BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA
B. Data dan Analisis Kualitatif
Berdasarkan hasil pretest dan posstest diperoleh data pemahaman
siswa mengenai konsep usaha dan energi sebelum dan sesudah
pembelajaran, data tersebut diidentifikasi berdasarkan indikator setiap sub
1.1 Usaha
a. Menganalisis pengertian usaha dalam fisika (kasus yang diajukan soal nomor 1)
Tabel 4.2
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Pengertian Usaha Dalam Fisika
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Apabila seseorang memberikan gaya, maka dianggap melakukan usaha
- Untuk mengangkat beban maka diperlukan usaha dari seseorang
- Dikatakan melakukan usaha karena
membutuhkan energi
- Secara umum, siswa beranggapan apabila kita memberikan gaya, maka itu sudah merupakan usaha, entah itu ada perpindahan atau tidak
(konsep yang salah) padahal usaha itu selain ada gaya harus ada perpindahan.
- Siswa masih ada yang belum mengenal usaha dalam
- Dinyatakan melakukan usaha karena
membutuhkan energi meskipun tidak ada perpindahan tetapi untuk menahan beban
diperlukan energi
- Disebut usaha harus ada gaya dan jarak
- Usaha adalah semua
- Secara umum, pemahaman siswa mengenai usaha sudah hampir benar, hanya saja siswa masih
menganggap sama perpindahan dan jarak sehingga mereka
menyebutkan usaha harus ada gaya dan jarak
untuk melawan gravitasi - Usaha membutuhkan gaya
dan waktu
- Usaha adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencapai tujuan - Usaha terjadi apabila ada
gaya dan perpindahan (konsep ilmiah)
pengertian fisika, mereka menganggap usaha adalah cara untuk mencapai suatu tujuan (usaha dalam pengertian sehari-hari)
- Ada satu siswa yang hampir memahami usaha secara benar hanya saja dia menganggap usaha butuh gaya dan jarak (seharusnya perpindahan)
kegiatan untuk mencapai tujuan
- Usaha harus ada gaya dan perpindahan (konsep ilmiah)
b. Menganalisis pengaruh bidang miring terhadap besarnya gaya dan usaha (kasus yang diajukan soal nomor 2)
Tabel 4.3
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Pengaruh Bidang Miring Terhadap Besarnya Gaya dan Usaha
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Bidang miring memperkecil gaya dan usaha untuk benda-benda dengan bentuk
tertentu (bola dan tabung) - Apabila menggunakan
bidang miring maka tidak memerlukan gaya dan usaha - Bidang miring mengurangi
gaya dan usaha - Bidang miring untuk
meringankan beban
- Siswa memiliki pemahaman bahwa bidang miring dapat memperkecil gaya yang diperlukan dan juga bidang miring membuat usaha semakin kecil, padahal meskipun gaya lebih kecil bukan berarti usaha makin kecil, karena bila
menggunakan bidang miring perpindahan akan
- Bidang miring memudahkan usaha sehingga usaha menjadi kecil
- Bidang miring bisa memperkecil gaya dan usaha
- Bidang miring tidak berpengaruh terhadap gaya dan usaha
- Usaha untuk
- Sebagian besar siswa beranggapan bahwa apabila menggunakan bidang miring maka gaya yang dibutuhkan akan semakin kecil (konsep ilmiah) dan usaha juga akan semakin kecil karena gaya semakin kecil (konsep yang salah). Meskipun gaya kecil tetapi perpindahan akan semakin
- Bila menggunakan bidang miring, akan membuat jarak tempuh yang berbeda sehingga gaya dan usaha juga berbeda
- Bidang miring membantu usaha
- Perpindahan lebih besar, waktu lebih banyak, menjadi butuh gaya yang besar
- Menggunakan bidang miring membuat gaya lebih kecil - Bila menggunakan bidang
miring, gaya semakin besar sehingga usaha semakin kecil
semakin besar maka usaha tetap (pada dasarnya bidang miring hanya membantu usaha bukan memperkecil usaha)
memindahkan benda tetap sama meskipun
menggunakan bidang miring
- Bidang miring membuat gaya menjadi lebih kecil tetapi perpindahan menjadi besar, sedang apabila tanpa bidang miring perpindahan kecil tapi gaya besar.
