• Tidak ada hasil yang ditemukan

DANA PIHAK KETIGA (DPK)

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI REGIONAL JAWA TIMUR (Halaman 69-78)

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012 DPK (yoy) DPK (qtq)

Sumber : LBU BI (diolah)

%

pertumbuhan pada periode-periode sebelumnya yaitu di kisaran 15%-20% (yoy) dan 3%-5% (qtq).

Kenaikan pertumbuhan total aset tersebut utamanya masih didorong oleh pertumbuhan aktiva produktif khususnya penyaluran kredit selama 1 (satu) terakhir yang relatif meningkat, dibandingkan triwulan I-2012 maupun periode yang sama tahun 2011. Kedepan, diperkirakan kredit masih akan tetap bertumbuh seiring dengan prospek kinerja perekonomian Jawa Timur yang kondusif.

Pada triwulan II-2012 ini, terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan untuk pos penempatan pada bank lain yaitu tumbuh 44,48% (yoy) atau 66,70% (qtq) menjadi Rp6,22 triliun. Sementara itu, jumlah kredit sebagai variabel dominan pembentuk aktiva produktif (mencapai 94,97%) juga menunjukkan tren peningkatan dengan tingkat pertumbuhan mencapai 22,30% (yoy). Sementara itu, pos penempatan pada Bank Indonesia yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan lalu, kali ini mengalami penurunan menjadi Rp3,63 triliun. Kondisi ini seiring dengan perlambatan jumlah penghimpunan dana oleh perbankan sehingga bank tidak memiliki sejumlah kelebihan dana sebesar triwulan lalu.

3.1.2. DANA PIHAK KETIGA (DPK) 3.1.2. DANA PIHAK KETIGA (DPK) 3.1.2. DANA PIHAK KETIGA (DPK)

3.1.2. DANA PIHAK KETIGA (DPK)

Grafik 3. Grafik 3.Grafik 3.

Grafik 3.6666 Perkembangan Total Aset Bank Umum 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

nominal (left axis) yoy (right axis)

Sumber : LBU BI (diolah) Milyar Rupiah

Sumber : LBU BI (diolah)

% 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 -1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

Kredit Penempatan pada BI Penempatan pada bank lain Surat Berharga

Sumber Bank Indonesia (diolah) Miliyar

Grafik 3. Grafik 3.Grafik 3.

Grafik 3.7777 Proporsi Aktiva Produktif

Grafik 3. Grafik 3.Grafik 3.

Grafik 3.888 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (yoy) 8

Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Umum di Jawa Timur pada triwulan II-2012 terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, yaitu tumbuh sebesar 16,75% (yoy) atau 3,73% (qtq) menjadi Rp262,25 triliun. Secara tahunan, pertumbuhan DPK masih menunjukkan tren peningkatan meskipun relatif melambat, sedangkan secara triwulanan, pertumbuhan DPK berfluktuasi dengan siklus yang hampir sama yaitu cenderung melambat setiap awal triwulan dan kembali meningkat pada triwulan selanjutnya. Dengan mempertimbangkan siklus musiman tersebut serta dengan melihat prospek daya beli masyarakat yang akan meningkat, diprediksi sepanjang tahun 2012 pertumbuhan DPK masih akan tetap meningkat sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, struktur DPK Bank Umum di Jawa Timur relatif sama, yaitu masih didominasi oleh tabungan (44,31%), deposito (39,09%) dan giro (16,60%). Dibandingkan triwulan sebelumnya, terdapat sedikit penurunan pada jenis simpanan deposito dimana penurunan tersebut seiring dengan tren penurunan suku bunga deposito serta menjadi salah satu faktor atas meningkatnya kebutuhan dana likuid oleh masyarakat. Disamping itu, preferensi masyarakat untuk menyimpan dana yang dimilikinya juga saat ini semakin beragam. Secara historis, terjadi pergeseran penghimpunan DPK selama 2 (dua) tahun terakhir yaitu yang semula didominasi oleh deposito, namun sejak triwulan IV-2010 sampai dengan sekarang didominasi oleh tabungan. Disamping itu, tabungan juga memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar selama rata-rata 1 (satu) tahun terakhir yaitu tumbuh sebesar 25,43% (triwulan II-2012, yoy).

