• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, untuk lebih meningkatkan kualitas program Life Skills di Yayasan Al – Kamilah Depok peneliti ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

 Saran untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Yayasan Al-Kamilah Kota Depok :

1. Kegiatan yang terhenti bisa kembali berjalan lagi seperti latihan komputer, agar anak-anak tidak ketinggalan akan kemajuan teknologi. Serta dibuatkannya ruang khusus pelatihan komputer tersebut.

2. Diperkuat lagi monitoring serta evaluasi bagi anak – anak yang mengikuti program dan kegiatan di Yayasan Al-Kamilah.

 Saran untuk Anak Asuh :

1. Mengikuti program dengan baik, memilih kegiatan yang memang disukai agar dapat dikembangkan dan bermanfaat di masa yang akan datang.

2. Lebih memahami materi dari setiap kegiatan yang diberikan oleh lembaga.

136

 Saran untuk Masyarakat

Mencari tahu tempat yang tepat untuk membantu anak-anak yang mengalami putus sekolah agar terpenuhi haknya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak.

137

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Abdulsyani. (2012). SOSIOLOGI Skematika, Teori, dan Terapan . Jakarta: PT Bumi Aksara

Afrizal. (2014). Metode Penelitian kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo

Ahmadi, A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Almanshur, M. Djunaidi Ghony dan Fauzan. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education). Bandung: Alfabeta

Ardi, Tristiadi. (2003). Observasi dan Wawancara. Malang: Bayumedia Publishing

Asmadi. Teknik Prosedur konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Penerbit Salemba, 2008.

Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif Komuniasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana

Fahrudin, Adi. (2012) Pengantar Pekerjaan Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama

Furchan, Ahmad. (2004) Pengantar Pendidikan dalam Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Hadari, Nawawi. (1992). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Hamidi. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: UMM Press

138

Handayani, I. R. (2018). Peran Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku. Naskah Publikasi

Huraerah, Abu. (2012). Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuansa Cendikia

—. (2005). Pekerjaan Sosial dalam Menanggulangi Kemiskinan. Bandung: Pikiran Rakyat

Irwan. (2015). Dinamika dan Perubahan Sosial pada Komunitas Lokal. Yogyakarta: Deepublish Publisher

Ismail, Asep Usman. (2012). Al-Qur'an dan Kesejahteraan Sosial Sebuah Rintisan Membangun Paradigma Sosial Islam yang Berkeadilan dan Berkesejahteraan. Tangerang: Lentera Hati

Ismail, Asep Usman. (2008). Pengenalan Al-Qur'an Tentang Pemberdayaan Kaum Dhu'afa. Jakarta: Dakwah Press Kamil, (2010). Mustofa. Model pendidikan dan pelatihan

(Konsep dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta, cv

Kasiram, Moh. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif - Kuantitatif. Yogyakarta: UIN-MALIKI PRESS

Kuswana, Dadang. (2011). Metode Penelitian Sosial. Bandung: CV Pustaka Setia

Martinez Gertler, Premand, dan Rawlings. (2011). Impact Evaluation in Practice. Washington DC: World Bank Maulidya, Anita. (2018). "Berpikir dan Problem Solving." Ihya

Al'Arabiyah,

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

139

Mulyono, Sungkowo Edy. (2017). Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Penerbit Ombak (Anggota IKAPI)

Musbikin, I. (2003). Kudidik Anakku dengan Bahagia. Yogyakarta: Mitra Pustaka

Nasrullah, Adon Jamaludin. (2016). Dasar-Dasar Patologi Sosial. Bandung: CV Pustaka Setia

Poerwandadi, Kristi E. (1998). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3

Sugeng Pujileksono, Mira Muryantari. (2017). Implementasi Teori, Teknik, dan Prinsip Pekerjaan Sosial. Malang: Intrans Publishing

Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

—. (2011). Metode Penelitian Pendidikan "Pendekatan Kulitatif, Kuantitatif, dan R&D". Bandung: Alfabeta