- Bidang miring mempermudah usaha - Gaya tanpa bidang miring
lebih besar, tetapi usaha menggunakan bidang miring lebih besar karena perpindahan lebih jauh
besar sehingga usaha akan tetap (pesawat sederhana hanya membatu usaha bukan memperkecil usaha)
c. Menganalisis pengaruh perpindahan terhadap besarnya usaha (kasus yang diajukan soal nomor 3)
Tabel 4.4
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Pengaruh Perpindahan Terhadap Besarnya Usaha
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Jarak lebih jauh maka usaha lebih besar - Jarak lebih pendek
maka usaha dan gaya lebih kecil
- Besarnya usaha sama bila tidak ada gesekan - Tidak ada gesekan
sama saja tidak ada usaha
- Siswa beranggapan bahwa besarnya usaha ditentukan oleh jarak, besarnya usaha
berbanding lurus dengan jarak
(konsep yang salah). Siswa belum mengetahui bahwa usaha dipengaruhi oleh perpindahan bukan jarak, usaha berbanding lurus dengan perpindahan bukan jarak.
- Makin besar jarak, makin besar usaha - Usaha dipengaruhi
perpindahan bukan jarak, meskipun jarak berbeda tetapi apabila perpindahannya sama maka usahanya akan sama
- Siswa sudah memahami bahwa usaha dipengaruhi oleh besarnya
perpindahan, bukan jarak
d. Menganalisis besarnya usaha akibat gaya searah dan tidak searah perpindahan (kasus yang diajukan soal nomor 4)
Tabel 4.5
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Pengaruh Gaya Searah dan Tidak Searah Perpindahan Terhadap Besarnya Usaha
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Sudut mempengaruhi usaha
- Sudut memperkecil usaha - Apabila gaya sejajar
dengan bidang alas, maka gaya tersebut akan lebih kecil dari pada gaya yang membentuk sudut
- Sudut memperbesar usaha atau gaya yang tidak searah memperbesar usaha
- Siswa beranggapan bahwa sudut memperkecil usaha, akan tetapi alasan yang diberikan masih salah yaitu mereka beranggapan bahwa cos dari sudut digunakan utuk
mengurangi gaya yang diberikan sehingga gaya total akan menjadi lebih kecil
- Apabila gaya sejajar perpindahan maka usaha menjadi lebih kecil - Apabila gaya yang
diberikan adalah sejajar perpindahan, maka usaha mejadi lebih besar
- Apabila gaya yang diberikan membentuk sudut, maka gaya yang searah perpindahan akan
- Siswa memahami bahwa sudut memperkecil gaya yang searah perpindahan karena cos dari sudut akan lebih kecil dari pada cos apa bila
sudutnya 0 sehigga pada akhirnya gaya yang searah perpindahan akan semakin kecil (konsep ilmiah)
- Sudut mengurangi massa - Usaha dengan gaya yang
membentuk sudut akan lebih kecil karena cosα digunakan utuk
mengurangi usaha
menjadi lebih kecil, sehingga usahanya juga akan menjadi lebih kecil - Apabila gaya yang
diberika searah
perpindahan maka, w = F x s sedangkan apabila membentuk sudut, w = F
cosα s dimana nilai cos
lebih kecil dari 1 sehingga yang membentuk sudut usahanya akan menjadi lebih kecil
1.2 Daya
a. Menganalisis hubungan waktu dan daya (kasus yang diajukan soal nomor 5)
Tabel 4.6
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Hubungan Waktu dan Daya
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Apabila waktu makin singkat maka daya akan semakin besar
- Daya yang lebih besar akan menghasilkan energi yang besar dan mempersingkat waktu melakukan usaha - Waktu untuk melakukan
usaha berbeda maka daya juga berbeda
- Siswa sudah memahami apabila waktu untuk melakukan usaha semakin singkat itu berarti daya lebih besar (kosep ilmiah), akan tetapi masih ada yang beranggapan apabila waktu makin singkat dayanya semaki kecil
- P = w/t , apabila usaha sama dan waktu lebih kecil, maka daya akan lebih besar