Grafik 3. Grafik 3.Grafik 3.

Grafik 3.9999 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (yoy))))

Grafik 3. Grafik 3. Grafik 3.

Grafik 3.10101010 Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (qtq) (5,00) 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

Giro Deposito Tabungan

%, yoy

Sumber : LBU BI (dioah) (10,00) (5,00) 0,00 5,00 10,00 15,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

Giro Deposito Tabungan %, qtq

Pemberian tingkat suku bunga bank umum di Jawa Timur (khususnya untuk dana mahal berupa deposito) searah dengan kebijakan Bank Indonesia. Berdasarkan grafik 3.13 terlihat bahwa penetapan suku bunga tertimbang untuk deposito perbankan memiliki tren yang menurun hingga triwulan II-2012 yaitu mencapai 5,27%. Penurunan tersebut turut berdampak pada perlambatan pertumbuhan deposito yang tercatat sebesar 9,9% (yoy). Penurunan BI Rate diharapkan dapat direspon dengan penurunan suku bunga perbankan baik simpanan maupun kredit, sehingga pada akhirnya akan tercipta struktur industri perbankan yang efisien, kompetitif dan mampu mendorong fungsi intermediasi perbankan.

3.1.3. 3.1.3. 3.1.3.

3.1.3. KREDIT KREDIT KREDIT KREDIT

Penyaluran kredit oleh Bank Umum di Jawa Timur pada triwulan II-2012 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp17,31 triliun atau tumbuh 22,30% (yoy) dan 8,98% (qtq). Pertumbuhan kredit pada periode ini meningkat cukup tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 1,64% (qtq) ataupun triwulan I-2011 yang tercatat 3,81% (qtq). Secara umum, dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian Jawa timur yang cukup stabil dan kondusif maka kredit diprediksi tetap akan mengalami pertumbuhan.

Grafik 3.1 Grafik 3.1 Grafik 3.1

Grafik 3.12222 Komposisi DPK Bank Umum (%)

Grafik 3. Grafik 3. Grafik 3.

Grafik 3.1111111 Perkembangan DPK Per Jenis Simpanan 1 -20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

Giro Deposito Tabungan

Sumber : LBU BI (diolah)

Milyar Rupiah GIRO

17% DEPOSITO 40% TABUNGAN 43% Tw I-2012

Sumber : LBU BI (diolah)

GIRO 17% DEPOSITO 39% TABUNGA N 44% Tw II-2012 4,0 4,5 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5 80.000 85.000 90.000 95.000 100.000 105.000 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2011 2012

Deposito LPS % Deposito BI Rate

Rp Miliyar %

Sumber Bank Indonesia (diolah) Grafik 3.1

Grafik 3.1Grafik 3.1

Berdasarkan jenisnya, kredit di Jawa Timur pada laporan masih didominasi oleh kredit produktif yaitu kredit modal kerja dengan jumlah mencapai Rp123,45 triliun atau sebesar 58,77% dari total kredit, disusul kemudian oleh kredit konsumsi sebesar Rp 57,86 triliun dengan proporsi 27,55% serta kredit investasi sebesar Rp 28,75 triliun dengan proporsi 13,69%. Berbeda dari triwulan sebelumnya, pertumbuhan kredit paling tinggi pada periode ini terjadi pada kredit investasi dengan pertumbuhan sebesar 27,43% (yoy) disusul kredit konsumsi sebesar 22,39% sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 22,87%, sedangkan kredit modal kerja mengalami peningkatan pertumbuhan dibanding triwulan sebelumnya yaitu di level 21,13% (yoy).

