• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Jika thitung < ttabel dan Sig. > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

2. Jika thitung > ttabel dan Sig. < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwaterdapat pengaruh signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

T tabel = (α/2 : n-k-1) = (0,05/2 : 10-4-1)

= (0,025 : 5) T tabel = 2,571

Tabel 4.8.

Hasil Uji T (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 32,314 9,177 3,521 ,017

X1 -1,501E-5 ,000 -8,994 3,210 ,004

X2 ,000 ,000 17,671 3,608 ,000

X3 9,339E-6 ,000 4,397 4,020 ,000

X4 ,000 ,000 -13,528 -3,856 ,009

Berdasarkan Output tersebut dapat kita liahat niali t-tabel yaitu sebesar 2,571 yang di mana. Untuk membuat kesimpulan menerima atau menolak H0, terlebih dahulu harus ditentukan nilai t-tabel yang akan digunakan . nilai ini tergantung pada besarnya degree of freedom (df) dan tingkat signifikansi yang digunakan.

1.

X1 yang di mana dengan melihat hasil dari t-tabel sebesar 2,571 yang mana t-hitung lebih besar 3,210 ,dan nilai signifikasi 0,004 yang dimna lebih kecilr dari 0,005 , maka dapat dilihat terjadi pengaruh positif secara parsial antara Variabel X1 DPK BUK terhadap Variabel Y Pertumbuhan ekonomi (PDRB Konstan).

2.

X2 yang di mana dengan melihat hasil dari t-tabel sebesar 2,571 yang mana t-hitung lebih besar 3,608 ,dan nilai signifikasi 0,000 yang dimna lebih kecil dari 0,005 , maka dapat dilihat terjadi pengaruh positif secara parsial antara Variabel X2 DPK BUS terhadap Variabel Y Pertumbuhan ekonomi (PDRB Konstan).

3.

X3 yang di mana dengan melihat hasil dari t-tabel sebesar 2,571 yang mana t-hitung lebih besar 4,020 ,dan nilai signifikasi 0,000 yang dimna lebih kecil dari 0,005 , maka dapat dilihat terjadi pengaruh positif secara parsial antara Variabel X3 Total Kredit BUK terhadap Variabel Y Pertumbuhan ekonomi (PDRB Konstan).

4.

X4 yang di mana dengan melihat hasil dari t-tabel sebesar 2,571 yang mana t-hitung lebih kecil -3,856 ,dan nilai signifikasi 0,009 yang dimna lebih besar dari 0,005 , maka dapat dilihat tidak terjadi

pengaruh positif secara parsial antara Variabel X4 Total Pembiayaan BUS terhadap Variabel Y Pertumbuhan ekonomi (PDRB Konstan).

Berdasarkan intreprestasi di dapatkan bahwa Variabel Independen X1 berpengaruh secara parsial, X2 berpengaruh secara positif berpengaruh atau secara parsial , X3 berpengaruh secara positif atau persial,sedangkan X4 tidak berpengaruh positif terhadap variabel Dependen yang artinya terdapat tiga variabel yang berpengaruh secara parsial yaitu Variabel X1 Dana pihak ketiga BUK, X2 Dana pihak ketiga BUS, dan X3 Total kredit BUK,sedangakan Variabel X4 Total Pembiayaan BUS kedua variabel tersebut tiidak berpengaruh dalam jangka pendek atau secara parsial.

4.3. Pembahasan

4.3.1.Pengaruh Dana Pihak Ketiga BUK (Bank Umum Konvesional) terhadap PDRB konstan

dana pihak ketiga merupakan dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat luas, yang terdiri dari simpanan giro, simpanan tabungan, dan simpanan deposito. Dana pihak ketiga ini dihimpun oleh Bank melalui berbagai macam produk dana yang ditawarkan pada masyarakat luas, yang menaruh kepercayaan terhadap bank yang bersangkutan untuk menyimpan uangnya kemudian ditarik kembali pada saat jatuh tempo dengan imbalan bunga.

Dana pihak ketiga itu sendiri sangat berpengaruh terhadap Bank Umum Konvesional dalam membantu nasabah yang kekurangan biaya

atau modal , dalam menjalankan usahanya sehingga dapat meningkatnya taraf hidup . Hal ini sejalan dengan tugas dari bank itu sendri yaitu membantu mengimpun dana dan menyalurkan dana . yang dimana dana pihak ketiga tersebut di dapatkan dari nasabah yang menabung atau menginvestasikan uangnya dalam bentuk deposito dan giro.

