa yang luar biasa , karena disertai Suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang lidah-lidah seperti nyala api dan hinggap pada mereka masing-masing. Sejak saat itu Roh Kudus menjadi kenyataan yang menguasai didalam kehidupan jemaat mula-mula kisah Para Rasul 2:2-4 “ Tiba-tiba Turunlah dari langit suatu bunyi dari seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk: dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing- masing”28.

HARI PENTAKOSTA

Hari pentakosta adalah hari raya tujuh minggu dalam perjanjian lama seperti dalam keluaran 34:22-23” hari raya tujuh minggu, yakni hari raya buah bungaran dari penuaian gandum haruslah kau rayakan, juga hari raya

25 Alkitab ,LAI, halaman 143 26 Ibid,halaman 142

27 Logcip, halaman 142 28 Logcip, halaman 143

pengumpulan hasil dari pergantian tahun,tiga kali setahun segala orangmu yang laki-laki harus menghadap kehadiran Tuhanmu Tuhan Allah Israel”29 dan disebut juga pesta pertanian pada waktu orang dilarang melakukan pekerjaan dalam imamat 23:21 “ Pada hari itu juga kamu harus mengumumkan hari raya dan kamu harus mengadakan pertemuan kudus, janganlah kamu melakukan sesuatu

pekerjaan berat; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya disegala tempat kediamanmu turun-temurun”30. Pantekosta mula-mula dihubungkan dengan perjanjian yang dibuat dengan Nuh dalam kejadian 8:20-22, kemudian dengan pemberian Taurat di gunung sinai. Karena jarak waktu antara paskah dan kedatangan di Sinai dihitung sebagai lima puluh hari ((keluaran 19:1), Dalam Kisah Para Rasul 1-2 menceritakan peristiwa penuangan Roh Kudus pada hari yang ke 50, mulai dari kebangkitan Tuhan Yesus sampai kepada hari kenaikan Tuhan Yesus.

Dalam buku karangan williem Barclay “…..Ada tiga upacara besar Yahudi dimana setiap laki-laki Yahudi yang tinggal dalam radius 20 mil sekitar Yerusalem, menurut hukum, terikat untuk menghadiri. Perayaan itu adalah paskah, pentakosta dan pesta tabernakel. Nama lain dari hari pentakosta adalah Perayaan atau Pesta seminggu.Dikatakan demikian, sebab perayaan demikian jatuh pada hari yang kelima puluh, satu minggu dari minggu-minggu perayaan paskah. Paskah jatuh pada bulan pertengahan april, karena itu hari Pentakosta jatuh pada awal juni. Pada saat itu, kondisi untuk melakukan perjalanan sangat baik. Kebanyakan orang datang menghadiri perayaan pentakosta untuk merayakan paskah.”31

Ada dua tanda utama didalam perayaan hari pentakosta yaitu:

Pertama,Tanda historis yaitu Perayaan yang memperingati pemberian taurat kepada Musa di gunung Sinai.

Kedua, Tanda yang berhubungan dengan pertanian. Pada waktu paskah, Homer pertama (360 liter) dari panen gandum dipersembahkan kepada Allah. Pada hari

29 Ibid, halaman 99 30 Ibid,halaman 135

31 .williem barclay, pemahaman Alkitab setiap hari Kisah Para Rasul, halaman 29

pentakosta, dua ketul Roti di persembahkan sebagai ucapan Syukur atas selesainya penuaian dan pengumpulan hasil tuaian.

Menurut hukum, pada hari itu tidak diperkenankan melakukan pekerjaan berat dalam Bilangan 28:26 “Pada hari hulu hasil, pada waktu kamu

mempersembahkan korban sajian baru kepada Tuhan, pada hari raya lepas tujuh minggu, haruslah kamu mengadakan pertemuan kudus, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat”32 Dengan demikan, hari itu merupakan hari libur untuk semuanya. Yang sebenarnya terjadi pada hari pentakosta ialah murid-murid mengalami kuasa Roh kudus yang tercurah atas mereka yang belum pernah dialami sebelumnya.

Pada bagian ini Lukas bukanlah seorang saksi mata, dan apa yang sudah dia tulis dalam cerita ini sudah tentu suatu cerita yang ia dengar.

Lukas menceritakan seolah-olah murid-murid secara tiba-tiba memperoleh karunia berbicara dalam berbagai bahasa, tetapi sebenarnya tidak demikian disebabkan karena:

Pertama, Fenomena seperti itu dalam jemaat perdana belum berakhir. Itulah disebut berbicara dalam bahasa lidah ( Kisah Para Rasul 10:46;19:6). Apa yang dialami seseorang adalah dalam keadaan sukacita yang meluap, mulai berbicara dalam bahasa yang tidak di mengerti dan tidak dikenal. Hal ini dianggap secara langsung diilhamkan oleh Roh Allah dan merupakan anugrah yang sangat di dambakan. Rasul Paulus tidak sepenuhnya menyetujui hal itu, karena baginya jauh lebih berarti jika pesan yang di sampaikan itu di ucapkan dalam bahasa yang dapat di mengerti.

Kedua, berbicara dalam bahasa-bahasa asing itu tidak perlu. Orang banyak itu terdiri dari orang- orang Yahudi dan proselit. Proselit adalah orang-orang yang bukan Yahudi yang telah menerima agama orang Yahudi dan cara hidup orang Yahudi. Bagi banyak orang, hanya dua bahasa saja yang diperlukan. Hampir semua orang Yahudi berbahas Aram. Tetapi apabila mereka adalah orang-orang

Yahudi perantauan di negeri asing, mereka akan berbicara dalam bahasa yang di pergunakan hampir semua orang di dunia.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penantian mereka atas pencurahan Roh Kudus tidak menjadi sia-sia, mereka mengalami karya Roh Kudus masing-masing sesuai dengan pemberian Roh tersebut.

DAMPAK DARI PERANAN ROH KUDUS DALAM PERTUMBUHAN

Dalam dokumen PERANAN ROHKUDUS DALAM PERTUMBUHAN GEREJ (Halaman 29-33)

Dokumen terkait