• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Keterbatasan Penelitian

Kegiatan penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan, diantaranya:

1. Keterbatasan pada sampel penelitian

Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk siswa kelas X TPA SMK

Pangudi Luhur Muntilan

2. Keterbatasan pada materi pelajaran

Hasil penelitian ini hanya berlaku pada materi pembelajaran konsep

usaha dan energi yang diajarkan oleh peneliti pada siswa kelas X TPA

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. 2011. Definisi Pemahaman Menurut Para Ahli. Dalam http://www.masbied.com/2011/09/02/definisi-pemahaman-menurut-para-ahli/ (diakses 22 Februari 2012)

Berg, Euwe van den, dkk. 1991. Miskonsepsi dan Remidiasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana

Budi, Kartika. 2007. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika di Sekolah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Cahyono, Adi Nur. 2008. Pengembangan Model Creative Problem Solving Berbasis Teknologi . Dalam

http://pendidikansains.blogspot.com/2008/06/ pengembangan-model-creative-problem.html (diakses 13 oktober 2011)

Dwiutami, Lussy. 2010. Validitas dan reabilitas. Dalam

http://lussysf.multiply.com/ journal/item/137 diakses (24 November 2011)

Endarko, dkk. 2009. Fisika untuk Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi.

Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Uji Validitas da Reliabilitas

Instrumen Pengumpula Data. Dalam

http://www.ilab.gunadarma.ac.id/Info/modul/

NewPTA2011-2012/Metode%20Riset/MR%20M1.pdf (diakses 18 Desember 2011)

Kanginan, Marthen. 2000. FISIKA 2000 jilid 1B untuk SMU kelas 1. Jakarta: Erlangga

Muaddab, Hafis. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. Dalam http://hafismuaddab.wordpress.com/2010/05/22/validitas-dan-reliabilitas-instrumen-penelitian/ (diakses 27 November 2011)

Masyjui, Isnan. 2005. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Grobogan.

Universitas Negeri Semarang. Dalam http://www.scribd.com/doc/ 49572669/17/Validitas-Instrumen (diakses 27 November 2011)

Nuriana. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact

Disk dalam Pembelajaran Matematika. Dalam

http://mathematic.transdigit.com/mathematic-journal/model- pembelajaran-creative-problem-solving-dengan-video-compact-disk-dalam-pembelajaran-matematika.html diakses (13 Oktober 2011)

Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. BAB III METODE

PENELITIAN. Dalam

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d025_053751_chapter3 .pdf (diakses 4 November 2011)

Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Konsep, Konsepsi, Miskonsepsi,

dan Model Pembelajaran Konstruktivisme Tipe Novick. Dalam

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_fis_054039_chapter2.pdf (diakses 3 Oktober 2011)

Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Konsep, Konsepsi dan

Perubahan Konseptual. Dalam

http://repository.upi.edu/operator/upload/d_ipa_ 0604928_chapter2(1).pdf (diakses 16 Februari 2012)

Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Pengertian Pemahaman Konsep.

Dalam

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0700213_chapter2 .pdf (diakses 22 Februari 2012)

Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. Peningkatan Pemahaman Siswa.

Dalam

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0908674_chapter2x .pdf (diakses 22 Februari 2012)

Setiawan, Yamin. 2008. Psikometri. Dalam http://www.yaminsetiawan.com/cgi-bin/click.pl?id=tulisan17&url=/tulisan/tulisan17.html (diakses 27 November 2011)

Sudrajat, Akhmad. 2008. Pembelajaran Remedial. Dalam

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/13/pembelajaran-remedial-dalam-ktsp/ (diakses 4 november 2011)

Suhendra, Endar. Miskonsepsi dalam Pembelajaran Fisika. Dalam

http://fisikasma-online.blogspot.com/2010/03/miskonsepsi-dalam-pembelajaran-fisika.html (diakses 14 oktober 2011)

Sujarwo, Anton. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video

Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Dalam

http://www.antonpps.page.tl/Model-Pembelajaran-Creative-Problem-Solving.htm diakses (13 Oktober 2011)

Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo

Suparno, Paul. 2006. Diktat Statistik untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Suparno, Paul. 2010. Metode Peelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Validitas dan Reabilitas. Dalam http://www.scribd.com/doc/18797686/Validitas-Dan-Reliabilitas-Instrumen-Penelitian (diakses 24 November 2011)

Wikaryanto, Basilius Agung. 2010. Diagnosis Kesalahan Konsep dan Pengajaran Remedial pada Pokok Bahasan Pecahan SMP Kelas VII. Skripsi S1. Yogyakarta: PMAT, USD

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMK Pangudi Luhur Muntilan Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X TPA/ 2 Alokasi Waktu : 6 x 45

I. Kompetensi Dasar

Menguasai konsep usaha, daya, dan energi

II. Indikator Hasil Belajar

1. Siswa dapat menganalisis usaha dalam pengertian fisika 2. Menganalisis pengaruh bidang miring terhadap gaya dan

perpindahan

3. Siswa dapat menganalisis pengaruh perpindahan terhadap besarnya usaha

4. Siswa dapat menganalisis besarnya usaha akibat gaya searah perpindahan dan gaya tidak searah perpindahan

5. Siswa dapat menganalisis hubungan waktu dan daya 6. Siswa dapat menganalisis hubungan usaha dan daya 7. Siswa dapat menganalisis hubungan usaha dan energi

8. Siswa dapat mendefinisikan hukum kekekalan energi beserta contoh perubahan energi

9. Siswa dapat menganalisis besarnya energi potensial gravitasi pada kedudukan tertentu

10.Siswa dapat menganalisis hubungan kedudukan benda terhadap besarnya energi potensial

11.Siswa dapat menganalisis energi yang dimiliki saat benda diam pada kedudukan tertentu

12.Siswa dapat menganalisis energi kinetik saat benda jatuh bebas 13.Siswa dapat menganalisis pengaruh massa terhadap besarnya

14.Siswa dapat menganalisis besarnya energi potensial, energi kinetik, dan gaya akibat regangan

15.Siswa dapat menganalisis hubungan konstanta pegas terhadap besarnya gaya dan energi potensial pegas

16.Siswa dapat menganalisis hubungan energi potensial pegas dengan usaha

17.Siswa dapat mengidentifikasi besarnya energi mekanik pada kedudukan yang berbeda saat benda jatuh bebas

18.Siswa dapat menganalisis hukum kekekalan mekanik

III. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Usaha dan Energi

1. Usaha

- Membedakan usaha dalam kehidupan sehari-hari dan usaha

dalam arti fisika

- Usaha akibat gaya gaya searah perpindahan dan gaya tidak

searah perpindahan

2. Daya

- Menentukan besarnya daya (hubungan antara besarnya daya,

usaha dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan usaha)

3. Energi

- Hubungan energi dan usaha

- Hukum kekekalan energi

- Energi kinetik

- Energi potensial gravitasi

- Energi mekanik

IV. Rencana Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Tahap Kegiatan Alokasi

Pendahuluan Perkenalan

- Mengucap salam dan memperkenalkan diri

- Memaparkan rencana pembelajaran - Siswa memperkenalkan diri satu persatu

15’

Kegiatan Inti

a. Siswa menerima lembar pre tes dan mendapat penjelasan cara pengerjaan soal

b. Siswa mengerjakan pre tes

5’ 50’

Penutup

- Menjelaskan rencana pembelajaran selanjutnya agar siswa melakukan persiapan

- Salam penutup

5’

Pertemuan kedua

Tahap Kegiatan Alokasi Pendahuluan a. Salam pembuka

b. Mengecek persiapan siswa

5’ Kegiatan

Inti

a. Siswa dibagi dalam kelompok

b. Siswa menerima lembar permasalahan dan mengerjakannya

c. Siswa mempresentasikan hasil pemecahan masalah

10’ 25’ 45’

Penutup Menghimbau kepada siswa untuk belajar karena pertemuan berikutnya akan ada ulangan (posttest)

5’