Sulistyaningsih. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuntitaif-Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sujanto, Agus. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Aksara Baru

Suyanto, Bagong. (2013). Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana, Prenada Media Group

Syah, Hidayat. (2010). Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verifikatif. Pekanbaru: Suska Pres

Wills, Sofyan S. (2011). Konseling Keluarga (Familiy Conseling). Bandung: Alfabeta, cv

Wirawan, Sarlito Sarwono. (2006).Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

140 Jurnal/Skripsi:

Hasbi, Agus Noor. (2015). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) di Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Kemandirian Santri. Bandung: STKIP Siliwangi

Indrakentjana, Bambang. (2013). Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Peningkatan Keberfungsian Sosial Penyandang Cacat di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial

Risky, Nadya Amalia. (2019). Pola Asuh Orang Tua Penyandang Tunanetra dalam Membentuk Kemandirian Anak di Kota Depok. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Saomah, D. A. (2004). Permasalahan-Permasalahan Anak dan Cara Penanganannya. Psikologi Pendidikan dan Bimbinga Septhian, Pinasti. (2014). Evaluasi Program Bimbingan

Keterampilan Menjahit untuk Anak Putus Sekolah di Panti Sosial Bina Remaja Bambu Apus Jakarta Timur. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Suyadi, S. T. (2019). Analisis Perkembangan Sosial Emosional Tercapai Siswa Usia Dasar. Jurnal Inventa.

Usman, Husaini . (2010). Model Pendidikan Kecakapan Hidup Sebagai Alternatif Mengurangi Angka Kemiskinan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Wulandari, Dwi Endah. (2013). Anak Putus Sekolah Terbanyak Ada di JaBar.Jakarta: Jurnal Nasional

Yulianti. (2018). Dampak Program Erderly Day Care Service terhadap Kesejahteraan Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Dharma Bekasi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

141 Website:

Acdp. Education News Monitoring Service. July 8, 2015. https://www.google.com/amp/s/acdpindonesia.wordpress.

com/2015/07/08/angka-putus-sekolah-di-depok-tinggi/amp/ (accessed January 7, 2020).

Amanda, Gita. NEWS. July 1, 2019. https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek- nasional/ptymdd423/jumlah-angka-kemiskinan-di-kota-depok-sebesar-234-persen (accessed February 12, 2020). Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. Badan Pusat Statistik

Kota Depok. Desember 19, 2018.

http://depokkota.bps.go.id (accessed Oktober 20, 2019). DEPDIKNAS. Pedoman Penyelenggaraan Program Kecakapan

Hidup (Life Skills). Jakarta: Ditjen PLSP, Depdiknas, 2002.

DP3AKB. Motekar (Motivasi Ketahanan Keluarga) Provinsi

Jawa Barat. Januari 1, 2017.

http://motekar.dp3akb.jabarprov.go.id/rekapitulasi/pendidi kan (accessed Januari 30, 2020).

Hendrawan, Lucky Setyo. Miris, Angka Putus Sekolah di Jawa Barat Capai 37.971 Siswa. Februari 17, 2019. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/201152/miris -angka-putus-sekolah-di-jawa-barat-capai-37971-siswa (accessed Januari 29, 2020).

Khoer, Miftahul. Bisnis.com. Mei 2015, 2015. https://m.bisnis.com/jakarta/read/20150511/383/433239/s edikitnya-45.900-warga-depok-miskin-kronis (accessed February 11, 2020).

Missa, D. Y. (2020, July 13). Kebutuhan Dasar Anak. Retrieved from Kompasiana Beyyond Blogging:

https://www.kompasiana.com/atonimeto/54f690eba33311 37028b50c7/kebutuhan-dasar-anak

142

Muslim, Risalah. Republika. January 1, 2019.

https://republika.co.id/berita/koran/khazanah-koran/16/06/16/o8v8qc2-alquran-bicara-kemiskinan-1 (accessed Oktober 22, 2019).