Pertumbuhan kredit modal kerja masih menjadi motor pendorong pertumbuhan penyaluran kredit oleh perbankan, dengan tingkat pertumbuhan yang meningkat cukup moderat serta menjadi penyumbang terbesar selama 1 (satu) tahun terakhir dengan proporsi yang stabil di kisaran 58%-60%. Hal ini menjadi satu hal yang positif yang menunjukkan bahwa perbankan Jawa Timur turut berperan aktif dalam mendorong aktivitas dunia usaha melalui penyaluran kredit yang bersifat produktif.

Grafik 3.1 Grafik 3.1Grafik 3.1

Grafik 3.14444 Pertumbuhan Kredit (yoy)

Grafik 3.1 Grafik 3.1 Grafik 3.1

Grafik 3.15555 Pertumbuhan Kredit (qtq)

Grafik 3.1 Grafik 3.1 Grafik 3.1

Grafik 3.16666 Proporsi Penyaluran Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan

Grafik 3.1 Grafik 3.1 Grafik 3.1

Grafik 3.1777 7 Proporsi Penyaluran Kredit Berdasarkan Kelompok Bank 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

nominal (skala kiri) yoy (skala kanan)

Sumber : LBU BI (diolah)

triliun Rp 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

nominal (skala kiri) qtq (skala kanan)

Sumber : LBU BI (diolah)

triliun Rp 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2 0 1 1 2 0 1 2 95.365.789 101.918.282 106.462.361 112.817.796 112.308.501 123.450.558 21.548.764 22.561.043 23.018.055 24.741.616 26.125.367 28.749.534 44.209.584 47.276.597 50.061.771 52.087.538 54.320.477 57.863.043

Modal Kerja Investasi Konsumsi

Sumber : LBU BI (diolah) 0% 20% 40% 60% 80% 100%

Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2 01 1 2 01 2 88.099.084 93.900.308 97.585.854 100.868.891 100.628.506 109.188.587 64.407.711 68.864.649 72.449.298 78.812.333 81.339.181 89.396.515 8.617.341 8.990.964 9.507.036 9.965.726 10.786.658 11.478.033

Bank Pemerintah Bank Swasta Bank Asing

Sementara menurut kelompok bank, bank pemerintah masih menjadi penyalur kredit terbesar dengan proporsi 51,98% disusul oleh bank swasta sebesar 42,56% dan bank asing sebesar 5,46%. Berdasarkan data penyaluran kredit selama 3 (tiga) tahun terakhir, terjadi pergeseran proporsi penyaluran kredit berdasarkan kelompok bank, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penyaluran kredit oleh bank swasta sebesar 29,81% (yoy) pada triwulan 2012 sehingga proporsi kredit bank swasta meningkat dari 37,66% (triwulan II-2011) menjadi 42,56% pada periode ini. Hal ini menunjukkan tingkat persaingan yang semakin kondusif antara kelompok bank sehingga dapat meningkatkan kualitas penyaluran kredit kepada masyarakat.

Grafik 3.1 Grafik 3.1Grafik 3.1

Grafik 3.18 8 8 8 Pertumbuhan Kredit Per Jenis Penggunaan (yoy)

Grafik 3.1 Grafik 3.1 Grafik 3.1

Grafik 3.1999 Pertumbuhan Kredit Per Jenis Penggunaan 9 (qtq) (10,00) (5,00) 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

Modal Kerja Investasi Konsumsi

%, qtq

Sumber : LBU BI (diolah)

Grafik Grafik Grafik

Grafik 3.3.3.3.202020 Proporsi Kredit Sektoral 20 3% 0% 1% 27% 3% 23% 1% 4% 1% 4% 0% 0% 0% 1% 0% 0% 4% 28% 0% INDUSTRI PENGOLAHAN

PENERIMA KREDIT BUKAN LAPANGAN USAHA

PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN

KEGIATAN YANG BELUM JELAS BATASANNYA

REAL ESTATE, USAHA PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN KONSTRUKSI