Pertemuan ketiga

Tahap Kegiatan Alokasi Pendahuluan a. Salam pembuka

b. Siswa melanjutkan presentasi

2’ 25’ Kegiatan

Inti

a. Siswa menerima lembar post tes dan mengerjakannya

50’ Penutup a. Ucapan terimakasih kepada siswa

b. Salam penutup

10’

V. Permasalahan

1. Misalkan anda mulanya akan memindahkan kardus dari lantai ke atas lemari. Tetapi setelah anda mengangkat kardus tersebut sampai ke atas kepala ternyata anda kurang tinggi sehingga tidak bisa menaruh kardus tersebut ke atas lemari. Kemudian anda memanggil seseorang untuk mengambilkan kursi sementara anda masih menahan kardus tersebut diatas kepala. Berdasarkan pengertian usaha dalam fisika, pada bagian mana sajakah anda melakukan usaha? Jelaskan !

2. Andi akan memindahkan balok, dia memiliki dua pilihan cara, yaitu cara A dan B seperti gambar di bawah. Menurut anda, cara manakah yang memerlukan usaha yang lebih kecil sehingga sebaiknya Andi memilihnya? Jelaskan!

Cara B Cara A

3.

Bila Sinta dan Sari akan memindahkan meja yang identik dengan massa yang sama dari A ke B, gaya yang digunakan untuk medorong sama yaitu sebesar F, Sinta mendorong menempuh lintasan seperti pada gambar 1 dengan jarak 5 meter, sedangkan Sari menempuh lintasan seperti gambar 2 dengan jarak A ke B 15 meter. Bagaimana besar usaha yang dilakukan Sinta dan Sari?

4. Sebuah balok akan dipindahkan dari A ke B. Dengan seutas tali, Andi menariknya dengan gaya sebesar F sejajar dengan lintasan sedangkan Boni juga menariknya dengan tali tetapi membentuk sudut sebesar α dengan lintasan. Bagaimana usaha yang dilakukan keduanya? Sama atau beda? Jelaskan!

5. Jika kera A dan kera B memiliki berat yang sama memanjat pohon yang sama, kedua kera tersebut dikatakan melakukan usaha yang sama. Akan tetapi bila kera A memanjat pohon dengan waktu yang lebih singkat dari kera B. Bagaimana daya yang dilakukan kera A da B? jelaskan !

6. Jika kera A dan kera B memiliki berat yang sama memanjat pohon yang sama, kedua kera tersebut dikatakan melakukan usaha yang sama. Akan tetapi bila kera A memanjat pohon dengan waktu yang lebih singkat dari kera B. Bagaimana energi yang dibutuhkan A dan B? jelaskan!

7. Pada saat buah mangga masih menggantung di pohon, energi apa saja yang dimiliki mangga tersebut? Apakah ada perbedaan antara

A B

B A

Gambar 1

energi yang dimiliki buah mangga yang letaknya lebih tinggi dengan yang rendah? Jelaskan!

8. Buah mangga yang jatuh dari pohon, energi apa saja yang dimiliki mangga tersebut pada saat masih bergerak jatuh dan pada saat menyentuh tanah? Jelaskan!

9. Penjaga perlintasan kereta api disaat waktu senggang memperhatikan lalu lintas di perlintasan, ia melihat ada sepeda motor yang dikendarai anak muda melintasi rel dengan sangat cepat dan disaat bersamaan juga ada sepeda yang dinaiki oleh 2 orang yang gemuk dan saat melintasi rel sangat pelan. Apabila massa antara sepeda motor dengan 1 orang pengendara dan sepeda dengan 2 orang adalah sama, maka bagaimana besar energi kinetik antara sepeda motor dan sepeda saat melintasi rel?

10.Danu dan Rendra sedang bermain ketapel dan ia akan membidik buah rambutan. Apabila ketapel mereka identik dan Danu menarik karet ketapel sejauh 5cm sedangkan Rendra menarik karet ketapelnya 10 cm. Bagaimana gaya dan energi potensial dari karet ketapel Danu dan Rendra? Jelaskan!