Republika.co.id. "Angka Kemiskinan di Kota Depok Terendah JaBar." m.republika.co.id. November 2, 2019. https://nasional.republika.co.id/berita/q0cdb0438/angka-kemiskinan-di-kota-depok-terendah-di-jabar (accessed Januari 1, 2020).

Swastika, Janet. Angka Kemiskinan di Depok Terus Menurun

Setiap Tahun. December 26, 2019.

https://www.depok.go.id/26/12/2019/01-berita- depok/angka-kemiskinan-di-depok-terus-menurun-setiap-tahun (accessed January 19, 2020).

Wawancara:

Wawancara pribadi dengan Bapak Haryono selaku salah satu pendiri yayasan sekaligus ketua Pembina di Al – Kamilah, Depok 25 Juni 2020

Wawancara pribadi dengan Bapak Iyus selaku Pengawas di Yayasan Al Kamilah, Depok 7 July 2020

Wawancara pribadi dengan Bapak Badrudin, selaku salah satu pendiri yayasan sekaligus ketua Yayasan Al-Kamilah, Depok 7 July 2020

Wawancara pribadi dengan Raihan selaku anak asuh yang mengikuti program Life Skills Yayasan Al Kamilah, Depok 26 Juni 2020

Wawancara pribadi dengan Syawal selaku anak asuh yang mengikuti program Life Skills Yayasan Al Kamilah, Depok 26 Juni 2020

Wawancara pribadi dengan Aisyah selaku anak asuh yang mengikuti program Life Skills Yayasan Al Kamilah, Depok 26 Juni 2020

143

Wawancara pribadi dengan Linda selaku anak asuh yang mengikuti program Life Skills Yayasan Al Kamilah, Depok 7 July 2020

Wawancara pribadi dengan Desi selaku anak asuh yang mengikuti program Life Skills Yayasan Al Kamilah, Depok 7 July 2020

Wawancara pribadi dengan Vina selaku anak asuh yang mengikuti program Life Skills Yayasan Al Kamilah, Depok 7 July 2020

Wawancara pribadi dengan Wulan selaku anak asuh yang mengikuti program Life Skills Yayasan Al Kamilah, Depok 7 July 2020

Pengamatan / Observasi:

Hasil pengamatan kegiatan program Life Skills di Lembaga Kesejahteraan Sosial, Yayasan Al-Kamilah Depok pada 31 Januari 2020

Hasil pengamatan kegiatan program Life Skills di Lembaga Kesejahteraan Sosial, Yayasan Al-Kamilah Depok pada 20 Juni 2020

Hasil pengamatan kegiatan program Life Skills di Lembaga Kesejahteraan Sosial, Yayasan Al-Kamilah Depok pada 25 Juni 2020

Hasil pengamatan kegiatan program Life Skills di Lembaga Kesejahteraan Sosial, Yayasan Al-Kamilah Depok pada 7 July 2020

Dokumentasi:

Arsip dokumentasi Yayasan Al Kamilah Depok Buku Modul pendaampingan Anak Asuh

144

LAMPIRAN – LAMPIRAN Lampiran 1

146 Lampiran 2

147 Lampiran 3

148 Lampiran 4

149 Lampiran 5

158 Lampiran 6

PEDOMAN WAWANCARA

Informan : Pendiri LKS Yayasan Al Kamilah Kota Depok

A. Tempat dan Waktu Wawancara 1. Hari/Tanggal : 2. Tempat Wawancara : 3. Waktu : B. Identitas Informan Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : C. Pertanyaan Wawancara

1. Tahun berapa Yayasan ini berdiri?

2. Apa saja faktor yang mendorong bapak mendirikan Yayasan Al-Kamilah ini?

3. Apa dasar pemikiran yang menjadi alasan utama Yayasan ini didirikan?

4. Apa tujuan utama Yayasan ini didirikan? 5. Apakah tujuan ini sudah tercapai?

6. Apakah ada kendala dalam mencapai tujuan Yayasan ini?

7. Bagaimana Yayasan Al-Kamilah mengatasi kendala ini?

159

8. Apa syarat dan ketentuan bagi masyarakat yang ingin masuk dan belajar di LKS Al Kamilah ini? 9. Apa saja visi dan misi Yayasan Al Kamilah?