- Daya semakin besar karena usaha yang dilakukan tiap sekon lebih kecil
- Daya lebih kecil apabila waktu yang
- Siswa sudah memahami hubungan waktu dengan daya, bahwa daya itu berbanding terbalik dengan waktu (konsep ilmiah)
- Ada siswa yang
beranggapan waktu tidak berpengaruh terhadap besarnya daya apabila
- Waktu lebih kecil maka daya lebih kecil
- P = F x t
- Usaha sama, waktu bisa lebih singkat karena disebabkan lintasan/ jarak tempuh yang berbeda
- Usaha sama tetapi waktu yang dibutuhka lebih singkat,dikarenakan gaya konstan
dibutuhkan untuk melakukan usaha lebih singkat
- Usaha sama, meskipun waktu berbeda, maka daya keduanya akan sama
usahanya sama (konsep yang salah)
b. Menganalisis hubungan usaha dan daya (kasus yang diajukan soal nomor 6)
Tabel 4.7
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Hubungan Usaha dan Daya
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Apabila waktu tempuh sama maka daya juga sama
- Daya lebih besar karena usaha lebih besar - Daya adalah usaha yang
dilakukan tiap satuan waktu - Usaha lebih besar maka
daya lebih kecil
- Berat semakin besar maka dayanya semakin besar
- Sudah ada siswa yang memahami bahwa
besarnya daya berbanding lurus dengan usaha
(konsep ilmiah), akan tetapi masih banyak siswa yang keliru dan
beranggapan bahwa usaha berbandig terbalik dengan daya.
- P = w/t, daya yang lebih besar adalah yang usahanya besar karena waktunya sama, maka apabila usaha makin besar, daya juga akan makin besar - Apabila massa lebih
besar, maka daya yang diperlukan lebih besar - Usaha lebih kecil maka
- Siswa sudah memahami hubungan usaha dan daya dengan benar, tetapi masih ada siswa yang bingung dengan hubungan waktu, massa terhadap daya
- Daya = usaha x waktu - Berat lebih besar maka daya
akan lebih kecil
- Daya = - P = w/t
daya lebih besar - Daya sama karena
waktu tempuh sama - Usaha berbeda maka
1.3 Konsep Energi
a. Menganalisis hubungan usaha dan energi (kasus yang diajukan soal nomor 7)
Tabel 4.8
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Hubungan Usaha dan Energi
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Jawaban Siswa
- Energi yang dibutuhkan lebih besar apabila waktu yang diperlukan untuk melakukan usaha lebih besar
- Waktu lebih singkat maka energi yang dibutuhkan kebih besar
- Apabila usaha lebih cepat maka energi lebih besar
- Siswa belum memahami bahwa usaha adalah selisih energi awal dan akhir sehingga bayak siswa yang beranggapan bahwa
apabila massa lebih besar dan waktu lebih lama akan memerlukan energi yang lbih besar
- Akan dibutuhkan usaha yang lebih besar
apabila melakukan usaha yang sama dalam waktu yang makin singkat - Usaha sama maka
energi sama, dengan alasan energi tidak dapat diciptakan dan
- Siswa sudah melai memahami bahwa apabila usahanya sama itu berarti energi yang digunakan juga sama akan tetapi tetap masih ada siswa yang
- Energi lebih kecil untuk usaha yang lama karena energi sama dengan usaha dibagi waktu
- Bila massa yang diangkat sama maka energi yang dibutuhkan sama
dimusnahkan - makin singkat
melakukan usaha maka makin sedikit
energinya - Energi yang
dibutuhkan sama karena usahanya sama - Meskipun usaha sama
tetapi apabila
energinya lebih kecil maka waktu yang dibutuhkan melakukan usaha akan lebih lama
dan waktu karena belum paham hubungan usaha adalah selisih energi awal dan akhir
b. Mendefinisikan hukum kekekalan energi (kasus yang diajukan soal nomor 8) Tabel 4.9
Hasil Analisis Pemahaman
Siswa Mengenai Hukum Kekekalan Energi
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan hanya bisa
