Buat password untuk user yang sudah ditambahkan
Modul 7: Instalasi Aplikasi di Linux Ubuntu
D. Dasar Teori Repository Linux
Apakah repository itu? Repository adalah suatu mekanisme sebuah distro dalam mempaketkan software mereka agar memudahkan pengguna dalam meng-update dan menginstalasi paket software Linux yang digunakan.
Secara default, distro ubuntu, kubuntu, edubuntu, dan bahkan debian yang menjadi induk dari distro-distro yang saat ini banyak digunakan menyediakan repository yang bisa kita gunakan untuk meng-update paket software secara online. Hal itu tidak menjadi masalah jika Anda terhubung ke internet 24 jam dan memiliki bandwidth yang cukup besar.
Kendala timbul jika Anda tidak punya akses internet, atau punya akses internet namun tidak mendapatkan bandwidth yang cukup besar. Solusinya adalah Anda harus menyediakan repository paket software di partisi hard disk, misalnya hard disk eksternal.
Hal tersebut di atas akan membuat segalanya menjadi mudah ketika Anda ingin meng-update atau menginstal paket software yang Anda butuhkan. Berikut ini adalah trik menjadikan komputer Anda dapat membaca paket repository distribusi Debian 4. Kita asumsikan, Anda telah memiliki paket software repository yang Anda download.
Jenis Repository
Pada umumnya dikenal 2 jenis repository yaitu :
– repository online : repository online merupakan repository yang terletak diserver internet.
– repository lokal : repository yang ada di komputer lokal, bisa berupa CD maupun server.
Repository Online
Repository online utama (main repository) terletak pada server
http://archive.ubuntu.com yang berada di Amerika Serikat. Sedangkan mirror repository-nya terletak diberbagai belahan dunia bahkan Indonesia memiliki beberapa mirror repository resmi ubuntu seperti :
ftp://dl2.foss.web.id
http://opensource.telkomspeedy.com/repo http://ugos.ugm.ac.id/repo
dan lain sebagainya.
Cara men-setting repository online pada ubuntu adalah sebagai berikut : 1. Pada desktop GNOME, pilih menu System → Administration → Software
Sources. Kemudian pada tampilan berikut ceklis semua pilihan yang ada dan juga ubah pilihan Download From menjadi Main Server (maksudnya agar semua software yang didownload di ambil dari server utama yaitu
http://archive.ubuntu.com
2. Kemudian pilih tab Third Party Software dan ceklis kedua repository yang ada pada daftar .
3. Kemudian pilih tab Updates dan ceklis semua pilihan yang ada pada daftar (lihat gambar). Repository updates merupakan hal penting karena berisikan update bug fix (perbaikan) dari software-software yang ada di distro ubuntu.
4. Setelah semua setting repository utama selesai, maka klik tombol Close dan kemudian tombol Reload agar ubuntu mendownload semua list paket yang tersedia di repository utama.
5. Tunggu sampai proses Update selesai.
Konfigurasi Repository menggunakan Command Prompt
Konfigurasi repository menggunakan perintah command prompt dapat ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Login sebagai root, masuk ke direktori /etc/apt/ lalu copy-kan file sources.list menjadi sources.list.old.
debian:~# cd /etc/apt/
debian:/etc/apt# cp sources.list sources.list.old
Copy file sources.list menjadi sources.list.old. Ini dila-kukan agar file yang lama tetap ada. Ketika dibutuhkan, kita tinggal mengembalikan file tersebut.
2. Edit file sources.list, Anda dapat menggunakan vim atau pico. Tambahkan baris berikut.
deb file:///media/usbdisk/repository testing main
3. Sekarang, Anda dapat menggunakan aplikasi Synaptic Package Manager untuk meng-update atau menginstal software.
Debian:~# apt-get update
Repository Lokal (DVD Repository)
Repository lokal merupakan upaya pemaketan repository utama (online) ke dalam bentuk DVDROM. Tujuannya agar penikmat linux yang kesulitan dalam mendapatkan koneksi internet dapat tetap menginstall paket-paket program yang diperlukan.
1. Pastikan anda telah memiliki DVDROM repository ubuntu lengkap (sesuai versi). Masukkan DVD ke-1 ke dalam DVDROM drive dan jalankan program Software Sources sehingga tampil seperti gambar dibawah ini.
2. Klik tombol Add CD-ROM yang kemudian akan menampilkan kotak dialog yang meminta anda memasukkan DVDROM repository. Karena anda telah memasukkan DVDROM tersebut maka lanjutkan dengan menekan tombol OK .
3. Tunggu proses update selesai.
Instalasi Aplikasi Menggunakan Command Prompt
Jika menggunakan cara ini berarti Anda harus mengetahui nama aplikasi yang akan diinstal.
1. Buka terminal (Ctrl+Alt+T) lalu ketik sudo apt-get install namaAplikasinya. Kemudian tulis y <enter>
2. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Instalasi Aplikasi Menggunakan Ubuntu Center
Cara ini cenderung lebih mudah bila dibandingkan dengan cara Terminal karena kita dapat mencari dan memilih aplikasi secara langsung. berikut ini adalah caranya:
1. Buka Ubuntu Software Center lalu pilih aplikasi yang akan diinstal, Anda dapat memilih aplikasi di menu kategori di bagian samping kiri.