160

PEDOMAN WAWANCARA

Informan : Pembina LKS Yayasan Al Kamilah Kota Depok

A. Tempat dan Waktu Wawancara 1. Hari/Tanggal : 2. Tempat Wawancara : 3. Waktu : B. Identitas Informan Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : C. Pertanyaan Wawancara

1. Sudah berapa bapak/ibu menjadi Pembina di Yayasan Al-Kamilah?

2. Apa saja kebijakan umum yayasan?

3. Pembinaan seperti apa yang diberikan untuk anak-anak asuh?

4. Bagaimana respon masyarakat sekitar dengan adanya LKS Al Kamilah ini?

5. Dari awal berdirinya Lembaga Kesejahteraan Sosial ini hingga sekarang, sudah berapa banyak masyarakat yang terbantu hidupnya?

161

6. Bagaimana sosialisasi yang dilakukan oleh pihak lembaga untuk mengenalkan program yang akan diberikan kepada masyarakat Kota Depok?

7. Kerjasama dengan siapa saja untuk mendukung program yang dilaksanakan di LKS Al-Kamilah? 8. Apa harapan bagi masyarakat dan anak-anak yang

sudah masuk ke dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial Yayasan Al Kamilah Kota Depok?

162

PEDOMAN WAWANCARA

Informan : Pengurus LKS Yayasan Al Kamilah Kota Depok

A. Tempat dan Waktu Wawancara 1. Hari/Tanggal : 2. Tempat Wawancara : 3. Waktu : B. Identitas Informan Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : C. Pertanyaan Wawancara

1. Sudah berapa lama bapak/ibu menjadi Pengurus di LKS Al-Kamilah Kota Depok?

2. Secara umum, ada berapa jenis program kegiatan di dalam Yayasan Al Kamilah ini?

3. Apa saja tujuan dari masing-masing program kegiatan tersebut?

4. Apa alasan terbentuknya program Life Skills? 5. Apa tujuan dibentuknya program Life Skills? 6. Ada berapa kegiatan dalam program Life Skills? 7. Apa saja kegiatan-kegiatan dari program Life

163

8. Kapan saja waktu dalam menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut?

9. Berapa lama waktu yang digunakan untuk menjalankan setiap kegiatan Life Skills?

10. Apa saja hambatan selama menjadi pengurus? 11. Apa saja masalah yang sering dialami anak-anak

asuh ketika sedang mengikuti kegiatan Life Skills? 12. Apakah ada biaya yang dikeluarkan untuk setiap

pelaksanaan kegiatan life skills?

13. Apa dampak yang dirasakan oleh anak-anak asuh setelah mereka melakukan kegiatan Life Skills? 14. Apa saja indikator yang digunakan untuk

mengukur keberhasilan dari program Life Skills? 15. Apakah semua anak-anak asuh mengikuti kegiatan

life skills ini?

16. Bagaimana respon anak-anak asuh ketika mengikuti kegiatan ini?

17. Bagaimana perbandingan jumlah anak yang mengikuti kegiatan ini berdasarkan gender?

164

PEDOMAN WAWANCARA

Informan : Pengawas LKS Yayasan Al Kamilah Kota Depok

A. Tempat dan Waktu Wawancara 1. Hari/Tanggal : 2. Tempat Wawancara : 3. Waktu : B. Identitas Informan Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : C. Pertanyaan Wawancara