11.Danu membidik buah mangga menggunakan ketapelnya, pertama ia menarik karet ketapelnya hingga memiliki energi potensial sebesar Ep1, kemudian danu merasa bahwa energi tersebut kurang sehingga ia menarik lagi karet ketapel sepanjang d sampai karet tersebut memiliki energi potensial sebesar Ep2. Berapakah usaha yang dilakukan Danu untuk meregangkan karet ketapel dari posisi saat energinya Ep1 sampai posisi saat Ep2?

12.Danu dan Rendra sedang bermain ketapel dan ia akan membidik buah rambutan. Karet ketapel Danu memiliki konstanta pegas yang lebih besar dibanding karet Rendra. Apabila Danu dan Rendra meregangkan karet ketapelnya sama panjang, maka bagaimana gaya dan energi potensial dari karet ketapel Danu dan Rendra? Jelaskan!

13.Sebuah beban awal mulanya digantung, namun karena tali tidak kuat menahan beban sehingga putus dan beban pun jatuh. Energi

apa sajakah yang dimiliki beban tersebut dari saat ia tergatung sampai jatuh dan menyentuh tanah (energi pada saat posisi 1, 2, 3)? Dan berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik, saat di posisi manakah energi mekanik terbesar dimiliki? Jelaskan!

14.Ketapel yang diregangkan sejauh C kemudian beban dilepaskan sehingga beban terlempar.

Bagaimanakah energi potensial pegas dan energi kinetik pada saat di A, B dan C? dan berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik, pada posisi manakah energi mekanik terbesar dimiliki? Jelaskan!

VI. Penilaian (Pretest/ Posttest)

1. Seorang atlet akan menggunakan gaya ototnya untuk mengangkat barbel dari lantai ke atas kepalanya. Pertama ia mengangkat barbell sampai di dadanya dan menahan barbel itu sejenak di dadanya, kemudian barbell kembali diangkat sampai di atas kepalanya dan ia kembali menahan barbell tersebut di atas kepalanya. Pada saat bagaimana atlet melakukan usaha? Jelaskan!

1

2

3

2. Boaz akan memindahkan kotak dari lantai ke atas meja dengan dua cara yang berbeda, diangkat secara langsung dan dengan bantuan bidang miring. Bagaimana besarnya gaya dan usaha yang dilakukan Boaz untuk kedua cara tersebut? Jelaskan!

3. Salosa akan memindahkan kotak dari posisi 1 ke posisi 2 menempuh lintasan seperti pada gambar berikut. Apabila pada lintasan dianggap tidak ada gesekan, bagaimana besarnya usaha untuk kedua keadaan di bawah? Jelaskan!

4. Dua orang anak kembar menarik mobil mainannya masing-masing dengan seutas tali. A menarik talinya sejajar dengan jalan dan B membetuk sudut α. Apabila kedua mobil mainan tersebut ditarik dengan gaya yang sama sebesar F dan perpindahan dari kedua mobil juga sama, bagaimanakah besarnya usaha yang dilakukan A dan B? jelaskan!

5. Jika mobil A dan mobil B dengan berat sama mendaki sebuah bukit yang sama, kedua mobil tersebut dikatakan melakukan usaha yang sama. Akan tetapi jika mobil A mendaki bukit dalam waktu yang lebih singkat dari mobil B. Bagaimanakah daya dari kedua mobil? Jelaskan!

6. Jika mobil A dan mobil B dengan berat yang berbeda medaki sebuah bukit yang sama, usaha mobil A lebih besar dari pada mobil B. Apabila kedua mobil mendaki bukit dalam waktu yang sama, bagaimanakah daya dari kedua mobil? Jelaskan!

F F α Gambar A Gambar B 2m 2m 1 1 2 2 Gambar A Gambar B

7. A mengangkat karung gabah bermassa 10 kg dari lantai ke dalam lumbung yang tingginya 2 meter. Untuk melakukan hal itu ia memerlukan waktu 4 sekon, sementara B melakukannya dalam waktu 2 sekon. Usaha yang dilakukan A dan B sama. Bagaimana energi yang dibutuhkan A dan B? Jelaskan!