ditransformasikan - Energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan oleh manusia
- Perubahan bentuk energi yang berbeda
- Energi adalah hal yang dilakukan untuk
mengangkat, memindahkan
Pada dasarnya siswa sudah memandang energi itu tidak bisa diciptakan dan juga energi tidak bisa dimusnahkan, akan tetapi siswa belum memikirkan kalau energi meskipun tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan namun bisa ditransformasikan dari satu bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain
- Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan - Energi tidak dapat
diciptakan dan hanya bisa di
transformasikan - Energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan tapi hanya bisa
ditransformasikan
Siswa sudah memahami bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan namun bisa ditransformasikan dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain
suatu benda
- Hukum pada saat benda melakukan usaha - Energi awal yang tidak
dapat dimusnahkan - Jika energi yang dimiliki
benda tersebut 0 maka benda itu diam
- Energi tidak akan habis dan tidak bisa dimusnahkan
1.4 Energi Potensial Gravitasi
a. Menganalisis energi potensial gravitasi akibat kedudukan suatu benda (kasus yang diajukan soal nomor 9)
Tabel 4.10
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Pengaruh Kedudukan Terhadap Besarnya Energi Potensial Gravitasi
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Benda pada ketinggian tertentu memiliki energi karena adanya pengaruh gaya gravitasi
- Benda yang tidak bergerak tetap memiliki energi
- Memiliki energi potensial karena dipengaruhi oleh kedudukan
- Energi potensial dimiliki apabila benda jatuh dari
- Siswa sudah mempunyai pemahaman bahwa meskipun benda tidak bergerak tapi tetap memiliki energi, tetapi ada siswa yang
beranggapan apabila benda tidak bergerak maka tidak memiliki energi
- Suatu benda memiliki energi potesial apabila memiliki kedudukan/ ketinggian
- Benda tidak memiliki energi potensial apabila tidak ada kecepatan
- Siswa sudah memiliki pemahaman bahwa benda yang memiliki keduduka berarti memiliki energi yaitu energi potensial gravitasi, disisi lain masih tetap ada siswa yang beranggapan bahwa energi hanya dimiliki benda bila benda itu
ketinggian/ energi potensial ada saat benda bergerak - Benda yang diam tidak
memiliki energi
- Energi potensial dipengaruhi massa, tinggi dan gravitasi - Memiliki energi potensial
karena ada beban yang harus disangga
- Energi potensial dimiliki karena benda tersebut bisa bertahan dan tidak jatuh
b. Menganalisis hubungan kedudukan benda terhadap besarnya energi potensial (kasus yang diajuka soal nomor 11)
Tabel 4.11
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Hubungan Kedudukan Benda Terhadap Besarnya Energi Potensial
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Makin tinggi maka makin besar energi potensial - Energi potensial benda
yang lebih tinggi akan lebih kecil
- Energi potensial benda yang lebih rendah akan lebih besar karena makin dekat dengan lantai makin besar gaya gravitasinya - Energi potensial akan lebih
besar bila tali
- Siswa beranggapa bahwa bila semakin tinggi kedudukan maka energi potensial gravitasi akan semakin besar (konsep ilmiah) , tetapi ada siswa yang beranggapan bahwa bila semakin dekat dengan bumi maka gaya gravitasi akan semakin besar sehingga energi potensial semakin besar (konsep
- Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda yang diam sehingga walaupun kedudukan benda berbeda tetapi keduanya sama-sama diam maka energi potensialnya sama - Semakin tinggi maka
energi potensialnya semakin kecil
- Sebagian besar siswa sudah memiliki