1. Sudah berapa lama bapak/ibu menjadi pengawas di LKS Al-Kamilah Kota Depok?

2. Apa saja tugas dari pengawas di Yayasan Al-Kamilah ini?

3. Apa yang membuat bapak/ibu ber‘itikad baik serta mau bertanggung jawab menjadi pengawas di Yayasan Al Kamilah?

4. Berapa hari dalam seminggu untuk anak-anak belajar atau mengaji?

5. Berapa lama waktu yang digunakan untuk anak-anak belajar atau mengaji?

165

6. Bagaimana semangat anak-anak ketika sedang belajar atau mengaji?

7. Adakah tugas atau hafalan yang diberikan kepada anak-anak asuh?

8. Apakah anak mendapatkan hukuman jika tidak mengerjakan tugas?

9. Hukuman seperti apa yang biasanya diberikan kepada anak-anak?

10. Bagaimana perubahan yang terlihat setelah mengikuti belajar, menghafal Al- Qur‘an atau Hadits?

11. Apa harapan bapak/ibu untuk anak-anak asuh ketika lulus dari LKS Al Kamilah?

166

PEDOMAN WAWANCARA

Informan : Anak Asuh LKS Yayasan Al Kamilah Kota Depok

A. Tempat dan Waktu Wawancara 1. Hari/Tanggal : 2. Tempat Wawancara : 3. Waktu : B. Identitas Informan Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : C. Pertanyaan Wawancara

1. Berapa lama anda ada di LKS Al Kamilah ini? 2. Kenapa bisa berada disini?

3. Siapa yang memasukkan anda ke LKS Al Kamilah ini?

4. Sebelum tinggal disini, anda tinggal dimana? 5. Apa anda masih mempunyai keluarga?

6. Selama tinggal disini, apa saja yang anda dapatkan?

7. Bagaimana perasaan anda bisa bersekolah dan hidup dengan baik dari sebelumnya?

8. Kegiatan apa saja yang anda ikuti di LKS Al Kamilah ini?

167

9. Pernah tidak anda merasa bosan mengikuti kegiatan di LKS Al Kamilah ini?

10. Ketika anda bosan atau malas, apakah Pembina atau ustadz memberikan motivasi kepada anda agar anda merasa bersemangat kembali?

11. Motivasi apa yang diberikan?

12. Jika anda tidak mengikuti kegiatan yang diterapkan, apakah anda mendapatkan hukuman? 13. Setelah mendapatkan pembinaan keterampilan,

apa yang anda dapat?

14. Apa anda bisa membagi waktu dengan baik antara kegiatan di sekolah formal dan di dalam asramah? 15. Bagaimana anda mengatur waktu ketika

mengerjakan tugas dari guru di sekolah dengan hafalan dari Ustadz/Ustadzah di asramah?

16. Menurut anda, apakah pembinaan di LKS Al – Kamilah ini sudah cukup baik?

17. Perubahan apa yang dirasakan setelah mengikuti program dan kegiatan yang ada di LKS Al Kamilah ini?

18. Apa dampaknya bagi diri anda?

19. Apa harapan terbesar anda setelah lulus dari LKS Al Kamilah ini?

168 Lampiran 7

TRANSKIP WAWANCARA

Informan : Pendiri LKS Yayasan Al Kamilah Kota Depok

D. Tempat dan Waktu Wawancara

4. Hari/Tanggal : Kamis, 25 Juni 2020 5. Tempat Wawancara : Saung Baca Yayasan Al

Kamilah 6. Waktu : 13.30 – 15.00 E. Identitas Informan Nama : Haryono, SH.MM.,M.H Umur : - Pendidikan Terakhir : S2 F. Pertanyaan Wawancara No Pertanyaan Jawaban

1. Tahun berapa Yayasan ini berdiri?

Yayasan ini berdiri tahun 2012 bulan Oktober, dan tahun 2013 awal baru ada anak asuh.

2. Apa saja faktor yang mendorong bapak mendirikan Yayasan Al-Kamilah ini?

Awalnya saya sudah bekerja di yayasan panti asuhan Al-Auliya sebagai staff disana bersama Ustadz Badrun. Namun karena ada permasalahan

169

penyalahgunaan jabatan saya mengundurkan diri, dan tidak lama Ustadz Badrun juga mengundurkan diri. Dari situ saya dengan Ustadz Badrun sepakat untuk membangun Yayasan sendiri. Berdirilah Yayasan Al Kamilah ini. Faktor pendorongnya ya karena sangat suka sekali berkecimpung di lingkungan sosial, hati saya selalu luluh kalo melihat anak-anak yang ada di jalanan, mereka gelandangan, pemulung, gak sekolah, saya kasihan jadi saya ambil aja mereka.