Melalui hasil penelitian ini ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa Dana pihak ketiga BUK tidak berpengaruh secara parsial terhadap PDRB Konstan pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2012-2021. Hasil tersebut diasumsikan berdasarkan hasil perolehan nilai t-hitung ˂t-tabel dan nilai Signifikan ˃0,005 , -3,210 ˂ 2,571 dan nilai 0,012˃ 0,005.sehingga dalam jangka pendek Variabel X1 tidak berpengaruh secara parsial.

Berda sarkan persamaaan koefisien regresi yang telah di ujikan menunjukkan bahwa Variabel X1 yaitu Dana Pihak Ketiga BUK (Bank Umum Konvesional) , mempunyai arah regresi positif sebesar 0,416 yang berarti bahwa Dana pihak ketiga BUK berpengaruh positif dan signifikan terhadap Variabel Y PDRB Konstan Pertumbuhan ekonomi di Indonesia .

Maka penelitian ini berhasil membuktikan bahwa Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Terdapat Pengaruh secara parsial Dana pihak ketiga Bank Umum Konvesional terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia 2012-2021. Dengan demikian Uji hipotesis pertama di terima dengan melihat nilai positif dari Uji secara Parsial .

Dengan adanya dana pihak ketiga tersebut bukan sekedar memberikan keuntungan terhadap pihak Bank Umum Konvesional itu sendiri, melainkan dapat juga membantu nasabah yang membutuhkan dana dalam usaha, dalam skala kecil maupun besar usaha yang dibantu

oleh pihak bank tersebut memperoleh nilai positif juga terhadap PDRB Konstan Pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

4.3.2.Pengaruh Dana pihak ketiga BUS ( Bank Umum Syariah ) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dana pihak ketiga berdasarkan Pasal 1 No. 20 Undang-undang No.

21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, dana pihak ketiga merupakan dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada bank syariah dan atau UUS ( unit usha syariah) berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro, tabungan,atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan dapat di intreprestasikan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel X2 yaitu Dana pihak ketiga BUS (Bank Umum Syriah) terhadap Variabel Y yaitu PDRB Konstan pertumbuhan ekonomi. Yang dimana dalam uji t terdapat pengaruh secara positif dari X2 dengan melihat hasil dari t-tabel sebesar 2,571 yang mana t-hitung lebih besar 3,608 ,dan nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,005 , yang juga dapat diintrepestasikan sebagai berikut : 3,608˃

2,571 dan 0,000 ˂ 0,005 maka dapat dilihat terjadi pengaruh positif secara parsial antara Variabel X2 DPK BUS terhadap Variabel Y Pertumbuhan ekonomi (PDRB Konstan).

Dengan melihat adanya pengaruh secara parsial tersebut sehingga dapat menjawab Hipotesis yang menyatakan bahwa Terdapat Pengaruh secara parsial Dana pihak ketiga Bank Umum Syariah terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia 2012-2021

4.3.3.Pengaruh Total Kredit Terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa dana yang disalurkan oleh perbankan melalui kredit telah sesuai, hal ini terlihat dari peran perbankan yang sangat kuat terhadap laju pertumbuhan sektor ekonomi di Indonesia dan juga melalui peningkatan persentase kredit setiap tahunnya pada masing-masing provinsi di Indonesia, juga diikuti dengan peningkatan persentase kontribusi PDRB masing-masing sektor, yang artinya penyaluran dana yang diberikan pihak perbankan melalui kredit kepada setiap sektor telah sesuai, oleh karena itu mampu meningkatkan kontribusi masing-masing sektor terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

Melalui hasil penelitian ini ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa Variabel X3 yaitu Total kredit berpengaruh positif signifikan terhadap Variabel Y yaitu PDRB Konstan pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2012-2021. Hasil tersebut diasumsikan berdasarkan hasil perolehan dari nilai Uji t secara parsial, yang dimana dinyatakan sebagai berikut , dimana Variabel X3 yang dengan melihat hasil dari t-tabel sebesar 2,571 yang mana t-hitung lebih besar 4,020 ,dan nilai signifikasi 0,000 yang dimna lebih kecil dari 0,005 , atau juga dapat dinyatakan sebagaik berikut 4,020˃

2,572 dan 0,000˂ 0,005, yang dimana dapat dilihat bahwa terjadi pengaruh positif secara parsial antara Variabel X3 Total Kredit BUK terhadap Variabel Y Pertumbuhan ekonomi (PDRB Konstan). Dengan begitu juga dapat diartikan bahwa adanya regresi jangka pendek antar Total kredit terhada PDRB .