pemahaman yang benar megenai energi potensial gravitasi, tetapi masih ada siswa yang salah tafsir, ia menganggap energi potensial adalah energi yang dimiliki benda yang diam
sehingga ia beranggapan meskipu kedudukan
penyangganya lebih panjang
- Ep = m g h
yang salah) - Semakin tinggi
kedudukan benda maka energi
potensialnya semakin besar
berbeda asalkan benda tersebut sama-sama diam maka energi
potensialnya akan sama besar
1.5 Energi Kinetik
a. Menganalisis besarnya energi kinetik saat benda diam pada kedudukan tertentu (kasus yang diajukan soal nomor 10)
Tabel 4.12
Hasil Analisis Pemahaman Siswa
Mengenai Besarnya Energi Kinetik Saat Benda Diam
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Benda yang diam tidak memiliki energi kinetik - Benda tidak memiliki
- Siswa beranggapan apabila benda memiliki kedudukan maka tidak memiliki energi
- Apabila benda diam maka tidak ada energi kinetik karena
- Siswa memiliki
pemahaman bahwa energi kinetic adalah energi yang
energi kinetik karena memiliki kedudukan - Tidak memiliki energi
kinetik bila tidak punya kecepatan
kinetic karena energi yang dimiliki adalah energi potensial, belum banyak siswa yang memahami bahwa benda tidak memiliki energi kinetic apabila benda tersebut tidak memiliki kecepatan, disisi lain sudah muulai ada siswa yang memahami bahwa benda yang diam tidak memiliki energi kinetik
kecepatannya 0 - Energi kinetik hanya
ada benda yang diam
dimiliki benda yang bergerak sehingga benda diam yang tidak memiliki kecepatan tidak memiliki energi kinetic, akan tetapi masih ada siswa yang keliru, ia mengartikan energi kinetic eergi yang dimiliki benda diam (energi potensial)
b. Menganalisis energi kinetik dan energi potensial saat benda jatuh bebas (kasus yang diajukan soal nomor 13)
Tabel 4.13
Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Konsep Energi Kinetik dan Energi Potensial pada Benda Jatuh Bebas
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Saat benda jatuh dan masih memiliki ketinggian maka Ep dan Ek nya ada tapi saat menyentuh tanah Ep dan Ek nya 0
- Saat benda jatuh, besarnya Ep dan Ek sama untuk semua posisi
- Saat benda jatuh dan masih memiliki ketinggian, hanya memiliki energi potensial dan saat menyetuh tanah
- Siswa belum bisa memahami saat benda jatuh, energi kinetic dan potensial pada kedudukan tertentu adalah satu system. Oleh karena itu siswa banyak yang hanya memandang saat
kedudukan tertentu benda memiliki Ep tetapi
melupakan kalau
sebenarnya benda itu juga
- Pada saat kedudukan benda masih tinggi Ep masih besar, dan semakin ke bawah maka Ep semakin kecil
- Ek pada saat benda hampir menyentuh tanah makin besar, karena gaya gravitasi semakin besar
- Semakin ke bawah
- Secara keseluruhan pemahaman siswa sudah benar bahwa apabila kedudukan masih tinggi Ep masih tinggi semakin ke bawah Ep makin kecil, dan Ek makin ke bawah makin besar karena kecepatanya makin besar, hanya saja masih ada siswa yang beranggapan bahwa semakin dekat
memiliki energi kinetik - Gaya gravitasi saat
menyentuh tanah lebih besar dibanding saat benda masih memiliki ketinggian, maka Ek saat menyetuh tanah lebih besar
- Ek tergantung berat benda, bila benda makin berat akan cepat jatuh
- Saat benda jatuh hanya ada Ek, karena pengaruh gaya gravitasi
- Untuk semua kedudukan saat benda jatuh Energi potensial lebih besar daripada energi kinetic - Ep saat masih memiliki
ketinggian (kedudukan
sedang bergerak, ada juga anggapan bahwa energi kinetic adalah energi yang dimiliki benda yang bergerak sehingga benda yang sudah memiliki energi kinetic berarti tidak memiliki energi potensial, saat benda menyentuh tanah siswa beranggapan benda itu diam sehingga sudah tidak memiliki energi kinetik