3. Apa dasar pemikiran yang menjadi alasan utama Yayasan ini didirikan?

Ya saya hanya ingin membantu, dan bisa bermanfaat untuk orang lain saja. Anak-anak seperti mereka tuh sayang banget kalo harus putus sekolah, kasihan kan masa depannya. 4. Apa tujuan utama Yayasan

ini didirikan?

Ya itu yang tadi saya bilang, saya ingin membantu, bisa bermanfaat, serta berbagi kepada anak anak yang kurang mampu, anak – anak yatim, piatu dan dhu‘afa. Agar menjadikan mereka anak anak yang mandiri, kreatif, yang dekat sama

170

Tuhannya dan selalu bersyukur.

5. Apakah tujuan ini sudah tercapai?

Alhamdulillah sudah. Sudah banyak anak-anak lulus dari sini ada yang bekerja sebagai guru, membuka usaha warung, ada juga yang kuliah dan mengabdi di yayasan ini, membantu mengajarkan kepada adik – adik kelasnya supaya mereka punya motivasi untuk bisa sukses juga.

6. Apakah ada kendala dalam mencapai tujuan Yayasan ini?

Namanya juga kan yayasan ini milik perseorangan gitu bukan di bawah naungan Dinas Sosial. Ya namanya kendala pasti ada apalagi kan saya membangun berdua dengan Ustadz Badrun hanya dengan modal 5juta. Masalahnya ya gak jauh dari finasnsial sih ya itu udah pasti.

7. Bagaimana Yayasan Al-Kamilah mengatasi kendala tersebut?

Ya sudah pasti saya berusaha semaksimal mungkin mengumpulkan biaya. Alhamdulillah ada aja donatur yang menyumbang untuk kebutuhan anak-anak, kebutuhan makan, dan kebutuhan untuk gaji staff di yayasan. Donatur yang datang tidak melului

171

ada juga saya punya kenalan toko bangunan yang sangat suka sekali dengan anak yatim, suka berbagi. Ketika awal pembuatan yayasan toko bangunan ini menyumbang pasir dan bahan bangunan lainnya untuk membangun asrama putra dan putri. Kalau kita niatnya baik untuk menyelamatkan anak yatim dan piatu pasti jalannya ada aja yang memberi.

8. Apa syarat dan ketentuan bagi masyarakat yang ingin masuk dan belajar di LKS Al Kamilah ini?

Syaratnya hanya ia tidak mampu secara ekonomi, anak anak yang terlantar, putus sekolah, anak yatim piatu yang miskin. Karena kan kalau yatim tidak semuaya miskin, ada juga yang yatim tapi hartanya banyak. Jadi mengutamakan yang dhu‘afa seperti itu. 9. Apa saja visi dan misi

Yayasan Al Kamilah?

Visi kita itu : Mewujudkan manusia yang memiliki Iman dan Taqwa , menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, berakhlakul karimah, terampil, mandiri, kreatif, dan onovatif.

Misi kita itu, agar anak anak memiliki kecerdasan spiritual, kecerdasann intelektual,

172

kecerdasan emosional, dan kecerdasan lainnya sehingga mereka menjadimanusia yang mulia, berguna dan mandiri.

Kemudian memiliki jiwa kepekaan sosial yang tinggi srta menjadi penerus yang siap berkhidmat untuk agama, bangsa, dan negara.