Hasil ini menunjukkan bahwa melalui kredit yang disalurkan kepada nasabah atau pihak yang membutuhkan Dana terhadap sektor usahanya sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena melalui kredit tersebut sektor Usaha kecil maupun besar dapat terus berkembang dan memberikan pertumbuhan yang positif, baik pada sektor tersebut maupun bagi perekonomian Indonesia.

4.3.4.Pengaruh Total Pembiayaan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Melalui hasil penelitian ini ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa pembiayaan bank syariah ,berpengaruh tidak signifikan terhadap PDRB pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2012-2021. Hasil tersebut diasumsikan berdasarkan hasil perolehan nilai t secara parsial , yang dinyatkan sebagai berikut t-hitung -3,856 >ttabel 2,571 dengan nilai signifikan sebesar 0,009 ˃0,05. Yang dimana bahwa tidak terdapat pengaruh secara parsial terhadap vaiabel X4 Total Pembiyaan terhadap Variabel Y PDRB konstan pertumbuhan ekonomi , dengan berarti juga bahwa hiptotesis yang mnyatakan bahwa Terdapat Pengaruh parsial Total Pembiayaan Bank Umum Syariah terhadap Pertumbuhan ekonomi di Indonesia 2012-2021.Ho tidak diterima.

Hal ini disebabkan pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan Syariah cenderung sangat kecil jumlahnya. Pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan ini akan memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun jika jumlahnya kecil maka hal tersebut belum dapat

mempengaruhi pertumbuihan ekonomi. Pada variabel ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian.

4.3.5.Pengaruh DPK BUK, DPK BUS, Total Kredit , Total Pembiyaan terhadap PDRB konstan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dari hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan dapat di interprestasikan bahwa hubungan yang terjadi antara Variabel Independen dan variabel dependen adalah berpengaruh positif .

Bahwa Berdasarkan pada uji f di dapatkan bahwa nilai F hitung adalah 6,910, sedangkan pada F tabel yang telah di hitung mendapatkan hasil sebesar 0,66 maka nilai tersebut menjelaskan bahwa nilai F hitung ˃ F tabel , yang di mana dapat di inverstasi sebagai berikut 6,910 ˃ 0,66, sedangkan nilai signifikan di dapatkan sebesar 0,001 yang artinya lebih kecil dari 0,005 yang dimana bahwa uji F secara simultan terdapat pengaruh positif antara Variabel Independen terhadap Variabel dependen.

Perkembangan sistem keuangan memiliki efek ganda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertama, dapat meningkatkan efisiensi dari akumulasi modal. Kedua, dapat berkontribusi dalam meningkatkan tingkat tabungan dan tingkat investasi disuatu negara (Norman,2010).

Perkembangan sistem keuangan merupakan hal yang penting,karena dapat memfasilitasi pihak yang memiliki kebutuhan pendanaan dan dapt mengalokasikan tingkat tabungan dan akumulasi modal terhadap aktivitas kegiatan investasi produktif, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.(Bencivenga dan smith,1991)

Hal ini sejalan dengan pengaruh sektor perbankan yang dimana bertindak sebagai sistem keuangan yang memberikan modal aatau investasi kepada para nasabah sehingga dapat membantu mereka, dan secara tidak langsung hal ini dapat meningkaatkan nilai investasi produktif dan berbagai sektor usaha, baik dalam skala keci maupun besar. Sehingga dengan adanya Sektor perbankan diharapkan dapat membantu dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia , dan terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat indonesia.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan didapatkan hasil yang telah di uraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Dalam jangka Pendek variabel indipenden Dana Pihak Ketiga BUK (Bank Umum Konvesional) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Konstan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

2. Dalam jangka Pendek variabel indipenden Dana Pihak Ketiga BUS (Bank Umum syariah) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Konstan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

3. Dalam jangka Pendek variabel indipenden Total Kredit BUK (Bank Umum Konvesional) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Konstan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

4. Dalam jangka Pendek variabel indipenden Total Pembiaayan BUS (Bank Umum syariah) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Konstan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

5. Dalam jangka panjang Variabel Independen dan variabel dependen berpengaruh secara simultan atau berkolaborasi positif sehingga dapat menghasilkan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diberikan saran terkait sebagai berikut: tidak berpengaruhnya Variabel X4 yaitu Total Pembiayaan BUS yang dikarenakan jumlahnya yang masih sedikit, diharapkan

kedepannya menjadi perhatian yang cukup untuk pemerintah agak memperluas jaringan BUS dan minat masyarakat terkait kepercayaan mereka , dalam menggunakan sistem bank syariah agar, kedepannya Total pembiayaan BUS lebih banyak dan akan berdapak secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dokumen terkait