TRANSPORTASI, PERGUDANGAN DAN KOMUNIKASI

PERTANIAN, PERBURUAN DAN KEHUTANAN

JASA KEMASYARAKATAN, SOSIAL BUDAYA, HIBURAN DAN PERORANGAN LAINNYA PENYEDIAAN AKOMODASI DAN PENYEDIAAN MAKAN MINUM

PERANTARA KEUANGAN

PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN

JASA KESEHATAN DAN KEGIATAN SOSIAL Sumber : LBU BI (diolah)

5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

Modal Kerja Investasi Konsumsi

%, yoy

Berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit bank umum paling besar disalurkan kepada sektor-sektor yang mendominasi struktur perekonomian di Jatim, seperti sektor Industri Pengolahan serta sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan proporsi masing-masing sebesar 27,06% dan 23,45%, dengan tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 19,54% (yoy) dan 24,72% (yoy). Sementara apabila dilihat dari angka pertumbuhannya, peningkatan penyaluran kredit tertinggi adalah pada sektor jasa perorangan yang melayani rumah tangga, sektor pertanian, perburuan dan kehutanan, serta sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 139,85%, 67,78%, dan 61,26% (yoy).

Sementara itu, penyaluran kredit berdasarkan Dati II (kab/kota) di Jawa Timur masih didominasi oleh kota Surabaya (56,54%), diikuti oleh kota Malang (8,51%), kota Kediri (4,97%), kab Jember (4,35%) dan kab Gresik (3,05%). Namun berdasarkan pertumbuhannya, secara tahunan pertumbuhan tertinggi terdapat di kab Gresik (49,64%), diikuti oleh kota Kediri (43,42%) dan kota Madiun (33,70%).

Grafik 3. Grafik 3. Grafik 3.

Grafik 3.212121 Perkembangan Kredit Sektoral Dominan (yoy) 21 (40,00) (20,00) -20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2011 2012

PERTANIAN, PERBURUAN DAN KEHUTANAN INDUSTRI PENGOLAHAN

KONSTRUKSI

PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN TRANSPORTASI, PERGUDANGAN DAN KOMUNIKASI REAL ESTATE, USAHA PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN KEGIATAN YANG BELUM JELAS BATASANNYA PENERIMA KREDIT BUKAN LAPANGAN USAHA

%, yoy

Sumber : LBU BI (dioah)

Grafik 3.2 Grafik 3.2 Grafik 3.2

Grafik 3.22222 Perbandingkan Suku Bunga Kredit & BI Rate 5,00 7,00 9,00 11,00 13,00 15,00 17,00 Tw 1 Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

Investasi Konsumsi Modal kerja BI Rate (%)

Sumber Bank Indonesia (diolah) %

3.1.4 3.1.4 3.1.4

3.1.4 Kredit Kredit Kredit Kredit Usaha Usaha Usaha Usaha Mikro Mikro Mikro Mikro Kecil Menengah (Kecil Menengah (UKecil Menengah (Kecil Menengah (UUMUMMMKM)KM)KM) KM)

Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki tantangan tersendiri dalam upaya pengembangannya. Dari sisi pembiayaan, dukungan dari industri perbankan terus menunjukkan peningkatan, yang tercermin dari tingkat pertumbuhan kredit UMKM secara tahunan maupun triwulanan, meskipun masih berada dibawah tingkat pertumbuhan kredit secara total.

Hingga saat ini, terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan baik oleh Bank Indonesia, industri perbankan, Pemerintah Daerah maupun dinas/instansi terkait yang bertujuan untuk mengembangkan industri UMKM baik melalui penyusunan kebijakan-kebijakan maupun kegiatan lainnya. Disamping itu, pemberian bantuan teknis/pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk memperoleh pembiayaan dari perbankan melalui optimalisasi fungsi Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) juga terus ditingkatkan. Upaya lainnya yang dilakukan oleh Bank Indonesia Surabaya yaitu pengembangan klaster komoditas potensial, kelanjutan program kerjasama sertifikasi tanah yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas kredit UMKM.