173

TRANSKIP WAWANCARA

Informan : Pembina LKS Yayasan Al Kamilah Kota Depok

D. Tempat dan Waktu Wawancara

4. Hari/Tanggal : Kamis, 25 Juni 2020 5. Tempat Wawancara : Saung Baca Yayasan Al

Kamilah 6. Waktu : 13.30 – 15.00 E. Identitas Informan Nama : Haryono, SH.MM.,M.H Umur : - Pendidikan Terakhir : S2 F. Pertanyaan Wawancara No Pertanyaan Jawaban

1. Sudah berapa bapak/ibu menjadi Pembina di Yayasan Al-Kamilah?

Ya saya disini dari awal berdirinya yayasan ini sejak 2012, dan mulai aktif ada anak asuh tahun 2013 sampai sekarang. 2. Pembinaan seperti apa

yang diberikan untuk anak-anak asuh?

Kalau masalah itu saya serahkan sepenuhnya kepada pengurus dan ustadz di sini sih ya, tapi kalo saya sama seperti misi kita aja agar anak – anak tuh mempunyai kecerdasan spiritual, kecerdasann intelektual, kecerdasan emosional,

174

dan kecerdasan lainnya sehingga mereka menjadimanusia yang mulia, berguna dan mandiri.

3. Bagaimana respon masyarakat sekitar dengan adanya LKS Al Kamilah ini?

Wah masyarakat senang sekali, terutama mereka yang masih memiliki anak yang sekolah tetapi tidak mampu untuk membiayainya.

Alhdamulillah juga sekarang anak – anak yang ada disini ada juga yang berasal dari luar Kota Depok seperti Tangerang, Bogor, Serang gitu.

4. Dari awal berdirinya Lembaga Kesejahteraan Sosial ini hingga sekarang, sudah berapa banyak masyarakat yang terbantu?

Mungkin maksudnya anak – anak yang sudah masuk dan terpenuhi kebutuhannya dan hidup dengan yang lebih baim lagi di sini. Yayasan ini itu tiap tahunnya hany mampu menerima 30 orang di dalam asrama, dan diluar yayasan pun ada anak – anak yang masih saya data gitu anak anak yatim, piatu, dan dhu‘afa tapi mereka datang kalo lagi ada donatur yang datang atau mau melaksanakan acara di yayasan tetapi membutuhkan anak anak lebih dari 30 orang gitu, nah nanti anak – anak ini dipanggil gitu buat

175

mendapatkan santunan. Total anak-anak yang ada di luar yayasan saat ini sekitar 35 orang anak.

5. Kerjasama dengan siapa saja untuk mendukung program yang dilaksanakan di LKS Al-Kamilah?

Kalo untuk yang resmi gitu ada Pemerintah Kota Depok, POLRESTA Depok, Dinas Sosial , Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, BAZNAS, CSR BUMN dan Perusahaan Swasta 6. Apa harapan bagi

masyarakat dan anak-anak yang sudah masuk ke dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial Yayasan Al Kamilah Kota Depok?

Harapan saya sih gak muluk-muluk, hanya ingin mereka menjadi manusia yang berilmu, beriman dan bermanfaat untuk orang lain. Saya selalu bilang sama mereka kalo kalian punya ilmu tapi tidak mempunyai iman, ilmu kalian akan sia-sia. Begitu juga kalo kalian hanya punya iman tapi tidak berilmu ya kalian tidak bisa apa – apa. Jadi ilmu dan iman harus seimbang agar hidup kalian terjamin dunia dan akhirat.

176

TRANSKIP WAWANCARA

Informan : Pengurus LKS Yayasan Al Kamilah Kota Depok

D. Tempat dan Waktu Wawancara

4. Hari/Tanggal : Selasa, 7 July 2020

5. Tempat Wawancara : Saung Baca Yayasan Al Kamilah 6. Waktu : 16.00 E. Identitas Informan Nama : Iyus Umur : - Pendidikan Terakhir :- F. Pertanyaan Wawancara No Pertanyaan Jawaban

1. Sudah berapa lama bapak/ibu menjadi Pengurus di LKS Al-Kamilah Kota Depok?

Sejak awal berdirinya yayasan ini tahun 2012

2. Secara umum, ada berapa

Dokumen terkait