8. Apa yang anda ketahui tentang hukum kekekalan energi? dan sebutkan contoh perubahan bentuk energi!

9. Apakah kelapa yang ada di pohon memiliki energi potensial? Jelaskan!

10.Apakah kelapa yang ada di pohon memiliki energi kinetik? Jelaskan!

11.Bagaimana energi potensial yang dimiliki benda pada gambar A dan B? Jelaskan!

12.Sebuah mobil tronton bermuatan pasir dan sedan keduanya melaju dengan kecepatan yang sama pada saat melewati rel kereta. Manakah yang energi kinetiknya lebih besar? Ataukah energi kinetik keduanya sama? Jelaskan!

13.Beny memberikan bola dengan menjatuhkannya dari lantai dua ke Benu yang berada di bawah. Pada peristiwa ini bagaimanakah besarya energi kinetik dan energi potensial pada saat di A dan B? jelaskan!

5

3

14.Dua pegas yang identik masing-masing terhubung dengan balok. Pegas tersebut masing-masing diregangkan dengan regangan yang berbeda seperti pada gambar di bawah. Bagaimanakah besarnya gaya pegas dan energi potensial pegas keduanya? Jelaskan!

15.Sebuah pegas yang terhubung dengan balok diregangkan oleh Andi sehingga pegas tersebut memiliki energi potensial sebesar Ep1 dan kemudian ia regangkan lagi dari posisi Ep1 sejaul d sehingga pegas tersebut memiliki energi potensial sebesar Ep2. Apabila gaya gesek diabaikan, berapakah usaha yang dilakukan untuk meregangkan pegas dari posisi pada saat Ep1 ke posisi pada saat Ep2?

16.Apabila dua buah pegas dengan ketebalan berbeda diregangkan sama panjang, pegas A memiliki konstanta pegas yang lebih besar daripada konstanta pegas B. Bagaimanakah gaya pegas dan energi potensial untuk keduanya? Jelaskan!

A B Gambar A Gambar B Ep1 Ep2 d

17.Sebuah batu menggelinding pada tebing dan akhirnya jatuh. Bagaimanakah besarnya energi mekanik pada tiap – tiap keadaan/posisi? Jelaskan!

18.Pada kejadian kelapa yang jatuh dari pohonnya seperti pada gambar di bawah, adakah posisi yang memiliki energi mekanik terbesar? Jelaskan!

19.Sebuah pegas yang terhubung dengan balok pada permukaan yang licin diregangkan sampai posisi C. Apabila kemudian balok itu dilepaskan dan dibiarkan tertarik oleh pegas, bagaimana besar

Gambar A Gambar B KA > KB 1 2 3 A B C

energi potensial pegas dan energi kinetik pada saat di A, B maupun C? jelaskan!

20.Sebuah pegas yang terhubung dengan balok pada permukaan yang licin diregangkan sampai posisi C kemudian balok itu dilepaskan. Anggap lintasan licin dan tidak ada gesekan.

Adakah energi mekanik pada peristiwa di atas? Apabila ada pada posisi mana saja energi mekanik dimiliki? Dan pada posisi mana energi mekanik terbesar? Jelaskan!

Pedoman Jawaban

1. Atlet melakukan usaha pada saat mengangkat barbell dari lantai sampai ke dada dan saat mengangkat barbell dari dada sampai ke atas kepala, sedangkan pada saat menahan di dada maupun di atas kepala bukanlah usaha meskipun atlet menggunakan gaya ototnya tetapi tidak ada perpindahan maka tidak ada usaha.

2. Besarnya usaha untuk kedua cara adalah sama karena bidang miring (pesawat sederhana) hanya mepermudah usaha tetapi tidak mengurangi usaha. Gaya yang diperlukan untuk memindahkan kotak dengan bantuan bidang miring lebih kecil, karena usaha yang sama dan dengan bidang miring perpindahanya semakin jauh sehingga gayanya akan makin kecil.

3. Usaha pada lintasan A maupun B adalah sama besar karena perpindahan keduanya sama meskipun jarak A lebih besar tetapi usaha adalah gaya kali perpindahan, bukan jarak.