Grafik 3.2 Grafik 3.2 Grafik 3.2

Grafik 3.23333 Perkembangan Kredit UMKM 0 50000 100000 150000 200000 250000 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2010 2011 2012

Total Kredit Kredit U M K M

Sumber : LBU BI (diolah)

Milyar Rupiah

Grafik 3.2 Grafik 3.2 Grafik 3.2

Grafik 3.2444 Proporsi Kredit UMKM Berdasarkan Bank 4 34.187.098 35.887.982 36.691.981 37.078.521 36.455.161 40.097.148 20.769.960 21.556.340 23.391.175 24.356.340 26.060.243 27.671.728 1.313.487 1.627.662 1.210.108 910.722 693.713 1.098.665 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2 0 1 1 2 0 1 2

Bank Pemerintah Bank Swasta Bank Asing

Sumber : LBU BI (diolah) Tabel 3.3

Tabel 3.3Tabel 3.3

Tabel 3.3 Penyaluran Kredit pada Kab/Kota Dominan di Jawa Timur

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw I Tw II Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 1 Kota Surabaya 91,98 98,62 99,84 105,86 107,72 118,77 17,12 20,43 57,09% 57,42% 55,61% 55,82% 55,89% 56,54% 2 Kota Malang 13,61 14,26 15,24 16,31 16,45 17,88 20,89 25,40 8,45% 8,30% 8,49% 8,60% 8,54% 8,51% 3 Kota Kediri 7,28 7,28 10,27 10,54 10,90 10,44 49,71 43,42 4,52% 4,24% 5,72% 5,56% 5,66% 4,97% 4 Kab. Jember 6,40 6,95 7,51 8,15 8,24 9,13 28,70 31,43 3,97% 4,05% 4,18% 4,30% 4,27% 4,35% 5 Kab. Gresik 3,98 4,28 4,84 5,79 5,27 6,40 32,54 49,64 2,47% 2,49% 2,69% 3,05% 2,74% 3,05% 6 Kab. Sidoarjo 4,20 4,32 4,45 4,64 4,95 5,32 17,86 23,31 2,61% 2,51% 2,48% 2,45% 2,57% 2,53% 7 Kota Madiun 2,69 2,90 3,17 3,20 3,33 3,99 23,59 37,70 1,67% 1,69% 1,76% 1,69% 1,73% 1,90% 8 Kab. Banyuwangi 2,35 2,53 2,67 2,69 2,78 3,01 18,22 18,67 1,46% 1,48% 1,49% 1,42% 1,44% 1,43% 9 Kab. Bojonegoro 2,37 2,52 2,61 2,65 2,73 2,92 15,17 15,89 1,47% 1,46% 1,45% 1,40% 1,42% 1,39% 10 Kota Probolinggo 2,32 2,49 2,57 2,67 2,76 2,65 19,03 6,65 1,44% 1,45% 1,43% 1,41% 1,43% 1,26% Lainnya 23,93 25,62 26,38 27,14 27,60 29,55 19,63 22,30 14,85% 14,92% 14,69% 14,31% 14,32% 14,07%

Dati II Provinsi Jawa Timur

Nominal Kredit (triliun Rupiah) yoy (%)

2012

Pangsa

2012 2011

Sampai dengan triwulan II-2012, jumlah penyaluran kredit UMKM1 di Jawa Timur mencapai Rp68,87 triliun atau tumbuh sebesar 16,58% (yoy) dan 8,95% (qtq) searah dengan pertumbuhan total kredit. Meskipun pertumbuhan kredit UMKM pada triwulan laporan relatif meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat 1,39% (qtq) dan 12,33% (yoy), namun tingkat pertumbuhan tersebut masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit secara umum.

Meskipun terus menunjukkan pertumbuhan secara konsisten, namun proporsi penyaluran kredit UMKM terhadap total kredit masih belum sebanding dengan pertumbuhan total kredit itu sendiri. Tercatat pada periode ini, proporsi kredit UMKM mencapai 32,78% dari total kredit, sedikit menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 32,79%. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dievaluasi kembali upaya-upaya yang telah dilakukan untuk pengembangan UMKM serta penyusunan kebijakan yang efektif.