2. Pilih aplikasi yang akan diinstal lalu klik tombol Install. Atau Anda dapat mencari aplikasi yang akan di install di Search.
3. Tunggu beberapa saat hingga aplikasi tersebut terinstal di komputer Anda. Instalasi Aplikasi menggunakan FIle Deb
Dengan cara ini kita tidak perlu mengatur repositori karena cara instalasinya mudah, namun kesulitannya adalah sulitnya mencari installer program yang berekstensi *.deb. berikut ini caranya:
2. Setelah itu, klik tombol Install, masukkan password jika dibutuhkan dan tunggu prosesnya hingga selesai.
Anda juga dapat melakukan instalasi paket deb menggunakan perintah command prompt dengan menggunakan perintah sebagai berikut :
dpkg -i nama_paket.deb
Instalasi Aplikasi Menggunakan File tar.gz
Banyak cara yang dipakai untuk menginstall program ( software ) baru di Linux, yang paling mudah adalah dengan menggunakan file .RPM tapi seringkali juga jika kita download sebuah program baru dari Internet atau install dari CD / USB , yang kita dapat adalah masih file “mentahannya” alias file.tar.gz .
Cara untuk menginstall program dengan file.tar.gz ini tidak semuanya persis sama, anda harus membaca petunjuk cara install yang disertakan dalam file.tar.gz tersebut. Sebelum anda mengisntall program baru dari file.tar.gz , maka anda harus
memastikan terlebih dahulu bahwa anda telah mengisntall semua kernel standard dari Operating System Linux yang anda gunakan, biasanya kernel ini sudah diikut sertakan dalam CD paket Linux tapi ada juga yang harus download dulu lewat fasilitas “repositories”.
Setelah anda mendownload file.tar.gz maka anda harus mengekstarknya terlebih dahulu dengan sofware extractor. Anda juga dapat mengekstrak menggunakan command line dengan perintah :
tar -xzvf namafile
Biasanya dengan melakukan double klik di nama file tersebut maka akan langsung membawa anda untuk menuju ke pilihan ekstrak file.tar.gz dengan menggunakan software extractor yang ada di system Linux anda . Hasilnya akan berupa sebuah file folder dengan nama sesuai dengan nama file.tar.gz. Lihatlah petunjuk detailnya di bagian file yang bernama install.txt .
Buka terminal konsole, lalu masuklah ke file direktori hasil dari ekstrakan tadi dengan menggunakan perintah:
cd namadirektori
Jika di dalam file forder tersebut tidak ada “Makefile” maka biasanya anda harus menuliskan perintah configure terlebih dahulu:
./configure
Jika “Makefile” sudah ada dalam file folder tersebut maka anda tinggal menuliskan perintah :
make make install Contoh :
Paket yang akan di install adalah virtualbox.tar.gz 1. lakukan ekstrak file tersebut :
tar -zxvf virtualbox.tar.gz 2. Masuk ke folder virtualbox
cd virtualbox 3. Lakukan konfigurasi
./configure
4. Compile paket instalasi dan install. make
make install
Instalasi Aplikasi Menggunakan File sh
File sh merupakan sebuah file yang berisi kumpulan perintah-perintah instalasi, sehingga kita dapat langsung menggunakan file tersebut untuk instalasi dengan syarat file tersebut memiliki hak akses x (execute). File sh mirip seperti file bat di sistem operasi Windows.
Langkah instalasi file sh dengan double click file tersebut, kemudian ikuti perintah sampai selesai.
Contoh :
Instalasi netbeans.sh, double click file tersebut, jika muncul tampilan seperti di bawah ini , pilih run terminal:
Ikuti langkah-langkah yang instalasi, sampai finish.
Uninstall Aplikasi
Proses uninstall sangat wajar dilakukan untuk menghapus paket yang telah kita install. Terdapat beberapa cara untuk uninstall program yaitu :
1. Menggunakan GUI Ubuntu Software Center
Buka Ubuntu Software Center, pilih software yang Anda akan uninstall, kemudian klik tombol remove di sebelah kanan.
Jika Anda menggunakan command prompt, anda dapat menggunakan perintah apt-get remove --purge nama_aplikasi.
apt-get remove --purge mysql-server
Dan untuk membersihkan paket-paket yang mungkin masih belum terhapus, Anda dapat menggunakan perintah :
apt-get autoremove D. Latihan
Buatlah laporan praktikum untuk mengerjakan soal-soal berikut :
1. Konfigurasilah komputer Anda dengan repository diarahkan ke repo.ugm.ac.id. Lakukan proses tersebut menggunakan GUI maupun command prompt.
2. Lakukan update repository Anda.
3. Install aplikasi xmoto menggunakan Ubuntu Software Center. 4. Jalankan program tersebut!
5. Buang paket aplikasi xmoto yang telah Anda install
6. Install kembali aplikasi tersebut menggunakan perintah command prompt
7. Download paket virtualbox.deb dan lakukan instalasi terhadap file tersebut menggunakan perintah command prompt!
8. Download paket tar.gz. Lakukan instalasi menggunakan source code tersebut! 9. Lakukan instalsi menggunakan file netbeans.sh!