B

A C

B

4. Usaha yang dilakukan B lebih kecil karena gaya searah perpindahan pada gambar B hanya sebesar Fcos α dimana Fcos α < dari pada F sedangkan perpindahan keduanya sama.

5. , daya mobil A lebih besar dari pada B karena waktu A lebih singkat padahal daya berbanding terbalik dengan waktu, apabila waktu semakin singkat dalam melakukan usaha maka dayanya semakin besar

6. ,daya mobil A lebih besar, karena daya berbanding lurus, semakin besar daya usahanya maka dayanya semakin besar

7. Pegurangan energi A dan B adalah sama besar karena usaha sama dengan selisih energi awal dan akhir, apabila usaha yang dilakukan keduanya sama maka energi yang dibutuhkan keduanya juga sama. 8. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi

dapat ditrnasformasikan dari bentuk energi satu ke bentuk yang lainnya. Contoh, listrik menjadi panas (setrika)

9. Kelapa yang ada di pohon memiliki energi potensial gravitasi karena kelapa tersebut memiliki kedudukan (energi potensial gravitasi adalah energi akibat kedudukan suatu benda)

10.Kelapa yang masih ada di pohon tidak memiliki energi kinetik, karena energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena kecepatanya sedang kelapa yang di pohon tidak punya kecepatan. 11.Energi potensial gravitasi pada gambar A lebih besar karena

kedudukan benda pada gambar A lebih tinggi. Energi potensial berbanding lurus dengan kedudukan benda (Ep = mgh)

12.Energi kinetik tronton lebih besar, meskipun kecepatannya sama tetapi massa tronton lebih besar, energi kinetik berbanding lurus denga massa benda.

13.Energi kinetik pada saat di B lebih besar dari pada di A karena kecepatan di B lebih besar dari A. Energi potensial saat di A lebih besar dari pada di B karena kedudukan A lebih tinggi di banding B.

14.Gaya pegas dan energi potensial pegas pada gambar A lebih besar dari pada B, karena semakin panjang regangan suatu pegas maka gaya pegas akan semakin besar begitu juga dengan energi potensialnya.

15.Usaha yang dilakukan adalah Ep2 – Ep1 karena besarnya usaha sama dengan selisih energi potensial.

16.Gaya pegas dan energi potensial pegas A lebih besar dari pada B karena semakin besar konstanta suatu pegas maka gaya dan energi potensial pegas juga semakin besar.

17.Energi mekanik pada setiap posisi adalah sama besar, karena energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan atau energi itu kekal. Pada posisi hanya ada Ep, pada posisi 2 ada Ep dan Ek , pada posisi 3 hanya ada Ek

18.Tidak ada, karena energi bersifat kekal sehingga pada setiap posisi besarnya energi mekaniknya sama.

19.Energi potensial pegas C>B>A karena regangannya semakin kecil (regangan berbanding lurus dengan energi potensial). Energi kinetik pada saat di C<B<A, karena kecepatan benda pada saat di A>B>C

20.Energi mekanik dimiliki oleh setiap posisi benda, besarnya sama untuk setiap posisi karena energi itu kekal.

Penentuan Bobot

 Untuk soal kecuali nomor 2, 13, 14, 16 dan 19 Memerlukan 1 pengetahuan (bobot 2)

Karakter : - Jawaban benar ½

- Alasan benar lengkap 1 ½ - Alasan benar kurang lengkap 1 - Alasan mendekati benar ½

 Untuk soal nomor 2, 13, 14, 16 dan 19 Memerlukan 2 pengetahuan (bobot 4)

Untuk masing- masing pengetahuan (bobot 2) Karakter masing- masing pengetahuan : - Jawaban benar ½

- Alasan benar lengkap 1 ½ - Alasan benar kurang lengkap 1 - Alasan mendekati benar ½