kecepatannya semakin besar sehingga Ek semakin besar
dengan bumi maka gaya gravitasi semakin besar sehingga Ek makin besar. Jadi Ek maki besar bukan karena kecepatan tetapi karena gaya gravitasi yang makin besar
terhadap tanah) lebih besar dari pada saat meyentuh tanah karena kedudukan lebih tinggi, Ek lebih besar saat menyentuh tanah karena kecepatan lebih besar
- Saat masih memiliki kedudukan maupun saat menyentuh tanah keduanya sama-sama memiliki Ek dan Ep karena keduanya dipengaruhi gaya gravitasi - Ep saat menyentuh tanah
lebih besar karena gaya gravitasi yang makin besar
c. Menganalisis pengaruh massa terhadap energi kinetik (kasus yang diajukan soal nomor 12)
Tabel 4.14
Analisis Pemahaman Siswa
Mengenai Pengaruh Massa Terhadap Energi Kinetik
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Meskipun massa berbeda, Ek sama karena
kecepatannya sama
- Lebih berat maka energinya akan makin besar
- Massa lebih ringan maka Ek lebih besar
- Makin besar massa maka Ek semakin besar
- Siswa beranggapan seandainya dua benda kecepatannya sama maka energi kinetiknya juga akan sama meskipun massanya berbeda
(konsep yang salah), akan tetapi sudah ada siswa yang memahami Ek dengan benar yaitu apabila massa semmakin
- Meskipun massa berbeda, tetapi kecepatannya sama maka Ek akan sama - Semakin besar massa,
maka semakin besar juga Ek nya
- Semakin ringan massanya maka gerak benda semakin cepat sehingga Ek nya
- Siswa sudah memahami apabila massa benda semakin besar maka Ek juga akan semakin besar, akan tetapi masih ada siswa yang beranggapan bila massa semaki ringan maka kecepatannya akan makin besar sehingga Ek akan semakin besar padahal pada kasus ini
besar maka Ek juga aka semakin besar
semakin besar - Kecepatan berbeda
maka Ek juga berbeda - Apabila massa makin
besar, maka gaya gesek juga makin besar sehingga Ek semakin besar
sudah diketahui kecepatan benda itu sama dan yang berpegaruh hanya faktor massa
1.6 Energi Potensial Pegas
a. Menganalisis pengaruh regangan terhadap besarnya gaya pegas, energi potensial pegas, dan energi kinetik
- Menganalisis pengaruh regangan terhadap gaya pegas dan energi potensial pegas (kasus yang diajukan soal no 14)
Tabel 4.15
Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Pengaruh Regangan Terhadap Besarnya Gaya Pegas dan Energi Potensial Pegas
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran
Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa Jawaban Siswa Analisis Pemahaman Siswa
- Ep dan gaya makin besar bila regangan makin besar
- Ep sama karena belum bergerak - Ep tetap sama hanya saja gaya
untuk meregangkan berbeda - Untuk regangan yang lebih
besar, Ep lebih kecil tetapi gaya pegas lebih besar
- Siswa beranggapan apabila benda belum bergerak maka Ep masih sama sedangkan untuk gaya, siswa sudah mulai mengerti bila
regangan makin besar maka gaya pegas juga akan makin besar
- Apabila semakin besar regangan maka
semakin besar Ep - Gaya pegas dan Ep
pegas akan semakin besar bila regangannya semakin besar
- Ep = ½ k Δx2
- Siswa sudah memahami bila regangan berbanding lurus dengan Ep pegas dan gaya potensial pegas
- Menganalisis pengaruh regangan terhadap besarnya Energi potensial pegas dan besarnya energi kinetic akibat energi
potensial pegas (kasus yang diajukan soal no 19)
Tabel 4.16
Hasil Analisis Pemahaman Siswa Mengenai Pengaruh Regangan Terhadap Energi Potensial Pegas dan Besarnya Energi Kinetik Akibat Energi Potensial Pegas
Sebelum Pembelajaran Sesudah Pembelajaran