1

mengacu pada definisi UMKM berdasarkan UU No.20 tahun 2008 tentang UMKM 31,50% 32,00% 32,50% 33,00% 33,50% 34,00% 34,50% 35,00% 35,50% -10.000.000 20.000.000 30.000.000 40.000.000 50.000.000 60.000.000 70.000.000 80.000.000 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2011 2012

kredit UMKM (juta Rp)-skala kiri pangsa kredit UMKM-skala kanan

sumber: LBU (diolah)

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2011 2012

NPL UMKM Bank Pem Bank Swasta Bank Asing

sumber: LBU (diolah) Grafik 3.2

Grafik 3.2 Grafik 3.2

Grafik 3.2555 Jumlah & Pangsa Kredit UMKM 5

Grafik 3.2 Grafik 3.2 Grafik 3.2

Grafik 3.26666 Perkembangan NPL Kredit UMKM (%) -4,00% -2,00% 0,00% 2,00% 4,00% 6,00% 8,00% 10,00% (20,00) (15,00) (10,00) (5,00) -5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2011 2012

UMKM qtq (%)-skala kanan UMKM yoy (%)-skala kiri kredit total (yoy)-skala kiri sumber: LBU (diolah)

Grafik 3.2 Grafik 3.2Grafik 3.2

Grafik 3.27777 Pertumbuhan Kredit UMKM (%)

Proporsi penyaluran kredit UMKM oleh Bank Umum di Jawa Timur didominasi oleh Bank Pemerintah sebesar 58,22% dengan jumlah mencapai Rp 40,09 triliun, disusul kemudian oleh Bank Swasta dan Bank Asing dengan besar masing-masing Rp27,67 triliun (40,18%) dan Rp1,09 miliar (1,6%).

KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)2222

Hingga akhir periode laporan, perkembangan penyaluran KUR di Jawa Timur terus menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Perekonomian RI, realisasi penyaluran KUR hingga triwulan II-2012 mencapai Rp12,21 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 1.152.689 nasabah atau tumbuh sebesar 64,16% (yoy) dan 20,96% (qtq) dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Hingga triwulan laporan, penyaluran KUR di Provinsi Jawa Timur masih berada pada urutan pertama dengan plafon tertinggi secara nasional sebesar Rp11,68 triliun (14,27%), disusul oleh Jawa Tengah Rp11,24 triliun (13,73%) dan Jawa Barat Rp9,8 triliun (11,98%). Sampai dengan akhir periode laporan tercatat outstanding/baki debet KUR di Jatim sebesar Rp 5,24 triliun, meningkat sebesar 35,22% (yoy) dan 4,76% (qtq) dibandingkan dengan triwulan I-2012 yang tercatat sebesar Rp 5 triliun.

Sementara itu, khusus penyaluran KUR untuk TKI, hingga triwulan laporan masih relatif minim, yaitu sekitar Rp4 miliar atau sebesar 32,02% dari total penyaluran KUR untuk TKI di Indonesia, atau sebesar 0,03% dari total penyaluran KUR di Jawa Timur.

2

KUR merupakan kredit/pembiayaan kepada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bentuk pemberian kredit modal kerja dan kredit investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif.

Grafik 3.2 Grafik 3.2Grafik 3.2

Grafik 3.25 5 5 5 5 Besar Provinsi Penyalur KUR

Grafik 3.2 Grafik 3.2 Grafik 3.2

Grafik 3.2666 Perkembangan Penyaluran KUR di Jatim 6 0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 0,00 2.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00 10.000,00 12.000,00 14.000,00 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II 2011 2012

Jml Rek. Debitur Plafon Outstanding

Sumber : Kementrian Koordinator Perekominan (diolah)

Miliyar Sumut 4,75% Jabar 11,98% Jateng 13,73% Jatim 14,27% Sulsel 5,26% lainnya 50,00%

Dalam dokumen KAJIAN EKONOMI REGIONAL JAWA TIMUR (Halaman 69-78)

Dokumen terkait