Cara Penilaian

Nilai =

Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Siswa 1 0 0.5 0.25 1.5 1.5 0 0 1.5 1.5 2 2 1.5 0.5 4 0 1 0 0 0.5 0 Siswa 2 0.5 0 0.25 0.5 0.5 1.5 0 1 2 2 2 1.5 1 4 0 0 0 0 1 0 Siswa 3 0.25 0.25 0 0.25 2 1.5 0 0.5 2 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 Siswa 4 0.5 0.25 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0.5 0 1 0.5 Siswa 5 0 0.5 0 1 0.5 0.5 0 0.5 1.5 2 0 1.5 0 4 0 4 0 0 0 0.25 Siswa 6 0.5 0.25 0.25 0 0.5 0 0 1 1.5 2 2 1.5 0 0 0 0 0 0 0 0.5 Siswa 7 0.5 0.5 0.25 0.25 2 2 0 1.5 0.5 2 2 2 0 2 0 2 0 0 1.5 0.5 Siswa 8 0 0 0 0 0.5 0 0 1 1 0 2 0.5 0.5 0.5 0 0.5 0 0 0.5 0.5 Siswa 9 0.5 0 1 2 0.5 1 0 0.5 2 2 2 0 1.5 1 0 2 0 0 1 0 Siswa 10 0 0.25 0 0 0 1 0 1.5 2 2 1.5 0 1 2 0 1 0 0 0 0 Siswa 11 0.5 0.25 0 0 0.25 1.5 0 2 0 0 0.5 0 0 3 0 1 0 0 0 0 Siswa 12 0 0.5 0.25 0 0.75 1 0 2 2 2 2 2 1.5 2 0 4 0 0 2 0.5 Siswa 13 0.5 0.25 0 1.5 0.5 0.5 1 1 1 2 2 0.5 0 2 0 0 0 0 0 0 Siswa 14 0.5 0.5 0 1 0.5 0 0 0 1 1 2 1.5 0.5 2 0 0 0 0 0.5 0 Siswa 15 0.5 0 0 0.5 0.5 0.5 0 1.5 2 2 2 2 3 3 0 4 0 0 0.75 0 Siswa 16 0.75 0 0 0 0.5 0.75 0 1 0.5 1.5 0 1.5 0.5 0.5 0 2 0 0 0 0 Siswa 17 0.5 0.25 0 0 0 0 0 1 0.75 0.75 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Siswa 18 0 0.5 0 0 0.5 0 0 0 0.5 1 0 1 0.5 1 0 0.5 0 0 0 0 Siswa 19 0.5 0.5 0 0 0.5 0 0 0.5 1 0 0.5 0 0 2 0 2 0 1.5 0 0 Siswa 20 0.25 0.25 0 0 0.5 0.75 0 0 0 2 0.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Siswa 21 0 0 0 0 0 0.5 0 0.5 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Siswa 22 1.5 0 0 0.5 0.25 0 0.5 1.5 1 1 2 0 0.5 1.5 0 2 0.5 0.5 0.5 0.5 Siswa 23 0.5 0.5 0.5 0 0.5 1 0 1 0.5 1.5 0 0 0.5 2 0 0 0 0 0 0 Siswa 24 0 0 0 0 0.5 0 0 0.5 1.5 0.5 2 0 1 0 0 0.5 0 0.5 0.5 0 Siswa 25 0.5 0 0 0.5 0 0 0 1 2 1.5 2 1 0.5 3 0 0 0 0 0.5 0 Siswa 26 1 0 0 0.25 0.25 0 0 0.5 1 2 0.5 0 0.5 1 0 0.5 0 0 0 0 Siswa 27 0 0.25 0.25 0.5 0.5 1.5 0 1.5 1 1.5 0 1.5 1 2 0 2 0 0 1 0.5 Siswa 28 0.5 0 0.25 0.5 2 2 0 0.5 2 2 2 0.25 0.5 3 0 2 0 0 0 0.5 Rata-rata 0.39 0.22 0.08 0.38 0.60 0.62 0.05 0.93 1.16 1.46 1.16 0.70 0.54 1.34 0 1.14 0.04 0.05 0.42 0.15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Siswa 1 0.5 0.5 2 1.5 2 2 0 1.75 2 2 2 2 4 4 2 4 0 0 2 1.5 Siswa 2 2 0.5 0 1.5 2 2 0 1.75 2 2 2 2 4 2 0 0 1 2 2 0 Siswa 3 1,5 0.5 0 0.5 2 1 0 1,5 2 2 2 2 2 0 0.25 2 0.75 0.25 0 0.5 Siswa 4 1.5 0.5 0 1 0.25 0 0 1.5 0.5 0.5 2 0 2 2 0 0 2 0.5 0 0 Siswa 5 0 0.5 0 0.5 1 0 0 1.5 2 2 2 0 2 2 0.5 0 0.25 0 1 0 Siswa 6 2 0.5 0 1.5 2 2 0.25 1.5 2 2 2 2 1 2 1 4 2 2 2.5 4 Siswa 7 2 2 2 2 2 2 0 1.75 1 2 0 2 4 3 0 4 2 2 4 4 Siswa 8 0 0 0 1 1 2 0 1.75 2 2 2 1 2 4 0.5 2 0.25 0 0 0.25 Siswa 9 1.5 0.5 0.25 2 2 2 0 0.25 2 2 2 2 3.5 4 0 4 2 0.25 3.5 1 Siswa 10 1.5 0.5 2 1 0 2 0 1.5 2 2 2 0 3.5 4 0 1 1.5 1 2.5 1.5 Siswa 11 2 0.5 0 0.5 0 0 0 2 1 2 0 2 4 4 0 3 0.5 0 0 0 Siswa 12 2 1 2 1.75 2 2 2 2 2 2 2 2 3.5 4 1 4 0 2 4 4 Siswa 13 2 0.5 0 0.5 2 2 0.5 1.5 1 2 0 0 4 0 0 4 0.5 0.5 0 1 Siswa 14 0.25 0 0.25 1 0 1.5 0 1.5 2 2 2 0.5 0.5 2 0 2 0 0 1.5 0.75 Siswa 15 2 0.5 2 2 1 2 0 1.75 2 2 2 2 4 2 0 2 2 2 0 1.5 Siswa 16 2 0.25 0 0 2 1 0 0.25 1.5 2 0 2 2 1.5 0 4 0.5 0 3 0 Siswa 17 0.5 0 0 1 0.5 0 0 1 0 0 0 0 0.5 0.5 0 0.5 1 0 2.5 0 Siswa 18 1.5 0.5 0 1.5 0 0 0 0 2 2 2 0.25 3.5 2 0 0 2 2 0.25 0.5 Siswa 19 1 0.5 0.25 0 2 0 0 1.5 1 0.5 2 0 0.25 4 0 2 0 0 1.75 0 Siswa 20 0.25 0.5 0 0 0 0 0 0.25 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Siswa 21 0.75 0.5 0 0 0 0 0 0.25 2 2 2 0 0.5 0.5 0 0 0 0 0 0 Siswa 22 2 0.5 0.25 0.5 2 1.5 0 1.75 0 1.5 2 2 0.5 4 0 2 0.5 0 0.25 0 Siswa 23 0 0.5 0 0.5 0 0 0 2 2 2 2 2 4 2 0 2 0.5 0 0 0 Siswa 24 0 0.75 0 0 2 2 0 0.25 2 2 2 0 1.5 0 0 0 0 0 0 0 Siswa 25 2 0.25 0.25 2 2 2 0.5 1.5 2 2 2 2 4 4 2 4 0.25 0 4 0.25 Siswa 26 2 2.5 0 2 2 1.5 0 1.75 2 2 1.5 1.5 0 2 0 0.5 0 0 1 0 Siswa 27 0 0 0.25 2 2 2 0 1.5 2 2 2 2 3 0.5 0.25 0 0.25 0 0 0 Siswa 28 0.25 1 2 1.5 2 2 0 0.25 2 2 2 1.75 4 2 0 0 0.25 0 2 0.25 Rata-rata 1.18 0.58 0.20 1.03 1.28 1.23 0.04 1.33 1.64 1.80 1.63 1.14 2.42 2.21 0.27 1.82 0.71 0.45 1.35 0.77

Tabel Nilai tcrit Tes-T Kelompok Dependen

Foto Pembelajaran

Siswa mengerjakan pretest

Siswa mempresentasikan hasil pemecahan masalah

Dokumen terkait